NovelToon NovelToon
CEO Cantik Milik Mafia Kejam

CEO Cantik Milik Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Evi Mardiani

Menceritakan seorang gadis CEO yang terkenal dengan kecantikan dan kekayaan yang dimiliki oleh nya, harus terjerat dengan mafia kejam yang sedang menjalankan misi untuk menjatuhkan lawan nya.

Pria itu tidak menyangka jika dihari pertama dirinya berada di negara M untuk menjalani misinya di salah satu perusahaan besar yang ada di negara tersebut harus bertemu dengan seorang wanita cantik yang menjadi target dari misi nya sendiri. Sampai akhirnya pria itu menyatakan kepemilikan atas wanita itu.

"You are mine and will forever be mine" ucap pria itu dengan tatapan tajamnya menatap CEO cantik yang berada di hadapan nya itu.

"Kita lihat saja sampai mana kau bisa menaklukkan aku tuan Mafia" balas gadis itu dengan senyum manis nya yang terlihat begitu menawan di pandangan sang mafia kejam.

apakah sang mafia kejam itu bisa menaklukkan hati sang CEO cantik itu dan menyelesaikan misi nya?

apakah sang CEO cantik bisa jatuh ke dalam pesona tuan mafia kejam dan menerima perasaan dari mafia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Mardiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 rencana ke pesta bersama

Albert tersenyum lebar vil melihat keterdiaman dari Laura, wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu. "sebentar lagi Albert, sebentar lagi wanita yang ada di depan mu itu akan menjadi istrimu Albert...jadi kau harus sabar sedikit lagi untuk terlihat baik-baik di depan wanita itu" batin Albert seolah setan jahat yang ada di dalam tubuh pria itu sedang berbisik kejahatan kepada pria itu.

Perlahan Albert menyodorkan sebuah undangan pernikahan dari rekan bisnisnya kepada Laura.

"ada apa ini tuan, kenapa kau memberikan undangan ini kepada ku" tanya Laura menatap heran kearah Albert.

"itu undangan pernikahan dari rekan bisnis ku nona Laura, jadi aku minta kepada mu supaya kau mau menemani aku untuk menghadiri acara pernikahan rekan bisnis saya itu tuan, kau tidak usah khawatir nona karena teman anda pun akan ikut karena dia akan menemani Jeremy yang juga di undang para acara itu" jelas Albert yang membuat Sintya dan Jeremy terkejut bukan main.

"apa maksud mereka tuan? Apa aku harus datang dengan nya tuan?" tanya Sintia menunjuk kearah Jeremy yang sedang menatap dirinya tajam.

"iya kau akan menjadi pasangan dari Jeremy, nona. Dan Laura akan menjadi pasangan ku" jawab Albert.

"aku tidak ingin pergi dengan dia, tuan Albert. dia itu sering sekali membuat dirimu kesal" ucap Sintya yang menolak usulan dari Albert.

Dan kedua mata Jeremy langsung melotot kearah wanita itu saat wanita yang berada di depannya itu menolak pergi dengan nya. Apa dirinya yang ganteng ini terlihat begitu jelek di mata gadis itu sehingga gadis itu tidak mau bersanding dengan nya. Dan dia pun tidak akan mau mengajak gadis itu bila bukan karena perintah Albert yang sudah di rencanakan sebelumnya.

"dan kau pikir aku juga mau ikut dengan mu Nona, tidak akan" jawab Jeremy yang tidak terima dengan hinaan dari wanita yang ada di hadapan. Albert yang mendengar penolakan dari pria yang ada di sampingnya itu langsung saja menatap Jeremy dengan tatapan elang nya.

Dengan sangat terpaksa, Jeremy menyetujui ucapan dari Albert yang sudah memberikan dirinya tatapan mematikan.

"jadi gimana nona? Apa kau mau ikut dengan ku ke pesta pernikahan rekan bisnis ku nanti malam" tanya Albert.

Dengan berat hati Laura mengangguk kepalanya menyetujui keinginan dari pria yang berada di depannya itu.

"baiklah..... Ini pakaian pesta untuk kalian berdua semoga kalian suka" ucap Albert memberikan gaun pesta beserta perlengkapan nya kepada Laura dan juga Sintya.

"terimakasih, dan aku akan datang ke pesta pernikahan itu nanti malam bersama Sintya" ucap Laura.

"kau tidak usah khawatir nona, aku dan juga Jeremy akan menjemput kalian nanti.

