"Kamu hamil anak saya kan?" Dengan suara dingin Kendra berbicara kepada seorang gadis yang sedang berusaha memuntahkan sesuatu dari perutnya.
Mendengar suara yang sangat dia hindari, gadis bernama Aleera Qiara Sabrina itu langsung terdiam di tempatnya.
"Maksud Pak Al apa? Saya hanya sedang masuk angin saja." Jawab Aleera tegas.
Kendra tersenyum simpul.
"Baik, kalau begitu ayo kita periksakan ke rumah sakit."
Seketika Aleera memucat. Apakah kesalahan satu malam antara dirinya dengan Kendra yang merupakan kakak dari Sandra (Sahabatnya) dan juga Dosen di tempatnya kuliah akan membuat Aleera terikat dalam sebuah hubungan dengan laki-laki dingin itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nasi Kucing pertama
Kendra beranjak dari posisi tidurnya.
“Ya udah Abang keluar cari sate dulu ya.” Ujar Kendra dengan lembut.
Aleera menggelengkan kepalanya..
“Aku ikut Abang.” Jawab Aleera lirih.
“Tapi ini udah tengah malem loh Ly, angin malem nggak baik buat kesehatan ibu hamil.” Ujar Kendra menolak.
“Mau ikut Bang.” Ujar Aleera dengan wajah penuh harap. Aleera ingin makan sate di tempatnya langsung.
Kendra menghela nafas pelan.
“Ya udah boleh ikut tapi pakai jaket yang tebel sama kaos kaki, Abang cuci muka dulu abis itu kita keluar cari sate.” Ujar Kendra kepada Aleera.
Aleera menganggukan kepalanya dengan semangat. Gadis itu seolah lupa kalau baru saja tadi sore menangis karena adanya sedikit perdebatan diantara dirinya dan Kendra. Saat ini yang ada di pikiran Aleera hanyalah sate.
Kendra tersenyum melihat Aleera yang sudah terlihat baik-baik saja, dia langsung beranjak dari ranjang dan ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Sedangkan Aleera langsung mengambil jaket dan sepasang kaos kaki. Menuruti apa kata Kendra, Aleera mengambil jaket paling tebal yang dia punya.
Aleera duduk disisi ranjang untuk memakai kaos kakinya. Tapi baru saja akan memakai, Kendra terlebih dahulu jongkok di depan Aleera dan mengambil alih kaos kaki itu memakaikannya di kaki Aleera. Itu Kendra lakukan karena takut anaknya didalam perut Aleera tertekan di dalam sana. Meskipun sebenarnya perut Aleera sama sekali belum membesar.
“Makasih Bang.” Ucap Aleera dengan suara lirih.
“Sama-sama.” Jawab Kendra seraya tersenyum. Kemudian Kendra membantu Aleera berdiri. Aleera yang tingginya hanya sebatas dada Kendra benar-benar terlihat mungil di samping laki-laki itu.
Kendra menggandeng tangan Aleera untuk keluar rumah.
“Abang, pakai motor aja biar gampang.” Ujar Aleera saat melihat Kendra mengambil kunci mobilnya.
Kendra menggelengkan kepalanya.
“Enggak, pakai mobil aja. Kalau pakai motor nanti anginnya kenceng Ly.” Ujar Kendra menolak usulan Aleera.
“Abang…” Lagi-lagi Aleera memperlihatkan ekspresi memelasnya.
Dan ya…
Kendra mendekat kearah Aleera. Hal ini membuat Aleera terdiam kaku di tempatnya.
“Resleting jaketnya di naikin biar nggak terlalu dingin.” Ujar Kendra seraya menaikkan resleting jaket Aleera. “Ya udah kita pakai motor.” Melihat Aleera yang memakai celana panjang akhirnya Kendra menyetujui permintaan Aleera untuk naik sepeda motor saja.
Kendra mengganti kunci mobilnya dengan kunci sepeda motor.
Selagi Kendra mengeluarkan sepeda motonya dari dalam rumah, Aleera duduk di kursi terasnya.
“Ayokk.” Ujar Kendra kepada Aleera.
Aleera berdiri kemudian mengunci pintu rumahnya baru mendekat ke arah Kendra. Dengan berpegangan kepada Kendra, Aleera naik motor membonceng Kendra.
“Hati-hati Ly.” Ujar Kendra mengingatkan.
“Udah pakai helm kan?” Tanya Kendra tanpa menatap ke arah Aleera.
“Iya udah.”
Setelah Aleera duduk di belakang, Kendra meraih tangan Aleera.
“Masukin tangannya ke jaket Abang biar nggak dingin.” Ujar Kendra kepada Aleera.
Aleera hanya diam mengikuti perintah Kendra.
Kendra benar-benar membawa motornya dengan kecepatan rendah.
“Cari sate dimana Ly?” Tanya Kendra kepada Aleera.
Aleera menggelengkan kepalanya.
“Nggak tau Bang.” Jawab Aleera. Karena Aleera sendiri tidak pernah beli sate atau apapun itu di jam seperti ini.
Karena sama-sama tidak tau, Kendra memutuskan untuk menyusuri jalanan jalan seraya mencari penjual sate yang semoga saja masih ada yang dagang.
