Bryan Sang Ahli Waris

Bu indah memeluk bryan lama karena rindu, pemuda yang sudah dia anggap anak ini hanya diam merasa hangat dalam dekapan wanita yang sudah dia anggap seperti ibunya juga.

"Kenapa lama sekali ngk pulang pulang.?" tanya indah

Bryan sekali lagi hanya memberikan senyum kepada indah.

"Syukur kamu terlihat sehat walau sekarang sedikit kurusan. " kata indah

"Bu aku... aku... juga mau di peluk." kata riko

"Ezz.. bocah ini mengganggu saja." kata indah

Riko langsung mengambil mode merujuk karena ibunya mengabaikannya dan malah pergi ke dapur.

Bryan menepuk pundak riko, tersenyum iba.

Riko sendiri nyengir kuda dan berjalan menuju kamarnya dan bryan menyusul di belakangnya karena mereka berdua akan tidur bersama.

Karena kamar tamu dipakai untuk selena, jadi mereka berdua sekamar dan seperti biasa jika riko pulang, teman teman basket akan berkumpul di kamar walau tidak semua.

Riko membaca pesan dari hari dan tersenyum Karena gaji mengajak mereka bertemu di tempat biasa mereka kumpul dahulu.

"Bro gani ngajak kita ketemu kangen katanya." kata riko yang pastinya di lebih lebihkan di bagian kangen.

"Malam aja, karena ibu nanti marah kita baru sampai." kata bryan

"Ok." riko membalas pesan gani

" kak, ibu memanggil untuk makan. " kata selena setelah mengetuk pintu kamar riko

Bryan membuka pintu dan keluar kamar, sedangkan riko sendiri di belakang menarik tangan selena setelah tidak melihat bryan.

"Kak ini di rumahmu ada ibu, ngk enak." kata selena

"Sebentar ." riko memeluk selena dan akan menciumnya

"Ibu." kata selena

Riko melepaskan pelukannya dan selena tidak ragu mengambil kesempatan untuk melepaskan diri dari kekasihnya itu.

Dengan mengambil seribu langkah, selena berlari kecil dan tersenyum mengejek riko.

"Hari ini para wanita menjauhiku, tadi ibu dan sekarang kekasih hatiku. " kata riko lemas.

Riko melangkahkan kaki menuju meja makan dengan lemas dan tidak bergairah dan itu bisa di lihat indah yang hafal benar jika riko sedang mode merujuk.

Malam ini riko dan bryan menuju tempat di mana dandi sudah menunggu mereka, sekilas bryan melihat sosok yang sangat dia kenal.

"mana mungkin itu dia," kata bryan dalam hati dan menggelengkan kepalanya.

Sosok dua wanita itu telah pergi dari restoran tempat bryan bersama teman temannya.

"Bro, kamu tahu aku ingin ikut kalian ke kota, disini aku sudah mulai jenuh." kata dandi

"lha .. bukanya sebentar lagi kamu akan menikah dan.? " tanya riko

"Justru itu, aku akan menikah dengan pilihan orang tuaku padahal kalian tahu aku sudah cinta mati dengan putri." kata dandi

"Bukanya putri sendiri juga sudah menikah ya dan.?" tanya riko lagi

Dandi mengaruk kepalanya yang ngk gatal, karena ternyata temannya satu ini tahu semua yang terjadi dalam kisah cintanya.

"He.. kamu masih lanjut walau putri sudah menikah, kamu tahu kan. kami ini soulmate yang tak terpisahkan walau sudah ada janur kuning melengkung." kata dandi membela diri

"Kalian selingkuh,.angel angel wes pancen angel. " kata riko ngk habis pikir dengan jalan pikiran dandi dan putri.

Dandi hanya meringis Karena memang putri dan dirinya selingkuh, karena tidak mendapatkan restu dari orang tua dandi makanya putri tadinya berniat meninggalkan dandi.

Tapi siapa sangka dandi sendiri meyakinkan dirinya jika dia tidak ingin putus dan masih sangat mencintainya.

