NovelToon NovelToon
Aku Istri Ke Dua Bukan Pelakor

Aku Istri Ke Dua Bukan Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / One Night Stand / Pengantin Pengganti
Popularitas:731.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: nana shin

Kiara, adalah gadis sebatang kara. Dia bekerja sebagai Pramusaji di sebuah restauran ternama. Dia bekerja banting tulang untuk melunasi hutang ayahnya seorang bandar judi yang telah di tipu dan terlilit utang. Ibunya sakit-sakitan. Ketika seorang istri CEO perusahaan mengajaknya kerja sama. Yaitu menikah dengan Suaminya Agam, karena Dia Mandul. Dan Kiara akan mendapatkan uang, berapa pun Dia mau, asal bisa melahirkan anak laki-laki pewaris perusahaan Agam. Usia mereka yang terpaut 20 tahun itu membuat Kiara ragu. Namun Dia yang slalu mendapat teror dari bandar Narkoba lainnya pun tak bisa lagi menolak takdirnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nana shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sengaja Menyakiti

Kiara sudah menyajikan berbagai macam menu di atas meja makan Clara yang baru datang bersama Agam, Kiara juga ikut Duduk di samping Agam, kemudian mengambilkan piring dan nasi begitu juga lauk untuk Agam

"Hemmm, sepertinya menu pagi ini tidak seperti biasanya? semua ini menu lengkap kesukaan mu Mas?" ucap Clara.

Bibi dan Kiara sengaja diam untuk mengetahui rasa menu tersebut. Kalau Bibi mengatakan bahwa itu masakan Kiara, mungkin saja nanti Nyonya Clara akan mengatakan bahwa masakan itu biasa saja, padahal ternyata, masakan Kiara lebih enak dan lezat dibandingkan masakan Bibi selama ini.

"Clara, sudah cukup! tidak usah terlalu banyak. Aku mau makan sedikit saja pagi ini," ucap Agam.

Agam juga belum tahu kalau semua masalah itu adalah masakan Kiara, perlahan Agan pun mengambil sendok dan memasukkannya ke mulutnya, rasa yang luar biasa, rasa masakan yang sangat enak, bagaikan masakan di hotel berbintang, yang sering dia nikmati, begitu mewah, dan sangat lezat.

"Enak sekali Bi, bahkan masakan ini seperti masakan yang ada di hotel-hotel berbintang 5," ucap Agam.

Kiara hanya tersenyum tanpa menjawab perkataan Agam. Clara menatap Agam.

"Masa sih Mas? Berarti ada peningkatan dong Bi," ucap Clara juga.

Dia sangat penasaran, kemudian melahap makanan yang sudah ada di depannya.

"Hemmm, betul ini, enak sekali Bi. Apakah bibi kursus memasak?" tanya Clara sambil terus mengunyah makanannya.

"Ini masakan Nona Kiara Tuan, Nyonya."

"Uhuk... Uhuk."

Clara pun kaget dan terbatuk batuk sambil mengambil tissu dan ngelap mulutnya yang belwpotan.

"Emang Kiara bisa memasak?" tanya Clara.

"Iya Nyonya, semua ini adalah masakan Nona Kiara, aku hanya membantu sedikit," sahut Bibi.

Agam yang mendengar nama Kiara pun tersenyum. Dan mengambil centong nasi.

"Benarkah? Aku mau nambah dong. Kayaknya aku gagal diet nih," ucap Agam.

Agam pun mengambil sendiri nasi, kemudian mengambil lauk yang ada di atas meja tersebut, sebenarnya Clara juga ingin mengakui kalau makanan ini sangat enak, namun bagai menjadi tamparan saja baginya, karena selama ini dia tidak pernah memasak. Bahkan dia belum pernah melihat suaminya makan sebanyak ini.

"Mas, jangan terlalu banyak makan! nanti kamu malah gendut," ucap Clara merasa tidak terima kalau Agam memuji masakan Kiara.

"Sesekali bolehlah aku makan banyak, Clara. Lagian ini memang enak banget, aku seperti makan di restoran," ucapnya.

"Kiara kan memang kerja di restoran? pantas saja dia bisa masak kan? kalau dia tidak bisa masak, mana mungkin restoran itu menerimanya sebagai karyawan," ucap Clara.

"Tuan jangan terlalu memujiku, makanan ini makanan biasa saja kok," ucap Kiara.

Kiara merasa tidak enak, melihat wajah Clara yang terlihat mulai tidak enak dipandang.

"Kok Kamu memanggilku Tuan lagi sih? Kita kan sudah sepakat, kalau kamu akan memanggilku dengan sebutan Abang."

"Abang?" kaget Clara.

"Iya Kiara harus memanggil ku dengan sebutan Abang," ucap Agam.

"Kok Abang sih?" protes Clara.

"Iya, aneh kan, kalau seorang istri itu memanggil suaminya Tuan?" ucap Agam.

