NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Pendekar Dewa

Reinkarnasi Pendekar Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Anak Genius / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Transmigrasi
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Boqin Changing

Boqin Changing, Pendekar No 1 yang berhasil kembali ke masa lalunya dengan bantuan sebuah bola ajaib.

Ada banyak peristiwa buruk masa lalunya yang ingin dia ubah. Apakah Boqin Changing berhasil menjalankan misinya? Ataukah suratan takdir adalah sesuatu yang tidak bisa dia ubah sampai kapanpun?

Simak petualangan Sang Pendekar Dewa saat kembali ke masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Boqin Changing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Pertama

Boqin Changing akhirnya paham, pertarungan hari inilah yang membuat gurunya terluka parah dan berakhir ditemukan dalam kondisi pingsan oleh ayahnya di sekitar ladang. Pertarungan ini jelas tidak seimbang. Gurunya saat ini sedang dikeroyok oleh sepuluh orang yang menggunakan formasi untuk mengurungnya.

Boqin Changing kemudian menganalisa situasi dan meraba kultivasi musuh-musuh gurunya. Normalnya seharusnya dia tidak bisa meraba kultivasi orang-orang yang sedang bertarung karena ranah kultivasi mereka berada di atasnya. Namun Boqin Changing mempunyai teknik mata dewa yang sudah dia pelajari kembali di kehidupan keduanya ini. Dengan teknik itu dia bisa melihat ranah kultivasi orang-orang yang sedang bertarung saat ini.

Terlihat saat ini gurunya dikeroyok oleh satu pendekar raja, dua pendekar ahli, dan tujuh pendekar menengah. Tujuh pendekar menengah tentunya bukan masalah baginya. Walaupun ranah mereka sama, dengan kemampuannya saat ini, Boqin Changing percaya diri bahkan jika harus melawan sepuluh orang seperti mereka.

Dua pendekar ahli ini yang akan menjadi masalah. Dibantu dengan tujuh pendekar menengah, Boqin Changing tidak yakin bisa mengalahkan mereka jika melakukan pertarungan jarak dekat. Apabila berhasil pun maka ada kemungkinan dia ikut terluka parah.

Boqin Changing berfikir sambil terus mengamati situasi. Logikanya mengatakan agar dia melewatkan pertarungan ini. Jika sesuai prediksinya, gurunya tetap akan melewati pertarungan ini entah bagaimana caranya. Kemudian esoknya dia akan ditemukan terluka oleh ayahnya.

Di depan mata Boqin Changing saat ini tampal pria paruh baya itu terus melawan dengan kedua pedangnya. Berbagai jurus dia keluarkan untuk dapat mengimbangi serangan keroyokan musuhnya saat ini. Luka luka ringan mulai muncul akibat pertarungan tidak seimbang ini.

"Gelombang Tebasan Neraka." Pria paruh baya itu mengeluarkan salah satu jurusnya. Setelahnya sebuah ledakan besar kemudian terjadi.

Boqin Changing bernostalgia melihat jurus jurus milik gurunya. Sudah lama sekali dia tidak melihat gurunya bertarung dan mengeluarkan jurus-jurusnya. Dahulunya jurus ini juga sempat diajarkan kepadanya dan sering dia pakai dalam berbagai pertempuran.

Melihat kegigihan gurunya, hati kecil Boqin Changing lama-lama tergerak untuk membantu. Membiarkan gurunya terluka padahal dia berada di tempat itu baginya sangat memalukan. Dia ingat saat-saat dia belum mempunyai bola pemanggil dan pasukannya. Boqin Changing merasa lebih banyak menghindar ataupun lari dari pertarungan yang tidak mungkin dia menangkan.

Setelah menganalisis situasi, Boqin Changing memutuskan untuk membantu gurunya dari jarak jauh. Dia melompat mencari pohon tertinggi dan kemudian mengeluarkan ketapel yang terselip di pinggangnya. Ketapel ini mungkin bagi orang dewasa dianggap sebagai mainan anak anak, namun Boqin Changing sudah memodifikasinya menjadi sebuah senjata jarak jauh yang cukup kuat.

