NovelToon NovelToon
Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Agustina Pandiangan

Karena kehidupan yang sangat miskin,Amira terpaksa merantau ke kota Jakarta,meninggalkan suaminya di desa tinggal bersama mertuanya.Amira sangat berharap kepergiannya ke kota Jakarta bisa merubah kehidupannya kelak di desanya.

Ternyata kepergiannya merantau untuk mencari modal membuat suaminya berpaling ke lain hati dan itu semua di tutupi oleh mertuanya yang sangat munafik.

Amira menghabiskan banyak uang untuk mertua dan suami yang sudah mengkhianatinya.

Bagaimana kisah hidup Amira apakah dia bisa melanjutkan pernikahannya dengan suaminya yang sudah memiliki istri siri atau dia meminta cerai dan bagaimana mertuanya yang sangat munafik dan jahat? bagaimana keluarga mertuanya melanjutkan hidup sementara selama ini Amira menjadi tulang punggung mereka?

ikuti kisah sedih pernikahan wanita lugu dan polos ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 ~ Tidak ada kata maaf untukmu ~

Amira mengabaikan kata-kata yang di lontarkan Dimas,dia sama sekali tidak peduli apa pun yang di katakan Dimas bagaimana pun sikap Dimas yang pura-pura manis di hadapannya.

Setelan mereka sampai di rumah,Amira langsung turun dari dalam mobil suaminya lalu dia segera berlari masuk ke rumah dan menuju kamarnya.Maya dan Tuti tidak peduli sama sekali,yang terpenting sekarang mereka menikmati uang hasil yang mereka curi.

Seluruh tubuh Amira langsung lemas saat melihat dompetnya yang sudah kosong bahkan dia tidak melihat buku tabungannya ada disana dan juga KTP miliknya.Amira keluar dari kamar dan menghampiri mertua serta iparnya yang duduk di sopa begitu juga dengan Dimas suaminya.

"Sayang buatkan aku kopi,aku sangat rindu kopi buatan mu." Ucap Dimas saat dia melihat Amira datang menghampiri mereka.Wajah Amira merah padam, dadanya naik turun menahan emosi kali ini dia benar-benar tidak bisa menahan amarahnya lagi.

Keluarga yang pernah dia hormati sedemikian rupa memiliki sikap yang tidak baik,bahkan mereka juga mengambil buku tabungannya bagaimana dia akan kembali ke kota kalau tidak punya uang sama sekali.

"Mas!!! kalian tidak usah pura-pura dihadapan ku,kembalikan uang yang kalian ambil dari dalam tasku sekarang dasar keluarga biadap kalian semua ibu sama anak sama saja sama-sama tidak punya etika." Amira menjerit sekuat tenaga amarah yang sudah dipendamnya dari kemarin sekarang dia lampiaskan di hadapan suami dan mertuanya.

Beberapa tetangga keluar dari rumahnya saat mendengar Amira menjerit,Maya dan Dimas panik melihat reaksi Amira,mereka tidak menyangka kalau Amira akan nekat seperti itu.

"Kembalikan uang ku mas dan ceraikan aku sekarang juga,aku tidak butuh suami seperti kamu,bagaimana bisa kamu tega bersandiwara di hadapan ku,aku diam bukan berarti aku bodoh mas,sekarang juga ceraikan aku_

"Amira kamu jangan keterlaluan ya,dasar istri durhaka, setelah kamu meninggalkan suami mu selama berbulan-bulan, kamu ingin membuat drama di rumah ini!!! uang!! bukan kah semalam bibir mu sendiri yang bilang kalau kamu tidak punya uang sama sekali,kenapa setelah hilang kamu cari uang kamu sama kami bahkan kamu menuduh kami mengambilnya." Ucap Maya sambil berkacak pinggang.Dia berusaha untuk tetap tenang dia tidak ingin tetangga yang sudah menyaksikan keributan mereka ikut-ikutan menuduh mereka.

"Hmm...Jangan-jangan ibu yang ambil,aku lihat ibu sangat tenang,bukan kah ibu sudah punya menantu yang kaya kenapa ibu masih membutuhkan uangku?"

"Plak...Dimana sopan santun mu terhadap mertua mu,kamu sudah merasa hebat karena sudah menjadi babu di luar sana,jaga bibir mu kalau bicara,sekarang juga aku bisa menyuruh Dimas menceraikan wanita tidak berguna sepertimu_

"Oohh silahkan Bu,aku juga ingin Dimas segera menceraikan aku,sekarang ceraikan aku mas,ambil untuk kalian uang yang ada di dompetku tapi kembalikan buku tabunganku." Ucap Amira dengan nada sombong.

Dimas merasa dadanya sesak dia belum bisa cerai dengan Amira saat ini,dia masih butuh Amira,apalagi mengingat tiga bulan lagi istrinya akan melahirkan bagaimana dia memenuhi kebutuhan istri dan orang tuanya.Pikirannya buntu,dia kesal dengan ibu dan adiknya karena sudah mengambil sisa uang dari dalam dompet Amira.

Dimas bergegas pergi keluar lalu mengusir para tetangga yang menonton mereka yang sedang ribut dia kesal karena para tetangga juga yang membuat istrinya tau kalau dia menikah lagi.

"Kalian tidak ada kerjaan ya,makanya kalian menonton kami,apa keluarga kalian tidak pernah ada keributan atau tidak pernah ada masalah." Ucap Dimas tegas,Tuti dan Maya menatap keluar,para tetangga yang sebelumnya sudah ngumpul di luar menonton mereka,perlahan meninggalkan Dimas dan masuk kedalam rumah masing-masing.

