NovelToon NovelToon
Pernikahan Kedua Dengan CEO Kejam

Pernikahan Kedua Dengan CEO Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahkontrak / Perjodohan / Patahhati
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Dimalam pertamanya dengan suaminya, Patricia menyaksikan perselingkuhan suaminya dengan adik kandungnya.

Kamar pengantin yang harusnya digunakannya bersama suaminya berakhir menjadi tempat bermain suaminya dengan adik kandungnya.

Permainan panas dua orang itu dilakukan di depan Patricia tanpa ada rasa bersalah.

Karena tidak tahan, Patricia meninggalkan hotel dan berjalan dalam hujan, naasnya, dia malah menjadi korban pelecehan pria asing.

Belum berhenti di situ, seluruh harta warisan yang ia dapat dari orang tuanya juga telah dirampas oleh adiknya.

Dia bahkan dipaksa menikah lagi dengan pria lumpuh bernama Lewi, Seorang CEO yang terkenal kejam dan dingin.

Bagaimana? Mampukah Patricia mengubah takdirnya dan mendapat kebahagiaan?

Kuy temukan jawabannya dengan membaca novel ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!

Begitu tiba di lantai paling atas di gedung Azura, Patricia memperhtaikan desain kantor Lewi.

"Mengapa kau menggunakan warna-warna gelap di kantormu?" Tanya Patricia yang merasa aneh.

Mood bekerja akan segera hilang kalau berada di ruangan seperti itu!

Lewi ikut melihat kantornya dan dia merasa baik;baik saja, tapi dia tidak bisa mengabaikan ucapan istrinya.

"Bicarakan dengan Jun untuk mengatur ulang." Jawab Lewi.

"Ok, aku akan membicarakannya sekaligus dengan desain ruangan ku. Oya, dimana ruangan milikku?" Tanya Patricia dengan tidak sabar.

"Di sini." Jawab Lewi.

"Ehh?" Patricia mengeryit, mengapa dia harus satu ruangan dengan Lewi?

"Suami istri berbagi segalanya." Jawab Lewi dengan acuh tak acuh.

Mendengar Lewi, Patricia tersenyum dan memegang dagu pria itu, ia memaksa Lewi menatap wajahnya.

"Kau bilang berbagi segalanya?" Tanya Patricia dengan wajah nakal disambut tatapan tajam dari Lewi.

Mari lihat, apakah pria itu mau berbagi jabatan dengannya.

"Memangnya kau tidak mau berbagi segalanya denganku?" Tanya balik Lewi.

"Huh, apa yang bisa ku bagi denganmu? Aku tidak punya apa pun selain tubuhku." Jawab Patricia.

"Tapi sekarang kau punya banyak hal, segala milikku juga milikmu." Kata Lewi menarik Patricia ke dalam pelukannya.

Patricia "..."

Lalu bagaimana caranya ia membagi milik Lewi dengan Lewi?

Tidak penting! Yang penting adalah....

"Termasuk jabatanmu? Bagaimana kalau aku mau menjadi CEO Azura grup?" Patricia menatap wajah Lewi untuk mencari keraguan di sana.

Tapi dia tidak menemukan apa pun, pria itu malah tersenyum "Kalau kau mau aku bisa memberikannya." Jawab Lewi.

"Benarkah?" Patricia ragu "Kau benar-benar akan memberikan nya?"

"Ya," jawab Lewi dengan enteng.

"Kenapa kau begitu percaya padaku? Bagaimana kalau suatu saat aku mengkhianatimu? Kita baru kenal beberapa waktu," Patricia tidak mengerti dengan Lewi.

Pria itu terkenal berhati-hati, jadi bagaimana bisa dia mengatakan hal seperti itu dengan sangat mudah?

"Kalau begitu lakukan, nyawaku ada di tanganmu!" Jawab Lewi mendaratkan ciuman di bibir mungil Patricia.

"Kau benar-benar,,," Patricia tidak percaya dengan percakapan mereka.

"Sejak orang tuaku meninggal, aku hanya berusaha hidup untuk menjaga milik mereka, tapi sekarang aku memilikimu dan anak kita, kalau kalian berdua pergi, apakah harta bisa menggantikan kalian?" Lewi berkata tulus.

Artinya jika Patricia kemudian menghianatinya, maka tidak dan gunanya lagi dia hidup.

Patricia segera memeluk erat Lewi "Aku tidak pernah tahu suatu saat akan menemukan orang yang begitu mengistimewakan ku." Katanya menghela nafas yang panjang.

Akhirnya pagi yang melow itu terlewatkan.

Jun langsung menambah meja di ruang kerja Lewi, awalnya Lewi bersikeras mensejajarkan meja kerja mereka, tapi Patricia menolaknya dan menyuruh Jun mengaturnya di dekat pintu masuk.

Lewi tidak bisa menolak, karena sebelumnya dia sudah memberi kekuasaan pada Patricia untuk mengatur desain ruangannya, jadi pria itu hanya bisa pasrah.

"Apa kau senang duduk jauh-jauh dariku?" Lewi akhirnya tidak tahan untuk bertanya.

Sudah 2 jam mereka duduk dalam satu ruangan, tapi Patricia tidak pernah sekali pun menoleh ke arahnya. Perempuan itu terus fokus dengan pekerjaannya!

Apakah pekerjaan lebih penting dari suami?!

"Ayolah, Tuan lebih profesional lagi, kita sekarang berada di kantor, bukan di rumah!" Jawab Patricia dengan acuh tak acuh.

Mendengar kata Tuan yang diucapkan oleh Patricia, Lewi menjadi sangat geram, ia menggerakan kursi rodanya mendekati Patricia dan menarik pipi perempuan itu.

