NovelToon NovelToon
My Secret Wife

My Secret Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan
Popularitas:79.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Persahabatan dua generasi.

Antara seorang pemuda dengan seorang kakek tua pensiunan pegawai negeri.

Lucunya, sang kakek tidak mengetahui bahwa sahabatnya sebenarnya seorang CEO dari perusahaan terkenal.

Persahabatan yang telah terjalin beberapa tahu itu sangat terjalin erat hingga akhirnya, di penghujung akhir hayatnya, sang kakek meminta sahabatnya untuk menikahi cucu satu satunya.

Akankah sang CEO akan menuruti permintaan sahabatnya untuk menikahi cucunya yang ternyata adalah sekretaris yang bekerja dengannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelukan..

"Apa Kakak tidak akan ke rumah sakit hari ini..?" Tanya Dena di ujung telepon.

"Tidak.. pekerjaan kakak sangat banyak hari ini karena kemarin Kakak tidak masuk kerja..kakak sudah menyuruh asisten kakak kesana untuk mengurus administrasi rumah sakit ibu.."

Dena terdiam sejenak.

"Apa yang sebenarnya terjadi antara kakak dan ibu..?"

Devan menghela nafas. Tentu saja Dena pasti merasa ada sesuatu yang terjadi antara dirinya dan ibu, karena jelas terlihat sikap keduanya yang saling mendiamkan masing masing.

"Tidak ada, kakak hanya benar benar sibuk hari ini, jadi tolong jaga ibu, mungkin kakak akan kerumah sakit nanti malam sepulang kerja.."

"Baiklah.." Dena menutup teleponnya.

Devan menyandarkan tubuhnya pada kursi, memijat keningnya perlahan.

Tiba tiba Nando masuk dengan tergesa-gesa dengan wajahnya yang panik, membuat Devan kaget dan keheranan.

"Pak.." Ucap Nando dengan napas tersengal-sengal.

"Ada apa..?" Devan penasaran.

"Tadi saya.." Nando menarik napas panjang karena napasnya yang belum beraturan.

"Ada apa..?" Devan semakin dibuat penasaran.

Nando menceritakan semuanya, secara detail semua yang didengarnya tadi ketika tidak sengaja mendengar pembicaraan Nyonya Fenny lewat telepon dengan seseorang yang disuruh olehnya untuk membuntuti Pak Devan.

Devan nampak sangat terkejut, dia tidak menyangka ibunya akan menyuruh orang untuk mencari tahu perihal Asha.

Devan nampak berpikir keras.

"Terima kasih..untung kamu mendengarnya, kalau tidak, pernikahanku dengan Asha ibu akan segera mengetahuinya, dan setelah itu, ibu akan melakukan segala cara agar kami berpisah.."

"Bapak tenang saja, saya akan membantu bapak dan Asha untuk tetap bersama, tak akan kubiarkan orang lain merusak kebahagiaan kalian.."

Devan melihat Nando, dia tersenyum seringai mendengar perkataan asistennya itu.

"Terima kasih.. lanjutkan lagi pekerjaanmu.."

"Tapi..jangan beritahu Asha perihal ini.."

"Baik pak.." Nando pergi meninggalkan ruangan direkturnya.

Sedangkan Devan, tersenyum mengingat perkataan Nando, sedikit terharu namun terdengar lucu, kebahagiaan yang mana yang ingin dia jaga agar tidak rusak, bahkan dirinya dan Asha belum merasakannya, mereka menikah hanya baru status saja, selebihnya hubungan keduanya masih seperti biasa, hubungan antara sekretaris dan Direkturnya.

Kembali lagi ke ibunya, Devan seharusnya sudah mengantisipasinya, dia seharusnya tahu ibunya akan melakukan sesuatu untuk membuat dirinya tetap menikahi Angel, termasuk mencari tahu tentang Asha.

Kali ini keberuntungan berpihak kepadanya berkat Nando, dirinya bisa lebih berhati-hati karena mengetahui ada seseorang yang akan mengikutinya terus kemanapun dia pergi, itu berarti untuk sementara dia tidak bisa datang kerumah Asha, mereka hanya bisa bertemu di kantor saja, mengingat itu membuat Devan sedikit kesal dan sedih, padahal dia sudah mengatakan kepada Asha akan datang kerumahnya setiap pagi untuk sarapan bersama.

Tapi memang sebaiknya ibunya jangan sampai mengetahui dulu tentang Asha, karena kalau sampai ibunya tahu bahwa wanita yang dicintainya adalah Asha, maka segala cara akan pasti dilakukan oleh sang ibu untuk memisahkan mereka berdua, apalagi jika sampai mengetahui bahwa wanita itu adalah sekretarisnya sendiri, seorang gadis biasa saja saja yang kini hidup sebatang kara.

Sementara Nando keluar dari ruangan pak Devan, dia melihat Asha yang sibuk bekerja, kembali penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi diantara Asha dan Direkturnya, kenapa bisa sampai mereka menikah ditambah pernikahan mereka kini harus ditutupi dari semua orang, terutama dari keluarga Pak Devan.

Asha menyadari Nando yang terus memperhatikannya, dia melihat Nando.

"Ada apa..?"

Nando tersenyum. Dia menghampiri Asha.

"Aku hanya masih tak percaya kalau kamu menikah dengan Pak Devan.."

Asha langsung menyimpan telunjuknya di depan mulutnya, dan melihat sekeliling.

"Pelan pelan..nanti ada yang dengar.." Ucap Asha pelan.

