Jodoh tidak ada yang tahu kapan datangnya dan dengan siapa.
Seperti Mario ia tak menyangka bertemu dengan Mentari di Desa Suka Merindu saat ia tersesat di Desa tersebut. Pertemuan mereka cukup singkat namun siapa sangka mereka malah berjodoh dan menikah.
Hubungan keduanya tidak seperti pasangan suami istri normal pada umumnya, karena keduanya menikah bukan berlandaskan cinta tapi karena sebuah keterpaksaan satu sama lain.
Lantas bagaimana kelanjutan cerita Mario dan Mentari ? Akan kah keduanya saling jatuh cinta dan menerima pernikahan mereka setelah melewati beberapa waktu bersama ?
Simak ceritanya dalam Novel "GADIS DESA MILIK PRESDIR" Karya : DEWI KD
Jangan lupa untuk memberikan dukungan pada author dalam bentuk like dan komentar sebanyak-banyaknya yaa.. 😘😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KONSULTASI
"Harry apa menurut Mu, Aku jatuh cinta padanya ?" tanya Mario saat ini ia dan Harry tengah sibuk memeriksa sesuatu prihal pekerjaan.
"Apa yang Tuan rasakan saat ini saat bersama Nyonya ? Apa jantung Tuan berdebar kencang, bulu kuduk berdiri dan meremang atau apa Tuan resah dan gelisa karena Nyonya ?" Harry bertanya balik ia bertanya seperti dokter spesialis cinta, padahal dia sendiri jomblo dan tak punya pacar namun seolah begitu pintar prihal cinta.
"Kenapa gejalanya seperti melihat setan ?" sentak Mario
"Ya Tuan, karena memang seperti itu biasanya gejala orang yang sedang jatuh cinta." jawab Harry
"Jangan sembarangan Harry ! harusnya Aku tidak bertanya padamu, Kau sendiri bahkan belum punya pacar." kata Mario meledek ke arah Harry.
"Tuan sebentar lagi Saya pasti punya pacar dan ketika saat itu tiba pasti Saya akan langsung menikahi pacar Saya !" jawab Harry dengan penuh percaya diri.
"Percaya diri sekali Kau, tahu dari mana kalau Kau akan punya pacar ?" ucap Mario terkekeh
"Mbah Mijan menerawang Ku jika dalam waktu dekat ini Saya akan segera punya pacar dan menikah, Tuan." jawab Harry dengan cepat dan membuat bibir Mario terganga mendengar penjelasannya.
Dukun katanya ? Mbah Mijan itu... Oh Harry !
"Nampaknya Kau sudah kena pelet dukun itu, sampai Kau begitu percaya padanya !" omel Mario
"Terserah Tuan percaya atau tidak, yang jelas Saya percaya kalau sebentar lagi Saya akan bertemu jodoh." jawab Harry kekeh dengan kepercayaannya pada Mbah Mijan.
Seperti judul di sebuah lagu Jodoh Pasti Bertemu !
Mario kemudian tak ingin bicara lagi atau bertanya lagi pada Harry. Karena percuma jika ia bertanya pada Harry pasti Harry akan menjawab dengan jawaban absurdnya.
Saat Mario dan Harry tengah berkutat dengan pekerjaan mereka tiba-tiba masuklah Lusi dengan membawa berkas di tangannya yang harus Mario tanda tangani.
"Tuan, ada berkas yang harus anda baca dan ditanda tangani." Lusi menyerahkan berkas itu dan Mario pun mengambilnya. Saat Mario membacanya Lusi bercuri-curi pandang ke arah Harry.
"Kenapa Pak Harry semakin hari semakin bersinar ? Uh.. Tampannya.." puji Lusi perasaannya pada Harry kian menjadi-jadi namun Harry tetap tidak peka dengannya.
"Ah, Lusi tolong Kau bantu Harry menyelesaikan tugas ini, Aku harus membaca berkas ini dengan teliti !" ucap Mario memberikan perintah pada Lusi.
Bagaikan dewi fortuna tengah berpihak padanya, Lusi tentu saja begitu senang karena Mario menyuruhnya membantu menyelesaikan pekerjaan Harry.
"Baik Tuan !" Lusi pun langsung mendudukkan diri di kursi samping Harry. Jangan tanyakan bagaimana perasaan Harry, tubuhnya tiba-tiba meremang saat tahu Lusi duduk disebelahnya apalagi Lusi menyebutnya dengan suara yang serah-serak basah hingga membuat Harry tiba-tiba tergoda.
"Pak, biar yang ini Saya bantu !" Lusi mengambil beberapa pekerjaan Harry.
"Iya !" Harry menjawab tanpa menoleh ke arah Lusi, matanya tetap fokus di layar laptopnya. Namun pada saat tangannya hendak beralih tiba-tiba siku tangannya menyenggol sesuatu, sesuatu hal yang begitu lembut dan kenyal.
"Aahh..." keluh Lusi saat merasakan dadanya tak sengaja di senggol oleh Harry.
Harry menelan kasar air liurnya ketika merasakan sesuatu yang tak sengaja ia sentuh apalagi mendengar suara Lusi yang begitu sexsi.
Apa itu barusan ? Kenapa kenyal seperti mochi ?
Harry menoleh ke arah Lusi dan meminta maaf padanya "Ma.. Maaf, Aku tidak sengaja !" Harry merasa bersalah.
"Tidak apa-apa Pak, sengaja juga boleh asal Bapak mau jadi pacar Ku !" jawab Lusi spontan hingga membuat Harry berlonjak kaget.
Hah ?!
...****************...
kerwn thoor...🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🔥🔥🔥🔥
keder nih si othor..😄😄😄
ngakaakkk paraahhh....