NovelToon NovelToon
CLBK Cinta Lama Belom Kelar

CLBK Cinta Lama Belom Kelar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Romansa
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

MOHON MAAF, MASIH BANYAK TYPO BERTEBARAN, DAN TANDA BACA YANG MASIH AMBURADUL 🙏

Dulu. demi bisa mendekati lelaki yang ia cintai, Emira nekat mengubah identitas nya, jati dirinya, bahkan penampilannya, yang sungguh jauh berbeda dengan dirinya yang asli, namun lelaki yang ia suka tiba tiba menghilang, tanpa kabar, dan tanpa jejak, seperti di telan bumi.

Mereka kembali bertemu, perdebatan tak penting mewarnai hari hari mereka sebagai dokter residen.

Tapi malam reuni itu merubah segalanya, di pagi hari mereka terbangun didalam sebuah kamar hotel, tanpa apapun selain selimut yang menutupi tubuh keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

BAB 34

“Bagiku kamu tetap sahabat terbaik, temanku berbagi bahagia, dan berbagi cerita,”

Kerongkongan Reza tercekat mendengar jawaban Emira, bahkan sakit karena sebuah luka menganga, tak seberapa jika dibandingkan luka karena sebuah penolakan dari seseorang yang teramat sangat diharapkan, “hanya itu?”

“Ya …” jawab Emira tegas, ia pun merasa berdosa, tapi ia tak bisa hidup dalam kepura puraan, ia tak ingin menyakiti reza lebih dalam lagi.

Luruh sudah semangat Reza, cintanya tak berbalas, harapan indah yang sempat membumbung kini lenyap tanpa bekas, wajah Reza memerah menahan gejolak hati nya.

“Kenapa Ra … kenapa?” tanya Reza dengan nada yang sulit diartikan. “Kita bahkan pernah berciuman, tidakkah itu berarti untukmu?” pekik Reza kemudian.

Emira menggeleng lemah, “Itu juga tak berarti kita memiliki hubungan spesial,” bibir Emira bergetar kala mengucapkannya, “itu juga salahku, seharusnya malam itu aku menolakmu, tapi saat itu aku benar benar lelah dan ingin menyerah, aku bersalah karena sempat berniat memanfaatkan keberadaanmu di sisiku, maaf…”

Reza semakin erat mengepalkan kedua telapak tangannya, kemudian berlalu pergi dengan amarah yang masih menggumpal, ia menaiki buggy car yang kemudian membawanya hingga ke gerbang depan.

Emira berharap, gelapnya malam mampu menyembunyikan luka hati Reza untuk sesaat.

Ini memang menyakitkan, tapi setidaknya ia tak lagi memberi harapan palsu pada Reza, ‘semoga waktu mampu menyembuhkan luka hatimu Za, harap Emira. ‘dan bencilah aku sesuka hatimu’.

.

.

"Suster, aku ingin daftar untuk rawat inap istriku." Salah seorang keluarga pasien menghampiri suster Oya yang sedang sibuk di meja perawat. 

"Oh silahkan pak, sebelah sini, suster Yana akan menjelaskan prosedurnya." Suster Oya membawa pria tersebut ke meja di sudut untuk mendapatkan penjelasan prosedur rawat inap. 

"Suster, sepertinya bed di ruangan sedikit bermasalah." Kembali salah seorang pasien muncul dari salah satu ruang rawat inap. 

"Tunggu sebentar bu." Suster Oya menjawab. "Dokter Febiola, ini status pasien dokter Hendrawan." Suster Oya mengangsurkan riwayat medis pasien ke meja Febiola. 

"Terima kasih suter Oya." Febiola kembali melanjutkan aktivitasnya. 

"Selamat Pagi semua…" Dokter Hendrawan datang, tangannya secara otomatis menghampiri botol hand sanitizer, mengeluarkan sedikit cairan bening tersebut, kemudian meratakan ke seluruh telapak tangannya, segera Febiola beranjak, mengikuti langkah pria empat puluh lima tahun tersebut. 

Febiola segera menjabarkan status pasien yang akan di kunjungi dokter Hendrawan. 

Begitulah kehebohan setiap jam sibuk di lantai lima, pekerjaan datang bertubi tubi seperti tak ada henti, membuat para petugas medis kadang tak punya waktu hanya sekedar duduk selama lima menit. 