"Apa katamu? Tuan?" Tanya Lewi dengan geram.

Awalnya Patricia hanya mengabaikannya dan terus fokus mempelajari banyak hal di perusahaan Azura, tapi kemudian karena Lewi menarik pipinya terlalu kencang, perempuan itu akhirnya menoleh pada suaminya.

"Suami, bersikap baiklah sebentar, biarkan kita menjadi atasan dan bawahan di kantor, tapi di rumah, aku benar-benar akan menjadi istri yang baik. Mengerti?" Patricia berkata dengan lembut layaknya seorang ibu yang sedang nembak bujuk anak berumur 5 tahun yang sedang merajuk.

Menjadi istri yang baik di rumah... Hehe

"Baiklah, aku pegang kata-katamu. Menjadi istri yang baik di rumah!" Ucap Lewi segera meninggalkan Patricia dan kembali ke meja kerjanya untuk melanjutkan pekerjaannya.

Patricia pun kembali fokus pada pekerjaannya, ia memperlajari banyak hal hingga jam pulang kantor tiba.

"Huwaaa,,, ngantuk!" Patricia menguap dengan keras.

"Ayo pulang," ucap Lewi yang sudah berada di depan Patricia.

"Baik Tuan," jawab Patricia segera berdiri mengambil tasnya lalu mendorong kursi roda Lewi.

Begitu keluar dari ruang kerja Lewi, Patricia menghentikan dorongannya pada kursi roda saat melihat Rolland sedang berjalan ke arah mereka.

Sesaat, Rolland menghentikan langkahnya karena terkejut melihat Patricia sedang mendorong kursi roda Lewi.

"Tuan," Rolland membungkuk pada Lewi selayaknya seorang bawahan pada atasannya.

"Ayo pergi," ucap Lewi pada Patricia, jam pulang kantor sudah tiba, dia tidak perlu lagi meladeni bawahan yang datang mencarinya.

"Tuan, ini dokumen penting, saya butuh persetujuan Tuan." Roland mengejar dua orang itu.

"Maaf Tuan, jam kantor sudah berakhir, silakan datang lagi besok pagi." Kata Patricia pada Roland sembari terus mendorong kursi roda Lewi.

"Tapi Kakak Ipar,," Rolland berusaha untuk mencegah, tapi Patricia mengabaikannya dan terus mendorong Lewi ke dalam lift lalu mereka meninggalkan obrolan yang berdiri menatap mereka.

'Sial..! Sandiwara apa yang mereka mainkan?' Rolland mengepal kuat tangannya melihat pintu lift yang telah tertutup.

Kalau Patricia benar-benar tidak dianggap oleh Lewi, mengapa sekarang perempuan itu terus berada di sisi Lewi?

Pria itu memikirkannya sembari kembali ke ruangannya.

Begitu tiba, asistennya langsung menyambutnya dengan sebuah informasi.

"Apa? Patricia sudah hamil 1 bulan?!" Tanya Rolland terkejut.

"Benar Tuan, Tuan Muda Hendrik yang mengantar Nyonya Pertama ke rumah sakit. Tapi saya sudah menanyakannya pada Tuan Muda ketiga dan dia bilang kalau Nyonya Muda pertama merahasiakannya dari suaminya." Cerita Sang Asisten.

"Lalu kau sudah mencari tahu siapa ayah dari bayi yang dikandung Patricia?" Tanya Rolland dengan hati berkecamuk.

"Ini masih menjadi misteri, tapi yang jelas Anak itu bukan milik Tuan Muda Pertama dan juga bukan milik Mantan Suami Nyonya Pertama. Saya akan kembali menyelidikinya." Ucap Sang asisten.

"Baiklah, kau boleh pergi." Jawab Rolland.

Rolland kembali duduk di kursinya, dia memikirkan hal tersebut sampai malam menjemputnya.

Dia mau menjatuhkan Lewi, tapi dia tidak mau menyakiti Patricia,, dia mencintai perempuan itu sejak pertama kali dia berbicara dengan Patricia.

1
Sri
koq banyak karakter lugu yg gak masuk akal ya
sok polos
aneh banget pernah jadi pemimpin perusahaan, tapi "lugu"
momi
mampir
Ing
Kak Author ini bisaan ya mengaduk2 emosi gemes sama karakter songong yg ucapannya level cabe 50.
Terima kasih ya Kak utk karyanya 🙏🏻💐
Semangat utk karya2 terbarunya 💪🏻🤗
dea
Luar biasa
Nurlailaalamsyah Gcell
selalu salah penulisan, tuan bukan tuhan.....ada2 aja thor
Sa Tokkin
Luar biasa
Xoeman Diyah
ini novel bikin sedih.... tp kadang bikin ngakak bgt Thor 💪💪💪
Sri mulyanah Mulya
harta membuat orang buta mata buta hati
Theresia
ceritanya semakin membuat penasaran 👍👍👍
fhittriya nurunaja
Luar biasa
Nnek Titin
saking kembutnya sampe ga bisa bersuara yaa thoor
Nnek Titin
yg bisa nikahin kan authoor ngapain bawa bawa pak penghulu bikin tambah biaya aja Thor
Nnek Titin
jadi ikan panggang yaa thior
Nnek Titin
aku terlalu hanyut dgn ceritanya sampe ga sempet untuk koment
Nnek Titin
sadisss
Nnek Titin
adiknya raja tegaaa setelah ngambil suami kakanya hartanya juga turut d ambil heuhhh menyebalkan
Yeti Budiawati
bacanya maraton, ceritanya bagus banget 👍👍👍👍😘😘😘
oyen
baik👍
Vera Desi Mamahit
😄😄😄😄😄
Liana Simon
Ceritamu selalu menghibur Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!