NovelToon NovelToon
Gadis Somplak Milik Cassanova

Gadis Somplak Milik Cassanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Tamat
Popularitas:18M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rita Tatha

Memergoki sepasang manusia yang sedang bercinta, membuat Kumala Rasya Putri—Kurap—harus terjerat sebuah perjanjian konyol dengan lelaki itu. Pandu Nugraha Andaksa—Panu—harus menahan emosi setiap kali berhadapan dengan Rasya yang begitu menguji kesabarannya.

Lantas, akankah mereka terjebak dengan sebuah pernikahan seperti kisah novel pada umumnya? Atau akan ada kejutan luar biasa yang mampu membuat kedua orang itu saling jatuh cinta?

Mau tahu jawabannya? Baca kisah ini dan jangan lupa beri dukungan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03

Pandu melangkah tegas masuk ke rumah mewah pribadi miliknya. Beberapa pelayan di rumah itu menyambut sang tuan muda. Membungkuk hormat saat Pandu berjalan di depan mereka.

Raut wajah Pandu tampak begitu datar, bahkan tidak ada sedikit pun senyuman di wajah lelaki tampan itu. Pandu masuk ke ruang kerja, dan duduk menyilangkan kaki di kursi kebesaran. Kepalanya bersandar pada kursi dan dia melakukan pijatan-pijatan lembut di pelipis.

Selang beberapa saat, pintu ruangan diketuk. Setelah Pandu menyuruh masuk, terlihat Arga keluar dari balik pintu dan berjalan mendekat. Arga membungkuk hormat saat sudah berdiri tepat di depan Pandu.

"Bagaimana, Ga? Kamu sudah menemukan informasi tentang perusuh kecil itu?" tanya Pandu tanpa basa-basi.

"Sudah, Tuan." Arga menjawab sopan. Bibir Pandu terlihat menyeringai tipis.

"Kamu selalu bisa diandalkan, Ga. Sekarang katakan semuanya!" titah Pandu.

Arga menghirup napasnya dalam sebelum mulai berbicara.

"Namanya Kumala Rasya Putri. Tinggal di rumah kontrakan bersama tiga temannya, bekerja sebagai pelayan di Restoran Gama milik Tuan Gatra Mahardika."

"Ternyata hanya seorang pelayan restoran," ledek Pandu, terlihat senyum sinis di sudut bibirnya.

"Iya, Tuan. Dia termasuk gadis ceria yang pekerja keras, Tuan." Arga menambahkan.

"Aku harus memberinya hukuman karena sudah berani mengganggu aktivitasku, apalagi sudah berani menghinaku!" Tangan Pandu terkepal erat sampai buku-buku kukunya memutih saat teringat ucapan Rasya yang mengatakan 'hutan belantara', apalagi saat gadis itu menjulurkan lidah untuk meledeknya.

"Hukuman apa yang akan Anda berikan, Tuan?" Arga menatap Pandu lekat. Dia merasa kasihan dengan Rasya karena seorang Pandu tidak akan membiarkan siapa pun yang sudah mengganggunya bisa hidup dengan tenang.

"Lihat saja nanti. Sekarang kita ke Restoran Gama." Pandu bangkit dari duduk, lalu berjalan keluar ruangan diikuti Arga yang mengekor di belakang.

Senyum seringai semakin terlihat jelas saat Pandu sudah memiliki rencana untuk membuat hidup Rasya menderita karena sudah berani menjadi seorang perusuh untuknya.

***

Rasya sedang membersihkan meja setelah pelanggannya pergi. Menumpuk piring kotor menjadi satu tumpukan lalu membawanya ke tempat cucian piring. Rasya terlihat sangat bersemangat, bahkan senyum di bibir gadis itu terlihat mengembang.

Gatra Mahardika—pemilik restoran, duduk di meja kasir dengan senyum lebar saat melihat Rasya berjalan melewatinya. Gatra begitu kagum dengan gadis tersebut. Gadis cantik yang selalu ceria, apalagi saat mengobrol dengannya, seolah ingin terus mengobrol dan tidak rela jika harus terhenti.

"Ra!" panggil Gatra. Rasya yang baru selesai dengan tugasnya, berjalan mendekati meja Gatra.

"Ada apa, Mas?" tanya Rasya sopan. Walau hubungan mereka dekat, tetapi ketika berada di restoran, Rasya akan menghormati Gatra sebagai bosnya.

"Kamu sudah sarapan?" Gatra bertanya dengan lembut.

