Mia,
gadis yatim piatu yang menerima perlakuan tak adil dari keluarga paman apalagi sepupunya. Dia di bully di Kampus dan di rumah.
Mia menyukai salah satu seniornya.. tapi bukan sambutan yang dia terima.
Mia akhirnya memilih menelan semua pahit yang menggerogoti mulutnya. dia bertekat akan kembali nanti membalas semua perlakuan dan hinaan yang datang kepadanya.
apakah nia akan menemukan kebahagiaan?
apakah ada pria yang mampu meluluhkan hatinya yang sempat keras ?
Mampukah seorang CEO dingin memeluk tubuh ringkih si gadis cantik yang menarik hatinya?
Ini karya kedua aku. semoga kalian suka ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmebet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Konferensi Pers
David,
Pada akhirnya dia ikut makan malam di rumah papa winata. Bahkan tanpa sepengetahuan mia.. david juga menceritakan masalah di mall tadi pada papa dan kak alex. itu adalah salah satu tanggung jawabnya.. tidaka da yang dia tutupi dari saudara mia dan orangtuanya.
Papa winata diam memikirkan sesuatu.
tuuut tuuuut..
"Zian.. "
"Iya halo pa, ada apa?" tanya zian di seberang telfon
"Minggu depan kamu bisa izin lagi kan? hanya satu hari. Papa akan mengumumkan secara resmi kalau mia adalah putri papa" jelas winata tiba tiba membuat alex dan mama juga mia yang sedang duduk bersantai kaget.
"Ada apa pa? tapi nanti zian akan mengurusnya"
"Oke papa tunggu" tuuut .
"Maksudnya apa pa?" mama elina yanga da di sebelah papa segera bertanya.
Papa menatap mereka bertiga.
"Saat ini orang orang atmaja sedang mencari mia.. di kerahkan ke seluruh sudut kota."
"Kita harus mengenalkan mia ke media secara resmi.. papa takut, atmaja akan nekat dan melukai kalian" jelas papa menghela nafas.. siapa yang tak mengenal atmaja, dia adalah pebisnis ayng menghalalkan segala cara mencapai untung dan kemauannya.
"Apa kamu gak apa apa dek?" tanya alex pada mia.
Mia menatap keluarganya, jelas sekali terlihat bahwa mereka sangat mengkhawatirkan mia.
mia tersenyum mengangguk.
"Mia siap siap aja pa.. dan mia juga akan memastikan tidak ada yang boleh menyentuh keluarga kita. setitik pun" tegas mia membuat mereka terharu.. mia sekarang banyak berubah, dari gaya nya. pakaiannya. ketegasan bahkan sorot matanya. Dia tidak lagi se lemah dulu.
"Kenapa papa tiba tiba mengatakan ini?" tanya mia kemudian,
"Hhhuuuh.. mia menonton ini, dari david" papa menunjukkan video di mall tadi. entah dari mana david mendapatkannya.
"Astagaa.. kak david sangat ember" pekik mia, padahal dia sudah bilang tadi jangan di kasih tau..
"David melakukan hal yang benar sayang.. kalau tidak begini, bisa jadi kamu dalam bahaya" ucap mama diangguki yang lain.
"Yaudah deh.. mia ngikut aja" jawab mia pasrah. dia kembali menyender pada alex dan menonton bersama.
.
.
.
"Bagaimana bisa dia ada di rumah Winata?" geram atmaja setelah anak buahnya memberi info bahwa mia yang mereka ikuti ternyata masuk ke dalam kawasan rumah winata.
"Apa dia jadi pembantu di sana?" batinnya meremehkan.
"Kalau sedang sendirian, bawa paksa dia ke rumah saya" titah atmaja tak bisa di bantah
"anak itu bikin susah saja" gumam atmaja kesal karena masalah perusahaan juga masih banyak yang harus dia handle.
.
.
.
Hari Konferensi.
Winata sengaja membuat undangan kepada kerabat juga kenalan lama yang dulu dia kenal saat menjadi bagian dari dunia bisnis.
Winata sengaja mengundang wartawan juga, bahkan atmaja juga di sana dengan wajah malas, tentu saja.. karena winata tak ada kontribusi dalam bisnisnya.. tapi mengingat di pertemuan ini dia juga akan menemui para pebisnis lain.. jadilah atmaja dan keluarganya turut hadiri bersama.
"Apa kamu gugup sayang?" mama elina dari tadi merangkul anak gadisnya.
