NovelToon NovelToon
Takdir Rumit Tamara Sang Wanita Malam

Takdir Rumit Tamara Sang Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Persahabatan / POV Pelakor
Popularitas:169.8k
Nilai: 5
Nama Author: cawica

Tamara adalah seorang wanita malam yang mempunyai banyak pelanggan. Dia menjadi salah satu wanita favorit di tempatnya bekerja.

Kehidupannya begitu bebas, karna dia hidup sebatang kara tanpa adanya keluarga, orangtua ataupun sanak saudara.

Tamara terus teringat di malam dia mendapatkan sebuah rasa yang tak dapat dia lupakan. Akankah dia mendapatkan cinta tulus dari seorang pria..? mengingat dia adalah cinta satu malam dari banyaknya pria.

Dan siapakah orangtua Tamara yang sebenarnya..?
Penasaran dengan kisahnya, ikuti terus kisah hidup Tamara dan jangan lupa like, coment,favorit dan votenya ya...
Salam manis semoga sehat selalu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cawica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin terbuka

"Memangnya masakanku tak enak ya sayang...sampai kau harus memanggil seorang untuk mengajariku..."

Kata Ara memicingkan matanya pada Jodi.

"Tidak seperti itu..hanya saja aku ingin kau pintar memasak bukan hanya masakan negara kita saja...tapi negara lain juga...mengingat aku sering keluar negeri siapa tau aku rindu masakan disana dan bisa merasakan makanan yang sama dari tanganmu ini..."

kata Jodi mencium tangan Ara di akhir kalimatnya.

Ara pun tersenyum dan menatap Jodi lekat.

"emm..baiklah kalau itu yang kau mau...aku akan belajar..."

kata Ara dengan mencium balik pipi Jodi.

"Apa sup daging ku enak..."

imbuh Ara lagi.

" Tentu saja...masakanmu selalu yang terbaik.."

"Benarkah...kalau begitu aku akan memakannya juga...aku lapar..."

Tangan Jodi segera mencegah tangan Ara yang ingin mengambil mangkuk untuk sup nya.

"Jangan sayang...ini terlalu enak...aku ingin memakan semuanya...kau makan masakan pelayan saja...aku sungguh lapar dan ingin menghabiskan masakanmu hari ini..."

kata Jodi yang tak ingin Ara merasakan masakannya lalu kecewa dengan rasanya.

"Tapi aku juga ingin mencobanya sayang..."

"Apa aku tak boleh menghabiskannya..."

kata Jodi dengan senyum menggoda pada Ara, tak ingin membuatnya curiga.

"Tentu saja boleh...tapi aku ingin mencobanya ayo suapi aku..."

kata Ara mulai membuka mulutnya.

"Ayolah sayang...aku ingin menghabiskan semua ini...kau makanlah makanan lain...apa itu sulit untukmu..."

"Aku hanya ingin memakannya sesendok saja...apa kau tak mau menyuapiku...hanya sesendok tak akan mengurangi rasa kenyangmu nanti..lagi pula aku yang memasaknya...kenapa aku tak boleh mencicipi nya..."

kata Ara sudah mulai dengan wajah cemberut nya.

Tak ingin Ara malah marah padanya karna permintaannya yang tak di turuti, Jodi akhirnya dengan berat hati menyendokkan sup untuk Ara dan ingin menyuapkannya pada Ara. Tangannya terasa berat menggantung di udara tak ingin maju ke mulut ara, tapi dengan gerakan cepat Ara segera memegang tangan Jodi dan mendorong tangan itu untuk memasukkan sendok ke mulutnya.

Sup pun masuk ke mulut Ara, wajahnya yang semula tersenyum pada Jodi berubah dengan expresi menahan sesuatu, dan Seketika itu juga Ara memuntahkan sup yang baru saja masuk ke mulutnya.

"Astaga ini asin sekali..."

kata Ara lalu segera menatap ke arah Jodi.

"Kenapa kau bilang ini enak..padahal ini asin sekali..."

kata Ara lagi.

"Apapun yang di hasilkan dari tanganmu akan selalu enak untukku sayang...."

kata Jodi dengan tersenyum ramah pada Ara.

"Astaga maafkan aku ya..."

Kata Ara memegang wajah Jodi dengan wajah penuh rasa bersalah nya.

"Tak apa sayang...sudahlah lupakan... untuk itu aku ingin kau belajar memasak agar kau lebih pandai lagi menakar garam dalam masakanmu..."

kata Jodi malah mencium pipi Ara.

