NovelToon NovelToon
Perjalanan Pendekar Pedang Naga

Perjalanan Pendekar Pedang Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Laghrima~

Dalam dunia persilatan penuh kekerasan, Fang Wei, seorang pemuda lemah, bertransformasi menjadi pendekar tangguh untuk membalas dendam atas kehancuran Sekte Vila Bambu Giok. Dengan bimbingan misterius Cheng Qing, Fang Wei menjelajahi dunia persilatan, menghadapi bahaya, dan menemukan kekuatan sejati.

INI ADALAH KISAH SETELAH RIBUAN TAHUN SETELAH KISAH XIAO CHEN (LPN)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laghrima~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seruling Kematian

Berdasarkan penjelasan Cheng Qing, Pedang Naga yang dimiliki Fang Wei memiliki Roh begitu pula dengan pusaka lainnya masing masing memiliki Roh. Alasan Fang Wei tidak bisa menarik keluar Pedang Naga dari sarungnya karena Roh itu tidak mengakui Fang Wei sebagai pemiliknya.

"Jadi maksudmu, aku harus menguasai setidaknya separuh ilmu pedang di kitap naga untuk bisa diakui sebagai tuannya?" Fang Wei melirik Cheng Qing.

"Melihat kebodohanmu, aku bersyukur kalau kau bisa menguasai satu atau dua ilmunya." Cheng Qing manaikkan bahunya.

"Aku tidak sebodoh itu!"

"Benarkah? Hahaha!" Cheng Qing tertawa terbahak bahak melihat expresi Fang Wei yang hampir meledak karena marah.

"Kau adalah pemilikku yang paling pemarah dari pada sebelumnya." ucap Cheng Qing seraya menatap ke atas.

Fang Wei menaikkan alisnya tidak mengerti maksud Cheng Qing, "Aku pemilikmu?"

Cheng Qing menghela nafas lalu menatap Fang Wei yang semakin bingung, "Kau ingat sampai disini karena terjatuh kan?" pertanyaan Cheng Qing mendapat anggukan dari Fang Wei.

"Seharusnya kau sudah kehilangan tangan atau kakimu karena jatuh dari ketinggian dengan kualitas tulang remeh seperti itu." Cheng Qing tersenyum mengejek.

"Aku mengobati dirimu dengan kemampuanmu, sebagai gantinya aku tertidur sebentar jadi baru bisa menemuimu sekarang, seharusnya kau berterima kasih!" Cheng Qing mengerucutkan bibirnya, memasang expresi kesal.

"Langsung saja ke intinya!" Fang Wei mulai kehilangan kesabaran lagi.

"Kau benar benar membosankan!" Cheng Qing menunjuk wajah Fang Wei yang kemudian di tepis olehnya.

"Oke, setelah kau terjatuh sebelumnya... Darahmu mengenaiku dan kurasa bagus untukku memilihmu sebagai pemilikku tapi sepertinya aku salah." Cibir Cheng Qing, expresinya seolah tidak puas.

"Tidak ada yang memintamu menjadikanku pemilikmu, sialan!"

"Hei, hei! Apa maksudmu? Mana terima kasihmu? Hei!" Cheng Qing meneriaki Fang Wei yang berjalan menjauh meninggalkannya.

"Nue, menurutmu... apa aku salah?" Cheng Qing mengelus Roh air di hadapannya.

Roh air itu menggeleng, ia kemudian mengintip ke arah perginya Fang Wei yang kemudian dia melihat pemuda itu hendak membakar daging sisa dari tubuh siluman serigala.

"Nue, bisa kau memberiku beberapa ikanmu?" Cheng Qing meminta yang disanggupi oleh Nue sang Roh air.

Cheng Qing kemudian berjalan ke arah Fang Wei yang masih sibuk mengurusi daging serigalanya, Cheng Qing kemudian berdiri di hadapan Fang Wei.

"Kau mau? Ini lebih baik dari daging setengah busukmu itu." Cheng Qing menggoyangkan ikan di depan wajah Fang Wei.

"Urus saja punyamu!" Fang Wei menepis ikan Cheng Qing dan melanjutkan kerjaannya.

"Kau membosankan sekali!"

Cheng Qing meninggalkan Fang Wei lalu duduk tidak jauh dari pemuda itu, dengan sekali jentikan jari Cheng Qing muncul api yang sangat panas di hadapannya.

"Hmm... Cukup bagus." Cheng Qing memuji ikan bakarnya sebelum memberinya ciuman manis.

Sementara Fang Wei baru kembali setelah mencuci dagingnya dan hendak membakarnya, Fang Wei sama sekali tidak menghiraukan Cheng Qing yang memamerkan ikan bakarnya.