"Sudah, Mas. Tadi sarapan bareng si Suketi, Zaenab, sama Markonah." Gatra menutup mulut, menahan tawa saat mendengar jawaban Rasya menyebut nama teman-temannya.

"Kamu ini ada-ada saja." Gatra mendecakkan lidah, diiringi gelengan kepala.

"Memang kenapa, Mas? Mau ngajak sarapan? Aku sih ayo aja. Perut aku masih muat diisi tiga piring nasi goreng," kata Rasya. Dia mengelus perutnya yang rata. Tubuh Rasya terbilang ideal, tidak terlalu gemuk ataupun kurus. Namun, jika menyangkut soal makanan, gadis itu adalah jagonya.

"Suruh Sukma bikin nasi goreng, nanti kita sarapan di ruanganku saja," perintah Gatra. Wajah Rasya terlihat bingung. "Kenapa?" tanya Gatra saat Rasya masih berdiri di tempatnya.

"Tidak perlu deh, Mas. Nanti aku dikira tukang main pelet," tolak Rasya. Dia melirik Bella—teman satu profesi yang menyimpan perasan kepada Gatra, sedang menatap tajam ke arahnya.

"Kenapa begitu?" tanya Gatra penuh selidik.

"Ya, aku ini 'kan cuma pelayan. Masa iya, makan bareng bos di ruang pribadi saat jam kerja. Aku diperlakukan spesial seperti martabak aja," celetuk Rasya. Lagi-lagi, Gatra menutup tawanya.

"Sudah, biarin aja! Ini restoranku. Jadi, aku bebas mau melakukan apa pun." Gatra turun dari kursi, lalu hendak berjalan ke ruangannya. Namun, langkah Gatra terhenti saat melihat dua orang lelaki masuk ke restoran. Bahkan Gatra sampai mengucek mata untuk memastikan kalau penglihatannya tidaklah salah.

"Tuan Pandu." Melihat Gatra yang terkejut, Rasya segera berbalik untuk melihat siapa yang datang. Namun, tubuh Rasya seketika menegang saat melihat lelaki yang kemarin sedang main genjotan, berjalan mendekat dengan raut wajah sangat datar, bahkan Rasya melihat sorot mata lelaki itu begitu tajam.

Matilah aku!

1
AnaZa O
mau bagaimanapun tetap aja salah alasna gea menjaga si panu karena amanat kakaknya
emangnya dia siapa?
pake acara ngerendahin si arga lagi
jujur gak suka banget sama sikapnya gea
Khazma Chuek
guaaanteeeng bingitsss oiii/Kiss//Kiss//Kiss/
Sunarmi Narmi
/Facepalm//Slight//Slight//Slight//Slight//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Hammer//Hammer/
Sunarmi Narmi
Gatra jgan sedih msih ada 3 yg kaya Ryasa...Sukety,Markonah,Zahra...mungkin Zahra dgn Asisten Bos...kan ada Markonah sama Suketi...buruan Sikattt ntar hilang kmu patah hati lgi
Sunarmi Narmi
Jodoh Arga mungkin Markonah, atau sahabat yg lain yg sama koplaknya
Sunarmi Narmi
Lama" Bercandanya Raysa jg terlalu...sama yg lbih tua terlalu ...padahal awal" asyik suka sedikit bar bar..tpi mkin kesini bercandanya ngak bermutu lu...hrsnya asyik tnpa nyakitin ...Direvisi thor..terlalu bercandanya itu..klo di kisah nyata ngak pake pakem bisa di tempeleng orang
Marwiyah Marwiyah123
😅😅😅😅
Marwiyah Marwiyah123
lari Rasya 😅
Lis Mika
😂😂😂😂
Betri Betmawati
kasian si Arga, bakal patah hati lg kayak nya, author JHT bgt sm Arga, bikin Arga bahagia thor
Betri Betmawati
hadeh malah pingsan pulang si kurap🤭🤭
Nana Colen
ya iyalah othor yang berkuasa 🤣🤣🤣
Betri Betmawati
belum jg kelar ngomong udh dibekap aja si kurap
Ra~~~~~
gila ini maharnya bagus sekali huhu
ilmi ilmiyyach
Kayakx seru nihh
Mamake Nayla
Luar biasa
ayu hendrayani
marjan ya kaleee😀😀😀😀
ayu hendrayani
😀😀🤣🤣🤣🤣
watashi tantides
Rasya Kurap kamu kuat banget klo aku dah sakit hati dah😭🙏
watashi tantides
Anjay dar der dor niat nya mau jadi babu eh malah di suruh jadi menantu orang kaya wow KURAP🫰😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!