NovelToon NovelToon
Mantan Mafia With Single Mother

Mantan Mafia With Single Mother

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Single Mom / Janda / Suami Tak Berguna
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reni Juli

Kehidupan berat dan pahit harus dirasakan Cristal Aaron setelah kematian suaminya. Kematian sang suami yang mendadak meninggalkan banyak hutang yang membuatnya harus pontang panting mencari uang dan menjadi seorang penari striptis untuk membayar hutang yang ditinggalkan oleh suaminya dan menghidupi putri kecilnya yang berusia 3 tahun juga ibu mertuanya yang sakit-sakitan.

Gail Bernard seorang mantan mafia yang tidak mengenal cinta selalu memperhatikan Cristal saat sore hari dan pada akhirnya menyadari jika dia telah jatuh cinta pada wanita itu.


Semula dia patah hati karena mengira Cristal seorang jal*ng dan melupakan cintanya namun suatu hari Gail bertemu dengan Cristal yang sedang dalam masalah karena dia diincar oleh mafia yang menginginkan tubuhnya.

Akankah Gail kembali ke dunia hitam yang sudah dia tinggalkan sejak lama untuk membantu Cristal dan apakah dia mau memperjuangkan wanita itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 34

Gail sudah terbangun, sedangkan Cristal masih tidur di sisinya. Gail duduk di atas ranjang dengan sebatang rokok menyala di tangan. Sekarang dia sudah tidak perjaka lagi tapi tidak ada yang berbeda sedikitpun. Hanya saja dia sudah tahu bagaimana rasanya dan dia tidak akan menahan diri saat menginginkannya.

Melakukan hal itu untuk pertama kali dengan wanita yang sudah memiliki pengalaman tentu jauh berbeda. Cristal yang mengajarinya beberapa gaya. Tapi itu untuk malam ini saja karena malam berikutnya, dia yang akan mengambil kendali.

Gail menikmati rokoknya sambil mengusap punggung Cristal yang terbuka. Pandangan matanya tertuju pada pepohonan yang ada di luar jendela. Cahaya matahari mulai masuk ke dalam, angin sepoi pun berhembus karena saat itu, jendela sudah terbuka.

Cristal terbangun karena sentuhan tangan Gail yang tidak juga berhenti, Cristal berusaha untuk bangun namun seluruh tubuhnya terasa sakit.

"Aduh," Cristal memegangi bagian tubuhnya, semuanya terasa sakit. Pemuda yang baru pertama kali merasakan sek*s sungguh mengerikan. Tubuhnya dipenuhi tanda merah yang sudah kebiruan, pinggangnya terasa nyeri dan bagian-bagian lagi juga terasa sakit karena Gail tidak berhenti menyerangnya. Dia bahkan tidak bisa mengingat berapa kali mereka bermain.

"Apa sakit?"

Cristal terkejut, dia tidak menyadari keberadaan Gail karena dia sedang membelakangi pria itu. Pantas saja kamar begitu bau asap rokok, dia bahkan menggeleng melihat Gail membakar sebatang rokok lagi.

"Kenapa tidak menjawab?" tanya Gail.

"Tentu saja sakit, seluruh tubuhku sakit!" ucap Cristal.

"Kemarilah!" Gail menepuk ranjang yang ada di sisinya.

"Tidak mau, kau bau rokok!"

"Ini kebiasaanku," Gail mematikan rokoknya. Dua bukan pecandu obat-obatan dan juga alkohol walau dia sudah mencoba  semua jenisnya tapi dia tidak bisa berhenti menghisap rokok karena dia sudah kecanduan akan benda itu.

"Tapi rokok tidak baik untuk kesehatanmu," Cristal beringsut dan mendekatinya.

"Aku tahu, tapi sulit untuk berhenti!"

"Baiklah, tapi lebih baik kau berhenti karena benda itu bisa membunuhmu dengan perlahan. Lagi pula sesungguhnya aku tidak suka dengan pria yang merokok!"

"Begitu?"

Cristal mengangguk dalam pelukannya, Gail melihat bungkus rokoknya dan diam saja. Jujur saja benda itu sulit untuk dia tinggalkan.

"Apa hari ini kau jadi ke rumah sakit?"

