NovelToon NovelToon
Kartina ( Kau Dan Dia Pemenang Nya)

Kartina ( Kau Dan Dia Pemenang Nya)

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: RESKI OEY

Tentang masalalu yang belum selesai, cinta karena terpaksa, rasa yang tak lagi sama, Restu yang tak berpihak, dan penyesalan yang selalu menghantui. terkadang, Kehilangan sering terjadi karena kesalahan kita sendiri. Begitu juga dengan Ares, Dia tidak pernah menganggap Kartina ada selama masalalu nya belum selesai. padahal jelas-jelas Kartina bertekad membantu Ares untuk lepas dari masalalu. Namun setelah berhasil, hubungan mereka terhalang restu, hingga pada akhirnya, keduanya memilih mengakhiri meski keduanya kembali ingin memiliki. akankah mereka kembali bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RESKI OEY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 KASAR

Dua bulan kemudian  nyatanya tidak seindah yang Kartina pikirkan. Kartina merasakan kalau Ares kini mulai berubah menjadi pemarah, toxi bahkan perhatian yang dia rasakan dulu kini hilang. bahkan saat Kartina mencoba menghubungi nya Ares tidak pernah mengangkat telpon darinya.

Entah penyebab nya apa Kartina tidak tau, yang jelas Ares tidak mungkin selingkuh pikirnya saat itu. Kartina tidak peduli dengan sikap kasar Ares kepadanya. yang jelas, dia lebih mencintai Ares di banding mencintai dirinya sendiri.

Kartina percaya, perasaan Ares masih tetap sama kepadanya. mungkin Hubungan ini seperti racun buat Kartina. tapi Kartina percaya bahwa setiap Racun yang dia temui pasti ada penawar nya.  atau pasti ada cara agar hubungan mereka seperti dulu lagi.

Kartina tidak peduli, dengan omongan orang terdekat nya yang menyuruh nya untuk pergi. tidak akan, Bahkan sampai kapan pun Kartina tidak akan pergi dari hidup Ares sampai kapanpun. kecuali Ares menyuruh nya untuk pergi.

KARTINA❤️

Sayang, kmu kmna aja?

Aku kangen🥲

Boleh telpon sebentar?

^^^ARES❤️^^^

^^^Sibk.^^^

^^^gk usah Ganggu.^^^

KARTINA ❤️

sibuk ngapain 🥲

bnyk tugas?

^^^ARES❤️^^^

^^^Y^^^

KARTINA❤️

sebentar aja,

Aku kangen🥲

^^^ARES❤️^^^

^^^eh tolol, gue bilang sibuk ya sibuk.^^^

^^^udah gak usah ganggu gue.^^^

KARTINA❤️

iya maaf 😌🥲

Malam ini Kartina terdiam di pojok kamar sambil menatap perubahan sikap kasar Ares melalui WhatsApp di ponselnya. Rasa nya ini bukan Ares yang dia kenal dulu. Ares yang dia kenal dulu tidak akan Setega itu berkata kasar kepada nya.

Kartini yang biasa mendengar Kartina tertawa di dalam kamarnya. kini suara itu tidak dia dengar lagi. Kartini pun mencoba untuk masuk ke kamar Adiknya. Kartini yang melihat Kartina menangis langsung duduk di samping nya. sedikit khawatir dengan kondisi Kartina belakangan ini.

"tin, kamu kenapa nangis?"

Kartina mencoba menghapus air matanya. lalu tersenyum seolah-olah dia baik-baik saja.

"Gapapa kak."

Kartini yang melihat ponsel Kartina di atas kasur langsung mengambil nya. dia membaca semua isi pesan dari Ares melalui ponsel Kartina. Kartini tidak menyangka kalau Ares akan berbicara kasar, bahkan sampai semua binatang keluar dari dalam mulutnya ,tidak habis pikir. jujur, Kartini yang melihat isi pesan dari Ares langsung tidak terima. dia marah besar.

