NovelToon NovelToon
Airin - Selalu Kamu Bayang Rinduku

Airin - Selalu Kamu Bayang Rinduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pengganti / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Chiknuggies

Original Story by : Chiknuggies (Hak cipta dilindungi undang-undang)

Aku pernah menemukan cinta sejati, hanya saja . . . Arta, (pria yang aku kenal saat itu) memutuskan untuk menjalin kasih dengan wanita lain.

Beberapa hari yang lalu dia kembali kepadaku, datang bersama kenangan yang aku tahu bahwa, itu adalah kenangan pahit.

Sungguh lucu memang, mengetahui Arta dengan sadarnya, mempermainkan hatiku naik dan turun. Dia datang ketika aku berjuang keras untuk melupakannya.
Bak layangan yang asyik dikendalikan, membuat aku saat ini tenggelam dalam dilema.

Hati ini. . . sulit menterjemahkan Arta sebagai, kerinduan atau tanda bahaya.

°°°°°°

Airin, wanita dengan senyuman yang menyembunyikan luka. Setiap cinta yang ia beri, berakhir dengan pengkhianatan.

Dalam kesendirian, ia mencari kekuatan untuk bangkit, berharap suatu hari menemukan cinta yang setia. Namun, di setiap malam yang sunyi, kenangan pahit kembali menghantui. Hatinya yang rapuh terus berjuang melawan bayang masalalu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chiknuggies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Kanpai (cheers/bersulang)!" Aku mengangkat tinggi-tinggi gelas, lalu menenggak cepat, agar terhindar dari rasa pahit/pedas nya minuman yang aku minum.

Sandi menggelengkan kepala, menahan dahinya menggunakan telapak tangan sambil menggerutu, karena aku tahu bahwa dia tidak menyukai wanita yang hobby minum. Meskipun begitu, dia tetap dengan lapang dada, ikut serta menemaniku minum dengan ramah.

Sempat tidak percaya dengan mabuk, aku di paksa menerima kenyataan bahwa gelas ke 3 menjadi semakin pedas dan pahit. Aroma buah persik yang semula begitu harum, kini terhalang bau alcohol yang begitu menyengat di penciumanku. Minum menjadi semakin sulit seolah cairan itu segera keluar begitu aku coba untuk menelannya.

Sandi, terlihat memantau, melihat mataku, mengamati setiap gerak-gerik yang aku lakukan tanpa melepaskan pandangannya dariku. Sedikit aku salah tingkah namun, disaat bersamaan aku merasa nyaman, dipandangi oleh mata yang khawatir dengan perilaku aku sekarang ini.

"Apwa, lo liat-liat. Wa colok nih. (Apa, lu liat-liat. Gw colok nih.)" Kepalaku terasa berputar, dan tubuhku enggan mengikuti logika.

"Mmm.. Rin, udah ya minumnya. Lu udah tipsy (mabuk ringan) kayaknya." Dia mencoba meraih botol soju milikku.

"Heh! Enak aja lo, gw bartendernya (di sini konsepnya merujuk kepada yang menuang minuman) Jangan gak sopan lo ye. Sekali lagi lo pegang tuh botol, Gw tereak (teriak)." Aku mengancamnya dengan perasaan bangga. Dia tidak akan bisa mengaturku lagi, sekarang aku ratu nya.

Hahaha. . Sekarang bagaimana hah? Aku yang memegang kendali, kau tidak bisa macam-macam Sandi. Aku akan membalas perlakuanmu hari ini, pikirku.

"Rin aduh, udah dong." Dia kembali ingin menyentuh botol yang baru saja aku larang keras untuk dia pegang.

"Heh? Woi! Kurang ajar. mamah, (menarik nafas) MAMA-" Sandi segera membekap mulutku.

"Rin, bangke. Lu gila ya? Jangan teriak lah. Salah paham yang waktu itu belom selesai, sekarang lu mau tambahin gitu? (Aku menggigit jarinya sekuat tenaga) Astaga tuhan, Airin!" Sandi mengerang menahan sakit.

Sandi mendorong, mencoba duduk di atasku demi memberikan momentum lebih saat menarik jari yang masih tersangkut di dalam mulutku. Tentu saja aku enggan melepaskan gigitanku, mengingat betapa menyebalkannya dia hari ini.

Dengan gigi yang erat menggigit jarinya, aku coba memperkeruh suasana dengan terus berteriak. "Mamah, Tolong!" Suara teriakanku dan erangan penuh rasa sakit dari Sandi memenuhi kamar.

Terdengar langkah kaki yang setengah berlari menuju ke arah kamar ini, langkah nya terdengar gusar namun khawatir. Sepertinya Mamah mencoba untuk menolongku dari terkaman Sandi (lebih tepatnya menolong Sandi dari cengkraman ku).

"SANDEE!! BUKA PINTUNYA SEKARANG, MAMAH NGEBESARIN KAMU BUKAN BUAT JADI ANAK BAJINGAN." Teriak Mamah yang terdengar khawatir denganku dari luar kamar.

"Mamah tolong! Sandi jahatin aku~" Aku mengadu dengan nada yang terdengar tidak berdaya.

"Nak Airin, tunggu mamah nak, mamah ambil master key dulu. SANDI, SELESAI INI, NAMA LU GW CORET DARI K.K. Bikin malu keluarga aja!"

Aku melirik Sandi bengis, cekikikan bak nenek tua yang mendapatkan tumbal. Menunggu detik demi detik yang bagaikan neraka, Sandi masih berusaha mengeluarkan segalanya yang dia bisa untuk melepaskan diri. Usahanya tidak ada yang berhasil kecuali satu, saat dia mulai menggelitik pinggulku, aku hampir saja melepaskan gigitan ku dari jemarinya.

1
Misssyah
semangat ya.
Misssyah: sama sama /Smile/
Chiknuggies: makasih kakak/Joyful/
total 2 replies
Van
thor.. mana fanserv nya torr😭
Chiknuggies: Hai Van, kamu tau lokasinya. /Shhh/
total 1 replies
Van
keren binggow
Chiknuggies: Terimakasih /Shy/
total 1 replies
Van
berat banget jadi ruel;(
Chiknuggies: /Cry/
total 1 replies
Van
kacau banget bikin emosi naik turun!!
Chiknuggies: Hai, pembaca setia /Applaud/
gimana rasanya satu tahun bersama saya./Smile/
total 1 replies
Van
awwww poor airin/Sob//Sob/
Chiknuggies: Turut berdukacita /Facepalm/
total 1 replies
Sara la pulga
Aduh, terharu banget!
Necesito dormir(눈‸눈)
Gemes banget deh ceritanya!
Tuxedo Mask
Seru banget! 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!