NovelToon NovelToon
Duku Mateng(Duda Kuat Mapan Dan Ganteng)

Duku Mateng(Duda Kuat Mapan Dan Ganteng)

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:32.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Suka Jeruk mateng? itu biasa, suka Mangga mateng? itu juga biasa, tapi kalau suka sama Duku Mateng gimana? biasa tidak? oh tentu saja tidak!

Duren memang keren
Tapi Duku lebih menantang

Duku Mateng yang satu ini beda dari yang lain, tidak percaya? buktikan saja sendiri.

Squel dari OPERATOR HATI BARATA jadi aku sarankan untuk membaca itu dulu ya guys biar nyambung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bakalan Insomnia Lagi

"Loh, dia kan?"

Pluuk!

Cia menepis telunjuk Yasmine, saat menunjuk kearah pria yang tengah berjalan bersama Berliana.

"Gak usah ditunjuk juga, Anjani Suherman! itu gak sopan namanya!" Cia memelototi saudara sepupunya, Berliana semakin mendekat, dan pria yang ada disebelah wanita itu pun, terlihat mengikuti setiap langkah Berliana.

"Dia kan si Duku Mateng? wah Kak Bell ganas, gila gila." Yasmine bertepuk tangan kecil, saat melihat Kakak sepupunya itu, sudah berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan. Ya walaupun kenyataannya belum, Berliana harus memulai tahap demi tahap terlebih dahulu bukan.

"Udah diem, orangnya kesini tuh." Yasmine bungkam seketika, saat Cia memperingatinya dan melihat Berliana serta si Duku Mateng itu, mendekat kearah mereka berdua.

"Dimana Ibu sama sama adik Pa.., kamu?" lidah Berliana hampir saja terpeleset, dan rasanya masih canggung serta terdengar tidak sopan, saat memanggil duda gondrong ini dengan panggilan namanya saja.

Radja mengedarkan pandangannya keseluruh area tempat itu, ternyata Ibu Adik serta putri kecilnya, masih berdiri karena tidak menemukan kursi untuk mereka duduki.

"Sepertinya mereka belum menemukan tempat duduk, ya sudah aku mau mencari tempat duduk untuk kami dulu." pamit Radja.

"Kenapa gak duduk sama kita aja, nih ada empat kursi yang masih kosong." ucapan Yasmine membuat langkah Radja terhenti, bahkan Cia mengulum senyumannya, saat dia bisa langsung konek dengan otak cerdas sepupunya ini. Karena biasanya, otak si cantik Yasmine ini ngelag berkepanjangan.

"Nah benar Pak Radja, suruh Ambaresa sama Ibu Bapak duduk sama kita aja."  Cia ikut menimpali, mereka melakukan tos dibawah meja, tanpa diketahui oleh Berliana maupun Radja.

Radja terlihat ragu, sudut matanya terlihat melirik pada Berliana, yang masih menyusun makanan di atas meja.

Radja ragu, karena Berliana terlihat diam saja tanpa mengeluarkan suara sedikit pun, menyetujui usul kedua gadis itu atau menolaknya. Apa mungkin wanita itu, tidak mengizinkan dia duduk satu meja bersamanya.

Padahal Radja tidak tahu saja, kalau saat ini didalam hati Berliana tengah bersorak girang, dan berterimakasih pada kedua adik sepupunya. Hingga Berliana lupa untuk mengiyakan ucapan Cia dan Yasmine.

"Kak Bell!" Suara Cia membuat kesadaran Berliana kembali, wanita itu menatap bingung pada Cia yang tiba tiba mencubit lengannya.

"Pak Radja bolehkan duduk sama kit...,"

"Boleh kok boleh, kan kursinya juga masih cukup!" Berliana segera menyela ucapan Cia, Berliana menampilkan senyuman manis khas miliknya pada Radja, dan senyuman itu lagi lagi membuat Radja menghela nafasnya pelan.

'Aku bakalan insomnia lagi malam ini.' batin Radja

"Kalau begitu aku akan memanggil mereka dulu." Radja segera pergi dari hadapan ke tiga wanita itu, sedangkan Berliana hanya menganggukkan kepalanya pelan, bahkan dia tidak berkedip sedikit pun saat menatap, punggung lebar dan sepertinya kokoh, serta nyaman untuk bersandar disana.

"Ciee yang lagi pdkt sama Duku, kayaknya kita bakalan jadi lalat buah sebentar lagi, ya kan Yas."  Cia menyenggol lengan Berliana, gadis itu menggoda Kakak Sepupunya, yang masih menampilkan senyuman manis tanpa berhenti. Bahkan, saat Radja tengah berbicara dengan Ibu serta Ambaresa adiknya, Senyuman Berliana tidak surut sedikit pun.

Sepertinya Tuhan memberikannya kesempatan, untuk bisa lebih dekat lagi dengan duda pujaannya. Mungkin karena ucapan serta doanya dari dia bocah, hingga dewasa seperti sekarang ini, menginginkan seorang pendamping yang berstatus duda, Tuhan menjabah ucapannya.

Bahkan Tuhan memberikannya bonus, dia tampan, mapan, dan berbuntut pula. Kalau soal kuat atau tidaknya, Berliana kan belum pernah ngereyen nya, jadi kalau soal itu tunggu saja tanggal mainnya.

1
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
juanita: kalo siang juan kalo malem nita jangan2 🤣
💗 AR Althafunisa 💗
ya ampun, kasihan banget Radja 🤣🤣🤣😅
💗 AR Althafunisa 💗
Om Raga ganteng bet 🤭
💗 AR Althafunisa 💗
wkwkwkw.... 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
koq sedih ya 😭😭😭😭😭😭
💗 AR Althafunisa 💗
Kalau ga jadi jahat kan kami sedih dan semoga kamu menemukan kebahagiaan dari penyesalan mu itu dengan bertobat 🥲
💗 AR Althafunisa 💗
Hahahaha.... Sadisss, kena mental ga tuh 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Aku malah suka visual om Raga 🙈😂
💗 AR Althafunisa 💗
Iya, takkan sanggup juga kalau Ola diambil. Iya kalau sayang kalau disiksa atau dijual malah 😭😭🙈
💗 AR Althafunisa 💗
Otak itu dipakai bukan cuma dipasang 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Ya begitulah kehidupan, ada yang datang dan pergi 🥲
💗 AR Althafunisa 💗
Hahahaha.... lucu mereka 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Aamiin...
💗 AR Althafunisa 💗
Jodoh kamu El... 😂😂😂
💗 AR Althafunisa 💗
Ngakakkkk
💗 AR Althafunisa 💗
Mantapppp... Berlian mah lain sama batu kerikil 🤣🤣😍
💗 AR Althafunisa 💗
Ngakakkk
💗 AR Althafunisa 💗
Gara-gara kamu Om 😆😆😆
💗 AR Althafunisa 💗
Dasar, curanggg. Giliran anak sendiri ga boleh 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Berasa saingan Pace 🤣🤣🤣😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!