"Tapi kok Abang? lebih aneh lagi dong kalau manggil Abang, kenapa nggak Mas aja," protes Clara lagi.

"Mas itu kan panggilan kamu, nanti kalau sama? aku malah bingung. Siapa yang memanggilku? yang manggil itu kamu atau Kiara? sudah ah, gitu aja dibahas, aku harus cepat kerja hari ini."

Agam pun menyelesaikan makanannya, dan berdiri untuk bekerja.

"Aku hari ini ikut bekerja ya!" ucap Clara.

"Ngapain ikut ke kantor? lebih baik di rumah saja, bisa tidur-tiduran, kalau di kantor apa yang bisa dilihat? cuma karyawan-karyawan doang. Nanti kamu malah pusing melihat keluhan-keluhan mereka," ucap Agam.

"Okelah kalau begitu, aku Shoping saja hari ini sama sama ibu. Lagian ada sesuatu yang perlu aku beli," ucap Clara.

"Sekalian tuh ajakin Kiara, mungkin saja dia mau beli baju atau apalah," ucap Agam.

Clara bengong dan menatap Kiara sesaat lalu teraenyum licik.

"Boleh juga tuh," sahut Clara.

Setelah Agam menyelesaikan makanya, dia pun berjalan meninggalkan dapur untuk pergi ngantor. Clara dengan cepat mengiringi suaminya itu dengan merangkul tangan Agam. Setelah melewati pintu dapur, dia menoleh kepada Kiara.

"Hei Kiara! Apakah kau tidak ingin mengantar suamimu ini pergi bekerja?" ucap Agam.

Sepertinya Agam mengerti ada perasaan tidak enak di hati Kiara, ingin mengantar, takut dimarahi Clara, jadi Agam pun berinisiatif untuk memanggil istri mudanya itu, biar bisa,mengantarnya.

"Oh iya, Bang."

Kiara pun dengan cepat berjalan mengiringi Agam dan Clara di belakang mereka. Sesampainya di muka pintu, Clara pun bersalaman, cipika cipiki penuh kemesraan.

Sementara Kiara hanya menatap dari jarak yang lumayan dekat, sesekali menunduk merasa tidak enak. Kemudian setelah Clara selesai dengan ritualnya dengan Agam, Agam menjulurkan tangannya kepada Kiara. Kiara pun menyambutnya dan mencium tangan itu.

Tentu saja Kiara tidak berani seperti Clara. Tiba-tiba....

"Cup"

Satu kecupan lembut mendarat di jidad Kiara. Clara yang melihat hal tersebut pun menjadi meradang, wajahnya rusak bagai 1000 lipatan.

"Sudah ya, Aku mau pergi kerja dulu, jangan lupa ajak Kiara untuk belanja!" ucap Agam lagi.

"Ua Mas."

Agam pun meninggalkan rumah mewah tersebut, menunjuk kantornya. Sementara Clara dengan berjalan cepat meninggalkan Kiara di teras

Tampak jelas cemburu yang ada di wajah Clara, karena perlakuan Agam pada Kiara. Saat Clara ingin menaiki tangga.

"Oh ya, cepat bersiap, kita akan belanja sekarang!" kerus Clara.

"Iya Nyonya," ucap Kiara.

Kiara pun masuk ke kamarnya, sementara Clara juga masuk ke kamar atas, dan segera bersiap. Karena Kiara Takut dimarahi, dia hanya berdandan Ala kadarnya, kemudian berjalan ke ruang tamu untuk menunggu Nyonya Clara.

Tak berapa lama, Clara tampak turun dengan pakaian modisnya, cantik, sangat menawan, pakai kacamata dan menggunakan high heels. pokoknya terlihatlah wanita yang sangat kaya dari cara dia berpakaian, jauh beda dengan Kiara yang memang hanya biasa-biasa saja.

Mereka akhirnya pergi untuk berbelanja di sebuah mall yang memang tidak terlalu jauh dari rumah mereka, hanya membutuhkan waktu 20 menit saja. Setelah sampai di Mall.

"Kiara, sebenarnya kau ingin beli apa?" tanya Clara masih dengan nada sedikit lembut.

Sebenarnya aku tidak memerlukan apa-apa Nyonya, mungkin hanya beberapa baju tidur saja," ucap Kiara.

Mendengar baju tidur. Entah mengapa telinga Clara kini merasa terbakar, dadanya bergemuruh seakan kini kebencian itu telah menyelimuti dirinya, dia benar-benar membenci wanita yang sekarang ada di depannya, wanita yang dipilihnya untuk menjadi istri suaminya.

"Ayo! biar aku pilihkan," ucap Clara.

Mereka pun berjalan menuju kantor Baby Doll, dengan sengaja Clara mengambilkan baju Babydoll lengan pendek dan celana panjang, 5 stel.

"Nyonya, ini terlalu banyak," ucap Kiara.

