🙏 Novel ini dalam revisi
Follow Ig Author: cinta terindah217c
Melihat sang pacar berselingkuh dengan keponakannya, membuat Alice gadis berusia 20 tahun berniat mengambil surat mobil pemberiannya di rumah sang pacar.
Namun, siapa sangka dia di fitnah berbuat mesum bersama calon mertuanya yang membuat mereka harus menikah.
Siapakah yang memfitnah mereka? Kenapa mereka di fitnah? Yuk simak kisahnya!
Selamat membaca.
Jangan lupa untuk dukung Author.
Caranya Like,Vote,Favorit,Komen,dan beri hadiah sebanyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Terindah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35 > Mengingat Amira part 2
Kenan terdiam.ia mencoba mengingat kejadian 10 tahun silam.
Flashback on
Di pagi hari ini Kenan sudah pergi kerja sesampainya, ia di Kantor ia lupa membawa berkas penting lalu ia segera pulang.
Sesampainya ia di depan gerbang ia melihat Amira dan Saras pergi dengan terburu-buru, Kenan tidak mau bertanya kemana mereka pergi keman di karenakan memang mereka sering pergi.
Kenan bergegas mengambil berkas tersebut lalu ia cepat-cepat kembali ke Kantor, setelah seharian ia bekerja ia pun pulang, terlihat rumahnya sangat ramai orang dan ada juga Polisi.
Kenan langsung menghampiri Polisi tersebut.
"Ada apa ini Pak?" ucap Kenan cemas.
"Bapak suami bu Amira? "ucap Polisi tersebut.
"Iya Pak, ada apa?"ucap Kenan yang semakin panik.
"Tadi pagi istri Bapak mengalami kecelakaan Pak di jurang."ucap Polisi tersebut.
Deg.!
Kenan langsung lemas dia terjatuh.
"Pak bu Saras tadi yang melapor kan kejadian ini Pak ... "ucap Polisi tersebut, Kenan langsung masuk rumahnya, terlihat Ibunya, Yulia, Bastian, Pak Herawan, Saras, berada di dalam dan sedang menangis.
"Saras!" teriak Kenan, semua langsung melihat kearah Kenan.
"Papa hiks ... hiks ... hiks ... "Bastian langsung memeluk Kenan dan menangis.
Kenan tadinya berniat akan marah pada Saras namun ia urungkan niatnya, Pak Herawan yang sangat sedih akan kehilangan putri satu-satunya, hingga ia terkena serangan jantung dan meninggal.
"Kakek!"teriak Bastian melihat Kakeknya terjatuh, Kenan langsung melihat mertuanya tersebut, dan ia memegang tangan mertuanya tersebut dan tidak ada lagi denyut nadinya.
"Kakek sudah pergi Bas." ucap lirih Kenan. Bastian langsung berlari dan memeluk jasad Kakeknya, ia sangat sedih hingga ia pingsang.
Saras hanya terdiam dan dia pura-pura bersedih dan menangis. Setelah acara pemakaman selesai Kenan terus mencari keberadaan istrinya, Saras mengatakan kalau mereka berfoto di pinggir jurang dan Amira terpeleset dan terjatuh.
Namun Kenan tidak semudah itu percaya padanya, Kenan mencari bukti-bukti namun nihil tidak dapat, hingga 1 bulan berlalu Amira tidak juga di temukan para tim Kepolisian menyerah dan menghentikan pencarian.
Kenan terus menyuruh orang mencari hingga 1 tahun berlalu istrinya tak kunjung di temukan, hingga suatu hari ia yang akan menanyakan pada Saras, Kenan menuju rumah Saras namun saat Kenan berada di depan pintu.
Kenan mendengar Saras berbicara pada seseorang.
"Akulah yang membunuh Amira aku yang mendorong Amira hingga dia terjatuh ke jurang." ucap Saras dalam tawanya.
Kenan langsung masuk dan terlihat Saras bersama seorang wanita malam.
Bruk.!
Kenan mendobrak pintu dan Saras terkejut.
"Kenan." ucap Saras dengan sangat terkejut.
"Jadi benar selama ini dugaan ku Saras, kau tega pada Amira Saras ... "ucap Kenan yang menahan emosinya.
"Ken. Kau salah dengar.." ucap Saras dengan cepat agar Kenan percaya pada kata-katanya.
"Kau kira aku anak kecil yang dengan mudahnya kau bohongi!"bentak Kenan.
"Ken, aku melakukan karena mu aku mencintai mu."ucap Saras yang bersujud di kaki Kenan.
"Tidak seperti ini caranya Saras.." ucap Kenan dengan lemas.
"Ken, ku mohon jangan laporkan aku ke Polisi ... "ucap Saras dalam isak tangisnya.
"Tapi perbuatan mu salah Ras ... "ucap Kenan dia menatap Saras.
"Aku akan melakukan apa saja agar kau mau memaafkan ku Ken ... "Saras bangkit dan kini ia menatap Kenan.
"Baiklah, menikah dengan Rangga." ucap Kenan. Saras setuju ia tidak mau di penjara dalam waktu yang lama.
Saras menikah dengan Rangga teman Kenan. Namun tidak bertahan lama sebab Saras terus menerus membuat ulah dan Rangga menceraikan Saras.
Flashback of
"Benar juga iya Bu." ucap Kenan ia berpikir akan mencari Amira di desa dekat jurang.
" Nak, Ibu sangat merindukan Amira Ibu sangat sayang padanya."ucap Ibu Kenan.
"Ikutlah bersama ku pulang Bu, kita akan mencari Amira, tapi Ibu tau kan Kenan sudah menikah Bu, dan saat ini Alice tengah hamil anak Kenan Bu cucu Ibu."ucap Kenan.
"Iya Nak, Ibu tau hanya saja Ibu tidak ingin Amira hidup menderita sedangkan harta peninggalan papanya, masi utuh dan tidak kita gunakan." ucap Ibu kenan.
"Benar sekali Bu, bahkan Bastian saja tidak aku berikan sepeserpun uang peninggalan kakeknya."ucap Kenan.
"Ibu pergilah bersama Kakak. Aku tetap disini saja."ucap Yulia dengan tersenyum manis.
"Tidak, kau ikut Kakak, siapa yang akan menjaga Ibu kalau kau tetap disini?"ucap Kenan.
Dengan terpaksa Yulia setuju kini mereka berkemas untuk pergi ke Kota A. Kenan memberi tau pada Azi ia akan membawa Ibunya tinggal bersamanya di Kota A.
Kenan
✉Zi tolong kemasi barang ku di kamar, aku berangkat ke Kota A membawa ibu untuk bertemu menantunya.
Azi
✉Baiklah.
.
.
.
...****************...
Bersambung.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian semua
ya.
Like Vote Favorit dan komen berikan hadiah sebanyaknya.
Author sangat berterimakasih atas dukungan dari kalian semua.
Salam manis untuk kalian semua.😘