Pernikahan Luar Biasa

Tubuh Miranda seakan remuk tidak bisa bangkit karena keganasan sang suami semalaman suntuk.

Di lihat nya sang suami terbaring di sebelah nya lelap mungkin masih lelah akibat pertempuran mereka semalam.

"Sial.....kenapa bisa tertukar" kesal nya mencoba bangkit tapi bagian sel*ngk*ngan nya terasa perih dari semalam Harun tak memberikan nya ampun.

Miranda berjalan tertatih ke arah kamar mandi mencoba mencari pegangan agar tidak jatuh.

****

"Tut.....tut....."

"Kenapa tidak bisa di hubungi" batin David

"Apa Dara sedang kerja" lanjut nya

David mulai cemas karena sang pujaan hati tidak bisa di hubungi.

"Dara kemana kamu" ujar nya pelan

David memilih bangkit untuk mandi agar pikiran nya sedikit tenang mungkin Dara sedang bekerja.

***

"Pa.... bangun pa" ujar Miranda karena sudah pukul empat sore sang suami tidak bangun juga

"Pa...." panggil Miranda lagi

"Kenapa lelaki tua ini belum juga bangun,apa dia mati" batin Miranda sedikit merinding

Pak Harun berusia 50 tahun, meskipun usia nya tua kulitnya masih kencang karena pak Harun rajin berolahraga,dia tidak seperti kebanyakan lelaki tua dia masih tampak gagah tanpa kerutan.

Miranda terus menggoyangkan lengan pak Harun tapi tak terlihat pergerakan sedikit pun membuat nya sedikit takut, jangan-jangan sang suami benar-benar mati.

"Bagaimana ini jika dia mati, pasti akan di usut oleh David dan ternyata menemukan zat perangsang di tubuh tua bangka ini,aku tidak mau di penjara" ucap nya ketakutan

"Pa.....bangun pa, tolong bangun pa" panggil nya lagi tapi tetap saja pak Harun tak bergeming.

Di sisi lain David terus mencoba menghubungi Dara tapi tetap tidak bisa.

"Apa kamu ingin menjauh dari ku Ra, tidak bisa, tidak akan bisa!!!" kesal David

"Meski kamu ke lobang semut sekalipun akan tetap aku cari"

David menghubungi Pak Rudi menanyakan kepulangan karyawan ternyata sudah pulang lima menit yang lalu dan semua karyawan hadir hari ini tapi kenapa Dara tidak bisa di hubungi.

Dengan perasaan kesal David keluar kamar ya,dia ingin mengisi perut terlebih dahulu karena sudah sore,setelah itu akan berbicara dengan papa nya untuk kepulangan nya ke Jakarta jika papa nya ingin menetap di Bali silahkan yang jelas dia tak mau jauh dari Dara apalagi saat ini ponsel Dara tidak bisa di hubungi lagi membuat nya sangat panik.

"Pa....." pekik Miranda kuat dia segera memasang kan celana pendek untuk sang suami dan harus segera mencari pertolongan di luar.

Miranda Keluar dari kamar berpapasan dengan David yang akan turun ke Lobi .

"Vid....papa Vid...tolong papa"

"Papa kenapa?" tanya David ikut khawatir melihat Miranda panik.

"Tolong papa,kamu lihat sendiri di kamar,papa tidak bangun-bangun" pinta Miranda membuat David sedikit mengerutkan keningnya,dia tak bisa langsung percaya begitu saja dengan perempuan licik ini,tapi sepertinya kali ini Miranda tidak berbohong terlihat jelas wajah ketakutan nya menunjuk kamar.

David ngikut Miranda dari belakang dan melihat sang papa sedang terbaring di atas kasur, sekilas di lihat seperti sedang tertidur pulas tapi di bangunkan tak kunjung bangun.

"Papa pingsan" ucap David

"Hubungi pihak hotel minta di siapkan mobil,kita bawa papa kerumah sakit sekarang" ujar David dan diangguki Miranda patuh

David segera mengangkat tubuh sang papa.