"Kok orangnya banyak banget ya ma.." ucap mia polos
"Adik ku sayang, kamu kan CEO MW group, kamu harus terbiasa dengan banyak kamera dan banyak orang" zian yang juga turut hadir di sana berusaha menenangkan adiknya.
"Tapi kak"
"Tenang aja.. semua akan baik baik saja, ada kami disini" kata alex menimpali. mia tak lagi menjawab. dia hanya mengeratkan genggamannya pada mama.
Sebagai pemilik acara, mia dan keluarganya menjadi sorotan dan juga pertanyaan media. Ada beberapa pihak yang sudah mengetahui bahwa mia adalah keponakan dari atmaja.. tapi tidak ada yang tau bahwa sekarang mia adalah anak dari winata.
Hingga..
Mata Bella dan mama menatap tajam pada mia.
"Mama.. ngapain anak pungut itu di sana" tunjuk bella
"Iya.. mama juga gak tau" sahut lia juga penasaran.
"Papa.. bukannya itu keponakanmu?" lia menunjuk mia supaya atmaja bisa menajamkan matanya. Sedari tadi atmaja sedang fokus basa basi dengan para tamu.
"Ngapain dia disini?" tanya atmaja dijawab gelengan oleh lia dan bella.
Winata yang menyadari bahwa atmaja sedari tadi menatap putrinya.. tapi untung saja mia sudah tampil santai dan tidak tegang sama sekali.
"Kheeem"
"Selamat malam Para hadirin yang terhormat.. terikmakasih banyak sudah menyempatkan waktu memenuhi undangan kami malam hari ini." papa winata naik ke atas panggung dengan penuh wibawa mengalihkan atensi para tamu undangan.
"Malam hari ini saya beserta keluarga saya ingin menyampaikan informasi penting dan juga mengenalkan orang penting" jeda winata menatap keluarganya satu persatu.
Krasak krusuk wartawan dan juga para tamu membicarakan perihal apa yang akan di sampaikan oleh papa winata.
"Seperti yang sudah kalian ketahui, saya di dampingi istri saya.. di karuniai dua orang putra yang fokus menjadi Dokter dan juga Tentara. sesuai minta masing masing"
"Malam ini, saya juga ingin mengumumkan bahwa saya mengadopsi seorang putri cantik.. yang turut pada malam hari ini.. perempuan cantik di sebelah istri saya.. Mia Winata"
Deg!
Atmaja , lia dan bella bahkan rian begitu kaget.
Mia?
Bagaimana bisa?
"Mia.. ayo naik nak" ajak papa diangguki oleh mama..
Mia berjalan dengan anggunnya..
"Sekarang lah saatnya" batin mia menatap semua tamu undangan juga pada atmaja. dia tak takut sama sekali.
Cekrek!
cekrek!
Suara bidikan kamera dan juga video yang merekam kejadian malam ini, menjadi bukti mia di umumkan kepada publik sebagai Mia Winata.
"Selamat malam, seperti yang papa saya sampaikan. Saya Mia Winata.. putri bungsu kelaurga Winata" ujar mia dengan bangga. mengundang tepuk tangan dan juga tanda tanya sekaligus.
"Bukankah nona.. adalah keponakan dari tuan atmaja?" tanya salah satu wartawan.
Atmaja dan keluarganya langsung bergerak dan berjalan mendekat semakin kedepan.
"Tuan atmaja?" tanya salah satu wartawan hendak meminta penjelasan.
"Kheem.. benar bahwa mia adalah keponakan saya., anak dari mendiang adik saya." jelas winata pada media. diangguki oleh lia dan bella.
Sedangkan mia dengan santai berdiri menonton apa lagi yang akan di bicarakan oleh atmaja.
"Saya merawatnya dari kecil hingga sekarang.. saya tidak tau bahwa ternyata keponakan sudah di adopsi oleh tuan winata" ucap atmaja membuat para tamu undangan menatap winata dengan kebingungan.. bagaimana bisa??
Alex dan zian juga mama tak kalah khawatir. bagaiman menjelaskan.. sedangkan mia terlihat begitu santai.. dia melihat mama dan papa nya dengan senyum. seolah mengatakan semua akan baik baik saja.
"Ma.. kita percayakan pada mia" ucap ale menenangkan sang mama.
"Benarkah begitu tuan winata?"
"Bagaimana tanggapan tuan?"
Para wartawan malah menyerang papa membuat mia kesal.
Sedangkan atmaja dkk merasa menang.. dia ingin menarik simpati lewat drama ini.
BERSAMBUNG....