Papa Ku CEO Yang Payah

Walau group chat perusahaan sudah tak membicarakan Alexa dan Alexi, lebih tepatnya alexi yang menjadi tranding topik, namun bukan berati mereka tak membicarakannya.

Perdebatan dan pergunjingan mereka berlanjut di sebuah chat rahasia yang di buat oleh salah seorang karyawan yang penasaran.

Tentu saja Alexi berhasil meretas dan menambahkan minyak di kayu bakar dalam obrolan tersebut sehingga kasak kusuk jika Alexi anak Charlie makin memanas.

bukan tanpa alasan jika Alexi melakukanya.

ia memiliki rencananya sendiri.

Sementara anak buah Alexa sudah masuk ke dalam perusahaan Wong, pertama kali mereka datang Kezia sudah membuat pemetaan gedung tersebut.

Sementara anak buah Belle memasang kamera tersembunyi di balik camera CCTV perusahaan yang bisa berfungsi untuk meretas juga.

Yang Alexi tahu adalah Kezya adalah orang terpercaya di agen model milik mereka, tanpa Ia ketahui sebenarnya Kezia dan Kezya adalah orang Alexa dan agency model tersebuta salah milik Alexa , lebih tepatnya salah satu miliknya, karena sebenarnya agency model itu Kanya kamuflase saja.

Alexa sendiri memiliki perusahaan yang sama dengan kakaknya berbasis teknologi.

bahkan gedungnya di negara I setara dengan gedung perusahaan milik kakeknya Winner corp, lebih besar dari perusahaan milik Alexi, namun Alexi tak tahu itu

Ia mengira jika perusahaan nya terdepan di bidang teknologi dan informasi.

hanya saja gedung perusahaan tersebut masih baru berusia dua tahun.

namun prestasinya lumayan membuat banyak investor melirik, Ornag-orang Alexi susha berusaha mencari tahu siapa owner nya namun informasi tentang pemilik perusahaan itu abu-abu, mereka hanya tahu jika Kezia adalah CEO nya dan wanita yang merupakan kepala agency mereka adalah kakak dari CEO perusahaan itu.

Sejak pertemuannya dengan Charlie walau hanya bis amendnegar suaranya, Camilla merasa gelisah.

ia terus terbayang ucapan Charlie.

apa parfum yang Camilla kenakan membekas di hati Charlie???

apakah Charlie masih mencintainya, memikirkannya???

Namun saat baru tiba ia melihat berita jika suaminya itu sudah bertunangan denga. seorang model cantik internasional bernama Jennie.

"Dasar pria brengsek, kau mengingat parfum ku, tapi kau bertunangan, Charlie brengsek" umpat Camilla penuh kekecewaan.

jujur dalam hati kecilnya ia masih mencintai Charlie, bahkan setelah perpisahan mereka selama tujuh tahun, Camilla masih memiliki Charlie di hatinya.

Bukan karena Camilla tak laku hingga detik ini masih melajang, ia tak bisa membuka hatinya untuk orang lain walau sudah mencoba dengan keras, namun selalu merasa bersalah jika ia jalan atau dekat dengan pria lain, terlebih saat pulang jam melihat wajah putranya yang sangat mirip dengan Charlie.

"Siapa yang brengsek ma??" tanya Alexi mengucek mata pandangan karena tak bisa tidur

"Astaga sayang, kau mengagetkan mama, apa yang kau lakukan malam-malam begini???

Ini sudah lewat jam tidur sayang" tanya Camilla menghampiri putranya

"Aku baru terbangun dan haus ma" ucap Alexi berbohong, ia tak mau mamanya khawatir padanya karena belum tidur

"Mau mama buatkan susu???"

"Aku bisa sendiri ok????

Lagi Pula usiaku sudah mau tujuh tahun ma, aku tak minum susu lagi" keluh Alexi yang selalu di paksa meminum susu

" Sayang, susu bagus untuk pembentukan tulangmu, kau tidak bisa tinggi jika tak minum susu"

"Aku akan memakan protein dari makanan yang lainnya, maaf ma, aku tak suka susu.

owh ya, mama jangan pikirkan papa lagi, kami tak keberatan tumbuh besar tanpa papa, yang terpenting mama selalu bersama kami, menyayangi kami selamanya" ucap Alexi memeluk Camilla lalu berbalik kembali ke kamarnya setelah emngamb segelas air mineral.

