Keluarga besar Bramasta tidak menyukai Dian, gadis yatim piatu dan koki biasa yang menjadi istri Stefan karena pernikahan kilat di Las Vegas.
Tidak ada yang menyangka Dian menyembunyikan identitas aslinya sebagai hacker dan juga putri bungsu dari pemilik Perusahaan Wijaya, demi untuk mendapatkan cinta Stefan yang merupakan cinta pertamanya.
Kecantikan, kecerdasan dan kehebatan Dian memimpin Perusahaan Jayanata setelah bercerai membuat semua orang yang pernah menghinanya mati kutu.
Berhasilkah Stefan rujuk kembali dengan Dian setelah menyadari kesalahannya selama ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LYTIE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35. Perusahaan Alpha
***Restoran Italia***
Dian dan Billy berdansa mengikuti alunan musik. Gerakan tubuh mereka sangat lentur dan menawan sehingga dalam waktu singkat mereka berdua menjadi pusat perhatian.
Beberapa pasangan yang sedang berdansa, berdiri mengelilingi mereka dan memberikan tatapan kagum. Pria muda yang tampan sangat serasi dengan wanita muda yang cantik dan elegan.
Billy bisa merasakan tatapan menusuk ke arahnya sehingga spontan menoleh ke salah satu sudut restoran. Senyuman samar menghias di sudut bibir Billy.
Tepat saat alunan musik berhenti, Billy menarik Dian ke dalam pelukannya dan menunduk mendekatkan wajahnya ke wajah Dian.
Dari sudut pandang para tamu restoran hanya terlihat punggung tegap Billy menutupi seluruh tubuh Dian dan kelihatannya mereka berdua sedang berci*man mesra.
Suara tepuk tangan menggema di dalam restoran. Billy segera menarik tangan Dian meninggalkan restoran sebelum gadis muda itu mengamuk di sana karena keusilan Billy.
Billy tidak mungkin gegabah mencium Dian di depan umum. Pria muda itu sengaja memperlihatkannya ke Stefan dan Rizky yang berada di sudut restoran.
***
"Fan! Tidak disangka mantanmu sangat hebat berdansa, tetapi tidak tahu malu berc*uman di depan umum," ujar Rizky.
Stefan hanya terdiam mendengar perkataan Rizky. Dirinya sendiri pun tidak menyangka Dian bisa berdansa dengan indah, seolah-olah sudah pernah mengikuti kelas dansa dalam waktu yang lama.
"Fan! Kamu pernah berdansa dengannya?" tanya Rizky spontan.
Wajah Stefan semakin muram membuat Rizky sadar mulut ember nya salah bicara lagi. Bagaimana mungkin Stefan pernah berdansa dengan Dian? Di setiap jamuan makan malam bisnis, Stefan tidak pernah membawa Dian pergi.
"Oh iya. Perusahaan Alpha akan mengadakan jamuan makan malam dalam waktu dekat. Banyak selebriti, pengusaha, dan politisi juga diundang. Kamu akan hadir kan?" Rizky berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Iya," jawab Stefan singkat.
"Sia ingin hadir dan memintaku membawanya ke sana. Bolehkah?" tanya Rizky.
Semenjak foto memalukan Anastasia dengan noda anggur merah menyebar, adik manja itu mengurung diri di dalam mansion dan juga menghindari Stefan karena tidak ingin dipaksa untuk meminta maaf ke Dian.
Anastasia ingin berpenampilan sempurna di jamuan makan malam Perusahaan Alpha agar foto memalukan itu bisa dilupakan oleh orang sekitarnya.
"Terserah kamu! Jika Sia buat masalah lagi, kamu yang tanggung jawab," ujar Stefan.
"Buat masalah di sana? Gak mungkin lah Fan! Sia cuma ingin berkumpul bersama teman sosialitanya saja," jawab Rizky dengan yakin.
"Ayo pulang sekarang. Aku ada meeting penting besok," ucap Stefan dan berjalan meninggalkan Rizky.
"Perusahaan Jayanata tertarik untuk bekerja sama dengan Perusahaan Alpha. Aku yakin Chandra Wijaya akan hadir. Apakah Chandra akan membawa Dian sebagai pendampingnya?" kata hati Stefan.
***Jamuan makan malam Perusahaan Alpha***
Mobil Land Rover Range Rover Velar berhenti di lobi hotel tempat jamuan makan malam Perusahaan Alpha. Suasana disekitar sana sudah ramai dan penuh dengan mobil yang antri menurunkan para tamu undangan.
Perusahaan Alpha bergerak di bidang teknologi dan mempunyai proyek baru mengenai AI (Artificial Intelligence/ kecerdasan buatan).
Kabarnya Perusahaan Alpha didirikan sejak tiga tahun yang lalu dan pendirinya adalah beberapa orang ilmuan. Dalam waktu tiga tahun Perusahaan Alpha berkembang dengan pesat.
Perusahaan Alpha memiliki ruang penelitian khusus yang bertugas meneliti, mengembangkan, serta membuat produk baru dengan teknologi yang berguna dalam kehidupan. Bahkan teknologi inti yang dikuasai telah berada di luar jangkauan banyak negara.
Hal itu jugalah yang menyebabkan banyak perusahaan yang tertarik untuk bekerja sama dengan Perusahaan Alpha, tetapi bisa dipastikan Perusahaan Jayanata akan menjadi kandidat utama yang mendapatkan proyek itu.
