Jodohku Brandal Kampus
"Axelle! Mau ke mana kamu?" Tanya Arvinando sambil turun dari mobilnya.
Arvinando kerab di pangil Nando, seorang pria sukses dan juga kaya raya. Di umurnya yang sudah menginjak lima puluh tahun, dia masih terlihat tampan dan berwibawa. Dia memiliki kekuasaan yang cukup tinggi di negaranya A. Namun, hal itu tidak membuatnya puas. Dia selalu mementingkan pekerjaannya dan tidak pernah memperhatikan putra bungsunya Axelle.
"Bukan urusan papa," Ucap Axelle ketus lalu menaiki motornya.
Axelle Arvinando adalah putra bungsu dari keluarga Arvinando. Dia tampan dan juga pintar, bahkan dia adalah pangeran kampus yang menjadi idaman setiap gadis. Namun, walaupun dia terlahir dari keluarga yang kaya raya, tidak membuatnya bahagia. Dia memang bisa mendapatkan apapun yang dia mau kecuali kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Nando sang papa terlalu sibuk dengan urusan bisnis dan para wanita simpanannya. Sedangkan Mirna sang mama selalu sibuk dengan shoping dan dunia sosialita nya. Bahkan mereka selalu membanding-bandingkan Axelle dengan Askara sang kakak. Sehingga membuat Axelle menjadi pemberontak dan larut dalam dunia kebebasan. Bahkan dia sering melakukan balapan liar dan mabuk-mabukan sebagai tempat pelepas kekesalannya.
"Berani kamu ya!" Bentak Nando menatap tajam Axelle.
"Ada apa ini?" Tanya Askara mencoba menenangkan sang papa.
"Lihat kakakmu! Jam segini dia baru pulang kerja untuk mengembangkan perusahaan papa. Bukan sepertimu, jam segini masih mau pergi berkeliaran bersama para brandal itu," Ucap Nando menatap kesal Axelle.
"Ada apa ini? Kenapa kalian malam-malam seperti ini bikin keributan?" Tanya Mirna turun dari mobilnya.
"Kamu lagi! Dari mana saja kamu? Bukannya didik anak kamu yang tidak berguna ini. Kamu malah sibuk menghabiskan uangku," Ucap Nando kesal melihat tangan Mirna yang di penuhi barang belanjaan.
"Aku masih mending menghabiskan uang untuk belanja keperluanku. Di bandung kamu, sibuk bekerja! tapi uangnya malah pergi ke tangan para ****** itu," Ucap Mirna tidak terima.
"Sudah! Lebih baik kalian selesaikan masalah kalian. Aku mau pergi," Ucap Axelle menghidupkan motornya.
"Hai! Anak kurang ajar. Papa belum selesai berbicara," Ucap Nando dengan wajah memerah.
"Aku tidak akan seperti ini, jika kalian bisa menjaga sikap kalian," Ucap Axelle lalu melajukan motornya keluar dari perkarangan mension.
"Axelle!" Teriak Nando menatap geram kepergian Axelle.
"Sudah, Pa! Biarkan Axelle menenangkan dirinya," Ucap Askara menenangkan sang papa.
Mendengar ucapan Askara, Nando hanya membuang napasnya kasar. Dia melangkahkan kakinya memasuki mensionnya. Askara hanya mampu mengusap wajahnya kasar melihat keadaan keluarganya yang sangat kacau. Sebagai seorang anak tertua, dia juga merasakan hal yang sama seperti Axelle. Hanya saja, dia bisa berpikir secara dewasa dan lebih memilih untuk tidak memperdulikan masalah orangtuanya.
Askara Arvinando adalah pria tampan dan juga pintar. Sama seperti Axelle dia adalah pria incaran setiap wanita di luar sana. Namun, Askara sangat berbeda dengan Axelle yang brandal dan suka membuat onar. Askara adalah pria dingin dan juga arrogant. Bahkan dia selalu menghabiskan waktunya untuk bekerja dan bekerja.
Hal itulah yang membuat kedua orang tuanya lebih menyanyangi Askara. Bahkan tanpa segan-segan kedua orang tuanya sering membanding-bandingkan Axelle dan Askara. Sehingga menciptakan rasa benci di hati Axelle kepada sang kakak.
"Askara! Bantu mama. Barang-barang mama terlalu berat," Ucap Mirna memberikan beberapa barang belanjaannya kepada Askara.
"Apa koleksi barang branded mama belum cukup?" Ucap Askara menggeleng kecil melihat barang belanjaan sang mama.
"Mama mau pergi liburan ke luar negri bersama teman-teman mama. Jadi mama harus tampil lebih waw dari yang lainnya," Ucap Mirna santai lalu melangkahkan kakinya memasuki mension.
Mirna memang selalu tampil cetar dia antara teman-teman sosialita nya. Sebagai istri dari pria sukses seperti Nando membuatnya menjadi besar kepala. Bahkan dia tidak pernah mau jika ada yang menandingi penampilannya. Baginya, dia harus tampil lebih mewah dari yang lainnya.
"Ma! Sampai kapan mama seperti ini. Ingat, Axelle butuh perhatian mama. Apa mama mau Axelle jatuh ke dalam dunia gelap yang lebih jauh lagi" Ucap Askara menatap kesal Mirna.
"Kenapa kau menyalahkan mama? Ini juga salah papamu. Jika dia tidak memelihara para ****** itu di belakang mama, mama tidak akan seperti ini," Ucap Mirna tidak terima.
"Ma!" ucap Askara menatap Mirna dengan tatapan tidak percaya. Dia tidak menyangka jika kedua orang tuanya terlalu egois. Mereka terlalu sibuk bersaing tanpa memperdulikan kehadirannya dan Axelle.
"Sudahlah! Jika kau mau memperhatikan adikmu itu. Perhatikan saja sendiri. Mama sibuk," Ucap Mirna tidak memperdulikan Askara.
Melihat sikap sang mama, Askara hanya mampu membuang napasnya kasar. Dia meletakkan barang belanjaan Mirna di sofa lalu melangkahkan kakinya menuju kamar Axelle. Dia menatap foto kebersamaannya dengan Axelle dengan mata berkaca-kaca.
"Maafkan kakak! Maafkan kakak karena tidak bisa menjadi kakak yang baik untukmu," Ucap Askara menatap foto Axelle sambil menitikkan air matanya.
Tiba-tiba Askara mendengar suara keributan yang berasal dari kamar kedua orangtuanya. Keributan yang selalu dia dengar jika sang papa ada di rumah. Keributan itulah yang membuat Axelle tidak betah di rumah. Namun, Askara yang sudah terbiasa dengan hal itu memilih untuk diam dan menutup telinganya.
"Jika bukan karenamu! Kakak lebih baik tinggal di apartemen saja," Ucap Askara berbicara dengan foto Axelle.
Askara membaringkan tubuhnya di atas ranjang Axelle lalu menutup telinganya dengan bantal. Namun, suara pertengkaran kedua orang tuanya terus terdengar jelas di telinganya. Sehingga membuat Askara menjadi frustasi melihat keadaan keluarganya yang kacau balau.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Anonymous
keren
2024-07-24
0
Welda Arsy❤
hadirrr lagi thoooor,,,penasaran
2023-09-16
2
Rhenii RA
Mansion bukan Mension
2023-08-10
0