Sampai akhirnya Kendra dan Aleera menemukan sebuah angkringan yang masih cukup ramai.
“ Berhenti disini Bang. Disitu biasanya ada sate.” Ujar Aleera kepada Kendra. Aleera pernah beberapa kali makan di angkringan, jadi dia sedikit tau menu-menu disana.
“Nggak tau, Abang nggak pernah makan di tempat itu.” Jawab Kendra.
Aleera tidak terlalu terkejut dengan jawaban Kendra. Karena Sandra juga seperti itu. Banyak makanan atau tempat makan yang Sandra tidak pernah makan atau tau jika itu bukan karena Aleera.
“Ini aku lagi kasih tau Abang kalau disana ada sate biasanya.” Ujar Aleera kepada Kendra.
“Ooo, disitu ada sate?”
Aleera menganggukan kepalanya.
Kendra menggandeng tangan Aleera berjalan ke tempat yang di maksud. Dan ternyata benar yang Aleera katakan, disana ada berbagai macam sate, mulai dari kulit, usus, daging, ati ampela, naget, sosis dan lainnya. Terlihat makanan disana tinggal sedikit, mungkin karena ini sudah menjelang pagi jadi banyak yang sudah habis.
“Yakin makan disini Ly?” Tanya Kendra kepada Aleera.
Aleera menganggukan kepalanya. Tatapannya hanya tertuju ke kearah sate-sate itu. Kendra melihat ke arah sekitar, setelah memastikan kalau tempat itu cukup bersih dan layak barulah mengikuti Aleera yag ternyata sudah mulai mengambil piring dan memilih makanannya.
“Abang mau nasi kucing nggak? Ini tinggal 3 doang soalnya.” Tanya Aleera kepada Kendra.
“Boleh.” Kendra asal.
“Abang mau apa aja?” Tanya Aleera.
Kendra menatap sate-sate itu.
“Terserah kamu aja Ly.” Jawab Kendra.
Aleera mengambil cukup banyak setelah itu memberikan piringnya kepada penjualnya.
“Abang mau minum apa?” Tanya Aleera sekali lagi.
“Terserah kamu aja Ly/” Jawab Kendra. Karena dia tidak tau ada menu apa saja disana. Jadi lebih baik Kendra meminta Aleera untuk memilihkannya saja.
“Susu jahe mau?”
“Boleh.” Jawab Kendra.
Aleera mendekat ke arah mas-mas penjualnya.
“Sama susu jahenya 2 ya Mas.”
Kini gantian Aleera yang menggandeng tangan Kendra untuk mencari tempat duduk yang masih kosong.
“Kamu sering ke sini Ly?” Tanya Kendra kepada Aleera.
“Enggak sering sih Bang, beberapa kali doang. Tapi bukan yang disini, biasanya di angkringan yang deket kampus kalau pas lagi ada kumpul organisasi sampai malem.” Jawab Aleera.
Kendra menganggukan kepalanya.
“Sandra pernah ikut?” Tanya Kendra.
“Pernah, beberapa kali Sandra ikut. Kan Sandra satu organisasi sama aku.” Jawab Aleera.
“Malem-malem kayak gini? Emang kalian kumpul organisasi apa sampai tengah malem.” Tanya Kendra kepada Aleera. Kendra pikir tempat seperti ini memang buka di jam tengah malam.
“Enggak dong Bang, angkringan kan biasanya udah buka dari jam 5 sore. Aku sama Sandra juga dateng ke angkringan buat makan malem. Soalnya kan nasi kucingnya dapet geratis.” Jawab Aleera.
“Jadi itu tadi nasi kucing yang kamu kasih tau ke Abang geratis?”
“Iya.” Jawab Aleera seraya menganggukan kepalanya.
Tidak berapa lama makanan yang Aleera pesan datang.
Aleera membuka sebungkus nasi kucing, kemudian menyuapkan ke arah Kendra. Aleera sudah cuci tangan ya.
“Ini cobain, Abang belum pernah kan? Enak loh.” Ujar Aleera tanpa terlihat canggung. Mungkin suasana hatinya sedang benar-benar baik.
Kendra menatap nasi kucing yang ternyata isinya hanya sambal dan 1 ikan asin. Tapi karena Aleera yang menyuapinya, maka Kendra membuka mulutnya menerima suapan dari Aleera.
“Gimana? Enak kan? Sandra aja suka banget loh sama nasi kucing. Dia kalau ke angkringan pasti ambil 5 bungkus langsung. Tapi karena nggak enak kalau ambil terlalu banyak, jadi Sandra akhirnya milih buat bayar aja.” Ujar Aleera seraya tertawa kecil. Rasanya lucu setiap menginngat Sandra yang akan selalu mengambil 5 bungkus nasi kucing untuk dirinya sendiri setiap makan di angkringan. Aleera juga tidak menyangka kalau Sandra akan sangat menyukai nasi kucing di angkringan.
“Iya enak, mau lagi Ly…” Dan ternyata selera lidah Kendra dan Sandra sama.
kisah Sandra ❤️ Daven sudah ada
kisah Rendra bila thor bila nak buat kisah percintaan Rendra putera ke2 dari keluarga Santoso bersama pilihan hati nya
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)