NovelToon NovelToon
Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Tamat
Popularitas:649.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Budiari

Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.

namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.

tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?

" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berbaikan?

Setelah selesai berhias, peony pun segera melangkahkan kakinya keluar kamar menuju meja makan.

dengan anggun ia berjalan melawati prajurit yang berjaga. semua orang yang ia lewati terpesona melihat kecantikan peony.

bagaimana tidak, peony benar benar sangat cantik. dahulu kecantikan peony tertutupi make up yang tebal karena ingin bersaing dengan lily dan menarik perhatian pangeran alex. tapi sekarang, jangan kan lily seorang dewi sekalipun akan merasa tersaingi jika melihat peony.

sampailah di ruangan makan, di sana terlihat ketiga kakaknya, ayah dan lily yang duduk manis sembari menunggunya makan.

" Selamat pagi " Sapa Peony ramah sembari membungkukkan badan dengan anggun.

setelahnya ia tersenyum dengan sangat manis. membuat ke tiga kakaknya terteguh dan ayahnya ikut membalas senyumanya.

sedangkan lily?

Dapat peony lihat jika ia hanya tersenyum dengan terpaksa. bahkan peony bisa melihat jika tangannya terkepal dengan erat di bawah meja.

" Permainan di mulai.. untung waktu di kehidupan yang dulu gua ikut ekstra Drama.."

" Kemarilah nak, duduk lah di sini. " ucap ayah peony.

peony pun tersenyum lalu berjalan kearah ayahnya dan memeluknya dari belakang.

mereka semua terkejut atas perlakuan peony.

" Ada apa peony? " tanya ayah peony sembari mengelus kepala putrinya dengan sayang.

peony pun melepas pelukan nya dan tersenyum.

" tidak apa apa, aku hanya ingin memeluk ayah. memangnya tidak boleh? " tanya peony dengan cemberut.

" ha ha ha ha, tentu saja sangat boleh. kemarilah sayang... " lalu duke Leon pun kembali memeluk peony.

saat lily hendak berdiri dan ikut memeluk duke Leon, tiba tiba adam memegang tangannya dengan kuat dan menatap lily dengan tajam. lily yang takut pun kembali duduk sembari mendengus melihat peony dan duke Leon.

" akhemmm... apa kau tak ingin memeluk kakak? " ucap adam dengan nada cemburu.

peony pun melepas pelukannya dan tersenyum menghampiri Adam.

lalu memeluk kakaknya itu. setelah itu peony pun lanjut memeluk kelvin yang dengan senang hati membalas pelukannya. lalu beralih pada Xavier yang terlihat sekali dari tadi ingin di peluk juga. bagaimana pun ia juga sangat menyayangi peony.

setelah selesai acara peluk memeluk, mereka pun duduk dengan rapi di meja makan.

" Kakak, Ayah, Lily setelah Sarapan aku ingin kita berbicara sebentar. apakah kalian punya waktu? " tanya peony lembut pada semua orang. dan hal itu tentu membuat mereka terteguh.

" baik nak, ayah ada waktu. mari kita sarapan terlebih dahulu. " ucap ayah lembut mengelus kepala peony.

lily yang melihat itu pun menggeram marah. namun mati matian ia tahan.

setelah selesai sarapan, kini mereka pun berkumpul di ruangan keluarga. Xavier, Kelvin, dan Adam duduk di satu kursi sofa panjang. lalu Lily dan Peony duduk di depan mereka dengan ayah yang duduk di kursi tunggal.

" Begini ayah, sebelum aku berbicara aku ingin minta maaf pada Lily. Lily.. maaf kan aku, aku sudah banyak salah pada mu. aku sudah menyakitimu dulu. maafkan aku ya? kau mau kan ADIKU?" tanya peony tersenyum lembut dengan menekan tangan lily.

lily yang melihat itu pun menggeram dalam hati. walau ia tetap tersenyum.

" iya kakak. aku juga minta maaf, aku berjanji akan menjauhi pangeran demi kau. " ucap lily tersenyum. dia sedang berusaha untuk membuat semua orang kagum pada nya.

peony yang mendengar ucapan lily pun semakin tersenyum.

" Kena lo! "

" Adik... Kakak sangat menghargai niat mu itu. namun... kakak rasa, kakak memang tidak pantas bersama pangeran. kau tau kan jika pangeran tidak mencintai kakak. kakak tidak ingin semakin sakit saat tau pangeran masih mengharapkan mu. " ucap Peony dengan nada sendu, bahkan matanya sudah berkaca kaca sekarang.

" kak, apa maksud kakak? disini aku yang salah, jadi biarkan akulah yang menjauhi pangeran. " ucap Lily dengan nada lembut

" Tak apa lily. Aku sudah banyak berbuat salah pada mu, jadi aku lah yang akan menjauhi pangeran. " ucap Peony lembut lalu berdiri.