"Tentu saja, aku harus memastikan ibu mertuaku kapan bisa dimakamkan."

"Jika sudah tahu katakan padaku, aku akan mengurus semuanya untukmu!"

"Terima kasih," Cristal bersandar dengan nyaman di dadanya namun pada saat itu, dia teringat dengan sesuatu.

Oh, tidak!" Cristal menegakkan duduknya dengan terburu-buru. Mereka berdua masih belum menggunakan apa pun, bagaimana jika Angela sudah bangun? Jangan sampai Angela melihat karena sangat memalukan.

"Kenapa?"

"Aku harus keluar, jangan sampai Angela mendapati kita tidur bersama."

Cristal turun dari atas ranjang dan memunguti pakaiannya, sedangkan Gail beranjak dan melangkah menuju kamar mandi, Cristal segera berpaling, entah kenapa jadi dia yang malu padahal dia sudah melihatnya, menyentuh dan menikmatinya banyak kali. Bagaimanapun semalam ada malam yang panas untuk pemuda yang sedang melepaskan keperjakaannya.

Cristal keluar dari kamar setelah menggunakan pakaiannya. Bagaimanapun Angela tidak boleh tahu apa yang telah mereka lakukan. Dia juga harus menyembunyikan tanda yang ada di tubuhnya agar Angela tidak melihat. Jangan sampai kejadian waktu itu terulang kembali, kali ini tidak mungkin dia menjawab putrinya dengan menuduh para lebah yang tidak tahu apa pun.

Cristal berpikir demikian tapi sayangnya, baju yang dia gunakan tidak cukup untuk menutupi tanda merah itu. Angela memperhatikan tanda merah yang terdapat di leher ibunya cukup lama. Pasti gara-gara lebah lagi. Gadis polos itu berpikir demikian karena pagi itu ibunya juga digigit oleh lebah.

Angela tidak bertanya karena dia berpikir lebih baik membicarakan hal itu dengan uncle Gail saja. Mungkin saja Gail bisa mengusir lebah nakal yang sudah menggigit ibunya.

"Kenapa melihat Mommy seperti itu?" tanya Cristal saat dia sedang memakaikan baju putrinya.

"Mommy terlihat berbeda pagi ini," ucap Angela.

"Oh, ya? Apanya yang berbeda, coba katakan pada Mommy?"

"Mommy pasti kesakitan tapi tenang saja, kali ini Angela tidak akan tinggal diam."

"Maksudmu?" Cristal sungguh tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh putrinya.

"Tenang saja, Angela akan meminta bantuan Uncle."

"Bantuan?" Cristal benar-benar tidak paham.

Angela tersenyum manis, Cristal mencoba mengartikan maksud putrinya tapi dia belum paham. Dia sempat curiga dengan tanda yang terdapat di tubuhnya tapi dia yakin semua sudah tertutup namun dia tidak menyadari jika sebuah tanda di lehernya dapat Angela lihat dengan jelas.

Mereka keluar dari kamar dan melangkah menuju dapur. Gail sudah berada di sana dan sudah rapi. Angela sangat senang, gadis itu segera berlari menghampiri Gail.

"Good morning, Uncle," sapanya dengan wajah ceria.

"Morning, bagaimana dengan tidurmu?"

"Tentu saja nyenyak. Angela bahkan bermimpi berdansa dengan Uncle," jawab Angela sambil tersenyum manis."

"Bagus, tapi Uncle tidak bisa berdansa!" ucapnya.

"Nanti akan Angela ajari tapi ada satu hal yang Angela inginkan. Apakah Uncle mau mengabulkannya?" tanya Angela.

"Tentu saja, katakan apa yang kau inginkan?" Gail mengusap kepalanya, Angela tampak senang karena Gail mau mengabulkan permintaannya.

Cristal tersenyum, Gail dan putrinya benar-benar sudah akrab. Angela bahkan sudah tidak ragu meminta sesuatu pada pria itu. Itu bagus, dia sangat senang melihat kedekatan mereka.

"Katakan, apa yang kau inginkan?" tanya Gail.

"Angela ingin Uncle mengusir lebah," ucap Angela.

"Hah?" Gail tampak tidak mengerti, sedangkan Cristal terkejut.