Sopir membukakan pintu mobil untuk Chandra. Sesuai janji kepada Dian sebelumnya, Chandra menyelesaikan perjalanan dinasnya dan pulang ke Bali sehari sebelum acara jamuan makan malam sehingga bisa menemani Dian pergi ke acara itu.
Chandra membukakan pintu mobil untuk Dian. Gadis muda itu merangkul lengan Chandra dan mereka berjalan berdampingan.
Para tamu undangan terkagum-kagum melihat penampilan Dian dengan riasan yang indah, fitur wajah yang memukau, dan rambut disanggul rapi sehingga memberi kesan penuh kelembutan dan elegan.
Dian mengenakan kebaya beraksen bunga bertatahkan berlian dan rok duyung. Sangat pas dan menyatu dengan lekuk tubuh Dian.
Ada beberapa tamu undangan yang mengenali Dian sebagai mantan istri Stefan. Mereka tidak habis berpikir kenapa Stefan menceraikan istri yang begitu cantik dan memukau.
Mereka maju ke depan menyapa Chandra.
"CEO Chandra. Senang bertemu anda di jamuan makan malam ini."
"CEO Chandra. Teman wanita pendampingmu sangat cantik."
***
Chandra dan Dian sudah berada di dalam ballroom hotel, tempat jamuan makan malam diadakan. Beberapa pengusaha mengelilingi mereka sambil mengajak Chandra mengobrol.
Chandra mengangkat gelas wine dan tersenyum ke para pengusaha yang mengelilinginya.
"Perkenalkan, ini Dian. Wakil CEO Perusahaan Jayanata. Semua proyek kerjasama bisa dirundingkan melalui Dian. Di masa yang akan datang aku lebih fokus ke Perusahaan Wijaya," kata Chandra.
"Selamat wakil CEO Dian. Anda sangat cantik dan pintar. Pasti bisa membuat Perusahaan Jayanata semakin maju…"
"Jika ada kesempatan, kita harus bekerja sama..."
"Keberuntungan Perusahaan Jayanata diurus oleh wakil CEO Dian..."
Dian tersenyum sopan dan elegan menjawab satu persatu pujian maupun pertanyaan dari mereka. Chandra hanya mendampingi Dian dan membiarkan adik kesayangannya bersosialisasi dengan para pengusaha yang ingin menjalin kerjasama dengan Perusahaan Jayanata.
Dua puluh menit kemudian, rata-rata tamu yang hadir di jamuan makan malam sudah mengetahui identitas Dian sebagai wakil CEO Perusahaan Jayanata, Chandra berpamitan sebentar sambil menggandeng Dian.
"Dian. Erik ada di lantai dua. Aku perkenalkan kamu dengannya," kata Chandra.
Erik adalah salah satu pemilik yang menjalankan Perusahaan Alpha dan merupakan orang yang harus ditemui Dian malam ini untuk membicarakan proyek kerjasama.
Dian menganggukkan kepalanya dan mengikuti Chandra menaiki tangga menuju lantai dua.
***
Tidak jauh dari tempat Dian berada tadi, terlihat Anastasia dan dua teman sosialita nya. Mereka bertiga mengenakan gaun pesta yang cantik dan juga riasan wajah yang tebal. Mereka semua menatap Dian dengan perasaan yang bercampur antara iri dan kagum.
Penampilan sempurna mereka tidak menarik perhatian para tamu sejak kemunculan Dian dengan gaun kebaya bertahtakan berlian dan riasan wajah natural nan memukau.
Anastasia, satu-satunya yang menatap Dian dengan penuh kebencian dan iri hati. Gaun kebaya di tubuh Dian adalah gaun yang disukainya. Sebagai penggemar fashion, Anastasia tahu gaun itu rancangan desainer Raisa yang diperkenalkan di acara fashion week Paris.
Setiap gaun rancangan Raisa hanya tersedia satu saja sehingga termasuk limited edition. Anastasia sudah meminta temannya yang tinggal di Paris untuk membantu memesan gaun kebaya itu, tetapi hasilnya nihil karena gaun itu sudah dibeli oleh orang lain.
Anastasia tidak menyangka akan melihat Dian memakai gaun kebaya yang mahal nan cantik itu. Kedua tangannya mengepal erat dan berusaha menahan emosi yang sudah hampir mencapai ubun-ubun.
"Sia! Benarkah Dian adalah mantan kakak iparmu? Tidak disangka, dia sangat cantik," puji Ayu.
"Kulitnya sangat putih dan terawat. Aku penasaran dia sering spa di mana," ujar Indah, teman Anastasia yang lain.
"Tadi aku lihat abangmu juga tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari mantan kakak iparmu," kata Ayu.
Anastasia mendengus kasar mendengar pujian yang diucapkan kedua temannya terhadap Dian. Kecemburuan dan kemarahannya tidak bisa dipendam lagi.
"Dia hanyalah sampah yang sudah diusir keluar dari Mansion Bramasta. Selain menjadi wanita simpanan pria lain, tidak ada yang bisa dilakukan olehnya," ujar Anastasia dengan ketus.
Ayu dan Indah saling memberi isyarat mata. Mereka berdua spontan menutup rapat mulut mereka karena menyadari suasana hati Anastasia yang buruk saat ini.
***
Selamat malam readers. Semoga naskah bisa lancar dan tidak tertahan seperti tadi siang ya.
Besok ada kejutan lagi nih dan pastinya Sia akan kena ganjaran lagi 😂😂 Don't miss it
TERIMA KASIH
SALAM SAYANG
AUTHOR : LYTIE