" Terima kasih karena telah mau mendengarkan ku. Ayah, Kak Adam, Kak Kelvin, Kak Xavier, Lily. Aku pamit permisi dulu, semoga dewa memberkati kalian. " ucap Peony menunduk dengan anggun lalu beranjang pergi.

dan tingkah nya tersebut membuat semua yang ada di sana menatapnya dengan bingung.

semua orang tau jika Peony adalah putri yang tak memiliki sopan santun. dia juga sering membully adik angkatnya sendiri yaitu lily. dan hal itu membuat orang orang benci pada nya. namun kenapa setelah kecelakaan Peony jadi berbeda.

dan hal itu membuat lily risau, dalam hati dia mengutuk tingkah Peony yang tak membully nya lagi. padahal biasanya peony akan tersulut emosi dan akan melukai lily. lalu kak Xavier dan pangeran akan menolongnya dan akan memarahi peony. tapi sekarang?

" Tidak! aku tidak bisa biarkan jika gadis itu mendapatkan kasih sayang! aku harus terus memancing emosi gadis itu! "

sedangkan lain lagi dengan Xavier dia hanya termenung. tak lama kemudia dia beranjak pergi. sedangkan yang lain berbincang bincang di ruangan tamu. meski pun lily tidak terlalu di anggap sih karena itu obrolan tentang perang.

......................

Saat ini Peony tengah duduk bersantai di danau belakang istana. dia tengah duduk bersama dayangnya.

sesekali ia tersenyum memandangi danau itu sembari memikirkan sesuatu.

dengan tangan yang tak berhenti mencomot kukis coklat kesukaannya.

tiba tiba kegiatan nya terganggu saat seseorang menghampiri nya. siapa lagi jika buka salah satu kakaknya yang menyebalkan.

" Peony.. rupanya kau disini. " ucap Xavier saat tiba di hadapan peony.

sedangkan Peony hanya menatap Xavier dengan tatapan bingung. apalagi saat melihat tatapan Xavier yang terlihat memelas.

" seingatku di ingatan peony yang lama, saat ini kak Xavier mulai membenci ku. tapi sekarang kenapa kak Xavier menatapku dengan tatapan memelas? "

" Peony, kenapa kau bengong? " tanya Xavier menepuk pundak kecil gadis itu.

" eh, tidak apa apa, ngomong ngomong kenapa kakak disini? "

" Mmm boleh kakak berbincang bincang dengan mu sebentar? " tanya Xavier dengan wajah memelas.

" mm baiklah, ayo duduk kak. " ucap peony mempersilahkan kakaknya duduk.

sesaat mereka hening, saat pelayan selesai menuang teh dan cemilan barulah Xavier mulai berbicara.

" peony, bagaimana keadaanmu? " tanya Xavier lembut.

" baik. sangat baik. " ucap peony mantap.

Xavier pun mengangguk mengiyakan

" syukurlah. " ucapnya. lalu keadaan pun hening. dan mereka pun menikmati teh dan cemilan masing masing.

" peony maafkan kakak... " ucap Xavier lirih sambil menatap peony sendu.

entah kenapa perasaan bersalah dan penyesalan terus menggerogoti hatinya dan membuat dadanya sesak.

" maaf kenapa? " tanya peony mengenyit

" maaf karena kakak jahat pada mu selama ini, kakak sering memarahi mu, bahkan saat kau di bentak pangeran waktu sebelum tenggelam kakak hanya diam saja. maafkan kakak. kakak menyesal. " ucap Xavier sendu bahkan matanya mulai berair.

peony yang melihat itu pun merasa sangat sakit, dengan perlahan dia menghampiri Xavier dan memeluk nya.

mereka pun berpelukan sembari terisak. (hanya Xavier sih yang nangis) setelah agak tenang, peony melepas pelukannya dan menghapus air mata kakaknya itu.

" aku sudah memaafkan kakak kok, justru aku yang harus minta maaf karena bersifat buruk selama ini. maafkan aku ya? " ucap peony lembut.

Xavier pun mengangguk dan mengecup kening adiknya dengan penuh kasih sayang.

setelah berbaikan, Kedua kakak beradik itu pun berbincang bincang sembari tertawa dan saling mengejek.

sementara seorang gadis yang tak jauh dari sana memperhatikan mereka sembari mengepalkan tangannya. pandangan gadis itu begitu tajam.

.

.

.

Bersambung.....

1
Note 2
peony keminter bodoh podo karo felix
Note 2
genah duduk musuhe ttep kong nglawan trus akeh sing mati lagek kong mundur jan felix goblok
Dewisartika Hutabarat
🤣🤣🤣
Dewisartika Hutabarat
mampir dulu kalau ceritanya asik lanjut baca
Qimti Sa
good
Note 2
licik jg kau peony/Grin//Grin/
WiasMika Ardianti
Luar biasa
Risma Tantina
Sakiti saja fisik lily,tapi jika harua berhubungan badan sungguh biadab..
Note 2
keteknya apa ndk bau kecut peony
Note 2
tertegun typo lagi
Note 2
terkesima,terbengong
Note 2
tertawa keras
Note 2
menyakiti
Note 2
/Grin//Grin//Grin//Grin/
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
jumirah slavina
siapa laki² bejat nan bengis ini
jumirah slavina
kau yg buta...
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
jumirah slavina
Aku rasa buta nih putri mahkota
jumirah slavina
betul Poni...
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
jumirah slavina
hhmmm...
Putra Mahkota konon...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!