Mendapat pengalaman sebelumnya, kali ini Fang Wei membuat dagingnya matang dengan sempurna dan kemudian membumbuinya dengan bahan yang didapatnya dari sekitarnya.

"Mau bertukar?"

"Akh!"

Fang Wei melompat ke belakang, daging bakarnya terlempar ke atas yang dengan sigap ditangkap oleh Cheng Qing. Jantung Fang Wei seolah berhenti sejenak karena kemunculan Fang Wei yang tiba tiba sudah berada di depan wajahnya tadi.

"Apa yang kau lakukan?!" Fang Wei merebut dagingnya yang hampir saja digigit oleh Cheng Qing.

"Bukankah kau terlalu pelit?" Cheng Qing memasang expresi masam.

Fang Wei tidak menanggapinya, ia memilih berjalan ke suatu pohon dan duduk bersila bersiap menyerap setiap nutrisi daging silumannya.

Fang Wei memakan habis daging itu lalu memfokuskan diri untuk menyerap nutrisinya, cukup lama Fang Wei menutup mata dan fokus. Sekitarnya hening seolah hanya Fang Wei sendirian.

"Hmm... Cukup menarik." Cheng Qing mengelus dagunya, dirinya fokus memandangi wajah Fang Wei dengan serius. Cheng Qing baru menyadari wajah Fang Wei rupanya sangatlah tampan yang membuatnya sedikit menyesal sudah mengganggunya.

Fang Wei kemudian perlahan membuka matanya, wajah Cheng Qing amat dekat dengan wajahnya membuat Fang Wei kaget dan reflex meninju wajahnya.

"Apa maksudmu?!" Cheng Qing mengelus wajahnya tidak menduga Fang Wei akan memukulnya.

"A-aku kaget!" Fang Wei mengelus dadanya.

"Cih!" Cheng Qing membuang muka, merasa Fang Wei terlalu berlebihan.

Fang Wei sedikit merasa bersalah namun tetap berusaha bersikap biasa saja, Cheng Qing kemudian berdiri dan menepis nepis pakaiannya.

"Ikut denganku!" selesai berkata demikian, Cheng Qing berjalan menuju jasad siluman serigala diikuti oleh Fang Wei.

Cheng Qing kemudian berhenti di depan sebuah Goa dan berjalan memasukinya, di sepanjang jalan masuk Goa itu terdapat ukiran ukiran aneh dan tidak dimengerti oleh Fang Wei.

Ukiran itu kemudian berakhir di depan sebuah kotak giok yang misterius, Cheng Qing kemudia menyuruh Fang Wei mengambilnya.

"Darahmu mengalir bersama darah siluman tadi dan mengenai kotak itu, aku kemudian menyerabnya dan memilihmu sebagai pemilikku." Cheng Qing menunjuk kotak giok di tangan Fang Wei.

"Aku adalah Roh dari Seruling Kematian milik seorang Kultivator dunia Roh. Aku memilihmu karena sudah bosan tertidur selama ribuan tahun!"

"Seruling Kematian? Kultivator?" Fang Wei mengerutkan alisnya.

Berdasarkan instruksi Cheng Qing, Fang Wei membuka kotak giok itu dan melihat sebuah seruling berwarna hitam pekat dengan ukiran ukiran aneh di ujungnya.

Seruling itu memancarkan hawa yang mencekam membuat Fang Wei menelan ludahnya, Fang Wei menyentuh seruling itu dan sebuah penglihatan memasuki pikirannya.

Dunia yang penuh dengan bermacam macam orang yang melayang dan mengendarai pedangnya, orang orang yang menggunakan mantra dan sihir penyegelan.

Fang Wei takjub dengan penglihatan singkat itu namun detik berikutnya penglihatan lain masuk ke pikirannya, sebuah peperangan yang saling membantai dan seorang pemuda yang memainkan seruling dengan tenang namun detik berikutnya musuh musuhnya menjerit kesakitan serta mengalami pendaharan dari semua lubang tubuhnya.

"Yang kau lihat adalah Dunia Para Kultivator, dunia yang menakjubkan dan mungkin berbeda dengan duniamu." Cheng Qing menepuk pundak Fang Wei yang seketika itu membuatnya sadar.

"Kau benda yang sangat jahat!" Fang Wei menunjuk Cheng Qing yang kini melebarkan senyumnya.

"Yang kau lihat tidak lengkap, aku tidak sejahat yang kau pikirkan. Kau tau? Pemilikku adalah orang yang sangat baik." Cheng Qing mengubah senyumnya menjadi hangat.

Cheng Qing kemudian menarik tangan Fang Wei mendekati sebuah altar yang disana ada sebuah ukiran aneh juga. Cheng Qing menjelaskan kalau tuannya dulu membuat ini untuk menyegelnya namun agar dirinya tidak jatuh di tangan Kultivator jahat.

