NovelToon NovelToon
Sistem Dewa Terkuat

Sistem Dewa Terkuat

Status: tamat
Genre:Fantasi / Petualangan / Tamat / Kultivasi / System / Time Travel / Sistem / Petualangan Fantasi-Penyeberangan dunia lain
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: SiPemula

Season I : Alam Bawah [Bab 01 - 75]
Season II : Alam Menengah [Bab 76 - 125]
Season III : Alam Atas [Bab 126 - 170]
Season IV : Alam Dewa [Bab 171 - ? ]

Up 2x sehari, jam tidak menentu.

°°°

Zhang Yu, seorang pilot pesawat tempur terseret portal aneh, dan kehilangan kesadarannya.

Saat tersadar, dia sudah berada di dunia lain yang jauh berbeda dengan dunia tempat tinggalnya, dan tak lama setelah itu dia mendengar suara aneh berbicara di pikirannya.

[Aku adalah sistem yang akan membantu Tuan menjadi Dewa tertinggi, penguasa seluruh alam semesta.]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Murid Sekte Seribu Pedang

Puluhan kultivator yang sedang mencari sumberdaya di wilayah kekuasaan sekte seribu pedang, mencium aroma tanaman anggrek bulan dari arah tebing yang berada di bagian selatan wilayah itu. Mereka terus mencari tanaman itu, tapi tak satu pun dari mereka berhasil menemukannya.

Lima orang yang mencari di bagian atas tebing, mereka curiga tanaman yang dicari berada di ruangan tersembunyi, tidak jauh dari tebing. Kelimanya coba mencari di area sekitaran tebing, tapi hasilnya sama, mereka tidak menemukan apa yang sedang dicari.

Untuk sesaat mereka berhenti mencari, dan memfokuskan diri mengamati wilayah sekitaran tebing, dari puncak tertinggi.

“Walau sesaat, tapi aku yakin itu memang aroma bunga anggrek bulan, tanaman langka yang hanya mekar jutaan tahun sekali. Dari aroma yang tercium, bunga itu sudah hampir mekar, dan siap dipanen,” ungkap salah satu dari mereka.

Yang lainnya menganggukkan kepala, percaya dengannya. Dari lima orang hanya dia yang ahli dalam mengidentifikasi jenis tanaman dari bau, wujud, serta aromanya. Jadi, wajah saat yang lain memberikan kepercayaan lebih padanya.

Di dalam gua, seperti gua pada umumnya tempat itu sangatlah sepi, hanya ada dua sosok yang dengan santainya duduk di atas lantai gua, sambil menunggu perginya orang-orang diluar.

Namun, sekian lama menunggu, orang-orang di luar belum juga beranjak pergi menjauh.

Bagaimanapun kedua orang itu sedang menghindari yang namanya keributan, selama mereka masih berada di wilayah sekte seribu pedang.

Apa benar keduanya ingin menghindari keributan? Tentu jawabannya tidak, karena hanya salah satu dari mereka yang menginginkan itu.

Melewati waktu sore, hari pun beranjak malam dan keduanya masih belum beranjak meninggalkan gua. Sedangkan di luar gua, satu persatu orang-orang mulai pergi meninggalkan tebing setelah gagal menemukan apa yang mereka cari.

“Sudah waktunya kita keluar. Semakin lama di tempat ini, itu hanya menambah rasa bosanku,” ujar Zhang Yu sembari menolehkan kepala, menatap Zhang Kay di sebelahnya.

Tidak lagi merasakan adanya hawa keberadaan orang-orang di luar gua, Zhang Kay bangkit dari duduknya, dan bersiap mengikuti Tuan Mudanya keluar meninggalkan gua.

Namun, baru juga Zhang Yu mengambil kembali artefak yang menutupi mulut gua, dari arah puncak tebing muncul lima sosok yang melesat cepat mendekati mulut gua yang baru terbuka.

