NovelToon NovelToon
Jodohku Brandal Kampus

Jodohku Brandal Kampus

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Axelle Arvinando adalah putra bungsu dari keluarga Arvinando. Dia terlahir dari keluarga terpandang dan juga terhormat. Namun, hal itu tidak akan menjamin dia akan hidup bahagia.

Sang mama dan papa selalu mementingkan urusan mereka masing-masing. Bahkan mereka selalu membanding-bandingkan Axelle dengan sang kakak. Hal itulah yang membuat Axelle menjadi seorang pemberontak dan juga jatuh kedalam dunia kebebasan.

Hingga pada suatu malam dia bertemu dengan Alissa, gadis cantik dan juga lugu. Alissa di jual oleh sang kakak untuk membayar hutangnya. Axelle yang berada di tempat itu memilih untuk membantu Alissa. Namun, mereka malah di tertangkap dan di tuduh melakukan hal yang tidak senonoh.

Bagaimanakah perjalanan cinta mereka?

yuk ikuti terus kisah mereka.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35

Setelah selesai memilih cincin pernikahan, Axelle membawa Alissa menuju taman hiburan. Mereka bermain bersama dengan penuh kebahagiaan. Senyuman yang sangat indah terus melingkar di wajah Alissa. Sehingga membuat semua rasa lelah yang Axelle rasakan menjadi sirna dalam seketika.

Karena terlalu asik sehingga mereka sedang di perhatikan. Niko yang sedang berada di taman itu tidak sengaja melihat Axelle dan Alissa. Dia terus memperhatikan mereka dari kejauhan. Jika ingin mendapatkan Alissa kembali, maka dia harus tau di mana Axelle tinggal terlebih dulu.

Uang memang sudah membutakan hatinya. Sehingga dia terus menghalalkan cara agar dia mendapatkan uang dengan mudah. Bahkan menjual Alissa, adik tirinya. Walaupun tumbuh besar bersama, akan tetapi tidak membuat Niko bisa menyanyangi Alissa. Dia selalu menyakiti Alissa tanpa ada belas kasihan sedikitpun.

"Aku harus mengikuti mereka," batin Niko terus memperhatikan Axelle dan Alissa dari kejauhan.

Sedangkan Alissa dan Axelle terus saja bermain tanpa menyadari kehadiran Niko. Mereka terus bermain dengan begitu bahagianya. Karena sudah puas bermain, Alissa menghempaskan bokongnya di kursi taman itu.

"Sayang! aku mau es krim," ucap Alissa menunjuk ke tukang penjual es krim.

"Kau tunggu di sini ya. Biar aku belikan," ucap Axelle berjalan mendekati tukang es krim itu.

Alissa duduk seorang diri sambil menatap Axelle yang sedang mengantri. Dia menatap begitu banyak orang yang berlaku lalang di taman. Ada yang bermain dengan pasanganya, ada yang bermain dengan keluarganya, bahkan ada juga yang sedang patah hati. Alissa tersenyum sendiri melihat berbagai macam aktivitas setiap orang yang ada di sana.

"Ini, Sayang!" ucap Axelle duduk di samping Alissa.

"Terima kasih, Sayang," ucap Alissa menerima es krim yang di berikan Axelle.

Mereka duduk sambil bercanda gurau bersama. Axelle terus mengumbar kemesraannya, bahkan dia tidak memperdulikan tatapan seluruh pengunjung taman. Baginya tidak ada yang lebih penting selain melihat Alissa tersenyum bahagia.

Karena hari sudah sore, Axelle langsung membawa Alissa untuk pulang. Lagi pula dia harus bernyanyi di cafe malam ini. Mereka kembali ke mension tanpa menyadari Niko yang terus mengikuti mereka sejak tadi. Melihat mension Axelle yang sangat luas dan mewah, Niko langsung menatapnya tidak percaya. Dia tidak percaya ternyata Alissa bisa menikah dengan anak Sultan seperti Axelle.

"Gila! pakai susuk apa itu Alissa? Sampai-sampai dia bisa mendapatkan anak sultan!" batin Niko menatap kagum mension Axelle.

"Gua harus bilang mama ini. Pasti mama akan mempunyai cara untuk menguras uang mereka," gumam Niko tersenyum sinis lalu menghidupkan motornya meninggalkan perkarangan mension.

