NovelToon NovelToon
Kawin Gantung Dengan Ketos

Kawin Gantung Dengan Ketos

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / ketos / perjodohan
Popularitas:8.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: AuraAurora

Memiliki wajah cantik blesteran, membuatnya menonjol di antara gadis lainya. Tapi kisah hidupnya tak seindah wajahnya. Jessyca

Karena sang Mama meninggal sejak lama, membuat Ayahnya menikah lagi. Tapi keluarga baru, justru membuat hidupnya semakin sulit.

Hingga suatu saat, neneknya telah memilihkan jodoh untuknya. Yang menyebabkan ia 'kawin gantung' di usia muda.

Apakah kehidupan Jessy akan lebih baik? Atau malah sebaliknya!!!

Cuzzz kita lanjut ☺☺☺☺🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AuraAurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekolah Baru

Saat sampai di rumah, Jessy langsung di sambut Mariam untuk makan malam.

"Apa kamu sudah melihat sekolah nya?" tanya Nenek ketika sudah menyelesaikan acara makan malam nya.

"Hm." Jessy hanya menganggukkan kepala nya sambil menikmati makanan nya.

"Bagaimana! Apa kamu suka?"

Gadis itu menelan makanan yang memenuhi mulutnya. "Jessy belum tau rasanya sekolah di sana, jadi mana mungkin bisa tau suka atau tidak."

Mariam tersenyum mendengar jawaban cucu nya.

"Ya sudah, kamu jangan tidur malam-malam. Besok kamu harus bangun pagi, jangan sampai terlambat di hari pertama masuk sekolah."

Setelah mengatakan itu Mariam pergi ke kamar nya untuk mengambil sesuatu, dan kembali lagi ke meja makan dengan paper bag kecil di tangan nya kemudian memberikan nya pada Jessy.

"Apa ini, Nek?"

"Buka saja," jawab Mariam.

Jessy menggeser piring makanan nya yang telah habis, kemudian ia membuka paper bag itu. Matanya membulat setelah mengetahui isinya.

"Nenek, untuk apa memberiku jepit rambut?"

Pasalnya Jessy tidak pernah menggunakan jepit rambut, menurutnya itu sangat menggelikan. Bahkan ia terbiasa mengikat rambutnya seperti ekor kuda.

"Sayang, pasti kamu sangat manis jika menggunakan itu." Nenek terlihat berbinar mengatakan nya. Membayangkan cucunya memakai jepit rambut yang ia belikan.

"Tapi aku tidak pernah memakai nya."

Nenek menghembuskan nafasnya pelan. "Padahal, Mama mu dulu senang sekali jika Nenek membelikan jepit rambut dan langsung memakai nya."

Nenek memasang wajah sendu nya.

Jessy mengerucutkan bibirnya, tau saja ia tak akan mampu menolak jika melihat Nenek nya sudah seperti itu. "Baiklah." Jessy yang setengah hati menyanggupi untuk memakai nya.

Tentu saja seketika raut wajah Mariam cerah seketika. Sedangkan Jessy memutar bola matanya malas.

*

*

Pagi hari seperti kemarin, Mariam perlu tenaga ekstra untuk membangunkan cucu kesayangan nya yang sekarang masih berada di atas tempat tidur.

Untung saja gadis itu kemarin malam lupa mengunci pintu kamarnya, sehingga Mariam dengan mudah menerobos masuk.

"Ya ampun Jessy, kenapa belum bangun juga!"

Mariam segera menarik selimut tebal yang menutup tubuh Jessy. Kemudian memaksanya untuk duduk. "Ya ampun, kamu berat sekali."

"Nenek, aku masih mengantuk." gumam Jessy dengan mata terpejam.

"Iya, nanti kalau sudah pulang sekolah tidurlah lagi. Tapi sekarang kamu harus pergi ke sekolah."

Mariam terus menarik tubuh Jessy hingga masuk ke kamar mandi, kemudian dengan sengaja ia mengambil shower dan menyalakan nya. Detik berikutnya air itu langsung membasahi tubuh Jessy.

"Hujan, hujan, hujan." Jessy yang panik seketika membuka matanya, dapat ia melihat nenek nya sedang tertawa puas.

"Nenek!" kesalnya.

"Ha ha ha ha, ini kamu mandi sendiri." Mariam menyerahkan shower itu, dan keluar dari sana.

Hingga beberapa saat, Jessy sudah rapi dengan seragam sekolahnya yang lama. "Nah, kalau begini kamu terlihat sangat manis dan imut."

Mariam terlihat puas dengan maha karya nya. Mendandani Jessy seperti yang ia inginkan.

Dan gadis itu sekarang tampil berbeda. Rambut coklatnya tergerai indah sepunggung, poni yang menutupi keningnya. Juga jepit rambut yang di belikan Mariam kemarin, sekarang menghiasi rambutnya.

"Nek, ini rasanya aneh." keluh Jessy, merasa aneh dengan penampilan nya sekarang.

"Tidak sayang. Ya sudah, ayo kita sarapan. Kalau tidak kamu akan telat ke sekolah."

Saat selesai sarapan, Mariam berniat mengantarkan Jessy ke sekolah baru nya.

"Tidak usah, Nek. Jessy berangkat sendiri saja." tolak nya.

"Tapi --"

"Tenanglah, Jessy pasti akan benar-benar sekolah."

Akhirnya mau tidak mau Mariam mengalah dengan keputusan cucunya.

Sekolah baru itu memang pilihan Mariam, ia memperolehnya dari pelanggan rumah makan nya. Yang kebetulan seorang guru pengajar di sana.

Dan kemarin Danu sudah menyuruh salah satu pegawai nya untuk mengurus kepindahan sekolah Jessy.

