NovelToon NovelToon
Dibuang Suami, Diratukan Adik Ipar

Dibuang Suami, Diratukan Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Suami Tak Berguna / Tamat
Popularitas:376.4k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Regina, memilih bercerai dari sang suami yang telah menikahinya selama 5 tahun.

Dia selalu tidak terlihat di depan sang suami karena perempuan lain yang dicintai suaminya.

Namun setelah bercerai, ternyata malah menjadi awal dari kisah cintanya bersama sang adik ipar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Senyum aneh di wajah Selena

Pada sore hari ketika Kevin selesai rapat, ia kembali mendengar laporan dari sang asisten bahwa dua orang yang tadi pagi pergi ke Jepang kini telah tiba di Jepang, dan berada di kota Tokyo sedang menikmati liburan mereka. 

Saat Kevin melihat foto-foto yang diambil oleh seseorang yang ditugaskan untuk mengikuti Arvin dan Regina, dia merasa begitu kesal melihat keduanya yang tampak sangat romantis satu sama lain. 

Tampaknya hubungan kedua orang itu menjadi sangat dekat setelah Regina bercerai dengannya, tapi entah kenapa Kevin justru merasa marah melihat adegan kemesraan yang dipertontonkan oleh dua orang itu. 

Sambil menggertakkan giginya, Kevin mempererat genggaman tangannya pada ponsel di tangannya lalu melemparkan ponsel itu kembali ke sang asisten. 

'Ini hanya rasa benci pada Regina karena aku tidak menduga dia akan bersama-sama dengan Arvin setelah bercerai denganku. Heh! Memangnya dia pikir sehebat apa Arvin itu?' Gerutu Kevin dalam hati sambil melemparkan tatapannya keluar jendela mobil dan melihat rumah sakit yang semakin dekat. 

Setelah tiba di rumah sakit, Kevin langsung pergi ke kamar rawat inap Selena dan mendapati Selena sedang duduk di jendela dalam keadaan melamun, bahkan perempuan itu tidak menyadari ketika Kevin memasuki kamar. 

Kevin menghentikan langkahnya melihat Selena, dia merasa sedih untuk perempuan itu, jadi Kevin perlahan mendekati Selena dan duduk di samping Selena sambil menatap fitur Selena dari samping yang tampak sempurna di matanya. 

Dengan hati-hati, Kevin membelai rambut Selena yang sedikit berantakan merapikannya ke belakang telinga membuat Selena akhirnya berbalik menatap Kevin. 

"Kau sudah pulang," suara lemah Selena terdengar. 

"Hm,,, bagaimana hari ini? Kau makan dengan baik kan?" Tanya Kevin. 

Selena mengangguk pelan, wajah pucatnya tampak mengukir sebuah senyuman, "berkatmu, tapi aku merasa semakin tidak nyaman meski telah makan sesuai dengan anjuran dokter, aku rasa penyakitku sudah semakin parah," kata Selena ditutup helaan nafas berat. 

"Maafkan aku," Kevin langsung menarik Selena ke atas pangkuannya, memeluk perempuan itu dengan erat dan menghindari infus yang terpasang di tangan kanan Selena. 

"Kenapa kau meminta maaf? Justru aku yang meminta maaf karena selalu merepotkan mu," kata Selena Seraya memejamkan mata dalam pelukan sang kekasih. 

"Akulah yang ceroboh, saat ini Arvin dan Regina sudah berada di Jepang, dan aku akan mengatur rumah sakit yang mereka datangi di sana untuk mengatur transplantasi hati untukmu. Tapi,,," Kevin ragu-ragu untuk berbicara, takutnya kabar buruk yang ia sampaikan mungkin akan membuat Selena terkejut. 

"Tapi apa? Apakah ada masalah? Katakan padaku jika ada masalah, aku pasti akan berusaha membantumu menyelesaikannya meski aku tidak tahu bantuan apa yang bisa kuberikan," kata Selena tampak cemas menatap Kevin. 

