Dokter yang hampir dipecat tiba tiba mendapatkan kemampuan supranatural, setelah Jason mendapatkan kemampuan itu, dia tidak hanya mengetahui penyakit pasien dengan akurat tapi dia juga bisa melakukan operasi besar dan operasi kecil setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon azmya cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
"Jason, apakah kamu ingin belajar operasi kali ini?"
"Aku?"
Jason menoleh ke belakang dan menemukan orang yang berbicara adalah Dokter Chandra.
"Ya, kalau kamu mau aku bisa mengaturnya. Kebetulan para dokter muda juga membutuhkan kesempatan untuk belajar."
"Oke, aku mau. Terima kasih Dokter Chandra" ucap Jason seraya menganggukkan kepalanya.
Tak lama kemudian, Jason muncul di ruang operasi gadis itu, tentu saja sebagai dokter muda Jason pasti tidak memiliki kualifikasi untuk memegang pisau bedah.
Setelah Dokter Chandra angkat suara, Dokter Yogi baru mengizinkan seorang dokter muda masuk ke ruang operasi nya.
"Siapa namamu?" tanya Dokter Yogi
"Halo dokter namaku Jason"
"Kamu dokter yang baru diangkat menjadi dokter internship, kan? Di departemen mana kamu pernah magang sebelumnya? Apakah kamu pernah masuk ruang operasi?
"Ehmm aku sudah pernah ke bedah umum, bedah otak, bedah saraf, ICU."
Jason tidak tahu kenapa Dokter Yogi menanyakan itu. Detik berikutnya, Dokter Yogi menatap dengan serius dan ada sedikit penghinaan di matanya.
"Dengar baik baik operasi Departemen bedah jantung berbeda dengan departemen lain. Aku tidak pernah membiarkan dokter muda yang tidak berguna masuk ke ruang operasiku. Kalau bukan karena Dokter Chandra yang membantumu bicara, aku bisa mengusir mu sekarang juga."
"Tapi karena kamu disini, kamu harus mendengarkan peraturannya. Dokter internship yang belum berpengalaman diruang operasi hanya bisa melihat dari samping. Ingat untuk tidak menyentuh alat bedah apapun. Mengerti?"
"Aku mengerti."
Setelah itu, Dokter Yogi tidan menghiraukan Jason lagi, sebaliknya dia memulai operasi.
Bagaimana sirkulasinya?tanya Dokter Yogi
"Tidak ada masalah, semua indikator normal."
Kemampuan Dokter Yogi tidak diragukan lagi, dia adalah dokter bedah jantung yang telah lama bekerja di rumah sakit ini. Operasinya terlihat sangat stabil.
Namun detik berikutnya, ketika Dokter Yogi hendak membelah perikardium antara atrium dan ventrikel dengan pisau bedah di tangannya, darah langsung memuncrat keluar.
Darah memercik ke kacamata dan masker, bahkan pakaian dibagian dadanya sedikit ternoda. "Apa yang terjadi? Kenapa tekanan perikardium begitu tinggi?" nada suara Dokter Yogi terdengar sedikit panik.
"Dokter Yogi, tekanan darah dan detak jantung nya menurun, ini terjadi sangat tiba tiba."
"Gawat anak ini memiliki perikardium yang tinggi. Dia tidak bisa menerima perbedaan tekanan dari mesin sirkulator ekstrakorporeal dalam waktu singkat."
"Hah? Bagaimana ini?"
"Cepat lepaskan mesin sirkulator ekstrakorporeal dulu! Kamu jahit rongga dadanya. Aku akan menelepon Dokter Gondo untuk datang memeriksa."
Dokter Yogi berpikir sejenak dan kemudian membuat keputusan. Saat ini hanya bisa menangguhkan operasi. Dan dia pergi ke departemen bedah jantung untuk menemui Dokter Gondo.
Jason berjalan ke sisi meja operasi. Dan melihat bahwa jalur aliran darah dari seluruh tubuh gadis itu tidak ada masalah. Perbedaan tekanan tinggi karena atrium kanan telah menumpuk terlalu banyak darah, jadi pelepasan tekanan yang tiba tiba akan membuat seluruh jantung kehilangan tekanan.