"Apa kau menyindirku.."

kata Ara sambil menahan tawanya.

"Tidak sungguh...aku tak berniat begitu.."

jawab Jodi dengan senyum jenakanya.

"Aah kau ini nakal sekali..."

kata Ara yang sekarang malah tertawa dan mencubit beberapa bagian perut Jodi.

Jodi pun juga tertawa lebar karna tingkah Ara, berusaha menghindari cubitan di perutnya.

"kalau begitu bolehkah aku memakan makanan lain...aku mulai lapar... aku akan menyuapimu juga .."

"Hmmm..."

Ara pun mengangguk dan membiarkan Jodi mengambil porsinya sendiri, dia sendiri menepikan mangkuk sup nya agar tak termakan olehnya dan Jodi nanti.

dia bahkan menahan rasa asin dari masakanku tanpa mengeluh.. sedangkan aku saja tak kuat dengan rasa asinnya...oh sungguh alasan apa yang membuatku tak semakin mencintainya...

batin Ara sambil menatap Jodi dengan senyum manisnya.

Keesokan harinya Jodi benar-benar memanggil seorang koki untuk mengajari Ara belajar memasak di villa nya.

Koki tersebut mengajari Ara dengan sangat telaten dan sabar, hingga dia benar-benar bisa memasak dengan rasa yang lumayan lezat.

Setiap hari selama hampir sebulan Ara di fokuskan untuk belajar memasak, hingga dia benar-benar bisa di andalkan untuk permasalahan dapur.

"Bagaimana enak kan..."

kata Ara sambil menatap Jodi yang sedang mencicipi makanan yang dia buat.

"Sungguh ini benar-benar lezat sayang...apa kau sudah mencobanya..."

kata Jodi sambil memejamkan matanya merasakan setiap sentuhan rasa yang sedang memenuhi mulutnya.

"Benarkah...suapi aku...aku ingin mencobanya juga.."

kata Ara antusias memajukan wajahnya ingin di segera di suapi oleh Jodi.

Jodi pun segera menyendok piring di hadapannya, berusaha meniup makanan di sendoknya yang masih mengepulkan asap meski dengan mulut yang masih terdapat makanan.

"emmm...kau benar sayang ini enak sekali...aku bangga dengan diriku sendiri...ternyata aku bisa memasak makanan seenak ini..."

kata Ara dengan mata berbinarnya.

"Hhm...ya ini sangat lezat...buatkan untukku setiap hari ya..."

kata Jodi sambil memakan lagi.

"Aku akan buatkan apapun yang kau sukai sayang...itu pasti..."

kata Ara dengan percaya diri.

"Sayang...besok aku ingin pulang... aku ingin mengantarkan Nura ke rumah barunya..toko yang aku buat untuknya sudah bisa di tempati.. aku akan segera menyuruhnya untuk menempatinya... dan ya aku juga akan memberikan surat cerai yang baru saja di berikan oleh pengacara itu..."

imbuh Ara lagi, sekarang di antara dia dan Jodi tak pernah ada rahasia lagi.

Semua yang ada dalam kehidupan Ara telah di ketahui oleh Jodi, termasuk tentang Nura dan segala permasalahan hidupnya.

"Baiklah...aku akan mengantarmu besok...apa segalanya di toko Nura sudah lengkap... kalau belum katakan aku akan mengirimnya segera..."

jawab Jodi, dia juga membantu dalam pembelian rumah dan pembuatan toko untuk Nura, bahkan semua biaya di tanggung langsung oleh Jodi. Baginya semua itu tak seberapa mengingat hartanya yang berlimpah, yang seakan tak akan pernah habis selalu mengalir seperti air.

"Semua telah lengkap sayang...Nura hanya tinggal menempati dan membuka tokonya...semoga saja toko itu dapat menopang kehidupannya dan anaknya nanti..."

"Itu pasti sayang...lagi pula aku juga tak akan membiarkan temanmu terlantar..aku akan selalu melihat perkembangan tokonya..."

Ara pun tersenyum semakin lebar pada Jodi, dia sangat bahagia karna menemukan dan mencintai seorang pria yang baik sepertinya. Ara seperti menemukan seorang dengan sifat yang sama yang suka membantu orang lain sepertinya.

Semua kesenangan dan hobi atau apapun yang Ara sukai juga di sukai oleh Jodi. Membuat keduanya kadang berada di satu pemikiran yang sama, itu juga membuat Ara semakin mencintai Jodi, dia merasa sudah benar-benar menemukan seorang yang tepat untuk menemani hidupnya.