"Kau tahu 'kan? Posisi CEO yang ku pegang baru akan kembali bulan depan jika aku mematuhi perintah kakek dan tidak membuat kesalahan apapun sampai hari itu tiba. Tapi,,, sekarang kakek membatasi gerak-geriku di perusahaan, bahkan kartu kredit keluarga juga tidak bisa ku gunakan, jadi untuk saat ini dana yang kumiliki sepertinya tidak cukup untuk mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk transplantasi hati mu. Jadi,,, aku berpikir jika kau mengijinkan, barang-barang yang sebelumnya kuberikan padamu, Bisakah kita menjualnya kembali untuk biaya rumah sakitmu? Aku berjanji setelah aku kembali ke posisi CEO aku pasti akan membelikan yang jauh lebih baik daripada semua yang kau miliki saat ini," kata Kevin membuat Selena seketika terdiam dalam rasa kejutnya. 

Sudah separah itukah sampai mereka harus menjual barang-barang milik mereka hanya untuk biaya rumah sakit?

Lagi pula kenapa yang di jual barang-barang miliknya? 

Kenapa bukan punya kevin saja?

Selena menatap Kevin dengan dalam, sesaat terdiam sebelum berkata, "aku,,, aku sudah sangat menyukai barang-barang pemberianmu itu, kalau di jual lagi,,,, aku,, aku mungkin tidak akan bertahan sampai 1 minggu ke depan, aku tidak tega untuk,,, hanya itu yang ku punya yang menemaniku selama kau tidak bisa di sisiku setiap waktu. Akhir-akhir ini kau sangat sibuk, jadi,,, kalau semuanya di jual,,," Selena tertunduk menatap cincin yang melingkar di jari manisnya, seketika air mata menetes dari pipinya, "aku,,, aku,,"

"Baiklah,," Kevin merasa tertekan melihat sang kekasih yang tampak buruk, "aku akan mencari cara lain. Sekarang jangan menangis lagi," ucap Kevin. 

"Terima kasih,," Selena bersandar ke dada Kevin. 

Sambil mengelus rambut Selena, Kevin menyipitkan matanya menatap ke luar jendela, berpikir di mana dia akan mendapatkan uang untuk membantu Selena terlebih dahulu. 

Setelah beberapa saat, pria itu memutuskan untuk menghubungi seseorang temannya dan meminjam uang selama beberapa waktu ke depan. 

"Aku mau ke toilet dulu," ucap Kevin memindahkan Selena dari pangkuannya dan memasuki toilet untuk berteleponan. 

"Tumben sekali kau menghubungiku! Aku pikir kau tidak akan pernah lagi mengingat temanmu karena kau sibuk dengan perempuan yang,,, siapa namanya itu?" Pria dari seberang telepon tampak penasaran. 

"Kau di mana? Ayo kita bertemu malam ini, di tempat biasa," ucap Kevin pada pria di seberang telepon. 

"Ha ha... Tumben sekali, jadi kau tidak terikat lagi pada perempuan yang di rumah sakit itu? Lalu bagaimana dengan istrimu yang sering kau ceritakan itu?" Pria dari seberang telepon masih bertanya, dia menjadi satu-satunya orang di luar keluarga Taliban yang mengetahui tentang keberadaan istri Kevin karena dia jugalah yang selalu menjadi teman minum Kevin. 

"Kita bicara nanti!" Ucap Kevin mematikan panggilan telepon itu lalu keluar dari toilet dan mendapati Selena sudah berada di ranjang, bermain ponsel. Namun yang membuat Kevin terkejut ialah sebuah senyuman di bibir perempuan itu. 

Senyuman yang tampak mengejek dan dingin itu tidak pernah terlihat di wajah Selena, namun ketika Selena menyadari seseorang menatapnya, raut mukanya segera berubah, dan tampak polos menatap Kevin. 

"Kemarilah, Ayo kita tidur bersama," kata Selena meletakkan ponsel di atas nakas. 

Sesaat Kevin benar-benar terpaku melihat perempuan di depannya, apa yang baru saja dia lihat? 

"Ayo,," Selena menepuk tempat di sampingnya, membuat Kevin akhirnya mengangguk dan melangkah menuju ranjang. 

Meski begitu, Kevin masih berasa bingung dengan apa yang baru saja ia lihat, jadi pria itu memperhatikan Selena dengan begitu seksama. 

