NovelToon NovelToon
Menikahi Putri Kaya

Menikahi Putri Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:866.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Tri Haryani

Reyhan Anggara seorang staff marketing di PT. DARWIN PROPERTIES perusahaan yang bekerja dibidang properti terbesar di Indonesia.

Bekerja selama 3 tahun diperusahaan itu membuat Reyhan mendapat promosi jabatan menjadi menantu pemilik perusahan dan akan diberi kepercayaan memegang salah satu perusahaan tersebut.

Larissa Darwin, putri tunggal Cristian Darwin terpaksa menikahi staff marketing ayahnya demi mengambil haknya sebagai pewaris tunggal.

"Tidak akan aku biarkan kamu memiliki apa yang seharusnya aku miliki." Larissa.

"Buktikan." Reyhan.

Akan kah pernikahan mereka berjalan sebagai mana mestinya atau kah terjadi konflik perebutan hak waris?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 35 Dipantai

Reyhan lebih dulu duduk dibatu besar dengan kakinya yang ia celupkan keair pantai sedangkan sepatunya sudah ia lepas saat masih berada dipasiran yang cukup jauh dari tepi pantai.

Pria itu duduk sembari memperhatikan seorang pria sedang menggendong bayi dan seorang wanita sedang menggandeng anak laki-laki berusia lima tahun. Mereka terlihat seperti keluarga bahagia saling mencintai serta saling mengasihi.

Larissa tidak ikut dengan Reyhan duduk dibatu itu dikarenakan panas yang cukup menyengat meski baru pukul sepuluh pagi, ia memilih duduk dibawah pohon cemara sembari memperhatikan Reyhan dari jarak itu. Larissa mengikuti arah pandang Reyhan dan ia melihat pemandangan yang menyentuh hatinya yakni sebuah keluarga bahagia dengan saling mencintai dan mengasihi.

"Apa kamu ingin kita menjadi keluarga yang seperti itu memiliki banyak anak serta saling mencintai dan mengasihi" gumam Larissa seorang diri.

Ia masih terus memperhatikan Reyhan meski arah pandangan pria itu sudah beralih ketempat yang lain.

Karena terlalu fokus pada Reyhan ia tidak sadar kalau ada seorang anak laki-laki berusia lima tahun menghampirinya.

"Tante" panggil bocah itu.

Larissa yang merasa dirinya dipanggil segera menoleh.

"Iya dek" ucap Larissa.

Rupanya anak laki-laki yang menghampiri Larissa itu adalah anak dari keluarga yang tadi Reyhan perhatikan.

"Tante sendirian kan, ayo main sama aku" ajak bocah itu sembari menarik tangannya.

"Ehh" ucap Larissa kemudian berdiri dan mengikuti bocah itu.

"Kita kesana ya tante" ucap bocah itu sembari menunjuk bebatuan disekitar Reyhan duduk.

Larissa menghentikan langkahnya.

"Dek kitakan tidak saling kenal. Apa kamu tidak takut dengan tante?" tanya Larissa.

"Tidak tante, karena aku tahu kalau tante itu baik" ucap bocah itu.

"Baik?" tanya Larissa.

"Iya tante. Tante itu baik" jawab bocah itu.

"Kamu bisa aja" ucap Larissa tersipu ia dikatai oleh anak-anak kalau dirinya baik.

"Tante" panggil bocah itu lagi.

"Iya dek" jawab Larissa.

"Om yang disana tampan sekali ya tan" ucap bocah itu sembari menunjuk Reyhan.

"Hah?" ucap Larissa, iya tahu Reyhan itu tampan tapi ia tak menyangka bila anak-anak juga bisa mengagumi ketampanannya.

"Ayo tante kita datangi om itu" ajak bocah itu terus menarik Larissa.

"Sebentar, kita kan belum kenalan" ucap Larissa.

"Kenalin tante nama aku Arka" ucap bocah itu sembari menjulurkan tangan.

"Aku Larissa panggil aja tante Rissa" ucap Larissa pada.

"Oke tante" ucap Arka

"Ayo tante kita datangi om itu" ajak Arka lagi.

Larissa tak menjawab tapi ia menurut mengikuti bocah yang menariknya itu.

Larissa dan Arka mendekati Reyhan dimana ia sedang duduk dibebatuan.

"Om! Om yang duduk dibatu!" panggil Arka pada Reyhan sembari berjalan mendekatinya.

Reyhan yang merasa dirinya duduk dibatu menolek pada sumber suara dan melihat Larissa sedang bergandengan tangan dengan bocah yang ia lihat tadi.

"Kamu panggil aku dek?" tanya Reyhan.

"Iya om kan om duduk dibatu" ucapa Arka.

"Ada apa dek?" tanya Reyhan.

"Om kata tante Rissa om itu tampan" ucap Arka.

"Hahh?" Larissa terperangah Arka menjual namanya padahal ia tidak pernah mengatakan apa-apa dan yang mengatakan Reyhan tampan itu justru Arka sendiri.

"Benarkah?" tanya Reyhan tapi matanya menatap kearah Larissa.

"Eh ti-tidak Rey, aku tidak mengatakan apa-apa" ucap Larissa sembari mengibaskan telapak tangan dan menggeleng.

Reyhan beralih turun dari batu tersebut dan melangkah mendekati Larissa.

