Alexandra Winata, adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai CEO disalah satu perusahaan yang cukup terkenal di jakarta. Alexa sudah menikah dengan kekasihnya yang bernama Ling Niko Denandra. Namun selama 5 tahun pernikahannya, Alexa belum juga hamil. Desakan untuk memiliki seorang anak terus Alexa rasakan. Hingga perasaannya hancur saat mengetahui bahwa suaminya mengkhianati nya. Hinaan demi hinaan Alexa terima dari ibu mertua dan juga suaminya.Hingga timbul rasa dendam dihatinya. Alexa membalas pengkhianatan suaminya dengan merebut ayah dari suaminya itu. Penasaran? Yuk baca!!
Follow ig//@mlniptriii__
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @melaniptri__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BACK TO INDO
Rasa jepitan yang begitu nikmat membuat Davies sangat tercengkram, Dia memejamkan matanya sesaat untuk merasakan betawa nikmatnya surga duniawi ini.
Dia beralih menatap Alexa yang sama denganya tengah menutup matanya, Davies menghujani banyak ciumman di wajah Alexa.
Kening, Kelopak mata, hidung, kedua pipi Alexa dan mendarat di bibir mungil Alexa.
Ciumman memabukan itu kembali terjadi, Davies sangat candu akan bibir Alexa! Bahkan kini bentuk bibir Alexa membengkak karna ulah Davies.
Perlahan dia menggerakan pinggulnya, gesekan demi gesekan membuat wanita yang ada dibawah tubuhnya itu mengeram kecil, Dia memeluk tubuh Davies saat gesekan itu semakin dalam.
Davies semakin menggerakan pinggulnya dengan perlahan, dia mencium bibir Alexa dengan lembut, rintihan rintihan kenikmatan semakin menggema , Kini Alexa merasakan jiwanya terbawa hanyut oleh Davies yang saat ini terus memompa dirinya.
Davies semakin semangat memompa tubuh Alexa, apalag ditambah dengan suara Alexa yang membuatnya semakin tancap gas, mereka sangat menikmati di setiap gesekan demi gesekan yang sangat memabukan itu.
Bak seorang yang baru saja mencoba hal itu, suara Davies maupun Alexa semakin menggema.
"Akh... Akh... Akh.."
Keduanya sama-sama men de sahh
Alexa semakin dibuat kalang kabut oleh Davies yang terus memompanya dengan sangat ganas, Alexa tak mau kalah, Dia dengan menggerakan pinggulnya juga mengikuti irama yang dibuat oleh Davies.
"Akh... Dav!" Berkali kali Alexa mencapai pelepasannya. Dia sungguh dibuat tak berdaya oleh Davies!
Peluh keringa sudah bercucuran menandakan bahwa mereka sudah melakukan hal itu dengan waktu yang cukup lama
Bahkan kini sarapan serta makan siang sudah mereka lewatkan,
Davies memutar tubuh Alexa membuatnya berada tepat di atasnya, Alexa terkejut, "Pah..."
"Bergeraklah..."
Perlahan Alexa dia pun mulai menggerakan pinggullnya, Davies menikmati gerakan Alexa bahkan sangat lebih nikmat. Davies membantu Alexa dia juga ikut menggerakan pinggullnya,
"Akh... Pah!"
Remassan demi remassan dilakukan oleh Davies, Dia memeluk tubuh Alexa yang kini tepat berada di paha nya.
Gerakan yang semakin panas membuat keduanya mengeluarkan banyak keringat, Alexa sungguh tak berdaya menghadapi keganasan Davies.
Banyak gay4 yang dilakukan oleh Davies, Dia sangat lihai memainkan hal ini.
"Aku... Akhh... Akuu"
Gesekan yang semakin kencang membuat Alexa tak sanggup membuka mulutnya, dia terus saja mengeluarkan dessahan dan dessahan.
Tatapan dari Alexa membuat Davies menganggukan kepalanya, "Aku akan menyelesaikannya sayang.. " Ucap Davies yang terus memompa tubuh Alexa, Pompaan yang semakin kencang ahh rasanya sangat membuat keduanya terbang
Hingga tiba, "Akhhhhhhh..." Teriakan kenikmatan dari Davies maupun Alexa yang sudah mencapai puncaknya, semburan lahar menghangatkan rahim Alexa.
Alexa tak sanggup membuka matanya, Dia sangat lelah!
Davies mengusap keringat yang ada di wajah Alexa, dia mengecup kening Alexa, "Terimakasih sayang, Maaf sudah membuatmu lelah. Istirahatlah..." Alexa hanya menganggukan kepalanya, Dia memejamkan matanya dan mulai tertidur.
Davies bangun dia menyelimuti Alexa, Dia memungut pakaian yang berserakan dilantai, Davies masuk ke dalam kamar mandi.
****
Sore harinya...
Tidur Alexa sungguh dibuat kacau oleh Davies yang terus saja mengganggu tidurnya,
"Pah....!"
Alexa terkejut saat hisapan kuat yang membuat tubuhnya langsung menegang, "Akhhh... Daviesss!!!"
Davies tertawa karna berhasil membangunkan Alexa, Dia berada di atas tubuh Alexa.
Muach... Muach... Muach.. Dia menghujani banyak ciumman diwajah Alexa, Bahkan kini melummat bibir Alexa
"Itu hukumanmu karna sudah berani memanggilku dengan nama, hmm"
"Oh... Jadi Papa mau aku panggil Sayang? Honey? Darling? Husband? Atau Baby?"
"Ck!"
"Akh... Pahh menyingkirlah... Aku ngantuk!"