Untuk itu hal seperti ini terjadi, suami putri yang seorang pegawai guru tidak curiga jika istinya di belakangnya masih menjalin cinta dengan. mantannya.

"Gila kamu dandi kalian kasian suami putri." kata riko

Dandi hanya diam mendengar perkataan riko, jika bukan karena ancaman orang tuanya rasanya ingin membawa kabur putri.

Tapi dandi masih membutuhkan kehidupan yang mewah untuk dirinya, karena jika bukan fasilitas dari orang tuanya dia bukanlah apa apa.

Tidak berapa lama mereka di kejutan dengan kedatangan gani dengan tiara, seperti dandi hubungan tiara dan gani sangat berjalan mulus hanya saja mereka tidak ingin melanjutkan hubungan mereka di pernikahan.

Bagi tiara hidup berumah tangga sangat merepotkan dan tiara sendiri takut jika hidupnya akan dia habiskan di dapur dan melayani suami juga anak nantinya.

Tiara tidak ingin kehidupannya merasa terbebani dan untuk itu tiara ingin hidup bebas dan memberikan gani pilihan.

"jika gani boleh bebas menikah dengan wanita dan meninggalkan nya atau bersama tanpa pernikahan.

Watak keras dan juga seorang pekerja keras membuat gani takluk dengan wanita bernama tiara seorang calon pengacara.

"Bro gimana kabarmu, senang bisa berjumpa dengan kalian. " kata gani

gani yang duduk di kursi sebelah tiara merangkul tiara dan mereka selalu tidak malu menunjukkan kemesraan mereka sejak dahulu.

"Masih awet aja kalian." kata riko

"lah kita mah awet orang pakai formalin." canda tiara

Semua pria di hadapan tiara tertawa dengan kelakar tiara,begitu juga dengan bryan yang nampak tersenyum.

Sedangkan tiara tanpa dosa meminum minuman yang ada di depannya dan itu entah milik siapa asal minum.

"Pantesan gani nempel terus sama kamu ra, ha ada habisnya lucunya. " kata riko menimpuk pakai sedotan nya.

Gani sendiri hanya menghindarinya dan tersenyum.

"Bry, kamu masih ingat gadis bernama kalisya. ?" tanya tiara

Bryan melihat tiara karena nama kalisya di sebut tiara.

"Keluarganya dalam masalah Karena di duga ada penipuan dalam perusahaan dan hampir gulung tikar. " kata tiara

Bryan menyimak dan diam dengan semua ucapan tiara walau dalam hati dia sangat ingin tahu banyak tentang kalisya.

"Keluarganya mendatangi rumah untuk meminta ayah ku menjadi pengacara dalam kasus mereka." kata tiara

"Sepertinya masalah ini belum tersebar luas karena keluarga kalisya masih menutupi."kata tiara lagi

Mendengar perkataan tiara, bryan jadi ingat apa tadi yang dia lihat apa benar itu kalisya dan bryan berdiri untuk memastikan sesuatu.

"ko pinjam motor.! " kata bryan mengambil kontak motor dan berjalan keluar.

Riko mengejar bryan ke parkiran ingin menanyakan akan kemana.

"Kemana bro,?" tanya riko

"Memastikan sesuatu, nanti pulang minta antar dandi aja. " kata bryan

"Hati hati." kata riko

Bryan sendiri melajukan motornya dengan rasa penasaran apa wanita yang di lihatnya tadi benar kalisya dan juga dia sudah sangat ingin bertemu dengan gadis yang selama ini masih tersimpan rasa di hatinya.

Bryan sudah tidak sabar ingin menemui kalisya.

🌺🌺

Nb:

maaf ya.. lama ngelanjutinya karena memang sedang sibuk dan sedang sedikit kesal.

ini novel aku ke lima kalinya dan berharap mendapatkan reward dari noveltoon. tapi ya... sudah lah belum rezeki.

yang penting harap bersabar menunggu kisah bryan sang ahli waris karena sepertinya aku harus lebih banyak belajar sama author lainnya dan untuk itu aku lebih sering membaca dari pada menulis.

mohon pengertiannya dan terimakasih sudah mampir di novel ku 🙏