Dapat melihat mahluk tak kasat mata, bukannlah impian dari semua orang. Begitu juga dengan seorang pemuda. Akibat menolong seseorang, pemuda itu harus mengalami musibah yang menyebabkan cerita hidupnya berubah seketika. Mendadak bisa melihat hantu, pemuda tersebut mengalami perjalanan hidup yang tidak biasa. Perjalanan hidup seperti apakah yang dialaminya?
**** ******. Bijak dalam memilih bacaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Selalu Ada Keanehan
Akhirnya, pekerjaan hari ini telah terselesaikan dengan baik. Meski hari sudah cukup gelap, tapi ada rasa lega dari kedua belah pihak yang sedang bekerja sama dan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Berbagai kesepakatan pun telah diraih dan itu semua akan dilanjutkan di hari berikutnya.
Sebalum pergi dari hotel, tempat dimana Ozil dan Lisa bertemu dengan klien, pria dua puluh tiga tahun itu pamit untuk pergi ke toilet karena ada yang mendesak untuk dibuang. Lisa lantas mempersilakan Ozil, dan dia aka menunggu di kursi lobby depan resepsionis. Ozil segera saja lari menuju toilet terdekat karena sudah tidak tahan.
"Apa yang kalian lakukan?" seru Ozil saat benda dibawah perutnya sedang mengeluarkan air tiba tiba dipegang oleh salah satu hantu yang mengikuti pemuda itu. Ozil sontak terkejut tapi dia tidak bisa melakukan apa apa. Di saat bersamaaan air yang keluar mengalir kencang jadi Ozil tidak bisa menghindari tangan dingin milik hantu yang memegang benda berbulu miliknya secara tiba tiba.
"Kok aneh ya?" hantu bernama Lili juga terkejut meski dia yang melakukannya secara mendadak.
"Ya aneh, ada orang buang air, main pegang aja," gerutu Ozil sembari membersihkan miliknya dengan dengan air lalu dikeringkan pakai tisu dan memasukkannya ke dalam kolor yang dijadikan underwear.
"Bukan gitu, Bang. Aku tuh tadi menyentuh kepala calon pengantin tidak bisa, tapi aku bisa menyentuh Abang. Bukankah ini aneh?" ucap Lili sambil mengikuiti Ozil yang keluar dari bilik tolet.
"Dibahas nanti aja, di kamar. Aku nggak mau dikira orang gila karena ngomong sendirian," gerutu Ozil lalu langsung keluar dari kamar mandi setelah mencuci tangan. Lili hanya tersenyum dan tentunya dia setuju untuk membahasnya nanti. Ozil segera menemui Lisa dan tidak butuh waktu lama, keduanya keluar dari hotel menuju tempat parkir dimana mobil Lisa berada.
"Kamu mau mampir ke rumahku, Zil?" tawar Mbak Lisa beberapa menit setelah mereka sampai di tempat kerja dan keadaan kantor sudah sepi.
"Nggak lah, Mbak, kapan kapan aja," tolak Ozil sambil bersiap untuk keluar dari mobil.
"Kalau mau main tinggal main aja, biar nggak bosen di kantor terus. Rumah aku sepi kok, jadi kamu nggak perlu sungkan nantinya," ucapan Mbak Lisa sudah pasti membuat Ozil tertegun. Entah ada maksud apa Mbak Lisa ngomong rumahnya sepi, pikiran Ozil tentu saja langsung ke hal yang enak enak.
"Hehehe ... lain kali ya, Mbak, aku usahakan. Kalau nggak terlalu capek," balas Ozil lalu dia segera keluar karena jiwa liarnya sudah meronta hanya gara gara perkataan aneh seorang janda pirang nan cantik itu.
"Emang kalau terlalu capek kenapa? Nggak mau main gitu? Kan di rumahku nggak ngapa ngapain, Zil."
"Hahaha ..." tawa Ozil malah pecah dan dia jadi salah tingkah dan bingung mau membalas ucapan Mbak Lisa dengan perkataan seperti apa. Wanita itu terlalu pandai memainkan kata hingga Ozil merasa terjebak di dalamnya. Karena tidak ada obrolan lagi untuk basa basi, Mbak Lisa pamit. Setelah mobil Lisa menghilang dari pandangan, Ozil langsung membuka gerbang untuk segera beristirahat.
"Ciyee, yang disuruh main di rumah janda muda berambut pirang, senangnya," sorak salah satu hantu begitu Ozil memasuki kamarnya. Ozil hanya cengengesan tanpa tahu harus ngomong apa. Satu persatu yang melekat ditubuhnya, Ozil lepaskan kecuali celana kolor.
"Benar kata janda tadi, Bang, kamu itu sekali kali harus main keluar. Jangan berdiam di sini terus," ucap Mawar memberi masukan.
"Main kemana? Orang nggak ada teman," jawab Ozil sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur.
"Ya tadi kan udah ditawarin. Tinggal nyari waktu yang tepat doang," Cempaka yang menjawabnya. Para hantu memang mendengar semua tawaran Lisa kepada Ozil.
"Nggak ah, takut digrebek dan dinikahkan paksa. Aku kan belum berpenghasilan gede."
"Ya elah, Bang, di kota besar mana ada penggerebekan? Di kota besar itu kehidupannya udah terlalu bebas, Bang. Banyak kok pasangan yang belum nikah tapi udah tinggal bareng," ucap Cempaka lagi.
"Benar, Bang," Melati menimpali karena melihat reaksi Ozil yang nampak terkejut. "Di kota ini tuh, udah banyak pasangan yang melakukan hubungan suami istri meski mereka belum nikah. Hal itu kayak sudah menjadi hal yang wajar."
"Berarti nyari cewek yang masih tingting disini susah dong?"
"Ya susah, Bang."
Ozil nampak manggut manggut. "Oh iya, tadi Lili kenapa? Katanya ada keanehan?"
"Iya, Bang," jawab Melati, "Tadi aku sama Lili nggak bisa menyentuh orang lain, tapi saat menyentuh Abang bisa. Aneh banget kan?"
"Masa sih? Kok bisa aneh gitu?"
...@@@@@@...
Visual para hantu
Mawar
Melati
Cempaka
Anggrek
Lili