Askara yang kebetulan baru pulang kerja, melihat gerak-gerik Niko yang mencurigakan. Dia memperhatikan wajah Niko, akan tetapi dia tidak melihat wajah Niko dengan jelas. Namun, dari ciri-cirinya dia yakin jika yang dia lihat adalah kakak tiri Alissa. Tidak mau terjadi hal buruk dengan adik iparnya, Askara langsung masuk ke dalam mension dan mencari keberadaan Axelle.

"Axelle!" teriak Askara berlari kecil memasuki mension.

Axelle yang mendengar suara Askara langsung mengerutkan keningnya binggung. Dia menatap raut wajah Askara yang nampak cemas.

"Ada apa? kenapa Kak Askara mencarimu?" tanya Alissa menatap Askara binggung.

"Mungkin ada masalah sedikit. Kau tidak perlu memikirkannya. Lebih baik kau pergi ke kamar dan bersihkan dirimu," ucap Axelle menyakinkan Alissa.

Alissa hanya mengangguk patuh lalu menaiki anak tangga. Dia terus menatap Askara dengan binggung. Dia tidak pernah melihat ekspresi Askara secemas itu. Biasanya dia hanya melihat ekspresi datar yang terus terpajang di wajah Askara.

Namun, tidak mau ikut campur dengan masalah keluarga suaminya, Alissa memilih untuk diam dan kembali melangkahkan kakinya. Karena dia tau sebagai seorang menantu dia tidak berhak mencampuri masalah keluarga suaminya. Dia hanya perlu menjadi obat penenang untuk suaminya jika ada masalah.

Alissa masuk ke kamarnya lalu membersihkan tubuhnya yang terasa lengket, karena seharian bermain di taman. Dia merendam diri di bathtub sambil menatap cincin yang melingkar di jarinya. Dia merasa sangat bahagia karena Axelle telah meresmikan pernikahan mereka. Walaupun tidak ada pesta, akan tetapi Alissa sudah sangat bahagia. Dia terus menatap cincin di jari manisnya sambil tersenyum seorang diri.

"Ternyata Kak Axelle sangat romantis. Aku sangat beruntung memiliki suami seperti dia," gumam Alissa tersenyum sendiri membayangkan semua sikap manis yang di berikan Axelle kepadanya.

"Tapi Kak Axelle adalah pangeran kampus. Pasti banyak gadis di luar sana yang menginginkan posisiku. Apalagi jika mereka tau jika Kak Axelle adalah pria yang bertanggung jawab. Tidak! aku tidak akan membiarkan itu. Aku harus selalu tampil istimewa di depan Kak Axelle. Agar Kak Axelle tidak melirik para wanita itu," oceh Alissa seorang diri mengingat jika begitu banyak saingannya di luar sana.

Tidak mau suaminya melirik wanita lain, Alissa langsung mengosok tubuhnya dengan sangat bersih. Dia tidak mau Axelle mencium bau tubuhnya, dia ingin Axelle selalu merasa nyaman jika di sampingnya. Setelah memastikan tubuhnya sudah bersih dan wangi. Alissa langsung keluar dan mengenakan pakaian terbaiknya. Tidak lupa dia mengoleskan make up tipis di wajahnya agar Axelle bisa terpesona melihat kecantikannya.

Bersambung.....

rekomendasi karya teman👇

1
Debby
Luar biasa
Debby
🥰🥰🥰🥰🥰
Diana Taslim
Luar biasa
pica ku
Buruk
Khairul Azam
ooooooo astaga dunia novel gila semua
Majotiku
Luar biasa
Majotiku
Lumayan
Kuma Bear
Luar biasa
Kuma Bear
Lumayan
Linda Antikasari
Luar biasa
Ninik Ningsih
good zob pak bos axell
Ninik Ningsih
adakah ibu seperti itu...
kalea rizuky
jd mirna mending cerai deh najis ma suami ganti2 lubang
kalea rizuky
pergi aja deh ngapain tinggal di sana
kalea rizuky
mending ngontrak aja lah berdua
kalea rizuky
lemah sih jd cwek bodoh bgt prgi kn bs
Sri Winda
Luar biasa
Sri Winda
Lumayan
남성
luar biasa
Anonymous
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!