"Gila ini cowok, lagian ngapain sih kamu bertahan sama dia, dia toxi. gak baik  buat  kamu Tina!" ucap Kartini dengan nada tinggi.

"Dia cuma lagi capek aja kak, banyak tugas di sekolahnya." ucap Kartina pelan.

"Kalau dia sayang, harusnya dia bisa ngeluangin waktu buat kamu tin! gak kaya gini. " ucap Kartini.

"Coba Kakak tanya sama kamu, kenapa kamu nangis. gara-gara dia kan? dia itu cowok gak baik, gak pantas buat kamu pertahanin." ucapnya lagi.

Kartina yang mendengar itu terdiam, mau bagaimana pun dia sudah terlanjur sayang pada Ares. Kartina tidak peduli dengan apa kata orang, atau apa kata kakak nya tadi. yang jelas, dia sangat begitu mencintai Ares.

••••••

"Arghh, ganggu aja itu cewek!"

Aldo yang melihat Ares yang baru saja masuk ke dalam rumahnya menatapnya bingung dengan kedatangan Ares yang tiba-tiba marah-marah.

"Kenapa lagi sih?" tanya Aldo geleng-geleng tampak terlihat acuh dan tidak peduli.

"Gue kesel deh do, udah tau gue banyak tugas di sekolah, tapi masih aja dia minta waktu gue buat dia, dia kira dunia gue cuma tentang dia doang apa." grutu Ares, lalu duduk di atas sofa.

"Gue kan udah pernah bilang, pacaran itu cuma buang-buang waktu, end sama setia itu bulshit! Res." jelas Aldo sambil fokus pada Televisi yang dia tonton.

"Lo ngomong gitu karena Lo gak suka cewek kan?"

Aldo yang mendengar itu langsung menatap Ares.

"Sembarangan, gue gak mau pacaran ya karena gue lebih milih mencari ketenangan di banding kenyamanan." ucap Aldo.

"Buktinya gue fine fine aja kan? gak kaya Lo, tiap hari marah-marah gara gara cewek." ucapnya lagi sambil tersenyum miring.

Ares yang mendengar itu terdiam beberapa detik.

"Apa gue putusin dia aja kali ya?" Ares meminta pendapat.

"Gue gak mau ikut campur, mendingan Lo teraktir gue dah, gue laper." ucap Aldo tidak peduli.

"Gak! enak banget hidup Lo, hampir setiap hari gue teraktir." ucap Ares nyolot.

"Yaudah, dari pada diam di rumah kan? bawanya pengen marah -marah Mulu, mendingan keluar kan cari makan?"  Aldo memberikan saran.

"Yaudah iya! tapi pake motor Lo."

"Punya duit tapi gak pernah beli bensin, aneh Lo."

"Bodo amat."

"Dasar, yaudah gue ganti baju dulu." ucap Aldo setelah itu masuk ke dalam kamar untuk mengganti baju. tak lama dari situ, Aldo kembali dengan menggunakan hodie berwarna ungu dengan celana hitam pendek selutut.

Sementara Ares, cowok itu terlihat memakai baju warna ungu dengan Celana Levis panjang di kakinya.

"Lo ngapain pake warna ungu juga do, ganti gak?"

"Kagak, ini hodie kesayangan gue dari nyokap."

"Ganti!"

"Enggak!"

"Yaudah gak jadi pergi."

"Yaudah gue pergi sendirian."

Setelah mengatakan itu, Aldo keluar rumah meninggalkan Ares sendirian. sementara Ares, cowok itu menghela nafas pasrah, mau tidak mau warna baju nya harus sama dengan Aldo, Ares pun mengikuti nya dari belakang.

"Woy, tutup pintunya, kalau ada maling gimana?"

"Maling juga pilih -pilih kali do." Ares memutar bola matanya, kemudian dia menutup pintu rumah.

setelah itu, mereka berdua pun pergi ke suatu tempat. Aldo, cowok itu terlihat tengah membawa motornya.