Zhang Yu dan Zhang Kay menyadari keberadaan mereka, lalu dengan kecepatan puncak, keduanya berhasil meninggalkan gua, sesaat sebelum kemunculan lima sosok yang berdiri di depan mulut gua.

Bersembunyi di semak-semak dengan menghilangkan hawa keberadaannya, Zhang Yu dan Zhang Kay dapat melihat keberadaan lima sosok yang pergi memasuki gua, tapi tak lama kelimanya keluar dengan raut wajah kesal.

Keduanya tertawa pelan saat melihat ekspresi kekecewaan mereka, dan hanya berselang beberapa saat setelah kelima sosok itu pergi Zhang Yu juga memutuskan pergi dari tempat itu.

Dengan diikuti Zhang Kay, dia terus melesat menuju arah utara tanpa meninggalkan jejak aura yang membuat orang lain dapat menemukan keberadaan mereka.

Ketika baru sampai di wilayah utara yang jaraknya puluhan kilometer dari gua yang mereka tinggalkan, keduanya melihat sepuluh sosok dengan pakaian murid sekte seribu pedang, sedang berkumpul mengelilingi api unggun di tengah kegelapan dan dinginnya udara malam.

Zhang Yu tidak tertarik dengan keberadaan mereka, dan bersiap melanjutkan perjalanan. Namun, dia mengurungkan niatnya melanjutkan perjalanan, saat mendengar pembicaraan mereka. “Satu minggu lagi sekte besar aliran putih akan membuka pendaftaran murid baru, apa diantara kalian ada yang ingin mengikutinya?” tanya salah satu murid sekte seribu pedang.

Terlihat kerutan di keningnya saat mendengar itu, ‘Kenapa mereka membicarakan tentang menjadi murid sekte lain, sedangkan mereka sudah menjadi murid sekte seribu pedang?” tanyanya dalam hati.

Murid lain yang mendengar pertanyaan itu, dengan cepat memberi jawaban. “Hahahaha, bagaimana mungkin bakat rendahan milik kita dapat bersaing dengan para jenius yang ingin menjadi murid dari salah satu sekte besar! Walau tidak ada larangan untuk kita mengikuti pendaftaran, tapi aku sadar diri dengan kemampuanku.”

Ditempat persembunyiannya, Zhang Yu mengangguk setelah mendengar itu. ‘Tidak ada larangan untuk murid sekte, mengikuti pendaftaran murid baru sekte besar. Sungguh aturan yang konyol, membiarkan sekte lain memasuki sekte nya, apa mereka tidak takut dengan adanya musuh dalam selimut?’ ujarnya dalam hati.

Zhang Yu tiba-tiba saja keluar dari persembunyiannya, dan muncul di samping salah satu murid sekte seribu pedang, yang dari dalam tubuhnya terpancar aura kegelapan.

Kemunculan sosok Zhang Yu yang begitu tiba-tiba, membuat kesepuluh murid sekte seribu pedang bersikap waspada, dan segera melompat mengambil jarak darinya.

“Siapa kamu, dan apa yang sedang kamu lakukan di tempat ini?”

Suara keras terdengar dari salah satu murid sekte seribu pedang, yang telah membuat barisan melingkar, untuk mengepung sosok di depan mereka dari berbagai sisi.

Dengan santai, Zhang Yu menatap murid yang mengajukan pertanyaan padanya. “Aku bukan siapa-siapa, tapi kalau kalian ingin tahu siapa diriku, bisa dikatakan aku ini adalah dewa kematian yang datang untuk mengirim jiwa kalian ke alam kematian,” balasnya.

“Bocah kemarin sore mengaku sebagai dewa kematian, dan datang untuk membunuh kami!”

“Jangan coba membodohi kami! Pemuda lemah sepertimu jangan bermimpi dapat melukai kami. Lebih baik, sekarang kamu berlutut dan meminta pengampunan! Sekalian, jilatin alas kaki kamu yang kotor setelah menginjak tanah berlumpur!” ujar murid lainnya.

