Takdir tak di sangka, dimana Glenna yang terjatuh ke jurang. Karena ingin menyelematkan sahabatnya Indi, yang di dorong oleh saudari angkatnya. Dipertemukan dengan Siluman Rubah Ekor Sembilan, yang mana ada masa lalu dengan leluhurnya yang seorang Miko.
Penasaran kelanjutannya??? Gassss... kita ke story
ZANDRA SEASON 7
SEMOGA KALIAN SUKAAAA❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhir dari Psikopet Mesum
Itoku, ia mengingat beberapa potong cuplikan vidio yang pernah ia lihat sekilas. Dimana adegannya, pemeran pria protagonis yang di jebak oleh pemeran wanita antagonis. Dimana pria itu terlihat bergerak gelisah, seraya menanggalkan pakaiannya. Itoku segera menggelengkan kepalanya cepat, bahkan tubuhnya merasakan dingin seketika.
'Jadi aku harus seperti pria itu, yang bergerak menggila seolah-oleh ingin bercinta? Haishh... sungguh merepotkan, bagaimana bisa Glenna dengan santainya memintaku untuk menjadi si Indomi' gerutu Itoku dalam hati, ia benar-benar merasa kesal saat ini
Ceklek
Melihat pintu mulai terbuka, Itoku langsung melancarkan bakat akting nya. Itoku terlihat menggerakkan tubuhnya, sesekali mengusap lehernya. Wajahnya di buat semerah mungkin, lebih tepatnya. Wajahnya memerah, karena menahan kesal dan marah. Ia berpikir, akan membalas semua ini pada Glenna dan Indi.
"Kamu kenapa In?" tanya guru mesum, Indi kw menggelengkan kepalanya
"Aku antar kamu ke kamar, sepertinya kamu butuh istirahat." ucapnya lagi, Indi kw hanya menurut mengikuti guru tersebut
"Sebaiknya kamu beristirahat di sini, aku akan mengambilkan air hangat untukmu." ucap guru mesum itu, setelah mendudukkan Indi kw di ranjang.
Begitu pintu tertutup, Itoku menghentikan gerakan yang menurutnya sungguh menjijikkan.
"Sampai kapan aku harus seperti ini?" Itoku melihat ke sekeliling kamar tersebut, ia melihat ada aura hitam di dalam laci nakas, yang ada di samping ranjang.
"Apa itu?" Itoku berdiri dari duduknya, ia melangkah mendekati laci tersebut dan membukanya.
"HUWEKK" Itoku menutup hidungnya, namun ia memperhatikan benda apa itu?
"Kenapa baunya sangat aneh?" tanya nya pada diri sendiri
'Kalo kamu tau, kamu pasti akan benar-benar muntah.' ucap salah satu roh, Itoku menoleh dan menatapnya
"Memang ini apa?" tanya Itoku lagi
'Kamu yakin tidak tau? Bukankah kamu juga memilikinya, pasti kamu melihatnya setiap hari.' jawab roh tersebut, membuat Itoku mendengus
"Kamu tinggal menjawab saja, kenapa malah balik bertanya. Membuatku kesal saja, apa kamu tidak mau aku bebaskan?" membuat roh itu terkejut dan segera menggelengkan kepalanya cepat, mendengar ucapan gadis di depannya. Sudah seperti mendengar kutukan untuknya, ia benar-benar muak diam di rumah ini.
"Tapi, kenapa kalian tidak pergi dari sini? Setidaknya meski tidak bisa membalaskan dendam, bukankah kalian bisa pergi dari sini?" tanya Itoku
'Karena apa yang kamu lihat di laci itu, bagian tubuh kami di simpan olehnya.' Itoku kembali melihat, benda yang ada di laci tersebut.
"Apa sih ini?" tanya nya penasaran, roh itu mendengus kesal. Aneh menurutnya, gadis di depannya tidak tau.
'Itu... itu adalah alat kelamin perempuan' jawab roh tersebut, membuat Itoku mencerna ucapannya. Setelah beberapa detik atau menit, Itoku terdiam. Ia membulatkan kedua bola matanya, saat ia paham maksud roh itu.
"K-kelamin, m-maksudmu itu itu yang membedakan laki-laki dan perempuan kan?" tanya Itoku, yang tiba-tiba menjadi gagap. Ia pun kini benar-benar muntah, sebagai siluman terhormat. Rasanya ini adalah hal paling menjijikkan baginya, ia seluma saja tak samapi sejahat itu pada manusia.
Sedangkan ini sesama manusia, bagaimana bisa melakukan hal tersebut?