"Iya tentu saja aku tidak percaya, mana mungkin wanita angkuh sepertimu bisa memuji orang lain" sindir Reyhan sembari tersenyum sinis.

Larissa tersentak dengan sindiran pria didepannya. Gadis itu baru saja merasakan sisi Reyhan yang romantis namun ia melihat sisi yang lainnya lagi.

"Ya kamu memang benar aku gadis angkuh yang tak bisa memuji orang lain" ucap Larissa kemudian melepaskan genggaman tangan Arka dan membalikan tubuhnya namun tangannya dicekal Arka.

"Tante dan om kenapa? Apa kalian saling kenal?" tanya Arka.

"Iya" "Tidak" jawab Reyhan dan Larissa bersamaan.

Arka menatap Reyhan kemudian beralih menatap Larissa karena bingung namun ia tak sempat bertanya lagi karena sudah dipanggil oleh ibunya itu.

"Maaf mba mas anak saya mengganggu kalian" ucap sang ibu bocah itu.

"Iya tidak apa-apa" ucap Reyhan.

Ibu dan anak tersebut pergi meninggalkan Reyhan dan Larissa yang masih saling mendiami.

"Hey kamu marah padaku?" tanya Reyhan.

Larissa tidak menjawab pertanyaan dari Reyhan.

"Ayo ikut denganku" ajak Reyhan kemudian menarik tangan Larissa.

Larissa mengikuti langkah kaki Reyhan yang menarik tangannya, ia melihat tangannya dipegang oleh pria yang membuat perasaannya tak menentu.

Reyhan terus berjalan dengan masih menggandeng tangan Larissa hingga tiba di pantai berpasir.

"Kita mau apa?" tanya Larissa sembari menatap Reyhan.

"Apa kamu pernah kepantai?" tanya Reyhan menatap kearah hamparan laut sembari berdiri bersebelahan dengan Larissa dibawah terik mata hari pagi menjelang siang.

"Pernah" jawab Larissa yang sama-sama sedang menatap hamparan air laut didepannya.

"Apa yang kamu sukai dari pantai?" tanya Reyhan.

"Keindahaan pantainya. Kalau kamu?" ucap Larissa balik bertanya pada Reyhan.

"Suasananya. Pantai memang ramai tapi ia bisa menenangkan hati dan jiwa kita" ucap Reyhan.

Larissa mengangguk, ia mengerti maksud dari ucapan Reyhan. Kini keduanya saling terdiam mereka sama sama merasakan kenyamanan satu sama lain.

Entah hanya sekedar nyaman atau karena sudah saling mencintai terutama Larissa, ia merasa ingin selalu bersama Reyhan, membatalkan perjanjian nikah kontrak dengannya dan menikah untuk selamanya.

Namun Larissa tidak bisa mengutarakan isi hatinya itu, ia tak mau dianggap menjilat ludahnya sendiri.

"Ayo kita pulang" ajak Reyhan setelah mereka puas menatap hamparan air laut.

"Iya Rey" jawab Larissa.

Reyhan kembali menggandeng lengan Larissa dan menuju parkiran motor.

Reyhan memasangkan helm pada kepala Larissa kemudian memakai helm untuknya sendiri.

Keduanya sudah menaiki motor dengan Reyhan yang mengendarainya mulai melaju menuju rumahnya.

Begitu Reyhan mulai melajukan motornya Larissa segera memeluk erat pria itu dari belakang dan menyenderkan kepalanya di punggung Reyhan.

Deg.

Reyhan merasakan desiran aneh ditubuhnya saat Larissa memeluknya dari belakang, meski tadi ia sudah dipeluk oleh Larissa saat perjalanan berangkat kepantai namun pelukan Larissa saat ini sangat erat dan berbeda dari yang tadi.

Reyhan berusaha fokus mengendarai motornya namun tetap saja tak bisa. Ia kemudian menepikan motor matic itu diwarung pinggir jalan, sekalian makan siang batinnya.

"Rey kenapa berhenti?" tanya Larissa.

"Kita makan siang dulu ya" ucap Reyhan.

"Disini?" tanya Larissa sembari melihat kesekeliling warung makan.

"Iya" jawab Reyhan kemudian masuk lebih dulu kewarung makan.

Melihat Reyhan masuk kewarung itu mau tidak mau ia ikut juga.

...****************...

1
Fuad Sutanto
berarti amnesia nya permanen ya, sdah berbulan bulan tidak sembuh
Samsul Rijal
Luar biasa
Yas Ahmad
pantai Marina pasti
Rudi Fahrudin
Luar biasa
Puji Astuti
👍👍👍👍
Syafri Yudinst
Luar biasa
Tri Utari Agustina
Ceritanya bagus banget thor semangat
Tri Utari Agustina
Akhir ketemu Larisa oleh suaminya
Tri Utari Agustina
Larisa egois kasihan suaminya
Maria Kilis
Luar biasa
linda
👍
ALVARO DIRGANTARA
Luar biasa
Noraaa
"iya sat" kesan nya kek ngegas/Facepalm/
ayu nuraini maulina
d novel kalo g ada perjodohan g afdol
Eva
Luar biasa
Divya Alexa
bagus
Mba Wie
Luar biasa
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
adegan klasik dlm novel adlh penculikan..hadeeeuh😅
Selamet Turipno: selain adegan ngentotkan?
total 1 replies
Haji Nani Hamka
nah lo rissa 😁😁😁
Haji Nani Hamka
semangat rey 👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!