Namun, hal ini bukannya tidak ada kesempatan sama sekali.
"huft, sayang sekali gadis kecil ini tidak tahu apakah sayatan di dadanya ini sia sia hari ini? Kata asisten itu.
"Tunggu, jangan buru buru mematikan mesin dulu." ucap Jason
Diruang operasi, seorang dokter anestesi, dua perawat, dan dua asisten melirik dengan ekspresi bingung.
"Siapa kamu? Apakah kamu berhak bicara disini?
"Benar, kamu hanya dokter muda jangan bicara omong kosong."
"Gunakan terapi intravena dengan adrenalin 1mg! Setelah itu, aku akan mengakhiri penggantian katup dalam lima menit."
Mendengar perkataan Jason, beberapa orang itu berbalik untuk melihat Jason seperti orang bodoh.
Ada apa dengan orang ini? Ada dia gila?
"Aduh kamu tidak bisa melakukan ini."
Namun, obat itu sudah masuk ke tubuh gadis itu dan mulai bekerja. Tekanan darah gadis itu mulai naik.
"Kamu tidak bisa bertindak sendiri, siapa yang bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu." teriak seorang asisten.
"Jangan khawatir, aku akan bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu." kata Jason sambil mengambil pisau bedah.
Tepat saat semua orang berencana untuk menari Jason pergi. Jason sudah mulai bertindak.
Metode operasi yang cepat, akurat dan mantap itu langsung membuat semua orang di sekitarnya membeku.
Melihat Jason melakukan operasi lebih bermanfaat dari pada dokter yogi.
Sementara itu, setelah Jason menjahit dan menutup katup mekanik tersebut, dia pun kembali memeriksa fungsi katup tersebut, setelah memastikan semuanya tidak ada masalah atau kesalahan dia pun mulai menjahit perikardium, lalu menarik mesin sirkulator dan menutup kembali dadanya.
Saat ini, Dokter Yogi sudah memberi tahu Dokter Gondo dan dia sekarang sedang dalam perjalanan ke ruang operasi.
"Dokter Yogi cepat pergi ke ruang operasi, dokter muda yang bernama Jason itu menyelesaikan operasi tersebut sendirian. Dan operasi nya berhasil.
Mendengar kabar ini, alisnya berkerut.
"Apa? Jason itu? Dia berani sekali."
Di sisi lain, Dokter Yogi menerobos masuk ke ruang operasi dengan langkah besar,, dari caranya saat berjalan dapat dilihat betapa marahnya saat ini.
Dokter muda yang tidak tahu aturan! Berani nya kamu menggunakan pisau bedah di ruang operasi.
Saat Dokter Yogi ingin mencaci maki nya, Jason kebetulan menyelesaikan jahitan terakhirnya.
Melihat bekas jahitan di dada gadis kecil itu rapi dan tidak meninggalkan celah, dokter Yogi langsung bungkam.
Dia tidak terlihat seperti jahitan dokter internship yang baru saja selesai magang. Dia bahkan belum mengikuti ujian untuk sertifikat kualifikasi dokternya, bagaimana dia bisa menjahit serapi itu?
Namun, seorang dokter yang masih belum memiliki lisensi kenapa melakukan hal sembrono seperti ini tanpa pertimbangan dan konsekuensinya.
"Jason keluar dan minta maaf pada keluarga pasien. Meskipun operasi nya berhasil, hari ini tindakan yang kamu lakukan benar benar bahaya lagi pula ini hanya karena keberuntungan mu saja."
"Bagaimna kalau kamu gagal? Ini menyangkut nyawa manusia."
"Itu... Dokter Yogi, sebenarnya ini bukan karena keberuntungan nya, tapi kemampuannya benar benar kagum, aku tidak pernah melihat orang sepertinya."
Tepat pada saat ini, Dokter Gondo kepala departemen bedah jantung masuk.
update yg banyak ya