"Aldi prakoso" adalah seorang anak yang tak pernah dinginkan oleh orang tuanya, dan
selalu dapat perlakuan buruk dari ketiga kaka
kakanya.setelah bertemu dengan " Aisyah
maharani."gadis yatim piatu, korban yang di
tabrak Bima kaka pertama Aldi. kehidupan
Aldi, mulai berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 36
Selesai mencari buku, mereka mencari tempat makan siap saji, cacing cacing yang di perut mereka mulai meronta ronta minta di kasih makan.
Mereka memesan burger, chicken, dan stik kentang, dan minuman yang ada manis manisnya gitu hehehe... dan tak lupa minuman bersoda, tapi bukan minuman berdosa hehehe...
Ternyata Aisyah and the gank, juga ikut makan di sana, tapi mereka sama sama tidak tau, makan di tempat yang sama.
Belom juga mereka selesai makan, ada seseorang yang datang ke meja mereka.
"Waahhh... ternyata anak sampah juga makan di sini, udah naik kelas rupanya loe...
semenjak di usir dari rumah!" Orang yang datang itu adalah Angga.
Semua orang yang sedang makan di cafe tersebut, mengalih kan pandangan nya melihat keributan di meja Aldi.
"Dari mana loe dapat duit buat makan di sini ? dan ini lihat pakaian loe juga beda, apa loe nyuri ya? sampai bisa makan di tempat ini!" tuduh Angga.
"Di sini tuh yang makan cuma orang orang berduit , bukan sampah kayak loe PAHAM!!" lanjut Angga sambil menekan kan kata kata paham.
"Emang peraturan dari mana itu bang? yang makan di sini hanya orang orang yang berduit, kayak abang saja yang bisa makan di sini!" sela Doni.
"Ngak ada peraturannya yang di tulis di pintu, klau orang yang abang bilang sampah itu ngak boleh makan di sini! tunjuk Aris kepada Aldi yang masih setia dengan diamnya.
"Diam loe...!! ngak usah ikut campur loe sama urusan gue t***l, bocah ingusan aja berani ngelawan orang yang lebih tua, emang loe ngak pernah sekolah kali ya!, kayak sampah itu" Angga memandang Aris dengan sengit.
"Ncek...!!! decak lidah Aris. Emang abang udah ngerasa abang orang berpendidikan, padahal abang sendiri yang seperti orang ngak berpendidikan, datang datang ngamuk ngamuk ngak jelas di meja orang, trus abang bilang kita kita yang ngak berpendidikan, emang ngak salah itu! dasar orang sinting!" Aris balik mengumpat Angga.
"Udah Ris diam ngak usah di ladenin, biarin aja" lerai Aldi.
Aldi berdiri dari duduknya.
"Ada perlu apa lagi anda dengan saya?, bukan kah kita orang asing!! kenapa anda masih mengganggu saya?" tanya Aldi dengan raut wajah yang dingin.
Angga yang ngak menyangka perubahan sikap Aldi yang biasanya diam, dan tak pernah menjawab perkataannya itu, sekarang dengan sikap yang berbeda, membuat dia kaget, tapi berusaha biasa saja.
"Gue ngak ada perlu apa apa sama loe, cuma gue kasian sama yang jualan, kalau loe ngak bisa bayar, mereka bisa rugi gara gara loe" saut Angga pongah.
"Bisa atau tidaknya saya membayar makanan tidak ada urusan dengn anda, toh saya tidak meminta sama anda bukan TUAN!" Aldi menekan kan kata kata tuan.
"Toh, klau pun saya tidak mampu membayar makanan di sini ada teman teman saya yang mau menolong saya yang membelikan makanan" sarkas Aldi, yang di anggukin oleh teman teman Aldi.
"Hahaha... Angga tertawa meremehkan Aldi.
" Dasar sampah tetap lah sampah, benalu tetap lah benalu, yang selalu ingin menumpang hidup dengan orang lain!" Angga menatap remeh Aldi, dengan tatapan jijiknya.
"Trus masalahnya apa sama anda, saya tidak meminta sama anda!!" tanya balik Aldi.
Perdepatan itu tak luput dari pandangan Aisyah dan kawan kawan.
"Ternyata keluarganya bang Aldi bener bener jahat" guman Aisyah.
Tak berselang lama datang security ke tkp.
"Maaf pak sebaiknya anda keluar, jangan membuat keributan dan mengganggu pelanggan yang sedang makan" ucap securit pada Angga.
Angga tak terima di bilang penggagu itu, dia protes sama security.
"Yang harus bapak usir itu, itu tuh manusia gembel itu bukan saya! dia ngak punya uang, sampah kayak dia ngak cocok makan di sini" cerosos Angga, sambil menunjuk nunjuk Aldi.
"Yang ngak makan di sini itu bapak!, bukan mereka, bapak dari tadi hanya nyerocos ngak jelas di sini!", saut security tersebut.
Angga hanya bisa terdiam , memeng benar dia belum sempat memesan makanan karena keburu melihat Aldi.
"Bapak mau keluar sendiri atau saya seret?" ancam security.
karna malu Angga keluar dengan kesal.
"Huuuuu... cowok cowok tapi mulut lemes kayak emak emak, besok besok pakai rok aja mas" hina orang orang, yang membuat Angga semangkin kesel.
"Tau, pakaian kayak orang kaya, tapi ngak bisa mesan makanan, malah bikin keributan uuu..."
"Gaya elit ekonomi syuliitt..."
"Suah... suah... ganggu woiii..."
Begitulah ocehan para pelanggan di Cafe tersebut, membuat Angga semakin meradang.
Bersambung....