"Pengen banget Lo di samain sama gue, sampe warna baju gue aja sama kaya hodie Lo."

"Bawel Lo."

Ares memutar bola matanya, kesal pada Aldo.

"Mau kemana kita emangnya?" tanya Ares.

"Udah ikut aja."

Tak lama dari situ, Aldo membawa Ares ke sebuah pasar malam. cowok itu memarkirkan motornya. Ares menatap Aldo Bingung, kenapa sahabat nya mengajaknya ke sini?

"Pasar malam?"

"Iya, gue lagi pengen permen kapas."

Ares tersenyum menatap sekitar, rasanya dia sudah lama tidak berkunjung ke tempat ini. Ares masih ingat, waktu kecil dia sering naik kuda-kudaan bareng Aldo.

"Oke gas."

Mereka berdua pun mulai berjalan mengelilingi pasar malam, Aldo berhenti di sebuah pedagang permen kipas.

"Gue pengen ini, tapi Lo yang bayarin." pinta Aldo .

"Ambil."

Aldo tersenyum tipis, lalu dia mengambil permen kipas itu. sementara Ares, cowok itu mengeluarkan uang sepuluh ribu dalam dompetnya. lalu segera membayarnya.

"Ini mas uangnya."

"Kurang mas, harganya lima belas ribu."

Dari situ, Ares langsung menatap Aldo di sebelahnya.

"Lima ribunya Lo yang bayar." celetuk Ares.

"Sialan Lo."

Aldo mengeluarkan uang lima ribu dalam sakunya, lalu memberikannya pada si penjual.

"Res, fotoin gue."

"Enggak, gue gak sabar pengen naik kuda."

"Bentar doang."

"Yaudah buru."

Ares mengeluarkan ponselnya dari dalam saku, lalu mulai memotret Aldo yang lagi sedang makan permen kapas.

"Yaudah yuk, gue udah gak sabar pengen naik kuda." ajak Ares.

"Kora-kora aja lah, menantang itu." Aldo memberikan saran.

"Enggak, yang ada gue muntah nanti." jelas Ares.

"Gue bayarin kalau ini."

Ares terdiam memikirkan tawaran dari Aldo. tak lama dari situ, dia setuju dengan tawarannya.

"Yaudah ayo."

Mereka pun kembali berjalan, Aldo, cowok itu segera membeli dua tiket kora-kora. setelah itu, mereka pun mulai naik. perlahan, kora-kora pun melambung tinggi.

"ANJING, GAK KUAT GUE!"

ARGHHHH.

STOP BANG STOP!

Aldo yang melihat Ares histeris ketakutan tertawa keras, Aldo tau, jika sahabat nya itu suka muntah kalau dia naik kora-kora. terakhir mereka naik itu waktu SD. dan sampai sekarang, kelakuan Ares masih tetap sama.

"GAK MAU PULANG MAUNYA DI GOYANG HAHA."

•••••

1
Muhammad Rizkiamaludin
Pantengin terus!
Dyah Ayu
jadi meweeeekkk aku 😭😭😭
Dyah Ayu
please semoga pertemanan nya gak berantakan yaaa gara2 cwe
Muhammad Rizkiamaludin: hallo kak, staytune ya, maaf ceritanya maju mundur, ini emang cerita kisah nyata. jadi pantengin terus ya🤗
total 1 replies
Dyah Ayu
astgaaaaaa 🤣🤣
Dyah Ayu
ini salah satu contoh ,,akibat dari perceraian org tua
Dyah Ayu
kocak anjiirrr 🤣
Kartina Kartina
Ditunggu part selanjutnya🤗
Muhammad Rizkiamaludin
sudah update!!
Muhammad Rizkiamaludin
Sudah update 🫣
Black Jack
Bagus banget ceritanya, thor jangan berhenti menulis ya!
Muhammad Rizkiamaludin: staytune ya
total 1 replies
Alexander
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
Muhammad Rizkiamaludin: BAB 4 aku udah update ya kak makasih 🤲
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!