Selama ini jika dia berkunjung ke hutan, dia akan menggunakan pisau dan ketapel ini sebagai senjatanya. Boqin Changing saat ini belum mempunyai pedang. Untuk itu setidaknya dia membawa dua senjata ini yang bisa dia pakai jika bertemu hewan buas di hutan.

Sembari berlari ke pohon tertinggi, Boqin Changing memunguti banyak batu yang tergeletak di tanah. Batu ini digunakannya sebagai peluru untuk ketapelnya.

Selepas mendapatkan banyak batu, Boqin Changing memanjat pohon untuk melakukan serangan. Pertama tama yang akan diserangnya adalah para pendekar menengah. Kemampuan mereka jelas paling lemah dan paling mudah untuk diincar terlebih dahulu.

Boqin Changing akan mempraktekkan salah satu jurus milik pasukannya yang seorang pemanah jitu. Jika seorang pemanah biasanya menggunakan senjata panah, orang ini juga bisa menggunakan senjata ketapel untuk membunuh musuhnya dari jarak jauh.

Boqin Changing membidik para pendekar menengah, menarik karet ketapelnya, mengalirkan tenaga dalam dan kemudian batu itu terbang menuju salah satu musuh yang dihadapi gurunya.

"Ledakan Bintang"

Batu yang dilempar dari ketapelnya bergerak sangat cepat. Batu itu tepat mengarah ke salah satu kepala pendekar menengah yang tidak siap serangan tiba tiba.

Duarrrrrrrr.. Satu kepala musuh kemudian pecah.

Para lelaki berpakaian hitam terkejut melihat salah satu anggotanya mati dengan kepala pecah secara tiba-tiba. Namun belum sempat hilang keterkejutan mereka, satu per satu pendekar menengah mati dengan kepala yang hancur.

Ketika semua pendekar menengah telah terbunuh, Boqin Changing mulai mengarahkan serangannya kepada salah satu pendekar ahli. Namun membunuh mereka dengan senjata ketapel ternyata lebih sulit. Boqin Changing beberapa kali membidik namun serangannya bisa ditangkis. Hal ini wajar, kemampuan pendekar ahli jelas lebih kuat. Selain itu jarak yang jauh juga membatasi serangannya.

Boqin Changing akhirnya memutuskan mengeluarkan jurus keduanya. Tiga batu dia masukan dalam karet ketapel dan bersiap menyerang kembali.

"Ledakan Bintang Senja."

Whuzzz...

Tiga batu meluncur ke arah salah satu pendekar ahli. Untuk kali ini serangan yang dilancarkan lebih kuat dengan tiga batu yang mempunyai waktu serangan yang berbeda.

Serangan batu pertama berhasil ditangkis musuh. Namun kali ini tangannya bergetar setelah menerima serangan pertama. Serangan kedua kemudian menyerang tangan pendekar ahli yang memegang pedang. Ketika pedang musuh terjatuh, serangan ketiga menghantam kepala musuh hingga pecah.

Duarrrrr.....

Gurunya dan kedua pendekar lain yang sedang bertarung semakin meningkatkan kewaspadaan mereka. Terutama orang-orang yang menggunakan pakaian hitam. Serangan yang barusan dilancarkan jelas mengincar kelompok mereka.

1
Khoir Nisa
baik
Bai Xiaojiu
gantung thor
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
juooooooooosss guandoooosss...
Surianto Tiwoel
tanggung Thor
andriansrg7
semangat
andriansrg7
lanjut thor
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yup yup yup
Ebes Saja
rasanya kurang logis
Ambigu 2021
gas Thor...
agus purnomo
lanjut grazy up suhu
y@y@
Bakalan Rame kayaknya.. muantapppp Thor.
y@y@
kata Brutal yg aku paling suka 🤣😂🤣😂
y@y@
💥👍🏼👍🏻👍🏼💥
Joko
lanjuttttt
Wanfaa Budi
bagussss thorrrr kereeen
John Travolta
gas terussss thor
hamdan
betul2 mantul cwritanya thor
Duroh
gas terus thorrr
Mulan
mantap thor makin lama makin seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!