Alexa mencoba menyingkirkan tubuh kekar Davies namun tenaganya tak sekuat Davies, "Bangunlah, apa kau tidak lapar sayang?"
"Aku lapar, tapi aku ngantuk,"
Tubuh Alexa melayang, Davies membawa tubuh Alexa yang tidak mengenakan sehelai benang pun itu ke dalam kamar mandi.
Davies menurut tubuh Alexa kedalam bathup yang sudah terisi sabun.
Tak butuh waktu lama karna hari sudah mulai sore juga, Hanya 15 menit Alexa keluar dari kamar mandi menggunakan kimono putih.
Dia mendekat ke arah ranjang yang sudah tersedia baju gantinya.
Alexa langsung menyambar baju itu dan mulai mengenakannya, Saat hendak membuka kimono itu dia terlebih dulu dibuat terkejut oleh tubuhnya yang kini seperti macan tutul
"Ohhh astagaaa Papaa..."
Alexa menggelengkan kepalanya mengingat bagaimana ganasnya Davies mengagahi tubuhnya.
Klek... Pintu terbuka dan menampilkan sosok Davies yang membawa beberapa makanan,
Davies menaruh makanan itu di meja, dia beralih ke Alexa yang tengah mengeringkan rambutnya
Davies mengambil alih itu, Dia mulai mengeringkan rambut Alexa yang basah
"Papa yang memasak ini?" Tanya Alexa
"Sudah aku bilang, Jangan memanggilku Papa, Alexa!"
Alexa tertawa kecil, Dia menatap wajah Davies dipantulan cermin. "Kalau tidak Papa, Apa dong?"
"Ya terserah asal tidak Papa!"
"Bagaimana kalau Om? Daddy? Paman? Atau Pak Tua Haha"
Tuk... Davies menyentil kening Alexa, Alexa meringis kecil
"Sudah, Ayo makan.." Ajak Davies, Dia langsung menaruh tubuh Alexa di kursi yang sudah dihadapkan dengan beberapa macam makanan
"Makanlah,"
Alexa mengangguk, Dia mulai menyantap makanan itu.
"Enak?"
"Hummm ini sangat enak!"
"Enakan itu atau lebih enak dibawah tubuhku?" Bisik Davies yang langsung mendapat cubitan dari Alexa
"Berhentilah Pah, sebelum aku benar benar menggodamu"
"Hmm baiklah,"
Mereka berdua menyantap makanan itu dengan nikmatnya, Tak hanya makan sendiri. Davies pun menyuapi Alexa
Tak butuh waktu lama, Davies dan Alexa sudah mengsikat habis makanan yang berada di atas meja itu.
Alexa mengusap perutnya yang kenyang, Dia bersendawa kecil.
Davies memanggil pelayan untuk membersihkan itu, Dia menyusul istrinya yang tengah berada dibalkon kamar.
Davies memeluk tubuh Alexa dari belakang, Dia membenamkan wajahnya di leher Alexa.
"Apa kamu bahagia, sayang?"
"Ck! Pertanyaan macam apa itu Pah? Tentu saja aku sangat bahagia."
"Hmm baguslah, kita harus segera pulang ke Indonesia sayang?"
"Kapan?"
"Sekarang," Jawab Davies yang langsung mengangkat tubuh Alexa
"Pah..."
Davies hanya melihat Alexa sekilas, Dia membawa Alexa meninggalkan Villa, Davies memasukkan tubuh Alexa kedalam mobilnya
Mobil yang dikenakan oleh Davies langsung melaju menuju bandara.
Selama perjalanan Alexa terus menatap sekeliling jalan yang sangat indah, Ya apalagi dia sangat sayang sekali belum mengunjungi menara Eiffel
[Menara Eiffel sebelumnya bernama Menara Paris merupakan sebuah menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine, Paris. Menara ini telah menjadi ikon global Prancis dan salah satu struktur terkenal di dunia.]
Sesampainya di bendara, Davies langsung membawa Alexa menuju ke jet pribadi nya.
Tanpa memperdulikan tatapan dari orang orang yang menatapnya, Davies membawa masuk Alexa kedalam jet pribadi nya.
Jet pribadi Davies langsung melesat meninggalkan kota Paris, prancis.
Ya, Davies dan Alexa melaksanakan pernikahannya di Paris, Davies membeli sebuah Villa yang terletak di dekat pantai Saint Clair.
[ Pantai yang berada di Lavandou ini selalu ramai diikunjungi saat musim panas karena menawarkan pemandangan yang sangat indah.
Pantai ini dihiasi dengan perpaduan pohon palem dan pasir putih yang bersih. Tak hanya itu, air laut disini juga sangat bersih dan jernih, terlebih lagi saat matahari terbenam yang memantulkan cahaya yang sangat indah disini.]
Kenapa Davies memilih Perancis, Paris
Wisata di Perancis tak hanya ada Menara Eiffel ataupun Museum Louvre. Negara asal artis Isabelle Huppert ini memang menawarkan keindahan yang luar biasa. Tak hanya memiliki deretan kota-kota tua yang indah dengan bangunan khas Eropa yang artistik, Perancis juga memiliki banyak destinasi wisata alam, Salah satunya adalah wisata Pantai Terindah di Perancis.
Alexa tersenyum saat Davies mendudukinya di kursi yang pas dengan jendela pesawat, "Back to indo"
...----------------...
Hayy salam hangat dari author, Mohon maaf author ketiduran🤣🙏
terus dukung dan support karya ini dengan cara:
LIKE+KOMEN+VOTE!!
BERI BUNGA JUGA🌹🌹
.