Masih berdiam di tempatnya, Zhang Yu tersenyum sinis sambil menahan rasa jijik setelah merasakan aura kegelapan seorang iblis, dari diri seluruh orang yang mengelilinginya.

Baginya, orang-orang seperti mereka sudah tidak layak hidup di dunia ini.

“Tidak memiliki bakat menjadi kultivator, dan justru menggunakan kekuatan iblis untuk meningkatkan kekuatan. Dengan itu, aku punya alasan kuat untuk mengakhiri hidup kalian.” Zhang Yu mengeluarkan pedang tanpa nama, dan bersiap menebas semua lawannya.

Perkataan Zhang Yu sukses membuat semua orang terdiam. Mereka tidak pernah menunjukkan kekuatan iblis yang menjadi sumber kekuatannya pada siapapun, tapi anehnya ada yang tahu sumber kekuatan mereka, selain orang-orang dalam sekte.

Semua mata menatap tajam sosok Zhang Yu dengan hawa membunuh yang keluar dari tubuh mereka. “Tidak ada alasan bagi kami membiarkanmu hidup. Sejak kau mengetahui sumber kekuatan kami, saat itulah hari kematianmu sudah ditentukan!” suara lantang terdengar dari sosok murid di belakangnya.

“Menentukan hari kematianku? Kalau hari itu sudah di tentukan, coba buktikan kebenaran dari perkataanmu!” ujar Zhang Yu.

“Kau hanya seekor anak ayam, yang tersesat di sarang rajawali. Tidak ada jalan keluar, tapi pastinya kamu akan mati di tangan kami!”

Semua bersiap menyerang Zhang Yu, tapi firasat buruk mulai mereka rasakan saat melihat ketenangan Zhang Yu. Tidak memiliki aura kekuatan, tapi masih terlihat tenang di hadapan maut yang datang menghampirinya. ‘Entah kenapa aku merasa dia sedang menyembunyikan kekuatannya’ ujar dalam hati salah satu murid.

Zhang Yu tidak memiliki alasan untuk takut dengan mereka. Bagaimana mungkin ada maut yang menjemput, sedangkan disekelilingnya hanya ada sepuluh sosok yang rata hanya kultivator ranah Jalan Surgawi tingkat menengah, dan puncak.

Dari sepuluh orang murid sebenarnya ada salah satu yang telah mencapai ramah Kaisar tingkat 3, tapi kekuatan itu belum cukup untuk menghadapinya yang telah berada di tanah Penguasa.

Meskipun hanya berada di ranah Penguasa, dan tanpa menerima kesengsaraan petir yang justru takut dengan sosoknya. Dengan kekuatan fisik dari tipe tubuh yang dia miliki, bukan hal sulit baginya mengalahkan ranah Penguasa tingkat puncak.

“Karena kalian sudah bersiap, bagaimana kalau kita langsung memulainya?” ujarnya, dan langsung saja dia melesat maju menyerang lawannya.

°°°

Bersambung...

Jangan lupa like, vote, dan komentarnya. Terimakasih...

1
Paijembakol Kionk Berugenjang
POLIGAMI ... gak asyek
iman
Luar biasa
Broklyne Alexander
Ini novel kayanya level hard deh, terbukti MC-nya bloon/Scowl/
iman
kenapa kaga beli di sistem ajee
besi karat
alur nya agak cepet, tapi enak, cuman kurang detail aja peperangan nya ,karna alur nya cepet kalik ya
Ryan Kurnia
mntp
Ryan Kurnia
mntp
iman
bagussb thorr
makan gak banyak typo nya lagi
Singgih Sunaryo
Luar biasa
Singgih Sunaryo
hempaskan org tidak tau malu itu
S Property
Luar biasa
S Property
Lumayan
Arjun Wawan
Luar biasa
AFDiland
p
Takiyama senju
asik juga dri smlm baca
Takiyama senju
shinra tenseii 🗿
Blue Sky
op
S Property
g mungkinlh klau 3 bulan atau 5 bulan bru percaya
Ajis Pangestu
Kecewa
Ajis Pangestu
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!