"Lebah? Di rumah Uncle tidak ada lebah!"

"Tidak di rumah, Mommy digigit oleh Lebah dibagian bibir beberapa hari yang lalu."

"Angela!" Cristal berteriak dan berlari menghampiri putrinya. Dia sungguh tidak menduga putrinya akan mengatakan hal itu. Seharusnya dia sudah curiga. Dia ingin mencegah putrinya untuk berbicara lebih jauh tapi sayangnya, Gail sudah mengangkat Angela dan mendudukkannya ke atas pangkuannya.

"Katakan semuanya, Uncle ingin mendengar," pinta Gail.

"Angela, no!" pinta Cristal memohon.

"Ada apa sebenarnya?"

"Semua gara-gara lebah nakal!" ucap Angela kesal.

"Oh, tidak!" Cristal melangkah mundur. Habislah, sepertinya Angela melihat tanda yang terdapat di tubuhnya dan mengira jika itu juga perbuatan lebah.

"Apa yang dilakukan oleh lebah nakal itu?" Gail semakin ingin tahu.

"Lebahnya menggigit bibir Mommy waktu itu tapi sekarang, Uncle bisa melihat tanda di tubuh Mommy, semua itu pasti gara-gara lebah nakal!" ucap Angela dengan polos.

Cristal menutupi wajahnya, apalagi Gail melihat ke arahnya. Dia benar-benar malu, Angela bahkan masih berbicara akan lebah nakal yang dia kira ada dan mengajak Gail untuk memukul lebah nakal yang telah mengganggu ibunya. Gail mengusap kepala Angela, tanpa sadar dia tersenyum tipis akan tingkah lucu gadis itu tapi senyum itu tidak lama dan tidak ada yang melihatnya.

Cristal sudah pasrah, dia tidak peduli lagi yang penting putrinya senang. Lagi pula sangat bagus jika putrinya mengira tanda yang terdapat di tubuhnya adalah karena gigitan lebah. Dia juga harus karena bersyukur putrinya tidak banyak bertanya akan hal itu.

"Bagaimana, Uncle? Apakah Uncle mau membantu Angela memukul lebah nakal itu?" Angela menatapnya dengan penuh harap.

"Tentu, sekarang habiskan sarapannya terlebih dahulu dan setelah itu Uncle akan mengantarmu ke sekolah!"

"Mommy dengar? Uncle dan Angela akan memukul lebahnya jadi Mommy tidak perlu takut lagi," ucap Angela sambil tersenyum dengan manis.

"Wow, sungguh luar biasa!" Cristal melihat ke arah Gail. Pria itu cuek saja, Cristal juga demikian karena yang penting Angela senang. Walau memalukan tapi ya, apa boleh buat. Itu akibatnya berbohong pada anak kecil.

1
Hera wati
Luar biasa
Amee Dhuemeng
Kecewa
Amee Dhuemeng
Lumayan
Ummu Faliha
Luar biasa
Wulan Unet
kayak ada manis manisnya ahahahaha
Yohana Maryam
aku selalu penasaran sma novel novel mu thor
karya mu keren keren,ada lucunya tegangnya,sedihnya,romantisnya semangat trs thor
Indri Nur K
Sangat luar biasa, saya senang membacanya 😍🥰
Leydi Tielung
otakku treveling guys
Alanna Th
Thor, aq baru kembali pd novelmu ini, skrg sdh enak bacanya krn aq pake HP baru 😘😍
Riri Rara
katya Author Reni July selalu bagus dan kayak ditunggu dan dihunting...
Riri Rara
pasti mampir
Alanna Th
thor, visualnya cocok n cakep"
sherly
setelah baca bab ini aku baru sadari sudah lama banget baca novelmu thor... mulanya karna Samantha lanjut Sampai ke anak cucu cicitnya... klan Smith emang the best
sherly
seruuu banget
sherly
licik kamu leon
sherly
wow, keren banget gail
sherly
serakah amat si lucius
sherly
sesama org bodoh lagi bersiasat....
sherly
keren gail, jujur aku suka karaktermu diam2 tapi peduli dan selalu terbuka jd ngk pusing untuk menjelaskan ke cristal
sherly
hahahah mau senyum aja hrs berusaha keras ya gail
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!