"Bawa saja, mumpung gratis, nanti kalau kau sudah melahirkan anak Agam kan? kau tidak akan bisa belanja seenaknya," sindir Kiara.

Setelah bayar, Clara pun mengajak Kiara ke tempat lainnya itu, berbelanja tas, sepatu dan sandal untuk dirinya. Clara benar-benar memborong beberapa belanjaan yang memang sebenarnya tidak dia perlukan. Bahkan di rumahnya saja sudah ada satu kamar penuh pakaian yang hanya cuma satu kali dia pakai.

"Ini, bawakan belanjaanku!" ucap Clara.

Dengan sengaja ia menyerahkan semua belanjaannya itu kepada Kiara, kini tubuh Kiara penuh dengan tas-tas belanjaan dirinya, dan juga belanjaan Clara.

"Hei... Clara, kau juga di sini?" tiba-tiba sapa seorang wanita yang tak kalah cantiknya dengan Clara.

"Amora, kau juga di sini? sedang belanja dengan siapa kau?" tanya Clara.

"Biasa aku berbelanja sendirian kok, cuma ada Bodyguard itu sana," ucapnya.

Tampak seorang bodiguard berdiri dengan tegaknya, membawa beberapa belanjaan Amora.

"Oh, aku sudah selesai nih, mau pulang," ucapnya.

"Kau dengan siapa? Biasanya kau dengan ibumu?itu siapa? apa kau dengan pembantumu?" tanya Amora.

"Iya, Ibuku lagi sibuk, jadi aku tidak bisa untuk berbelanja dengan beliau. Hari ini aku berbelanja dengan membantuku saja," ucap Clara percaya diri.

Kiara yang mendengar sebutan pembantu itu pun merasa kecewa, memang mungkin benar dirinya adalah hanya sebagai pembantu. Namun dia dengan sengaja meninggikan suara pembantu itu agar Kiara mendengarnya dengan jelas.

Bersambung...

1
Sadriyanti Lahari
kita Kira agam laki laki yg Tegas,sdh jo kiara kase tinggal jo laki macam bagitu
Sadriyanti Lahari: 😊😊😊😊 😄😄😄😄
Nana Shin: lama nggak nongol😁
total 2 replies
Sadriyanti Lahari
kita dukung ngana pe niat agam,spya mama mantu tdk hidup terlantar
Sadriyanti Lahari
akhirnya agam bisa merasakan nikmatnya belah duren 😊😊😊
Sadriyanti Lahari
kiara sadarlah ..Minta pada Suamimu agar kamu dan clara tinggal terpisah ingat ibumu yg sedang sakit... klu memang agam mencintaimu pastilah dia akan mencarikan rumah untukmu dan ibu
Sadriyanti Lahari
sukses selalu thor
Sadriyanti Lahari
maaf kiara ..talak belum terucap dari Suamimu,artinya kau masih sah istri agam
Sadriyanti Lahari
awal yg baik
Sadriyanti Lahari
silahkan santap daging segar pemberian clara.... karna itu sdh menjadi hakmu wahai sang harimau
Sadriyanti Lahari
dan kau juga harus memberikan nafkah lahir dan bathin layaknya seorang suami 😊😊😊dan saat kau merasakan manis dan nikmatnya madu istri mudamu hatimu akan berpaling padanya 😁😁😁
Sadriyanti Lahari
dan mama mertua pasti bersyukur mendapatkan menantu seperti kiara .
Nana Shin: Kau ke mana saja?🤣🤣🤣 aku udah hijrah ke platfoam orange😁😁😁
total 1 replies
Sadriyanti Lahari
nikmati saja harimu dgn sesukamu clara.... saat agam mendapatkan sentuhan pertama dan kasih sayang tulus dari kiara..hati dan cinta agam mulai terbagi....
Sadriyanti Lahari
sepertinya cinta clara sangat mencintai harta
Sadriyanti Lahari
pasti akan ada hati yg terluka dan rasanya sangat menyakitkan...
Sadriyanti Lahari
lanjut
Veyra
semangat kak nana

ayo kak mampir lagi ke tempatku yuukkk 😅
Ma Em
wah Fathan lamarannya mewah bener semoga keluarga Agam dan Kiara selalu bahagia.
Ma Em
Biasa
Nana Shin: kok di kasih bintang 2 bunda. karya ini akan tenggelam. sangat sulit untuk mencari ide. harus begadang untuk mencari ide.
total 1 replies
Ma Em
yang sabar ya Adam itu coba, an pasti kamu akan sukses kembali biarlah sekarang orang merendahkanmu tetaplah berusaha untuk meraih masa kejayaanmu.
Nana Shin: Terima kasih Bunda. berkenan mampir di karya remahan Nana😅 yuk ikuti Nana. insyaa Allah bukan depan akan terbit novel baru. setelah aku libur 2 bulan menulis.
total 1 replies
Ma Em
Kiara Agam itu cemburu kamu karena sudah bucin berbahagialah Kiara.
Ma Em
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!