'Kenapa kau terkejut? Apa kamu tidak tau apa itu kelamin? Kamu punya kan?' tanya roh itu, konyol memang
Saat Itoku akan menjawab, ia mendengar langkah kaki di luar. Gegas ia menutup laci dan segera duduk di tempat semula, ia membuka kancing bajunya.
ceklek
Pintu pun terbuka, Itoku membulatkan kedua bola matanya, melihat guru mesumnya hanya memakai celana pendek saja. Bahkan terlihat begitu press body, memperlihatkan... ehem, burungnya yang sudah menggembung. Tegak, tapi bukan alif atau pun lam alif. Ishhh... kamana weee
'S*ALAN, AKU TIDAK MUNGKIN KAN HARUS BERCINTA DENGAN PRIA, AKU MASIH NORMAL. TIDAK MUNGKIN KAN TONGKAT, DENGAN TONGKAT.' umpatnya dalam hati
"Sayang, aku tau,,, kalau kamu sebenarnya sudah tidak tahan bukan? Tubuhmu pasti merasa panas dan ingin merasakan sentuhan, aku akan membantumu menghilangkan rasa itu. Aku akan membuatmu berteriak penuh kenikmatan, mengerang menyebut namaku." ucap guru mesum, membuat Itoku semakin jijik
Begitu guru itu sudah dekat dengan Itoku dan hendak membuka baju Itoku, ia refleks menendang perut guru itu.
BUAGH
BUGH
"AAARRGGHHHT" guru mesum itu terpental dan membentur tembok, dengan begitu kerasnya.
"INDI KAU... " ucapan guru mesum berhenti, saat melihat cahaya di sekitar Indi kw.
Karena sudah tak tahan lagi, akhirnya Itoku membongkar penyamarannya. Dan hal itu, tentu saja mengejutkan si guru mesum. Bukan hanya guru mesum, namun roh yang ada i kamar tersebut tak kalah terkejut.
'Pantas saja kamu tidak tau apem, ternyata kamu itu lontong. Bagaimana bisa?' ucap roh, yang membuat Itoku mendelik kesal. Roh itu langsung melipat bibirnya ke dalam, melihat tatapan Itoku.
"K-kau KAU SIAPA? DIMANA INDI KU?" tanya guru mesum berteriak, membuat Itoku mengikuti ucapannya dengan nada mengejek
"Dimini inidiki, Indi ku... Indi ku... kamu hanya psikopat cabul, yang tega memperkosa dan membunuh para wanita." ucap Itoku, pria mesum itu terkejut
"K-kau... bagaimana kau tau?" Itoku menjentikkan jarinya, membuat sesuatu yang melingkar di lengan pria itu terlepas dan hangus seketika.
DEG
"APA YANG KAU LAKUKAN?" teriak pria mesum itu, antara terkejut dan juga takut
"Aku hanya memberikan kesempatan, pada para roh yang ada di rumah ini. Untuk membalas dendam sebelum aku membawamu, ke tempatku dan ku jadikan budak seumur hidupmu." jawab Itoku, dengan seringai di bibirnya.
Jantung pria itu berdebar bukan main, ia kini melihat ke sekitarnya. Dia bisa lihat dengan jelas, wajah penuh angkara murka dari para roh.
'KAU PEMBUNUH'
'KAU HARUS MATI'
'AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU HIDUP TENANG'
"T-TIDAK... TIDAK, MENJAUH KALIAN DARIKU!!! PERGI!!! PERGI!!" teriak pria mesum itu, Itoku hanya duduk manis menonton pertunjukan di depannya.
Ada roh, yang dendamnya sampai memiliki aura hitam. Sehingga membuatnya bisa memegang suatu benda, dan benda itu adalah... pisau. Dia membuka celana pria mesum itu. DAN...
SETTT
BRUSSS
Burungnya terpotong habis, membuat darah muncrat kemana-mana. Itoku bergidik ngeri melihatnya, wanita bila sudah mengamuk benar-benar menakutkan. Tapi bagaimana tidak mengamuk, sedangkan pria itu juga melakukan hal yang sama pada para roh.
"AAAAAAAAARRRRGGGGHHHTTT... TIDAAAAAKKKK"
BRUGH
Saking sakitnya, pria mesum itu pun langsung tak sadarkan diri. Wajahnya sudah babak belur, dengan pukulan energi dari para roh.
"HENTIKAN" ucap Itoku, dengan nada sedikit keras
'KENAPA KAU MENGHENTIKAN KAMI?' bentak salah satu roh, Itoku paham perasaannya. Tapi ia juga mengingat ucapan Glenna, tentang apa yang akan terjadi pada roh. Yang membalaskan dendamnya, dengan menghabisi nyawa target dendamnya.
"Kalian tidak lupa bukan, dengan apa yang aku katakan di awal? Kalian bisa memberikan dia hukuman, tapi tidak dengan menghabisi nyawanya." ucap Itoku dengan tatapan mengintimidasi, para roh berhenti.
'Lalu apa yang akan kamu lakukan padanya?' tanya roh lain
"Yang pasti, dia tidak akan pernah bisa lolos dari tempatku. Tempat dimana ia akan menjadi budak, sampai kapan pun." para roh saling menatap dan mengangguk
'Kami memiliki permintaan'
"Apa?"
'Bisakah...
...****************...
Jangan lupa like, komen, gift, vote ma rate nya family🥰
...Happy Reading All...
lanjuttt mak,,,
semangat terus kak /Determined/