Siapa bilang mertua selalu identik dengan kata menindas dan kejam pada menantu, serta tak pernah akur?
Ini tidak terjadi pada Embun, seorang wanita lembut dan berbakti pada mertua setelah menikah dengan laki-laki bernama Gio. Tapi sayang beribu sayang. Hidup tak pernah sempurna, bukan?
Embun mendapatkan mertua luar biasa yang banyak di impikan para menantu, sayangnya ia malah mendapatkan suami pengkhianat.
Untungnya, mertuanya lebih membela Embun sebagai menantu dan memberi pelajaran pada putra kandung mereka sendiri. Namun, kejutan dari sang mertua membuat Embun tak bisa berkata-kata. Kedua mertuanya malah menjodohkan Embun dengan pria pilihan mereka, padahal ketuk palu perceraian belum terlaksana.
Apa yang terjadi selanjutnya, apa Embun menerima kehadiran pria baru pilihan mertuanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter - 02.
Sepeninggal Gio, tubuh Embun luruh ke lantai. Mama mertuanya cepat-cepat memeluk menantunya yang kini hanya sebatas hukum, karena secara agama Embun sudah bukan lagi menantu perempuan nya.
“Sayang, kamu harus kuat. Kamu akan tetap jadi putri kami, kalaupun kalian nanti resmi bercerai secara negara... rumah ini akan menjadi milik kamu, jangan khawatir ya. Mama sama Papa lebih baik kehilangan Gio, daripada harus kehilangan kamu. Apalagi kata Bibik, kamu muntah-muntah terus dari kemarin. Bik Nunik tadi beli testpack... apa hasilnya, Nak?“ Mama mertua selalu perhatian saking sayangnya dia pada Embun, apalagi Embun tidak lagi seperti menantu tapi sudah dianggap putri sendiri.
Kebahagiaan dan kesedihan Embun, turut dirasakan oleh kedua mertuanya.
“Alhamdulillah, positif Mah. Mama bakal jadi Nenek sebentar lagi...“ Embun tersenyum sembilu, sakit hati Mama mertuanya melihat senyuman yang dipaksakan oleh sang menantu.
“Alhamdulillah, kuat lah demi anak ini ya. Jangan memperlihatkan kesedihan dan rasa sakit mu di hadapan Gio dan selingkuhan nya. Mama nggak ikhlas, kamu dipandang rendah oleh mereka hanya karena kamu mencintai anak Mama.“
“Mah... tapi Mas Gio tetap anak Mama. Embun nggak mau, Mama memusuhi Mas Gio hanya karena perpisahan kami. InsyaAllah... suatu hari Embun ikhlas sepenuhnya jika memang Mas Gio bisa bahagia dengan wanita pilihan nya.“
Mama mertua bernama Mama Hana itu menggeleng, “Jangan pikirin hubungan Mama dan Gio, kamu hanya perlu menata hati kembali dan sedikit demi sedikit melupakan kesedihan mu ditinggalkan oleh lelaki yang tidak bertanggung dan bajingaan seperti Gio!“
“Jangan terlalu membenci Mas Gio, nanti malah hati Mama yang terluka. Sebenci-bencinya orang tua pada anaknya, tetap saja Mama menyayangi Mas Gio.“
Mama Hana tersenyum menepuk lembut lengan Embun, “Mama tau, sayang. Masalah ini serahkan ke Mama dan Papa, jangan terlalu memikirkan nya lagi. Dan satu lagi..."
“Mulai sekarang kamu jangan terlalu berbakti sama kami. Kamu jangan terus menerus berada di dapur dan memasak sesuatu dengan alasan menjaga makanan sehat untuk kesehatan Papa, nanti Mama akan menyewa juru masak khusus kesehatan. Lalu... soal pekerjaan rumah, ada Mbok dan bibi sudah lebih dari cukup. Sekarang saatnya kamu menunjukkan bahwa kamu bisa cantik dan menawan lebih dari si gundik itu! Elsa hanya bermodalkan tubuh sexy dan mengobral kemolekan tubuhnya serta menjual rayuan menjijiikkan. Kamu adalah putri dari Mama Hana, cantik pun harus berkualitas dan nggak butuh sexy untuk merealisasikan nya! Siap-siap setelah ke Dokter kandungan, kita akan ke salon langganan Mama!“ Mama Hana mengibaskan rambut sebahunya dengan senyuman menentramkan, seketika hati Embun merasa hangat karena sang Mertua menjadi penyemangat dan pendukung nya.