Dimas menutup pintu,lalu dia kembali menghampiri Amira dan juga orang tuanya,masih terlihat kemarahan di wajah Amira,Dimas tidak ambil pusing dengan Amarah Amira yang ada di pikirannya Amira kemabli memaafkan dirinya itu saja.

"Bu...Kembalikan buku tabungan Amira,kenapa kalian harus mengambil uang dan buku tabungan,bukan kah ibu dulu menyesal sudah mengijikan Amira pergi kenapa sekarang ibu seakan-akan tidak mengharapkan kehadiran Amira di rumah ini?" Dimas memainkan mata kepada ibu dan adiknya sebagai isyarat untuk mereka tidak melawan.

Amira sudah tidak peduli apa pun yang di ucapkan oleh Dimas,sekarang ini dia hannya perlu hati-hati terhadap keluarga itu karena tampa disadarinya ternyata suami dan mertuanya artis paling hebat memainkan sandiwara.

"Amira maafkan ibuku,dia mungkin membutuhkan uang yang banyak makanya dia mengambil uang mu,ibuku terlilit banyak hutang sejak kamu pergi keuangan kami sangat seret mungkin karena usaha bos ku sedang tidak baik-baik saja."Ucap Dimas.

Amira menarik napas berat,sekarang dia baru sadar kalau ternyata selama ini dia menikah dengan pria yang sangat pandai bersilat lidah.Sekarang dia menyadari semua setelah perniakahan keduanya yang di bantahnya dan uangnya yang dicurinya.

"Ma...Berikan buku tabungan Amira,dan cobalah minta maaf Bu,biar bagaimana pun dia itu menantu mu." Ucap Dimas kembali,dia bersikap seolah-olah menjadi pria yang paling bijaksana.

Maya beranjak dari tempat duduknya lalu dia pergi ke kamarnya dan mengambil buku tabungan milik Amira,setelah itu dia kembali dan menyerahkan kepada Amira.

"Maafkan ibu Amira,ibu sengaja mengambil uang mu,ibu butuh uang banyak untuk membayar hutang ibu di tetangga." Ucap Maya berbohong mengikuti sandiwara anaknya.

"Tidak papa Bu,aku pamit istrahat Bu." Ucap Amira lalu dia pura-pura pergi ke kamar dan mengunci pintu,saat dia sudah mendengar mertua dan suaminya mengobrol dia membuka pintu perlahan dan mendengar obrolan keluarga suaminya.

"Dimas...Kamu ini kenapa sih,kamu yang mengambil uang Amira kenapa kamu tidak mengaku,harga diri ibu jadi terluka karena harus merendahkan diri untuk minta maaf kepada Amira." Ucap Maya dengan wajah masam.

"Sudahlah lah Bu,kalian ikuti saja permainan ku,kalian nikmati apa yang kalian dapatkan." Jawab Dimas.Amira kembali menutup pintu lalu dia menyusun beberapa pakainya,rencananya sore ini dia akan kembali ke Jakarta dia tidak mau lagi hidup dengan pria yang penuh sandiwara.

Amira mengambil ATM yang diselipkan di kantong dompetnya lalu dia keluar dari kamar setelah menyusun semua pakainya.

"Mas, bu,hari ini aku harus pulang majikanku sudah menyuruhku pulang." Ucap Amira saat dia keluar dari dalam kamar.Dimas kaget mendengar ucapan Amira dia tidak senang saat melihat Amira dan semua barang-barangnya yang sudah di bawanya dari kamar.

Dimas menghampirinya,lalu meraih kedua tangan Amira,dia tidak akan mengijinkan Amira kembali ke kota sebelum Amira memberikan semua uang yang ada di tabungannya itu.

💗💗💗bersambung 💗💗💗

1
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Duh, Adam. jepitan 5 jt. bisa dapat emas 5 gr. sementara aq 1 gr emas pun tak menghiasi diri ini..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
huf maya, mertua tak tau malu. makan dari hasil ketingat mantu. belagu
Sanatun Eka Ayu Aprilya
sakit benetan kau dimas. dan sakit parah g ada yg urus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Amit2 dimas laki2 tak pun ya harga diri.
-
sengsara nanti kau dimas. banyak dzalim pada isteri yg tulus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
bu maya sama tuti jadi pembantu d rumah safira. greget kali aja part selanjutnya ada kisah mereka nyapu, ngepel dll
Sanatun Eka Ayu Aprilya
dimas laki2 gak tau fiqih rumah tangga
orang tua dimas dan adiknya minus adab.keluarga semerawuttt


.
Fitri Wulandari
Luar biasa
Wijiyanti Solo
tk ad kata selain bdoh2 jdi wanita
Wijiyanti Solo
y smga aj Amira gk bdoh n semoga cpat ketahuan
Wijiyanti Solo
Skali lagi kak thor yg terhormat kata2 nya banyak yg ketukar dan salah terutama nama orang selalu tertukar
Wijiyanti Solo
maaf y kakak thor tlong dikoreksi lgi kata2 nya seakan GK nyambuk dn bingung arti kata yg salah
Wijiyanti Solo
klau sakit hati y tinggalin apa susahnya jdi wanita jgn bdoh n lempek gitu yg tegas kenpa
Wijiyanti Solo
y udah lha tinggalin aj dr pda ngeluh meluluk suami m mertua gk kaya gitu gk usah dibotin ngapain juga
niktut ugis
Thor...Amira manggilnya ibu atau mama nech
niktut ugis
ya ampun Adam...beli di bang Baron tukang jepitan 20rb aj q tawar 😭
niktut ugis
menantu q durhaka Krn mutus silaturahmi ibu anak
niktut ugis
ini si Aaron licik juga otak nya
Bunda Puput
Luar biasa
Anonymous
m
Titik Supadmi
kon ga ada bonchap thor... sampai punya Amira punya anak dgn Adam dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!