Novel ini kisah anak nya Asterion Estevan dan Aily di Novel My Hot Little Girl. Yang belum baca Novel itu boleh mampir dulu ke Novel sebelumnya❤️
Alterio Estevan di datang ke sebuah Club untuk menghilangkan stesnya karena sedang bertengkar dengan istri tercintanya, Julia Anindira tidak mau memiliki anak karena sedang berada di masa jayanya menuju karir impian nya.
Na’as Nya pria yang kerap di panggil Al itu di jebak oleh musuhnya dengan memasukan obat perangsng pada minuman nya, hingga membuat Al meniduri gadis bernama Bunga Lilac yang tidak sengaja berpapasan dengan nya.
Lilac yang malam itu harus nya resmi menjadi kekasih Daniel Felix, justru malah berahir di bawah kungkungan Alterios Estevan.
Bagaimana nasib Lilac setelah kejadian itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 - Sandaran.
Hari sudah mulai gelap, Al terbangun karena Sekertaris Lee terus memanggilnya.
“Tuan, kita sudah sampai.” Ucap Lee yang berada di kursi kemudi.
Al menggeliat karena tubuhnya terasa berat, dia melotot saat melihat Lilac ternyata memakai pundaknya untuk bersandar. “Seenaknya dia tidur di pundak ku. Ungu cepat bangun!” Ucap Al dia mentoyor kepala Lilac agar menjauh dari tubuhnya.
Bukanya bangun Lilac malah terjatuh ke pintu sebelahnya dan malah melanjutkan tidur nya dengan mencari posisi wenak, “ungu! Bangun!” Teriak Al namun Lilac sama sekali tidak terganggu dengan teriakan suaminya.
“Astaga! Paman gendong dia masuk kedalam kamar hotel.” Titah Al dia sudah benar-benar kerepotan membawa Lilac. Rasanya pergi bersama Lilac sama dengan membawa satu anak nya, berbeda saat bepergian dengan Julia yang selalu tidak merepotkan nya.
Al keluar dari mobil itu dan berdiri di samping Sekertaris Lee yang sedang mencoba mengangkat Lilac, Al mengeritkan kening nya saat rok yang di pakai istrinya terangkat dan lengan Sekertaris Lee menyentuh langsung paha mulus Lilac.
Al berdeham dia sedikit gelisah saat sekertaris Lee yang mengangkat Lilac.
“Kemari biar aku saja,” ucap Al dengan mudahnya mengambil Lilac dari gendongan Sekertaris Lee, Al berjalan lebih dulu masuk kedalam hotel. Sementara Sekertaris Lee kembali menghela nafasnya.
“Tuan Rion, anak mu Alterio sangat mirip dengan mu. Kalian berdua sama-sama munafik.” Guamam Sekertaris Lee yang mengingat masa lalu Tuanya saat dulu bertemu dengan Nyonya Aily. Lee pun berjalan masuk delam.
Dengan perlahan Al menidurkan Lilac di atas ranjang besar di kamar Presidential suite room di hotel itu. “Tubuh mu sangat ringan.” Ucap Al saat melihat Lilac yang tertidur pulas.
Perlahan mata Lilac terbuka dia menatap sekeliling. “Dimana ini? Kita sudah sampai?” Tanya Lilac sambil menggeliat.
Al yang sedang melangkah pun menoleh ke belakang dengan raut wajah kesal. “Kenapa kau bangaun?” Tanya Al.
“Memang nya aku ga boleh bangun?” Tanya Lilac bingung.
“Maksudku kenapa kau baru bangun sekarang! Kenapa tidak sejak tadi saat masih berada di dalam mobil!” Pekik Al kesal dia benar-benar tidak rela karena sudah menggendong Lilac jauh-jauh sampai kamar namun ternyata wanita itu bangun tepat setelah berada di atas ranjang.
“Ya aku kan gak tau kalau aku mau bangun.” Ucap Lilac dengan santainya. “Kalau tau sejak tadi sudah sampai aku juga bakalan bangun, kenapa kamu tidak membangunkan ku Tuan?” Tanya Lilac.
Al melangkah mendekati Lilac lalu dia pun menjitak kepala Lilac dengan penuh energi.
“Aww!!” Pekik Lilac saat merasakan sakit di bagian ujung kepalanya.
“Sudah kembali lah tidur dan jangan menggangguku!” Titah Al dengan sangat emosi dia menutupi tubuh Lilac dengan selimut.
“Tuan!” Teriak Lilac dia kembali duduk dan membuka selimut itu dengan rambut yang berantakan.
Sementara Al dia membuka pakaian nya dan melempar nya asal, lalu duduk di atas sofa tidak berselang lama Sekertaris Lee masuk kedalam kamar itu.
“Kamu sudah tau dimana dia sekarang Paman?” Tanya Al pada Lee dan di jawab anggukan dengan mata yang masih menatap layar tab nya.
“Nona Julia sedang ada perjamuan di lestoran jepang dengan rekan bisnisnya dari America.” Ucap Lee.
Sementara Lilac dia menatap layar ponselnya karena dia kembali menadapat pesan dari pria yang selama ini dekat dengan nya, tapi Lilac tidak berani membuka pesan itu dia hanya melihatnya dari notifikasi.
“Kalau begitu kita pergi Paman.” Ajak nya pada Lee. “Ungu kau istirahatlah, jangan kemana-mana dan jangan berbuat aneh-aneh!” Ucap Al sebelum akhirnya ia keluar dari kamar itu.
Lilac hanya sekilas melihat Al yang berbicara, lalu dia kembali menatap layar ponselnya. Kali ini ponsel nya berdering mendapat panggilan masuk dengan nomor baru.
Lilac mengangkat telpon itu.
“Hallo.” Ucap Lilac saat menerima panggilan.
“Lilac apa kalian sudah samapi?” Tanya seorang perempuan yang suara nya sangat Lilac hapal.
“Mom Aily? Iya Mom Lilac baru sampai.” Jawab Lilac dia membenarkan posisi tubuhnya.
“Apa kamu sudah makan, Nak? Dimana Al?” Tanya Mom Aily.
“Belum Mom kami baru sampai, kak Al baru saja keluar bersama Paman Lee.” Jawab Lilac dia sedikit gugup saat mertuanya itu menelpon dirinya.
“Ya ampun, kenapa Al meninggalakn mu dalam keadaan perut kosong. Mom akan telpon dulu Al agar mengajak mu makan keluar.” Ucap Mom Aily yang memang hawatir pada menantunya itu.
“Tidak perlu Mom, Lilac ingin istirahat dan tidur dulu.” Ucap Lilac.
“Kamu pasti lelah yah, Mom minta maaf yah kalau Al belum bisa bersikap baik padamu atau belum bisa berprilaku adil pada mu, Nak. Mom yakin suatu saat nanti Al bakalan mengerti posisinya dan berprilaku baik padamu, dia hanya kaget karena tiba-tiba memounyai istri baru.” Ucap Mom Aily yang sejak tadi hawatir jika Lilac dan Al akan terus bertengkar karena sikap Al yang menyebalkan.
.
.
To be continued…