"Oh my God, kamu ganteng banget, pokoknya kamu harus jadi pacar aku titik!!"
"Apaan sih gak jelas"
❄️❄️❄️
"Kak Ken, Caca cinta sama kakak kapan sih mau jadi pacar Caca"
"Sampai kapan pun gue gak bakal mau jadi pacar Lo"
❄️❄️❄️
Hicca Elenza, sering di panggil Caca yang cinta mati pada pandangan pertama kepada teman dari kakak sepupunya, Kenan Alaska cowok ganteng tapi sayangnya kegantengan tertutup dengan wajah datarnya. Tetapi itu tidak menjadi halangan bagi Caca untuk mencintai seorang Kenan
Kepo gak? Kepo gak? Baca lah kalau kepo masa cuman di buka doang, rugi dong kalau ga baca
anjirrr bercanda hehehe terserah kalian mau baca atau engga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 23
HAPPY READING
Pulang sekolah, seperti yang di katakan oleh Kenan ia pulang bersama dengan Caca.
Saat ini ia sedang menunggu guru yang berada di kelas Caca keluar.
Lima menit kemudian guru yang mengajar disana keluar. "Siang bu." Sapa Kenan membungkukkan sedikit badannya memberi salam.
"Ehh Ken. Lagi nunggu siapa?" Tanya guru tersebut.
"Saya lagi nungguin Caca Bu, sekalian mau ngajak dia pulang."
"Ohh dia siapa kamu? Pacar?" Tanya guru tersebut memulai topik yang sangat Kenan tidak suka.
"Engga Bu kami hanya teman, tapi mohon maaf Bu saya lagi buru buru permisi." Ucap Kenan segera masuk kedalam sebab malas meladeni guru tersebut bukannya dia tidak sopan cuman hanya malass!
Semua orang yang masih ada di dalam kelas terkejut menatap kedatangan Kenan, bahkan mereka terdiam takut padanya. "Kalian pulang saja kecuali Caca." Ucap Kenan dan segara seluruh murid yang ada disana bergegas pergi.
Caca datang menghampiri Kenan,"Yuk pulang." Ucap Caca dibalas anggukan oleh Kenan.
Keduanya berjalan beriringan, seperti biasa keduanya menjadi pusat perhatian.
"Dasar lintah sialan." Kesal Jesika dari jauh, ingin sekali ia melabrak dan mencekik leher Caca sampai det candaa~~
"Keknya peletnya si lintah mempan je." Ucap temannya Nia.
"Lihat aja gue bakal balas dia."
"Dia berlindung sama Kenan emang Lo berani?"
"Ya gue labrak dia pas gak sama Kenan lah, Lo pada tau kalau gue takut sama Kenan."
"Hadehhh aneh Lo je pengen ngerebut tapi takut, tai emang." Kesal temannya Bella
❄️❄️❄️
Kenan dan juga Caca sudah berada di parkiran, disana juga ada Rendi dan Aksel.
"Lama yah." Ujar Rendi melipat kedua tangannya di depan dada.
"Emang ada kak Ken suruh nunggu?" Tanya Caca.
"Yah enggak sih."
"Trus kenapa nungguin?" Tanya Caca membuat Rendi terdiam.
"Ahh yah karena kita pengen latihan basket, kita bertiga kan perwakilan sekolah untuk lomba basket untuk Minggu depan." Ujar Rendi, padahal mereka tidak ada rencana ingin berlatih saat ini dan team yang lain juga tidak ada yang tau.
"Emang iya? Kapan di bilang sama pak Deni?" Tanya Aksel.
"Ada kemaren sama gue, jangan lupa datang Ken nanti di tempat latihan." Ucap Rendi dianggukki oleh Kenan yang sudah siap duduk di atas motornya.
"Cepat, gue lagi buru buru." Ucap Kenan dan Caca segera naik keatas motor Kenan.
"Bay bay Caca pergi dulu." Ucap Caca melambaikan sebelah tangannya dan tangan satunya memeluk pinggang Kenan.
Perjalanan mereka cukup menyenangkan dan Kenan lumayan banyak bicara bersama Caca tidak seperti biasanya selalu cuek dan tidak ada percakapan, hingga pada akhirnya topik yang mereka bahas sudah selesai dan keduanya hanya diam melihat jala yang ramai tapi Caca masih pengen mengobrol banyak hal bersama dengan Kenan.
Sangkin ingin mengobrolnya Caca ia bahkan bertanya kepada Kenan, "kak Ken tau gak?" Tanya Caca sedikit berteriak agar Kenan mendengar pertanyaannya itu.
"Tau apa?" Tanya Kenan.
"Ternyata bumi itu bulat loh, gak datar." Ucap Caca random, Kenan tertawa kecil mendengar ucapan Caca.
"Segitunya Lo biar ada topik?" Tanya Kenan masih tertawa.
"Yah kak Ken gak mau cari topik, kan Caca kesal."
"Ubur ubur ikan lele, ngakak Lee." Ucap Kenan mengikuti trend saat ini.
"Ubur ubur ikan lele, kak Ken gak peka Lee." Balas Caca.
"Kurang pekanya dimana?" Tanya Kenan binggung.
"Banyak banget loh kak kurangnya bukan cuman kurang peka aja, kak Ken tuh sok kull, sok jual mahal, iya Caca tau kak Ken tuh cowok mahal tapi turunin dikit harganya buat Caca."
"Ya gue gini ca." Ucap Kenan.
"Hadehhh gini banget punya crush yang gay." Kesal Caca
Kenan mencubit pelan tangan Caca. "Gue normal."