Camilla melongo, ia tak percaya putranya berkata seperti itu.

tanpa sadar sebulir air mata lolos dari matanya.

Camilla menangis dalam hati, sakit.....

Ia tahu Alexa dan Alexi merindukan papanya, namun mereka juga sekaligus membenci papa mereka yang mereka nilai menelantarkan mereka.

"Apa Alexi mendengar aku memakai papanya???

Ya Tuhan, aku tak ingi anak-anakku membenci papa mereka sekalipun aku membenci Charlie.

Dalam hal ini aku juga bersalah karena pergi tanpa persetujuan Charlie.

Tuhan, apa yang harus aku lakukan???

Haruskan aku meneruskan balas dendam ini???

Namun jika tidak, rasanya ...

Sial aku Kemabli dilema" maki Camilla menghapus air matanya.

Tanpa Camilla sadari Alexi berdiri di balik lemari tertutup gelap.

Ia menatap mamanya dengab mata sedih, tangannya mengepal kencang

"Ma, aku janji akan membuat papa payah itu menyesal sudah menyia-nyiakanmu" gumam Alexi berbalik badan lalu kembali ke kamarnya.

Di sebuah kamar berwarna pink dengan kasur ala princes seorang gadis kecil terlihat bersedekap dada dengan wajah sulit di tebak.

Sementara dia ebelahnya seorang gadis kecil cantik lainnya memperhatikan gadis kecil di sampingnya

"Belle, gue sungguh tak suka melihat mama menangis. Apa loe tahu rasanya????

Gue sedih Belle, rasanya hati gue seperti di tusuk, sakit Bell, sakit banget rasanya.

Gue hanya memiliki impian melihat mama bahagia dengan pria manapun yang bisa membuatnya bahagia, sekalipun bukan dengan papa payah itu.

Walau gue enggak sepenuhnya membenci papa payah, tapi gue juga tidak bisa menerimanya, gue kecewa sama papa payah"

"Gue ngerti bos perasaan loe"

"Ap loe beneran ngerti???" tanya Alex menatap robot buayanya

"Sekalipun gue robot, gue juga punya sistem perasaan, ya walau gue gak bisa nangis kala loe, gue tahu perasaan sedih bos.

loe lupa kalau gue loe taman ingatan manusia"

"Sorry Belle, gue lupa"

"Ah loe bos usaha kaya nenek-nenek pelupa" ledek Belle membuat Alexa memanyunkan bibirnya.

"Apa loe susah mengingat sesuatu Bell???"

"Maksud loe???? masa lalu gue???" tanya Belle

"Iya apa lagi, sekalipun loe bukan manusia seutuhnya, tapi gue transfer ingatan masa lalu loe"

"Gue hanya ingat punya papa, wajahnya samar gue ingat. Tapi gue tahu satu hal, papa gue memiliki bekas luka di bahu kiri sampai pinggang kanan.

luka akibat samurai"

"Lexa, gue hanya ingin bertemu papa gue walau wujud gue bukan manusia lagi"

"Pasti" ucap Alexa memeluk Belle.

Ingatan Belle Alexa peroleh dari seorang gadis kecil yang sekarat, tapi memohon membantunya mencari papanya, oleh karena situ Alexa mentransfer memori Belle ke dalam komputer kemudian di selain ke robot wanita multi rupa yang ia buat.

"Gue akan bantu cari papa loe"

"Terima kasih bos" ucap Belle mengedipkan matanya beberapa kali.

Keesokan harinya

Pagi-pagi sekali Kezya sudah menghubungi Alexa prihal bukti yang di temukan oleh anak buah Kezia. Alexa sangat antusias, ia sampai meminta Ryan membawa mereka ke kantor agency.

Alexa lebih nyaman bersama Ryan karena pria itu lebih banyak diam di banding dengan David yang Alexa nilai cerewet.