NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pendekar

Kembalinya Sang Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Pusaka Ajaib
Popularitas:116.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: biru merah

Seorang pendekar tua membawa salah satu dari Lima Harta Suci sebuah benda yang kekuatannya bisa mengubah langit dan bumi.

Dikejar oleh puluhan pendekar dari sekte-sekte sesat yang mengincar harta itu, ia memilih bertarung demi mencegah benda suci itu jatuh ke tangan yang salah.

Pertarungan berlangsung tiga hari tiga malam. Darah tumpah, nyawa melayang, dan pada akhirnya sang pendekar pun gugur.

Namun saat dunia mengira kisahnya telah berakhir, seberkas cahaya emas, menembus tubuhnya yang tak bernyawa dan membawanya kembali ke masa lalu ke tubuhnya yang masih muda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon biru merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 20. Waktunya Sudah Tiba

Lin Yan menunggu di kedai hingga pesanannya tiba. Tanpa banyak bicara, ia segera menghabiskan makanannya, lalu bangkit dan kembali melanjutkan perjalanannya.

Dengan mengandalkan ilmu meringankan tubuh, tubuhnya melesat cepat di antara pepohonan, melompati batang demi batang dengan gesit. Langit mulai gelap, dan sebelum lama ia sadar, suasana di sekitarnya menjadi lebih redup, seolah sinar matahari tak mampu menembus ranting yang rimbun.

“Hutan Kabut Pembunuh…” gumam Lin Yan pelan.

Ia segera mengenali tempat itu. Hutan tersebut adalah salah satu dari tiga hutan terlarang di wilayah selatan, tak kalah menyeramkan dibanding Hutan Binatang Iblis tempat ia pernah berlatih dahulu. Kabut di tempat ini sangat pekat, terutama saat malam tiba, dan tak jarang menyesatkan para pendekar hingga tak pernah kembali.

Namun bagi Lin Yan, hutan ini justru membawa kenangan kelam. Saat sektenya dihancurkan di kehidupan sebelumnya, ia pernah bersembunyi di hutan ini. Tempat ini menjadi saksi bisu luka dan dendam yang ia pendam hingga akhir hayatnya dulu.

Karena pernah tinggal cukup lama di dalamnya, Lin Yan hafal jalan masuk dan keluar. Ia pun memutuskan untuk mengubah rencana awalnya. “Tempat ini cocok untuk bersembunyi dan berlatih. Aku akan menunggu di sini sampai harta suci Kitab Raja Obat muncul,” ucapnya dalam hati.

Ia terus menelusuri hutan hingga masuk lebih dalam. Tak lama kemudian, di tengah pepohonan yang lebat dan kabut yang semakin pekat, Lin Yan berhenti di depan sebuah goa tersembunyi.

Goa itu adalah tempat tinggalnya di masa lalu.

Dengan langkah perlahan, ia masuk ke dalam goa. Suasana di dalamnya gelap, namun tetap terasa familiar. Dulu, tempat ini kosong dari binatang iblis, tapi Lin Yan tetap waspada. Dunia telah berubah, dan tempat aman pun bisa menjadi sarang bahaya.

Setelah memeriksa sekeliling dan memastikan goa itu masih kosong, Lin Yan menghela napas lega. Ia meletakkan bungkusan perbekalannya, lalu duduk bersandar pada dinding goa.

Malam pun tiba.

Sesuai namanya, Hutan Kabut Pembunuh kini diselimuti kabut tebal berwarna keabu-abuan. Cahaya bulan pun tak mampu menembus selimut kabut itu. Suara binatang hutan terdengar samar, mengintai di balik kabut.

Lin Yan keluar dari goa, menghunus Pedang Gerhana Matahari, lalu melesat menembus kabut.

Malam hari di hutan ini menjadi waktu terbaik untuk berburu. Kabut pekat membuat binatang iblis kesulitan melihat, dan meski penglihatan Lin Yan juga terbatas, pengalamannya membuatnya lebih unggul.

Tak lama, ia merasakan kehadiran binatang iblis di dekatnya. Ia bergerak perlahan mendekati sumber aura tersebut. Di balik semak, seekor kalajengking besar merayap perlahan. Tubuhnya hitam kehijauan, ekornya panjang dan beracun.

"Kalajengking Racun Penghancur... racunnya sangat mematikan, bahkan tanpa bau," gumam Lin Yan.

Ia mencengkeram pedangnya erat. Begitu jaraknya cukup dekat, dan keberadaannya belum terdeteksi, Lin Yan langsung menerjang, mengarah tepat ke titik lemah binatang itu. Serangan mendadak itu langsung menewaskan kalajengking tersebut seketika.

Semalaman Lin Yan terus berburu. Ia berhasil mengumpulkan banyak kristal iblis dari binatang-binatang yang ia kalahkan. Semua kristal ia simpan dalam cincin penyimpanannya.

Pagi harinya, Lin Yan kembali ke goa. Ia duduk bersila, lalu mengeluarkan semua kristal iblis hasil buruannya. Setelah mengatur napasnya, ia mulai menyerap kristal-kristal itu satu per satu.