Mama Hana tahu, alasan lainnya Gio lebih memilih Elsa karena penampilan Embun sangat sederhana. Sejak Embun menjadi menantunya, ia membiarkan Embun memakai pakaian yang nyaman dan tidak menuntut menantunya itu agar menjadi menantu dengan penampilan berkelas dan sepadan seperti mereka.
Namun ternyata Mama Hana salah, seharusnya ia membantu menantunya itu memperbaiki penampilan demi merebut hati Gio. Bukankah terkadang beberapa pria akan jatuh cinta setelah melihat dari fisiknya terlebih dahulu? Begitupun dengan Gio, putranya. Jika dibilang, Elsa memang cantik apalagi sebagai pekerja kantoran yang diharuskan selalu berpenampilan modis sebagai sekertaris.
Jika dibandingkan penampilan luar Elsa yang modis, memang penampilan Embun jauh dari kata sempurna. Hanya laki-laki luar biasa yang bisa melihat kecantikan dalam hati Embun, bukan hanya sekedar dari penampilan luar saja.
Mama janji, akan mencarikan suami yang lebih baik dari putra Mama! Sumpah Mama Hana.
•
•
Di sebuah apartemen atas nama Elsa setelah wanita itu merengek meminta hadiah ulang tahun sebuah apartemen, Gio sedang bermesraan dengan wanita selingkuh nya itu.
“Ah Mas! Cukup dulu! Aku lagi kesel ini!“ Elsa tampak merajuk.
Cumbuan Gio di leher Elsa terhenti, nafas pria itu sudah terasa berat akibat nafsu. Namun ia selalu menuruti Elsa, dia pun bergerak sedikit menjauh. “Kenapa lagi?“
“Aku hamil! Aku nggak mau anak ini, nanti kalau aku hamil tubuhku jadi jelek! Kamu sih nggak nurut! Aku bilang kan pakai pengaman, tapi kamu nolak karena katamu nggak enak!“ Wajah Elsa memberengut kesal, wanita itu ternyata sama dengan Embun sedang mengandung anak pria Durjana itu.
“H-hamil? Beneran Beb?“ Wajah Gio malah terlihat berbinar, dia sangat bahagia akan menjadi seorang Ayah.
“Ish! Kok malah seneng sih! Aku belum siap jadi seorang Ibu, aku masih betah jadi wanita karir! Aku nggak mau! Tubuhku rusak nanti! Gugurin aja anak ini!“ Bentak Elsa.
“Kok gitu sih Beb, padahal aku udah cerai sama si Embun yang jelek itu demi menikahi kamu! Anak ini adalah anakku, masa mau kamu gugurin!“
“Terserah! Aku berhak atas hidupku sendiri, jadi aku berhak mau ngapain dengan anak ini! Kalau kamu nggak mau lagi sama aku karena aku gugurin anak ini, aku nggak perduli! Kamu juga tau, aku adalah seorang wanita karir yang di incar banyak laki-laki... bukan hanya kamu aja! Aku nggak rugi ditinggalin kamu, malah harusnya kamu beruntung aku masih mau sama kamu meskipun kamu duda bekas wanita lain...!!“
Begitu menohok dan tak berperasaan kata-kata Elsa pada Gio, membuat laki-laki itu terkejut dengan ancaman dari sang kekasih gelap jika Elsa akan mencari laki-laki lain. Akhirnya, karena tak ingin kehilangan Elsa untuk kedua kalinya Gio pun setuju jika Elsa menggugurkan kandungan padahal ia sangat menginginkan anak itu.
Gio buta dengan cintanya, apapun akan dia lakukan demi Elsa.
Sementara Embun sedang menangis bahagia, ia sudah dibawa periksa oleh Mama Hana ke rumah sakit. Saat melihat hasil USG, Embun begitu terharu karena benar-benar ada segumpal nyawa di rahimnya yang harus ia jaga dengan segenap hati meskipun harus hamil tanpa seorang suami.
Ia juga paham, jika iddah istri yang diceraikan saat dalam keadaan mengandung adalah sampai melahirkan. Jadi untuk menjaga Iddah nya, Embun harus tetap di rumah sang mertua dan menjauhi laki-laki lain.
Namun apa jadinya, malah mertuanya sendri yang membawa seorang pria yang akan dijodohkan padanya? Apa Embun akan tetap menghindar?
Tinggal Adam dan Anggun nih, yang sedang menuju ke arah pendekatan 😄✌
Karena gimanapun, Bram ayah kandung Embun kan? 😢