NovelToon NovelToon
Third Life

Third Life

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Chicklit
Popularitas:719.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Reiza Muthoharah

Seorang Ratu yang dikenal bengis dan jahat mengalami kekalahan dimana suaminya sang Kaisar memutuskan untuk menceraikannya dan memengal kepalanya dengan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap wanita lain milik sang Kaisar

Apalagi sang Kaisar sudah memiliki wanita lain dan memutuskan untuk menikahinya.

Membuat hati Ratu sangat hancur dan di hari eksekusinya dia memohon kepada Tuhan untuk mengubah nasibnya.

Dia tidak bisa meninggalkan putri kecilnya yang besar tanpa seorang ibu...

Apa Tuhan bisa mengabulkan doa dari sang Ratu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap Puteri Maria

Sebenarnya Annelise ingin melihat kondisi Kaisar Abraxas. Tapi mengingat sekarang ada Puteri Maria dan Raja Rorand niatnya urung dan hanya bisa berdiri di depan tenda sambil menunggu salah satu dari mereka berdua keluar.

Tidak lama kemudian Raja Rorand keluar terlebih dahulu dan melihat Annelise masih berdiri tersenyum.

" Lady, saya mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan nyawa Kaisar." ucap Raja Rorand yang mengucapkan terima kasih sebelum mengambil telapak tangan Annelise dan mengecupnya sebagai salam.

" Tidak masalah saya hanya menjalankan tugas untuk melindungi Kaisar. Jadi bagaimana keadaannya?" ucap Anne yang menanyakan kondisi Kaisar Abraxas.

Raja Rorand yang bisa perasaan khawatir Kaisar Abraxas langsung memberikan jalan untuk Annelise masuk ke dalam tenda.

" Kaisar ingin bertemu dengan anda, Lady." ucap Raja Rorand menyuruh Annelise masuk.

Annelise yang mendengarnya menyerngitkan dahinya.

" Benarkah bukannya ada Puteri Maria yang menemaninya?" ucap Anne yang terlihat bingung.

" Tidak, ayahanda ingin bersama dengan anda." suara seseorang yang bukan berasal dari Raja Rorand melainkan Puteri Maria yang baru saja keluar dan mendengar perbincangan mereka berdua.

Annelise memiringkan kepalanya masih bingung dengan perubahan sifat Puteri Maria yang terlihat dewasa dan tatapan datarnya milik Kaisar Abraxas.

" Apa anda yakin Puteri, bukannya yang seharusnya menjaga adalah anda?" tanya Anne lagi.

Tapi Puteri Maria menggelengkan kepalanya mengatakan iya.

" Benar saya ingin berada di sisi Ayahanda tapi ada sesuatu yang di urus termasuk kehadiran Tania yang tiba-tiba saja muncul. Membuat Kaisar terluka secara tidak langsung. Saya perlu memberikannya hukuman. Kalau begitu saya permisi terlebih dahulu." ucap Puteri Maria sedikit menunduk kepalanya sebelum pergi.

Annelise dan Raja Rorand hanya memandang kepergian Puteri Maria dengan tatapan berbeda.

" Tuan Puteri sudah besar kepergian Mendiang Ratu Catherine." ucap Raja Rorand yang membuka pembicaraan.

Annelise yang mendengarnya menggangguk kepalanya setuju. Memang sejak kematian Mendiang Ratu Catherine Sang Puteri berubah menjadi dewasa. Sesuatu hal yang sama sekali wajar bagi Annelise pernah hidup di masa depan.

" Puteri Maria melakukan nya karena tugasnya sebagai Puteri Mahkota dan suatu hari nanti dia akan menjadi Ratu pertama yang tertulis di kekaisaran Endiburgh." ucap Annelise sambil tersenyum.

Memang ucapan Annelise tidak salah Puteri Maria memang akan menjadi Ratu pertama di kekaisaran sekaligus menjadi ratu terkejam. Dia akan melakukan apapun supaya kekuasaan nya semakin besar. Bahkan yang membuat Annelise ngeri sekaligus kesal adalah Puteri Maria membakar rakyatnya yang tidak taat terhadap perintahnya.

Sejak saat itu Puteri Maria sama sekali tidak di sukai oleh kekaisaran Endiburgh bahkan sampai negara itu berubah menjadi Republik. Orang-orang takut mendengar namanya.

Raja Rorand yang mendengar jawaban Annelise merasa senang. Setidaknya ada seorang wanita yang peduli terhadap Kaisar dan Puteri.

" Silahkan masuk Lady, Kaisar sudah menunggu anda." ucap Raja Rorand yang berjalan pergi.

Annelise tersenyum tipis sebelum kemudian masuk ke dalam tenda. Saat masuk ke dalam tenda Annelise melihat Kaisar Abraxas yang sedang tertidur tengkurap memperlihatkan punggungnya di balut oleh perban.

" Yang Mulia." ucap Anne sambil membungkuk hormat.

Kaisar Abraxas yang melihat kedatangan Annelise tersenyum tipis.

" Mendekatlah Lady Anne." ucap Kaisar Abraxas yang menyuruh Annelise mendekati nya.

Annelise yang mendengarnya terkejut dengan nama Kaisar Abraxas memanggilnya. Tapi tidak urung dia melangkah maju.

Sampai di dekat Kaisar Abraxas tiba-tiba saja....

Countine...

1
Ayu Dani
hmmmmmmmmm dasar lotus putih c Tania ini
69
👍👍
Ayu Dani
hmmmmmmmmm
Ayu Dani
aaah ini mah gak bakalan merubah apapun judulnya
Ayu Dani
aah ku harap kau tidak berjodoh dengan kaisar itu mana istrinya banyak ngeselin
Ayu Dani
wah suka suka suka suka
Ayu Dani
lah ini baru bisa d mengerti
Ayu Dani
bingung
Ayu Dani
hmmmmmmmmm
Ayu Dani
akoh mampir Thor
Maria
/Rose//Rose//Rose//Good//Good/
Erni Nofiyanti
jgn2 anaknya ratu,yg bunuh si Tania.
Yani Agustyawati
Luar biasa
Nana Niez
masih nyimak,, mampir thor
Yulia Andar
ending nya the best
Endang Sulistia
Luar biasa
Efa Arfa
keren Thor... cerita nya bagus
Siti S
Luar biasa
Moreno
endingnya sukaaaaa
Tatun Tania
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!