"Tadi, Apa yang kau lihat di ponselmu?" Tanya Kevin. 

"Hm? Itu hanya lelucon konyol yang diunggah oleh seseorang di internet," ucap Selena masuk ke pelukan Kevin, menyembunyikan kepalanya di sana dan lanjut berkata, "Aku sangat mengantuk, Bisakah kau mengelus punggungku?" 

Kevin tidak berkata apapun, dia menatap ponsel di atas nakas dengan ekspresi curiga namun tangannya tetap mengelus punggung Selena hingga Selena benar-benar terlelap. 

Setelah Selena tidur, Kevin perlahan-lahan turun Dari ranjang, kembali menatap ponsel milik Selena lalu memutuskan untuk mengambilnya dan segera membuka pola kuncinya yang memang tidak dikunci oleh Selena. 

Kevin memeriksa aplikasi yang baru saja dibuka, Namun ternyata Selena telah menghapus riwayat penggunaan aplikasinya membuat pria itu hanya bisa meletakkan kembali ponsel Selena dan menatap perempuan di atas ranjang. 

Sesaat kemudian Kevin menggelengkan kepalanya, 'tidak, aku hanya salah lihat saja. Tidak mungkin Selena yang polos dan baik ini memiliki sisi seperti itu, hanya Regina lah Yang bisa melakukan hal kejam,' ucap Kevin dalam hati. 

1
joong
sakit jiwa
joong
👍👍👍
joong
Nah ini baru keputusan yg betul 👍👍👍

aneh banget, operasi kok diputuskan dlm 1 hari
kan harus dipersiapkan pasien nya.. apakah layak untuk operasi. orang awam pun tau itu

jadi aku yg jengkel 🤬
joong
sekelas cancer harusnya gak lsg biopsi
ada second opinion, second Dokter etc.. Regina, kamu gak se "oon" itu bukan
joong
kok bisa ya, donor tanpa sepengetahuan pendonor ???? serius???? 🤔🤔🤔
udah kayak di Kamboja aja...
Sidieq Kamarga
Apa ??? Ha ha ha ha haaaaa istri katanya ??? Penyesalan memang tak datang duluan selalu setelah penderitaan dirasakan !!
Sidieq Kamarga
Selena tidak mikir deh kalau Regina beda dengan dia. Selena mungkin murahan sudah tidak perawan lagi, tapi Regina baru.disentuh oleh Arvin !!
Sidieq Kamarga
Kevin BELEGUG !!!
Sidieq Kamarga
Berarti Selena sakit nggak ya ? Kok bisa dia keluar Rs dan mencabut jarum infus sendiri, itu sakit lho !
Sidieq Kamarga
Kurang ajar sekali si Kevin, memangnya kalaupun iya Regina sakit maka dia harus dilibatkan dalam penangannnya. Jelas yang sakit di sini adalah Kevi, sakit Mental !!!
Dwi Vella
katanya ayahnya bupati kok jadi gubernur 🤦‍♀️
Dede Bleher
si Kevin beneran Gila.
nama baik kluarga di coreng
Dede Bleher
rezeki arvin.
Regina milik nya.
Nany Susilowati
typo melulu
Nany Susilowati
typo
Bunda Keisha
The End?
apa ada Bonchap lg?
Nany Susilowati
ga salah itu thor... pake nama taliban.. tau ga thor taliban itu apa taliban kan nama kelompok pemberontak di pakistan yg mana di situ ada hukum yg tidak memperbolehkan perempuan untuk berada di luar rumah untuk sekolah bekerja apa lagi jalan* perempuan itu khusus di dapur mosok di pake buat nama keluarga
Lies Atikah
selena hebat berani cerdas pd lagi kbalikan dari Regna sayang nya jahat tapi tenang aja len kamu sejhat apapun pasti dimaaf kan aghir nya basanya gitu meuni geuleuh
Lies Atikah
tau si selenna lebih pintar makan tuh selena nya bodoh belum nyadar juga vin kau lo udah jadi keset nya kaki selena hehehe
Lies Atikah
hayo Arvin pintar dikit napa udah percaya di kerjain si Kevin kalau si Regina punya penyaki
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!