Nando tersenyum.

"Apa kamu mencintai Pak Devan..?"

Asha tersentak kaget, pipinya langsung memerah seketika.

"Kenapa tiba-tiba menanyakan itu.." Jawab Asha malu.

Nando kembali tersenyum.

"Tak usah dijawab, aku sudah tahu jawabannya.." Jawab Nando santai sambil menghampiri mejanya.

"Entah apa aku yang kurang peka, atau kalian yang pintar menyembunyikan, aku sampai tidak menyadari gelora cinta diantara kalian.." Ucap Nando menyesali diri.

Asha kembali menyimpan telunjuk di depan mulutnya. Wajahnya terlihat panik karena Nando yang terus berceloteh.

"Iya..iya..aku tahu, aku akan merahasiakan hal ini, bahkan kalau perlu dengan hidupku.." Nando kali ini berbicara dengan serius.

Asha memijat keningnya.

***

Asha membereskan mejanya, bersiap akan pulang.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Ke ruanganku sebentar.." Devan meneleponnya.

Asha melihat Nando yang juga tengah membereskan meja.

Asha berjalan menghampiri ruangan Devan dengan ragu ragu, entah mengapa setelah Nando mengetahui pernikahan mereka, membuat Asha merasa tidak enak kalau harus memasuki ruangan Devan seorang diri, dia takut Nando berpikir hal yang aneh-aneh ketika dirinya dan Devan berduaan di dalam sana.

Nando sepertinya mengetahui hal itu, dia tersenyum kecil melihat Asha yang terus melihatnya.

"Masuklah..aku tidak akan mengganggu kalian.." Ucap Nando bercanda.

Wajah Asha kembali memerah menahan malu.

Asha membuka pintu, melihat Devan yang sudah berdiri menyambutnya.

Asha menutup pintu, perlahan menghampirinya.

"Ada apa..?"

"Mulai hari ini, Nando yang akan mengantar jemput kamu kerja.."

"Kenapa?"

"Karena aku yang menyuruhnya.."

"Aku bisa sendiri..jangan merepotkannya.."

Devan menghampiri Asha semakin dekat.

"Lakukan saja apa kataku.." Ucap Devan pelan sambil menatap Asha lekat.

Asha memundurkan tubuhnya.

"Baiklah.." Jawab Asha sambil menundukkan kepalanya.

"Oh ya.. mengenai sarapan di rumahmu sepertinya aku tidak bisa, karena sementara ibuku sakit, aku kembali tinggal bersamanya, tidak tinggal di apartemenku.."

Asha mengangguk.

"Tidak apa apa.."

Devan masih menatap Asha.

"Hubungi aku kalau ada sesuatu, jangan sungkan untuk meneleponku.."

Asha kembali mengangguk sambil terus menundukkan kepalanya.

"Lihat aku.." Pinta Devan memohon.

Asha perlahan mengangkat wajahnya.

Mereka saling bertatapan.

"Maafkan aku..untuk sementara, Nando akan menjadi mata dan kakiku untuk menjagamu.."

"Untuk sementara juga, aku tidak bisa datang ke rumahmu, kita hanya bisa bertemu di kantor saja.."

Asha sedikit tidak mengerti dengan perkataan Devan, namun dia tidak berani bertanya, dan hanya bisa menganggukan kepalanya saja.

Devan menghampiri Asha lagi lebih dekat

"Pergilah..Nando pasti sudah menunggumu.." Ucapnya pelan.

Asha langsung memutar badannya, namun tiba-tiba Devan menarik tangannya, membuat Asha kaget dan melihat Devan yang kini memegang tangannya erat.

"Boleh aku memelukmu..?"

Tanpa menunggu jawaban Asha, Devan menarik badan Asha kedalam pelukannya.

Devan memeluk Asha erat.

"Aku mencintaimu.."

1
Sabaku No Gaara
semangat nando...bunga dr bayikk
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Ratnasihite
inikah rasanya cinta😍🥰
Raras Istivania
Lumayan
Raras Istivania
Kecewa
A&R
bagus
sya mil
Ga pernah failed klo bikin ceritaa. Bagus bagus semuuaa. Semangat terus menuliss😍😍😍😍
sya mil
Siap laksanakan booss
sya mil
Ya ampun tiap baca mesam mesem sendri. Kek org gila🤣
sya mil
Satukan kekuatan kalian, Nando Dena!!!
sya mil
Nando, cubit boleh? GMZ IH
sya mil
Hidup NANDOOOO🔥🔥🔥🔥🔥
Erna Yunita
kabur aja nando.... nanti takutnya jadi sambalado 😅😅😅😅😅😅😅
Erna Yunita
Fighting
Erna Yunita
aq setuju
Erna Yunita
Seandainya aq menjadi seorang Asha.... aq akan memilih untuk menyerah... bukan karena tidak cinta... tapi terlalu banyak air mata kesedihan untuk Asha... meskipun ada pelangi setelah hujan tapi ada baiknya bahagia tanpa harus meredam rasa sakit hati
Erna Yunita
memang... bodoh bin oon bin tolol 😤😤😤😤😤😤😤😤
Erna Yunita
Bleeeegheeeedeeesssssss
Erna Yunita
Hmmm..... pusing pala aq jadinya🙃😅
Erna Yunita
cinta terkadang salah memilih....menempati ruang yg bukan seharusnya sampai tiba waktunya cinta datang ke tempat yg seharusnya tanpa perlu permisi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!