"Ya kalau normal, hormon kakak masih bekerja kenapa gak tertarik sama Caca?"
"Gue aja gak tau, mungkin karena masih sekolah dan masih ingin fokus belajar.
"Dihh mana ada kayak gitu, Kak Ken coba deh searching di google cara membalas perasaan cinta seseorang."
"Nanti gue coba." Ujar Kenan
Kembali lagi seperti tadi tidak ada topik lagi, hingga sampai di rumahnya Caca. "Kakak gak masuk dulu? Ngobrol lagi sama papah Caca?" Tanya Caca dibalas gelengan oleh Kenan.
"Gue lagi buru buru, titip salam aja sama Om dan Tante."
"Ohh okee kak, makasih yah udah antarin Caca kerumah kakak hati hati di jalan." Ucap Caca
"Sip." Balas Kenan menjalankan motornya pergi meninggalkan pekarangan rumah Caca.
Caca masuk kedalam rumahnya dan disambut oleh keluarganya. "Kamu pulang sendiri?" Tanya sang ayah langsung memberi pertanyaan itu.
"Enggak Caca bareng sama kak Ken kok cuman dia ada hal penting jadi kak Ken gak ikut masuk deh." Ucap Caca memberi penjelasan kepada mereka yang ada disana.
❄️❄️❄️
Kenan mengedari motornya dengan sedikit lambat, saat melewati rumah Aksel dia di hadang oleh kedua temannya.
"Turun Lo, turun." Ucap Rendi seperti preman lagi malak orang.
"Serahin ginjal Lo biar gue jual." Ucap Rendi hanya bercanda.
Aksel memukul kepala Rendi kesal. "Bercanda Mulu anjing." Kesalnya.
"Ada apa?" Tanya Kenan.
Aksel dan juga Rendi saling tatap tatapan membuat Kenan kesal. "Gue gak bisa bahasa indra." Ucapnya.
"Sensi apa pms Lo?" Tanya Rendi nyolot
"Gue masih ada kerjaan."
"Hadehhh gitu bangett hidup Lo gak kerja yah belajar, kapan refreshing Lo? Awas gila lama lama." Ucap Aksel.
"Jadi gini kenn, gue sama Aksel punya rencana tapii sebelum rencana itu dilanjutkan Lo harus jawab dengan jujur dan memang harus dari hati Lo." Jelas Rendi panjang lebar.
"Apa?" Tanya Kenan penasaran.
"Pertanyaan pertama, didalam lubuk hati Lo yang paling dalam Lo ada cinta gak sama Caca? Jangan itu deh Lo suka sama Caca gak?"
"Suka."
"Oke, pertanyaan kedua soalnya PG yah. Bagaimana respon Lo jika Caca ada di dekat Lo?
A. Biasa aja.
B. Nyaman paket bangettt.
C. Nyaman aja.
D. Risih, kek kertas pasir.
E. Benci dan sangat ingin santet Caca."
Kenan berpikir sejenak. "C." Ucapnya singkat.
"Okee pertanyaan ke-3 apa aja yang Lo suka dan gak Lo suka dari Caca."
"Yang gue suka dari Caca, dia ceria, pantang menyerah dan tulus. Dan hal yang gak gue suka selalu ngejar gue dan cerewet."
"Okee, pertanyaan yang terakhir. "Kalau Lo jadi Caca dan suka sama seseorang seperti Caca apa yang akan Lo lakukan?"
"Gue gak tau mungkin juga seperti Caca yang ngejar gue."
"Oke satu lagiii yang terakhir deh. Lo mau gak belajar mencintai Caca."
"Mau, tapi gue gak tau caranya." Ucap Kenan jujur.
Aksel dan Rendi saling pandang dan tersenyum senang. "Okee Lo harus tembak Caca dan belajar mencintai dia, dan pokoknya Lo yang harus tembak dia duluan jangan Caca lagi." Ucap Aksel.
"Kapan?" Tanya Kenan menaikan sebelah alisnya.
"Nanti malam, pokoknya gue gak peduli seberapa sibuk Lo, gue sama Rendi udah booking tempat yang pas buat Lo berdua malam ini." Ucap Rendi.
Kenan terkejut "cepat banget."
"Lebih cepat lebih baik, kalau di tunda tunda kelamaan nanti di patuk ular." Ujar Rendi dianggukki oleh Aksel.
"Pokoknya gak terima penolakan, Lo harus ganteng malam ini dan kalau soal Caca gue bisa ajak dia dan bisa suruh dia lebih cantik dari hari biasanya." Ucap Aksel.
"Tapi.."
"Gak ada tapi tapi kennnn, ngerti bahasa Indonesia kan?" Tanya Rendi hanya dianggukki oleh Kenan.
"Okeee sekarang pulang kerumah Lo dandan yang ganteng, mandi tujuh kembang juga dan ijin dari emak Lo tar marah marah lagi."
"Gue udah pindah."
"What? Kenapa? Kapan? Dimana?"
"Di apartemen, sewaktu ayah gue pergi."
"Lo dihusir?" Tanya Aksel.
"Hmm."
"Wow itu yah terbaik, kapan kapan Lo harus ajak kita main main kesana." Ucap Rendi.
"Gue pulang duluan." Ucapnya setelah mengangguk kepada Rendi.
❄️❄️❄️
Wowwwe gusss tiba tiba bangettt banyak yang bacaaaaaa makasihhhhh buanyakkkk lohhhh lopeeee banget buat kalian semuanya, kaliann yang paling terbaik Ter Ter deh semuanya. Jangan lupa seperti biasa yah gesssss bay bayyyy