Hari pun berganti, Jodi dan Ara baru saja selesai mengantarkan Nura menempati rumah barunya, yang terdapat sebuah toko yang tepat berada di depan rumahnya, beribu terimakasih Nura ucapkan kepada keduanya yang selalu membantu kehidupannya.

Nura juga mendoakan Ara dan Jodi segera menikah agar mereka tak akan terpisahkan lagi.

Selesai mengantarkan Nura, keduanya kembali ke rumah Ara. Kini Jodi dan Ara berada di lantai atas tepat nya di kamar Ara.

"Sayang...bolehkah aku menginap disini malam ini .."

kata Jodi sambil memeluk tubuh mungil Ara dari belakang.

"Tentu saja boleh sayang...tapi kau besok kan harus ke kantor...apa gak kesiangan nanti...kantormu kan jauh dari sini..."

jawab Ara sambil memegang kedua tangan Jodi yang melingkar di perutnya.

"Itu bisa di atur sayang...yang penting malam ini aku bisa tidur denganmu...aku ingin menyewamu malam ini. "

kata Jodi dengan senyum nakalnya.

"Haha...menyewa...apa maksudmu..."

kata Ara sudah tertawa ringan.

"Ya aku ingin menyewamu seperti dulu...aku sungguh merindukan rasa itu..."

kata Jodi mencoba merayu.

"Itu...itu apa.... coba katakan yang jelas..."

jawab Ara yang sekarang sudah menatap Jodi dengan pandangan menggoda.

"Apa kau malu mengatakannya..."

imbuh Ara lagi membisik di telinga Jodi.

"Aku tak akan mengatakannya...tapi aku akan melakukannya sekarang..."

kata Jodi sudah mengangkat tubuh mungil Ara dan berjalan menuju ranjang.

"Hey turunkan aku...ini bahkan masih siang hari...diluar masih sangat terang sayang..."

kata Ara mencoba lepas dari gendongan Jodi.

"Apa kau lupa...kau bukan lagi wanita malam sekarang...tapi kau wanitaku di pagi, siang, sore atau pun malam...di waktu kapan pun yang kita inginkan..."

kata Jodi lagi yang di balas oleh suara tawa dari Ara.

.

.

.

.

.

.

Bersambung....

1
Shakri Aziz
Luar biasa
Ita Mei Lestari
tu kan bener😬
Menteng Jaya
athor ini sebetulnya peran utamanya sya apa ara sih?.. kok ara mulu yg diceritain
Menteng Jaya
ceritanya seru thor
Menteng Jaya
waduuh kenapa berhenti thor
Silvi
Luar biasa
Ayunda Abdullah
uhhhh othorrr makasih udh buat karya se plot twist ini san happy ending lagii,puas banget bacanyaa aku,mana maraton lagi wkwkwk,sehat2 author love u❤️😍😍
Kadek Bella: terima kasih thoor,,, tetap smangat cerita nya bagus
total 1 replies
Ayunda Abdullah
wahhhh mmg benar yaa,setelah hujan badai akan ada pelangi yang membuat semuanya tampak tidak terjadi bencana apa2😍😍❤️
Ayunda Abdullah
astogeh plot twist nya bahkan gak pernah terpikirkan olehku thor,kamu berhasil buat pembaca cungkir balik menerima kenyataan ini😭😭😭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🔥🔥🔥🔥
Ayunda Abdullah
bener plot twist yang sangat mencengangkan 😭
Ayunda Abdullah
ngakak🤣🤣🤣
Ayunda Abdullah
Buruk
Ayunda Abdullah
terbaikkk
marBowo yuNi
Luar biasa
Devi Handayani
lanjut thorr😍😍😍😍
Devi Handayani
sepertinya menarik🤔🤔🤔🤔
Nagisa
ceritanya bagus banget
Nagisa
seruuu bagus juga
♡Ñùř♡
Alhamdulillah akhirnya mereka semua berakhir dengan bahagia
Semoga ada bonus chapter nya,dengan ara yg bnyk ank🤭
karena rasanya gak rela deh udah tamat aja😢
nih ku kasih vote untuk mu thor,karena cerita nya Sangat bagus😘
♡Ñùř♡
keluarga ara terkejut karena ara menikah dengan billioner bukan nya dengan petani🤭😂
ah seneng banget aku🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!