Scandal Si Kembar

Mendengar ancaman Rei, Jee yang tegang juga panik langsung melepaskan sentuhannya pada Rakha.

Rei menyunggingkan senyum tipis karena puas, Rakha bertanya-tanya karena tak paham, sementara Jee langsung pergi duluan daripada Rei semakin seenaknya menjadi-jadi.

"Tunggu Jee.." Lirih Rakha mengejar langkah.

Jee masuk mobilnya begitu pun dengan Rakha, dua mobil meninggalkan pelataran rumah besar Rei.

"Kau tampak senang sekali?." Ujar Luke yang ikut menatap mobil mereka hingga hilang dari pandangan.

"Tentu!." Jawab Rei dengan angkuh, mengingat jika Rei yang telah mengambil kesucian Jee ia sebagai seorang pria merasa beruntung dan berharga apalagi Rei juga melepaskan perjaka-nya pada Jenifer.

"Wanita itu akan menjadi milikku Luke, tak peduli jika mantan kekasih adikku sendiri." Lirih Rei.

"Nampaknya kau telah bicara sama Jee."

"Hmm.."

"Jika pun pada akhirnya kalian bersama bagaimana hubunganmu dengan Rakha? apa ini akan baik ke depannya?." Tanya Luke ragu.

Rei tak langsung menjawab, Rakha adiknya tentu ia menyayangi Rakha namun tak bohong jika kebahagiaan Rei hanya terletak pada Jee.

"Kira-kira akan bagaimana reaksi om dan tante jika suatu saat malah kau yang jadi pasangan Jeni?."

Pria tampan itu diam sejenak sambil merapikan rambutnya. "Mungkin akan sedikit rumit, namun karena mereka sudah berpisah jadi tidak ada yang salah dan aku tak merebutnya dari Rakha."

"Kau benar juga, tapi kalau misalkan om dan tante tak menerima dan menentang karena pasti akan ada pertengkaran itu bagaimana juga?."

"Ah aku sampai tidak bisa berpikir jernih Rei, bu Jee juga pasti keberatan." Lanjut Luke seolah tahu ending mereka akan bagaimana.

"Kita lihat saja, apa akan ada pemaksaan lagi dalam hidupku? bukan cuma Rakha yang bisa bebas menentukan pilihan hidup aku juga sama Luke."

"Jika pun dunia menentang, aku akan terus memperjuangkannya tak akan mempedulikan apapun!." Timpal Rei penuh penekanan.

Luke terkekeh. "Kau benar-benar telah berubah, selama bertahun-tahun mengabdi baru sekarang aku melihatmu tampak excited seperti ini."

Rei mengangkat kedua bahunya. "Iya aku menjadi gila, karena wanita itu."

"Haha." Luke mengambil rokok menyalakan korek dan menghisapnya.

"Ini.." Tawar Luke.

Rei menatap rokok itu, seketika ia teringat permen yupi pemberian Jee. "Kau saja, aku berencana untuk berhenti."

"Woah.. The power of love."

"Geli Luke, diamlah!." Rei merinding mendapati godaan sahabatnya itu, Luke tertawa melihatnya.

Sementara Rei masuk ke dalam rumah disusul Luke.

.

Rumah Jee..

"Tidak masuk dulu?." Tanya Jeni pada Rakha.

"Tak usah ini sudah malam Jee aku tak sekejam kakakku, kamu istirahatlah." Lirih Rakha.

Jee menggaruk kepala tak gatal. "Baiklah kalau begitu, terimakasih sudah mengantarku."

Rakha menggelengkan kepalanya. "Tak usah berterimakasih, semuanya akan ku lakukan untukmu dan ku harap kau tidak menolak."

"Rakha jangan sampai seperti itu aku bisa sendiri.." Ujar Jee, kini mereka bukan sepasang kekasih lagi sudah ada batasan. Rakha harus bisa keluar dan membiasakan diri.

"Aku tahu, tapi jika Rei sebagai atasanmu saja bisa memberi perhatian, masa aku yang lebih dulu mengenalmu kalah?." Ujar Rakha dengan tegas.

Jee terdiam mendengar hal itu seperti di sindir saja.

"Sudah masuklah aku pulang sekarang."

"Oke."

Rakha pamit dan langsung masuk mobil, melaju meninggalkan pelataran rumah Jee untuk pulang. Setelahnya Jee juga masuk ke dalam rumah.

Sesampainya di kamar, wanita cantik itu merebahkan tubuhnya di atas kasur. Menatap langit-langit kamar dengan lama.

Jika dipikir-pikir saat ini Jee sedang terlibat dengan si kembar keturunan Damian, dua-duanya tidak ada yang mau mengalah.

Tangan Jee mengusap-usap wajah cantiknya, ia tampak begitu frustasi. "Rei bisa-bisanya kau mengancam!." Jika sudah seperti itu Jee sedikit kesusahan, Rei benar-benar punya kendali.

Dan itu pasti akan ia gunakan agar Jee tetap patuh. "Noah daddy mu benar-benar menyebalkan!."

Mengingat jika ternyata Rei telah menyukai dan mencintainya, pipi Jee merona. "Aku takut tak bisa menahan diri juga, tolonglah..."

"Tolong.."

.

Cus tinggalkan like, vote, dan komentarnya!😌😍