"Suster… tolong, sepertinya luka bekas operasi kemarin berdarah lagi," Kembali salah seorang pasien mengeluh. 

"Suter, infus di kamar 203 sudah habis." Lapor salah seorang keluarga pasien. 

Suster Oya nampak kebingungan menanggapi, sementata semua orang sedang sibuk dengan tugas masing masing. 

"Biar aku yang ganti infus nya." Emira. 

"Biar aku yang cek perban pasien." Arjuna. 

Keduanya baru selesai berkeliling, visite pasien bersama dokter Purbo. 

Sepasang dokter tersebut dengan sigap menuju ke kamar pasien yang dimaksud. 

Kehebohan di rumah sakit pagi itu, akan terus berlanjut sepanjang hari. 

Sementara itu, di sebuah rumah besar dan mewah, rumah yang kini hanya ditinggali Reza beserta para ART yang bertugas di sana, karena mami Elena sudah kembali ke Amerika, jadi papi Haris urung datang ke Indonesia, akibatnya rencana makan malam bersama Emira pun dibatalkan, inilah yang kemarin hendak ia beritahukan pada Emira, hingga ia menyambangi rumah keluarga Geraldy, alih alih menyampaikan kabar tersebut via telepon, dan sialnya lagi Reza malah bertemu dengan rival yang selama ini menghantui pikirannya. 

Semalam usai pergi dengan marah meninggalkan Emira, Reza mendatangi supermarket dan membeli beberapa kaleng minuman beralkohol ringan, ia tak ingin mabuk, karena ingat jika ia berani menyentuh minuman beralkohol mami Elena akan memarahinya habis habisan, tapi walau kadar alkoholnya ringan, Reza tetap merasa kini kepalanya berdenyut nyeri, bahkan semalam ia tak sampai naik ke kamarnya, dan memilih tidur di kamar tamu. 

Reza merasa ada sesuatu yang bergerak di balik selimut yang membungkus tubuhnya, kemudian tiba tiba, dari belakang, ia merasa seseorang memeluk perut dan pinggangnya tak ketinggalan kakinya pun dililit oleh kaki seseorang, Sepertinya orang itu merasa tengah memeluk guling yang nyaman. 

Sekuat tenaga Reza meloloskan dirinya, kemudian dengan kasar mendorong si pemilik tubuh yang semena mena memeluknya. 

Reza menatap ke belakang punggung nya, kini sepasang mata itu pun menatapnya, beberapa detik bertatapan hingga … 

"Aaaaaaa…"

"Aaaaaaa…"

Kedua nya berteriak kencang, seraya mengeratkan selimut ke tubuh masing masing. 

"Siapa lo? Pagi pagi nyelonong ke kamar gue." Seru Reza

"Eh situ yang siapa, jelas jelas ini kamarku." Gadis itu pun tak terima. 

Secara otomatis keduanya menatap ke dalam selimut yang menutupi tubuh mereka. 

💜🧡

1
Tuti irfan
Luar biasa
Andri
reza
Rin Riyanti
ceritanya bagus makasih thor
Santi
Luar biasa
Rezky Cookies
I Love it...Thanks 🥰😍👍
Rusmini Rusmini
cepetan ndang KB...soalnya Emira di senggol dikit Juna cpt hamilnya ... ini anak subur banget ya.... /Grin//Grin/
Rusmini Rusmini
ingat Kb Kb.....
Rusmini Rusmini
/Toasted//Toasted//Toasted/
Rusmini Rusmini
betul kt Egi menjauh sejenak entar kan nyariin ☺️☺️
Rusmini Rusmini
aq suka episode ini... ngiler ngiler dah kalian 🤣🤣🤣
Rusmini Rusmini
Oon banget sih si voni makanya cantik jgn muka doang otak jg /Smug//Smug/
Maria Lay
akibat SERAKAH
Maria Lay
percuma juga milih kalo pada akhirnya author yang menentukan
Sabaku No Gaara
tgu mu pendaftaran mu gun ...hahaha
Sabaku No Gaara
geraldy lagi yg bantuin tuh
Sabaku No Gaara
geraldy lagi yg bantuin tuh
Sabaku No Gaara
mam to the pus
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Khanza Via
cemburu slh alamat jun/Facepalm/
Naniek Sri
ya thor, biar gak ganggu juna n mira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!