NovelToon NovelToon
Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss

Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Tamat
Popularitas:75.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kolom langit

Dia pikir, dibuang oleh suaminya sendiri akan membuat hidupnya berantakan dan menderita. Namun, takdir berkata lain, karena justru menjadi awal kebahagiaannya.

Daniza, seorang istri yang bagi suaminya hanya wanita biasa, justru sangat luar biasa di mata pria lain. Tak tanggung-tanggung, pria yang menyimpan rasa terhadapnya sejak lama adalah pria kaya raya dengan sejuta pesona.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mama?

Hari ini adalah hari pertama Daniza kerja di butik. Dari pagi sampai siang, semua tugas berjalan sangat lancar. Sepertinya tempat kerja baru Daniza kali ini cukup cocok untuk orang yang kurang berpengalaman sepertinya.

Sangat berbeda jauh dengan pekerjaannya menjadi cleaning service yang dinilainya cukup berat, di butik ini tugas Daniza hanya perlu bersikap sopan di depan semua pengunjung. Bersih-bersih juga tidak terlalu melelahkan karena butik ELVIRA tak seluas gedung tempatnya bekerja kemarin.

Daniza sekarang sedang merapikan pakaian di bagian depan. Sesekali ia bersenandung lirih, dan hanya terdengar oleh dirinya sendiri.

"Daniza, setelah ini tolong rapikan bagian gudang ya. Aku dipanggil Ibu Elvira soalnya," ucap salah satu teman Daniza. Daniza hanya mengangguk dengan senyum. Wanita itu langsung pergi setelah berkata begitu.

"Bekerja di tempat ini benar-benar menyenangkan," gumam Daniza. Ia sendiri memang menyukai kebersihan dan kerapian. Namun jujur saja, bekerja menjadi cleaning service agak kurang nyambung untuknya. Daniza banyak melakukan kesalahan. Kurang paham cara memakai alat kebersihan dan geli jika harus dihadapkan dengan toilet ataupun saluran pembuangan.

Meskipun begitu, Daniza tak keberatan melakukan pekerjaan apa pun asalkan tidak ada Alvin.

"Permisi!"

Suara seorang pria yang tidak asing lagi membuyarkan Daniza dari kegiatannya. Wanita itu segera menoleh, dan mendapati Alvin sudah berdiri di dekat pintu masuk.

Lelaki itu tersenyum cerah kepada Daniza. Daniza seketika melotot, dan terpaku di tempatnya berdiri.

"Kak Alvin mau apa ke sini?" Nada suara Daniza tak bersahabat. Membuat Alvin tersenyum miris seraya menyunggingkan sebelah bibirnya.

"Loh kenapa? Memangnya ada aturan yang melarangku datang ke sini?" Dengan entengnya Alvin mengedikkan bahu seraya mengangkat tangan.

Daniza mendesah. Menatap Alvin dengan wajah marah. "Ayolah Kak … biarkan aku tenang dengan pekerjaanku. Mau apa Kak Alvin terus membuntutiku sampai ke sini?"

"Siapa yang membuntutimu?" Lagi-lagi Alvin hanya tersenyum. Kali ini ia gemas dengan tuduhan Daniza.

Aku bukan mau mengikutimu, tapi mau menjeratmu, batin Alvin. Ia menatap lagi Daniza yang semakin merengut ke arahnya.

"Tidak ada sesuatu yang kebetulan, Kak! Kalau Kak Alvin tidak membuntutiku, kenapa Kakak ada di sini? Ah, atau jangan-jangan Kak Alvin sengaja mau membullyku lagi seperti dulu? Apa masih belum puas semua yang Kak Alvin lakukan saat masih sekolah dulu?" Daniza terus membombardir Alvin dengan tuduhannya. Namun, Alvin malah membalasnya dengan kekehan kecil.

Memang ia yang mengatur Daniza bekerja di butik mamahnya, tapi hari ini ia tidak berniat mengikuti Daniza. Alvin datang ke butik Elvira karena ada janji dengan sang ibu.

"Entahlah … mungkin aku memang ingin membullymu, tapi membully dengan cara lain." Alvin tersenyum licik. Misalnya membullymu di atas ranjang, lanjut lelaki itu yang hanya mampu ia ucapkan di dalam hati.

"Apa maksudnya? Tolong jangan seperti ini. Aku benar-benar tidak mau punya urusan apa pun dengan Kak Alvin lagi."

"Oh ya?" Alvin maju satu langkah. Hal itu membuat Daniza mencicit dan langsung melangkah mundur. "Bagaimana jika Tuhan membuat kita saling terikat satu sama lain?"

"Jangan bercanda!" sentak Daniza. Beberapa kali matanya melirik ke segala penjuru. Ia takut Ibu Elvira atau teman kerjanya melihat perdebatan mereka.

Alvin semakin maju. Tubuh Daniza sudah menempel pada salah satu tiang dan posisi mereka nyaris berciuman.

"Alvin!" Suara Ibu Elvira yang keras membuat Alvin menoleh.

"Iya, Mah?"

"Mamah?" Darah di sekujur tubuh Daniza berdesir dalam sepersekian detik. Matanya membola tak percaya. Beberapa saat otaknya terasa linglung.

Mamah? Apa maksudnya semua ini, batin Daniza masih belum mampu mengedipkan mata.

*****

1
Naaaa
alina jangan terlalu kepedean nanti kalau jatuh nangis
Naaaa
jangan kepedean dong
Dwi Martiningsih
🤣🤣🤣
Nasi Goreng songo
kocak bget si alvin
Prischylla Maria
😂
Zifa
Luar biasa
Dini Dini
ampunn suhu vin kamu kena🤣🤣🤣
Dini Dini
vinn siap kena timpuk 🤣🤣🤣
Dini Dini
astga vin sampai mau reka ulang adegan🤣🤣🤣🤣
Dini Dini
alvin parah 😆😆🤣
Dwi Martiningsih
🤣🤣🤣🤣
Mailen Novita
lanjutan nya mana ya
☠⏤͟͟͞R Atin 🦋𝐙⃝🦜
Yah wajar kalo hamil udh nikah 6 bulan kan
☠⏤͟͟͞R Atin 🦋𝐙⃝🦜
Sebenernya istrimu permata yg tersembunyi
Pedang neraka
X
Muna Junaidi
Hadirrrr
Ayirin Syaqila
💕😁
tigapuluh
🤣🤣🤣🤣🤣
Ida Rodiah
Luar biasa
frida
kok aku merasa novel ini bukan gaya menulis kak chica
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!