Mariam mempunyai usaha rumah makan sederhana, tapi sudah ia percayakan kepada para para pegawai nya.

Sebenarnya tanpa mempunyai usaha rumah makan pun, Mariam masih bisa hidup lebih dari berkecukupan.

Setiap bulan nya, Danu mentransfer uang yang tidak sedikit. Karena bagi Danu Mariam masih orang tua nya, meskipun sekarang sudah tidak bersama anaknya. Apalagi Danu yang juga sudah tidak mempunyai orang tua.

Tapi Mariam membuka rumah makan selain membuka lowongan pekerjaan untuk orang lain, juga untuk mengisi kekosongan nya.

*

*

Karena jalanan yang cukup macet, Jessy hampir saja telat sampai di sekolah barunya.

"Pak, tunggu dulu!" teriaknya ketika satpam sekolah hampir menutup sempurna gerbang sekolah.

Satpam itu melihat Jessy dari atas sampai bawah. "Murid baru?" Karena seragam yang di kenakan berbeda.

"Iya."

"Ya sudah, lain kali jangan sampai telat lagi." Satpam itu akhirnya membuka gerbangnya lagi.

"Terima kasih. Oh ya Pak, parkiran nya sebelah mana?"

"Masuk saja lurus, nanti belok kiri." beritahu nya.

"Sekali lagi terima kasih."

Jessy akhirnya sampai di parkiran, ternyata murid di sana kebanyakan membawa mobil. Dan terhitung beberapa yang hanya membawa motor.

Setelah memarkir motornya, Jessy mengedarkan pandangan nya untuk mencari ruangan kepala sekolah.

Ia berjalan di koridor sekolah, dan kebetulan ada dua siswi yang sepertinya terlambat juga. Terlihat dari jalan nya yang terburu-buru.

"Maaf, boleh tanya?"

Suara Jessy menghentikan langkah kedua gadis itu, dan membalikkan badan.

Dua gadis yang bernametag Lisa dan Tia di seragamnya itu melotot tidak percaya, mereka bertemu dengan Jessy. Orang yang bertengkar dengan nya kemarin di parkiran mall.

Sedangkan Jessy hanya menyunggingkan bibirnya.

"Wah, wah, Tia lihat siapa dia?" Lisa tersenyum miring dan bersendekap.

"Preman pasar," sahut Tia.

Kemudian mereka berdua tertawa.

"Gak jadi tanya," cetus Jessy dan berlalu dari sana.

"Eits, enak aja lo mau pergi!" sergah Lisa yang menghadang jalan Jessy.

"Terus lo mau apa?" Jessy malas sekali meladeni dua gadis itu.

"Lo harus bayar mahal apa yang lo lakuin kemarin." Lisa segera mendorong tubuh Jessy hingga terbentur tembok.

Saat Lisa ingin memberi pukulan pada wajah Jessy, dengan santai Jessy memiringkan kepalanya. Dan alhasil tangan itu melesat begitu saja mencium tembok.

"Akh!" Lisa meringis memegangi punggung tangan nya yang sekarang memerah.

"Awas kau ya!" Tia berniat menjambak rambut Jessy. Tapi Jessy segera menangkap kedua tangan Tia dan mendorongnya ke arah Lisa.

Jadilah dua gadis itu terjatuh dengan tumpang tindih.

"Ada apa ini?"

Tanya seseorang.

Siswa yang menjabat sebagai ketua OSIS, yang selalu berkeliling di lingkungan sekolah di jam hampir masuk. Mencari murid yang ketahuan terlambat atau murid yang akan membolos di jam pelajaran pertama.

"Nathan," panggil Lisa dan kemudian beranjak mendekat. "Lihatlah dia sudah membuat ulah, bahkan gue jadi begini." Adunya.

Nathan mengarahkan pandangan nya ke arah Jessy hingga pandangan mereka bertemu.

...----------------...

...Nah, loh... Ketemu kan. Cerita tentang Jessy dan Nathan ini akan othor buat semanis mungkin, mungkin semanis othor kwkwkww😁....

...Jangan lupa vote, like dan komentarnya. Terima kasih 🥰...

1
Ulil
yang benar itu tunangan apa udah nikah,,🤔🤔🤔
Uchyisa Bella
aku bayangkan yg JD nhatan ca enwo..maaf yaa Thor,soalnya GK suka teguh suwandi/Grin/
EMP Official
Benci itu kan singkatan dari BENar-benar CInta 😁
Lailatul Khusniyah
Kecewa
Lailatul Khusniyah
Buruk
Anonymous
ok
Ulil
putu mu mbaahh
Dee
Di sini mereka salah baik itu Papa Danu maupun Mama Mira karena menyembunyikan status sebenarnya antara Nathan & Jessie 😔
Nabila Ramadhani
Luar biasa
Fina Fitriani
ceritanya bagus dan menarik ... dengan konflik yg ringan dan tidak bertele2 ,tapi ngegemesin untuk di baca,Nathan dan Jessi yg bikin makin suka bacanya... mau lanjut ah cerita yg lainnya ..samgat ya thor
Hera Puspita
cerita mu sangat bagus thor 🥰🥰🥰
Hera Puspita
😭😭😭😭😭
Hera Puspita
tasya sok lugu tp asli nya minus akhlak
Hera Puspita
kayak nya jessy mulai hamidun nih 🤔🤔
Hera Puspita
😭😭😭😭
Hera Puspita
nenek jessy gaul....🤣🤣🤣
Hera Puspita
😁😁😁
Hera Puspita
apakah raka menyukai tasya 🤔🤔🤔
Hera Puspita
🤣🤣🤣🤣🤣
Hera Puspita
senyum2 sendiri 🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!