Teknik yang ia gunakan adalah teknik penyerap dari Kitab Pembalik Surga, salah satu teknik langka yang mengurangi efek samping dari penyerapaan energi iblis. Namun, ada harga yang harus dibayar: efektivitas penyerapannya hanya sekitar lima puluh persen dari kekuatan asli kristal.

Aura demi aura mulai mengalir masuk ke tubuh Lin Yan. Lingkaran tenaga dalamnya perlahan bertambah, semakin padat dan kuat.

Keesokan paginya, setelah menyerap semua kristal, ia membuka mata dan menarik napas dalam.

“Sudah menyentuh 280 lingkaran tenaga dalam…” ucapnya pelan.

Ia melirik tubuhnya yang kini kotor dan bau. “Sudah lama aku tidak membersihkan diri.”

Tanpa membuang waktu, ia meninggalkan goa dan menuju sungai terdekat. Di sana ia mencuci tubuhnya, membasuh sisa-sisa latihan dan darah binatang iblis.

Namun, saat hendak kembali ke goa, seekor binatang iblis tiba-tiba menyerangnya dari semak-semak.

"Ular Mata Hijau?" gumam Lin Yan. "Binatang ini memang sering muncul di hutan ini."

Serangan ekor ular itu datang cepat. Lin Yan segera menghindar ke samping.

“Dari kekuatan auranya, ini setara dengan pendekar bumi menengah, bahkan mendekati akhir,” pikir Lin Yan. “Lawan yang bagus.”

Ia mencabut Pedang Merah dari punggungnya. "Teknik Pedang Petir!"

Serangan cepatnya mengarah ke tubuh ular itu. Beberapa tebasan berhasil mendarat, namun tubuh besar ular membuatnya sulit untuk dijatuhkan dengan serangan biasa.

Ular itu mengamuk, menyerang secara membabi buta dengan ekornya. Lin Yan bergerak menjauh, lalu memanfaatkan kesempatan untuk melompat ke pohon.

Saat ular kehilangan jejaknya, Lin Yan melompat dari atas pohon—tepat ke atas kepala binatang itu.

Ular itu baru menyadari keberadaan Lin Yan saat pedang telah menghujam kepalanya. Binatang iblis itu tewas seketika.

"Baru saja mandi, sekarang kotor lagi," keluh Lin Yan sambil menghela napas.

Ia kembali ke sungai, membersihkan tubuhnya sekali lagi, lalu memungut kristal iblis dari bangkai ular itu sebelum kembali ke goa.

Hari-hari berikutnya ia habiskan untuk berburu di malam hari, menyerap kristal di siang hari, dan melatih teknik-teknik dari Kitab Pembalik Surga. Waktu terus berjalan tanpa terasa.

Bulan berganti bulan.

Hingga kini usia Lin Yan menginjak dua belas tahun.

Sosok pemuda tampak berdiri di tengah hutan, pedangnya menari di udara, menebas bayangan yang hanya bisa dilihat oleh matanya sendiri. Gerakannya cepat, mantap, dan penuh tekanan.

"Sudah saatnya aku keluar dari hutan ini," ucapnya pelan.

Ia menyarungkan pedangnya, lalu menatap ke kejauhan. “Harta suci Kitab Raja Obat akan segera muncul.”

Dalam waktu hampir setahun terakhir, kekuatan Lin Yan meningkat pesat. Lingkaran tenaga dalamnya yang sebelumnya 300, kini telah menyentuh angka 640. Auranya juga telah berkembang menjadi pendekar bumi menengah yang mantap dan stabil.

Meski jika dibandingkan dengan para pendekar langit akhir kekuatannya masih jauh, Lin Yan tidak gentar. Dengan Kitab Pembalik Surga dan Pedang Gerhana Matahari di tangannya, ia yakin bisa menyaingi mereka, bahkan mengalahkan jika diberi kesempatan.

Kini, ia melangkah keluar dari Hutan Kabut Pembunuh, tempat yang telah menempanya sekali lagi menjadi pendekar sejati.

Perjalanannya menuju medan perebutan harta suci pun dimulai.

1
Nanik S
Emang Neraka yang ganas
Nanik S
Lanjutkan Tor 💪💪💪
Kismin Akut
sudah ada di pendekar bumi ko tingkatan tenaga dalamnya sedikit🤔
Nanik S
Gaaaas Pooool
Nanik S
Apakah Lin Yang bisa keluar dari dalam jurang
Nanik S
Air Panas... siapa tau bisa menyembuhkan luka
Nanik S
Apa Lin Yang akan selamat
Nanik S
Apakah Mata Naga
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Kabut dimanapun berbahaya
Nanik S
Lanjut terus Tor
Nanik S
Mantap sekali Tor
Nanik S
Bantai saja wanita Iblis rambut perak
Nanik S
Tidak adalah penolong untuk sekte Es
Nanik S
Alurnya bagus Tor
Nanik S
Cepat sampai tujuan... sekte Naga Hitam sudah mengincsr
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Harusnya pulihkan dulu Lin Yan
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Cuuuuuust
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!