"terserah kau saja tuan" ucap Laura pasrah.

...****************...

Setelah diantar pulang oleh Albert. Laura dan Sintya memutuskan untuk duduk di gazebo mansion milik papanya Laura.

"kau yakin dengan keputusan mu itu Laura, aku takut jika ini akan menjadi masalah untuk mu itu. Karena aku beberapa kali menangkap ekspresi wajahnya tuan Albert seperti orang yang sedang merencanakan sesuatu yang jahat kepada mu nanti" tutur Sintya menatap sahabatnya.

"aku tidak tau apa yang akan terjadi kedepan nya Sintya, tapi semoga aja semua ini bisa berjalan dengan lancar karena aku tidak lagi nya pilihan lain untuk menolak ajakan menikah dari nya Sintya, kau tau bukan jika mereka semakin gencar untuk bisa menguasai perusahaan papa ku" jawab Laura yang sesekali meneguk minuman yang ada di depannya itu.

"aku tidak tau apa yang akan terjadi kedepan nanti Laura, tapi aku berharap apa pun yang terjadi di dalam rumah tangga mu besok, ceritakan semuanya kepada ku ya, aku mohon jangan sembunyikan apapun masalah dari ku nanti, karena kau adalah sahabat ku" ucap Sintya menatap sahabatnya dalam.

"iya.... Aku sangat berterimakasih kepada mu karena kau selalu ada di sampingku saat keadaan ku seperti ini..... Emmm sebaiknya kita langsung siap-siap aja, karena mungkin sebentar lagi mereka akan tiba di Mansion ini kan" ucap Laura yang bangun dari duduknya untuk ke kamarnya, begitu pun dengan Sintya yang juga ikut bangun untuk mengikuti sahabatnya yang sudah masuk terlebih dahulu.

...****************...

Sedangkan di luar sana, terlihat Albert sedang memilih jas yang senada dengan gaun yang digunakan oleh Laura nanti. Dia harus tampil tampan di depan Laura nanti..

"berapa lama lagi kau akan memilih jas mu itu Albert, kenapa kau tidak menyuruh para maid saja yang memilihkan jas untuk mu" tanya Jeremy yang bingung melihat sahabatnya itu dan ikut bercermin seperti sahabat nya.

"aku harus terlihat serasi dengan Laura, Jeremy. Aku ingin semua orang tau jika Laura adalah kekasih mu, kadi mereka tidak akan berani menatap wanita itu karena aku adalah kekasih nya sekaligus calon suaminya" balas Albert yang mulai mencocokan dadunya dengan setelan jas yang akan ia gunakan nanti.

"terserah dirimu saja, aku akan siap-siap dulu karena kita harus menjemput kedua gadis itu kan" ucap Jeremy yang keluar dari kamar Albert yang masih sibuk dengan jas dan dasinya itu.

Setelah melihat kepergian Jeremy, tiba-tiba ponsel Albert berbunyi dan disana tertulis nama Lucas yang menghubungi nya. Albert tersenyum sinis menatap nama pria itu yang sedang menghubungi nya. Dia tau tujuan Lucas menghubungi dirinya.

"ada hal penting apa hingga kau menghubungi ku, Lucas" tanya Albert setelah mengangkat panggilan itu.

"............"

"biarkan dia sadar sampai dia melihat putrinya menikah dengan ku Minggu depan, aku ingin melihat bagaimana reaksi nya saat tau jika putri kesayangan itu akan menjadi istri mu nanti, aku yakin jika dia sangat bangga memiliki menanti seperti mu Lucas" ucap Albert datar dan menatap cermin yang berada di samping nya itu.

"..........."

"jalankan tugas mu sampai aku memberikan perintah yang baru" balas Albert yang langsung mematikan ponselnya.

"kita lihat bagaimana reaksi mu saat kau tau jika putri kesayangan mu akan menjadi istri ku tuan Marcus dan juga kau akan menjadi mertua untuk pria yang telah kau hancurkan hidup nya akibat keserakahan mu dulu" batin Albert mengepalkan tangannya erat.

1
Princes Family
Semangat, Kak..
EM💜💜: terimakasih kak
total 1 replies
ZonZon
cerita ini bikin saya ingin terus membacanya sampai selesai! Keren banget, thor!
EM💜💜: terimakasih kak, jadi semangat ini
total 1 replies
menhera Chan
Membuncah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!