"menikah lah dengan putra ku, Kayla!", tuan Arya memohon kepada Kayla yang seorang anak pembantu sekaligus perawatnya. Kayla yang dari kecil diajarkan patuh oleh ibunya pun tidak bisa mengatakan tidak, apalagi Kayla yg sudah lama memperhatikan putra tuannya tentu saja ia senang. akan kah pernikahan Kayla dan putra majikan nya bahagia?
Buat yang suka romantis mending baca ini, konfliknya ringan.
Kakaknya Teman
Pagi hari yang cerah, tampak Kayla sedang bersiap-siap untuk pergi setelah ia menyelesaikan pekerjaan nya. Kemarin Kayla memang sudah meminta izin kepada tuan Arya dan ibu nya untuk jalan jalan bersama temannya.
"Ibu, Kayla pergi dulu ya... nanti pokoknya sebelum jam 1 siang, Kayla pasti udah pulang kok", pamit Kayla. ia juga tak lupa untuk berpamitan dengan tuan Arya.
Ting... notifikasi dari hpnya berbunyi, ternyata ojol yang ia pesan sudah menunggu di depan gerbang rumah tuan Arya, Kayla pun segera keluar. ia memberitahu driver ojol dimana alamat yang akan mereka tuju.
20 menit kemudian Kayla telah sampai, ia melihat kerumah temannya. rumah dengan 2 lantai namun tidak terlalu besar, gerbang rumah nya juga terbuka karena tidak ada penjaganya. Kayla segera berjalan sampai tepat di depan pintu, ia hendak mengetuk nya namun tiba tiba pintu terbuka lebih dulu, ceklek... Kayla terkejut melihat orang yang membuka pintu itu
"Tuan Zein...?", kata Kayla.
"Nona Kayla, anda kesini ada perlu apa?", tanya Zein.
"saya ingin mengunjungi teman saya, nama nya Mita? apa saya salah tempat ya?", jawab Kayla.
"Apa? jadi anda temannya Mita? Mita itu adik saya. kalau begitu berarti kalian berdua seumuran?", kata Zein.
"Iya ", jawab Kayla.
"Kakak... ada siapa?", teriak Mita dari dalam ruang tamu lalu berjalan menuju arah kakak nya.
"Hei Kayla, ya ampun udah lama banget nggak ketemu ", ucap Mita sambil memeluk Kayla.
"Nona Kayla, saya pamit pergi dulu ya soalnya ada pekerjaan diluar kota. Kalau ada waktu Kita bisa ngobrol lagi, sampai jumpa!", kata Zein kemudian ia mengelus kepala Mita. "Kakak pergi dulu, jangan nakal ya!", ucap Zein pada adik nya.
"iya..iya... udah sana!", jawab Mita.
Mita mengajak Kayla masuk kedalam rumah kakak nya, "bentar ya aku bikinin minum dulu", ucap Mita yang kemudian ia pergi ke dapur untuk membuat teh hangat. Mita juga tidak lupa menyiapkan beberapa camilan untuk mereka berdua, kemudian mereka berdua pun saling ngobrol.
"Eh mit, aku nggak nyangka banget loh kalo tuan Zein itu kakak mu", ucap Kayla.
"Tuan? hahaha... kenapa sih manggil dia tuan, aneh banget tau dengernya!", kata Mita sambil tertawa keras.
"Ya karena kakak mu itu sekertaris nya tuan Reino, putra majikan aku ", jawab Kayla.
"Tapi dulu pas masih tinggal di desa kok aku nggak pernah liat kakak mu sih pas main ke rumahmu?", tambah nya.
"Itu karena kakak aku udah beli rumah ini, dia tuh sibuk terus makanya nggak pernah pulang kampung. sesekali pulang paling pas lebaran itu juga cuma dua hari doang", Jawab Mita.
"Ayah sama ibu kamu gimana kabar mereka?", tanya Kayla.
"Baik juga, sebenarnya tuh aku juga pengen langsung kerja kayak kamu tapi kak Zein malah nyuruh aku kuliah di sini ", kata Mita. "Bagus dong, dari pada aku cuma berdua sama ibu. Apa lagi rumah yang ada di desa juga udah di jual buat pengobatan ayah waktu itu sampai aku harus numpang di rumah bibi ku ", ucap Kayla. "Maaf ya jadi curhat yang nggak penting ", tambah nya.
"itulah gunanya teman, eh udah setengah sembilan aku siap siap dulu ya..", kata Mita hendak bersiap siap untuk pergi ke mall nonton film Hero kesukaan mereka.
Tanpa sadar mereka berdua telah menghabiskan waktu cukup lama untuk jalan jalan dan kini tiba saatnya untuk pulang ke rumah masing masing.
"Makasih ya Kayla, hari ini kamu banyak traktir aku. Andai aku udah kerja aku pasti juga bisa nraktir kamu", ucap Mita dengan wajah cemberutnya.
"Eh jangan gitu, dulu tuh jaman sekolah kamu sering banget bantuin aku, jadi sekarang apa salahnya kalo aku udah gajian bisa nraktir kamu. aku tuh seneng banget tau..!", jawab Kayla. "ya udah kapan kapan kita hangout lagi oke! ", tambah nya.
"oke say", jawab Mita. kemudian mereka berpisah naik ojol yang sudah mereka pesan.
....