"Pemilikku mengirimku ke dunia ini dan menyegelku disana selama ribuan tahun lamanya, sebelum kau jatuh dah darahmu mengalir membuka segelku." Cheng Qing tersenyum hangat. Pikirannya melayang mengingat tuannya dulu, ada rasa rindu yang sangat dalam pada dirinya.

"Lalu apa sekarang?" Fang Wei menatap Cheng Qing ada sedikit rasa simpati pada gadis itu.

"Aku harap kau seputih yang terlihat, melihat kau memiliki dendam di hatimu."

Fang Wei menaikkan alisnya, tidak menduga Cheng Qing bisa melihat dendam dirinya. Cheng Qing lagi lagi hanya tersenyum. Sementara Fang Wei agak heran dengan keperibadian gadis itu yang tidak seperti biasanya.

"Aku akan membantumu menjadi kuat, aku mau kau membawaku mengelilingi duniamu dan membuat kenangan baru." ucap Cheng Qing.

"Terima kasih dan... maaf!" Fang Wei tersenyum, kali ini senyumannya tulus membuat Cheng Qing nyaris tak berkedip.

Terlepas dari penampilan Fang Wei yang acak acakan namun Cheng Qing akui kalau pemuda di hadapannya sangatlah tampan.

Hari itu Cheng Qing membimbing Fang Wei untuk menguasai Kitap Naga dan memberinya arahan tempat tempat yang terdapat sumber daya untuk berlatih. Keduanya sepakat akan menjalajahinya besok pagi.

Hari menjelang malam membuat suasana Goa itu sedikit dingin namun tidak gelap lagi, Goa itu terdapat batu batu berbentuk bola tangan yang bersinar. Malam itu lagi lagi terdengar suara suara nyanyian yang lebih terdengar seperti mantra, Cheng Qing mengatakan kalau itu adalah suara Nue yang membuat penghalang agar para siluman tidak mendekat.

"Ini, coba kau makan. Lagi pula tidak baik kalau kau hanya makan daging." Cheng Qing meletakkan lima tangkai buah berbentuk ceri namun warnanya beda daripada ceri pada umumnya.

"Kau yakin bisa dimakan?" Fang Wei menunjuk buah di hadapannya.

"Makan saja apa susahnya!" Cheng Qing memasukkan satu buah ke mulut Fang Wei dan membuat pemuda itu mengunyahnya.

"Hikhh!"

Fang Wei memegang lehernya, rasa dingin menjalar di setiap darahnya membuatnya terus melepaskan gas gas dingin dari mulutnya. Cheng Qing yang melihatnya menjadi panik.

1
ahmat saepuloh
semoga sehat selalu thor
ahmat saepuloh
semoga sehat selalu
ahmat saepuloh
ok
ahmat saepuloh
bagus
ahmat saepuloh
ok
ahmat saepuloh
semangat
ahmat saepuloh
ok
ahmat saepuloh
mantep
ahmat saepuloh
sip lah lanjutkan aku mendukungmu
afifo maning
mantap. semangat sampai tamat
ahmat saepuloh
lanjutkan yg puanjang
Anjaz Milian
bagus
Anjaz Milian
semoga lancar terus
Anjaz Milian
cepat sembuh Thor..
semangat
Mistar Efendi
mohon m'f Thor🙏 untuk konsep dunia versi shujinkouron sepertinya tidak begitu Thor (dunia bawah,tengah dan atas).
menurut yg saya fahami iyalah dunia luas yg di gambarkan kak Ron seperti tata Surya pada kehidupan nyata,ada bumi,mars Jupiter DLL,bedanya setiap dunia yg di gambarkan kak Ron ini memiliki kehidupan, misalkan fang Wei di bumi di huni manusia biasa-pendekar,nah di mars di huni oleh para kultivator, kemudian di Jupiter atau Venus di huni para demon (bangsa ye Wang,chi Yue,long nue DLL).
Mistar Efendi: hal ini di perkuat dari perkataan chi Yue kepada Xuehua di LPN,dia mengatakan sambil menunjuk bintang2 di langit " aku tidak tau yg mana,yg pasti tempat asalkan adalah salah satu dari bintang itu".
nah bintang di sini bisa kita asumsikan sebagai planet2 kalau di dunia nyata, karena planet2 jika di lihat dari bumi persis bintang2
total 1 replies
ricky suitela
cepat sembuh thor dan semangat up nya
afifo maning
jaga kondisi, moga sehat kembali dan semangat up nya/Good//Good/
Alfero Septiawan
jos
Dan Kawan-Kawan
Rengkarnasi siapa Yach Fang Wei ini ko Xiao Chen sangat merindukan nya..... jangan bilang itu guru Fang An.....
ricky suitela
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!