ILham dengan lancang memegang dagu Zira yang mitode nya adalah adik iparnya. gadis yang menggantikan Zila (sodara kembar zira) untuk menikah dengannya tanpa yang lainnya sadari.
"Bagaimana jika kita selingkuh saja... seperti nya kau lebih menarik dari pada kakak mu Zila" Kata ILham yang sudah mengetahui jika wanita di hadapannya itu adalah istrinya yang menyamar jadi Zila. ILham memang berniat kembali mengerjai istrinya yang belum sadar jika dia sudah ketahuan.
" I I itu tidak baik.. selingkuh itu dosa.. lagi pula anda sudah memiliki dua istri" kata Zira terbata Bata menolak tangan ILham yang memegang dagunya. Zira ingin sekali menonjok wajah ILham jika dia tidak mengingat ILham adalah suaminya.
Aku ingin menonjok wajah Dinginnya itu. batin Zira.
Masih bertahan ternyata dengan permainan mu.. baik lah istri ku.. mari di teruskan untuk bermain main. Batin ILham menatap Zira sambil menarik tipis sudut bibir kanannya di wajah Dinginnya yang tidak di sadari oleh Zira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pengakuan
Kantor ABADIJAYA group.
ILham sedang duduk menyilang di sofa dan melihat pada Zira yang menunduk kan pandangan nya sambil berdiri.
Karena ILham memang Menyuruh Zira Untuk mengikutinya ke Kantor Dengan Alasan Butuh penjelasan dari Zira tentang ucapannya tadi di parkiran Hotel. Ternyata itu adalah Hotel Milik ABADIJAYA group. Tadi setelah ILham Dari menemui Clinenya. Dia mampir Di Hotel tersebut untuk berkunjung karena sudah lama dia tidak berkunjung ke sana. Tapi siapa sangka saat dia keluar dari hotel dan berjalan ke mobilnya dia tidak sengaja melihat Zira, ILham melangkah ingin menghampiri Zira, tapi Sebelum ILham Manyapa Zira. Zira sudah lebih Dulu memberi bogem mentah pada Farhan yang baru keluar dari mobil bersama kekasihnya.
Kembali ke ILham dan Zira.
Tik Tik Tik
Waktu terus berjalan tapi Zira masih tetap diam dan menunduk, dia belum mengatakan apa pun pada suaminya yang menunggu penjelasannya.
" Apa kau berniat ingin tidur di sini.. Kapan kau akan menjelaskan pada ku tentang apa yang ku dengar tadi di parkiran" Tanya ILham Manatap intens wajah Zira.
" Aku minta Maaf" Hanya Tiga kalimat yang bisa Zira keluarkan dari mulut munggilnya.
"Lagi.." Tambah ILham masih terus mengintrogasi Zira. Zira lagi lagi hanya bisa terdiam, dia bingung ingin menjelas kan apa, seperti apa, dan di mulai dari mana, dia benar benar bingung.
Melihat Zira Yang hanya bisa Diam ILham kembali membuka Suara." Dari mana kau tau jika pria tadi adalah Kekasih Salfa, dan kenapa kau mengatakan jika Salfa sedang Hamil" Tanya ILham terdengar tidak baik baik saja dari nadanya.
" A Aku pernah tidak sengaja memergoki Mbak Salfa dengan Pria tadi melakukan..........." Zira tidak melanjutkan ucapannya" maka itu aku tau jika pria itu pacar Mbak Salfa." Jawab Zira terbata bata karena gugup.
" Terus soal kehamilan nya " Tanya ILham lagi. Zira kembali terdiam seperti tadi.
" Jadi dari awal kau masuk ke dalam mension ku, kau sudah tau jika Salfa menyelingkuhi ku, dan dari awal kau menjadi istri ku, kau sudah membohongi ku.." Tanya ILham membuat Zira menciut.
Tiba Tiba ILham menarik Zira ke pangkuannya." Ternyata kau memang sangat ingin menjadi istri ku dari awal... karena Kau mau melakukan cara apa saja untuk menjadi istri ku, kau bahkan membohongi ke dua orang tua mu" Kata ILham dengan lancang menjalan kan jari jari nya di tubuh Zira.
Zira menarik dirinya dari pangkuan ILham dan Langsung berdiri" Kau sepertinya tidak terlalu kaget.. Apa kak ILham sudah mengetahui semua kebohongan ku dari awal..." Tanya Zira karena dia merasa jika respon suaminya sangat biasa biasa saja.
" Aku memang tidak tau yang mana Zira, dan yang mana Zila. Tapi bukan berarti aku tidak bisa membedakan sikap kalian berdua yang sangat bertolak belakang. Akting mu untuk menjadi kakak kembaran mu itu sangat buruk, kau adalah gadis bar bar yang tidak bisa menyembunyikan kebar baran mu" Jawab ILham.
"Jadi saat Kak ILham mengajak ku pacaran, itu kak ILham juga sudah mengetahui ku" Tanya Zira Lagi.
" Apa kau benar benar berfikir aku laki laki yang menjijikkan.. " Kata ILham kembali menatap Zira.
" Aku bahkan menikahi mu hanya untuk membalas dendam ku Pada Salfa.." Tambah ILham berkata Jujur pada Zira tanpa menutupi lagi niat nya menikah Zira.
Deg !!
Zira langsung mengangkat pandangannya menatap lekat bola mata suaminya. Benar Dugaan ku.. Tapi kenapa aku tetap merasa sakit, padahal aku sudah menduga semua ini.. Batin Zira yang merasa berdebar debar mendengar pengakuan langsung dari ILham.
Jadi aku hanya sebatas istri untuk balas dendam. Tambah Zira masih membatin. dia merasa sangat kecewa. Zira juga tidak mengerti dengan hatinya kenapa dia merasa sakit mendengar pengakuan ILham.
klo RS swasta, sekarang di tingkat kecamatan udah ada. ya wlo pun gak semua kecamatan ada
aku mampir lagi,,semoga sehat selalu aamiin