NovelToon NovelToon
Hanya Wanita Kedua

Hanya Wanita Kedua

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Angst / Romansa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:32.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Ketika cinta hanya sebatas saling menguntungkan, apa masih bisa di sebut sebuah cinta?

Yulita, terpaksa menerima pernikahan dimana dia menjadi wanita kedua bagi suaminya, pernikahan yang hanya berlangsung hingga dia bisa memberikan keturunan untuk pasangan Chirs dan Corline.

Ingin menolak, tapi dia seolah di jual oleh Ayahnya sendiri. Ketika dengan suka rela sang Ayah menyerahkannya pada seorang pria beristri untuk menjadi wanita kedua.

Pernikahan tidak akan berjalan begitu sulit, jika saja Yulita tidak menyimpan harapan terlalu besar pada suaminya. Dia yang berharap bisa mendapatkan sedikit saja rasa peduli dan cinta dari suaminya.

Namun, pada akhirnya semuanya hanya angan semu yang tak akan pernah bisa terwujud. Selamanya dia hanya wanita kedua.

"Aku rela mengandung dan melahirkan anakmu, tapi apa tidak bisa sedikit saja kau peduli padaku?" -Yulita-

"Aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu!" -Chris-

Dan ternyata, mencintai tetap menjadi luka bagi Yulita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Johan

Yulita menjalani rutinitasnya seperti biasa, sudah satu minggu berlalu sejak pulangnya Chris ke rumahnya. Dan sampai sekarang dia belum kembali. Yulita tidak terlalu memikirkan, karena mungkin suaminya harus mempunyai waktu lebih lama dengan istri pertamanya. Apalagi selama satu bulan kemarin, Corline tidak pulang.

Namun pagi ini, saat keluar dari lift Yulita terkejut melihat suaminya yang sudah berada di Lobby Apartemen. Dia tersenyum padanya sambil melambaikan tangan. Yulita ikut tersenyum. Ada perasaan membuncah dalam hatinya. Sebenarnya meski Chris berada di rumah, tapi dia selalu menghubungi Yulita dan menanyakan kabarnya. Menanyakan apa Yulita sudah makan atau belum, minum susu dan hal lainnya.

Yulita berlari ke arah suaminya dan langsung menghambur ke dalam pelukannya. Hatinya bahagia akhirnya bisa bertemu kembali dengan  Chris.

"Uh... Kamu merindukan aku?" tanya Chris sambil membalas pelukan Yulita. Mengecup pipinya lembut. "Bagaimana kabar kamu selama satu minggu aku tidak pulang?"

Yulia mendongak dan menatap suaminya dengan sedikit cemberut. "Kok pulang kesini tidak bilang lebih dulu? Aku kaget tahu"

"Sengaja, biar menjadi kejutan untuk istriku ini" ucap Chris dengan mengecup sekilas bibir Yulita.

Menyadari jika mereka berada di Lobby Apartemen dan banyak orang yang berlalu lalang, Yulita langsung melepaskan pelukannya. Menarik tangan suaminya untuk segera pergi dari sana.

"Ayo, nanti banyak yang lihat"

Chris hanya menurut saja, mereka pergi bersama hari ini ke Kantor. Yulita terus menatap suaminya yang sedang memegang kemudi, satu minggu tidak bertemu, benar-benar membuatnya rindu.

"Aku masih gak nyangka kalau kamu akan kembali. Aku pikir kamu akan terus disana, dan tidak akan menemuiku lagi"

Chris menoleh sekilas dan tersenyum pada istrinya, lalu kembali fokus pada kemudi. "Mana mungkin aku tidak menemui kamu lagi, Sayang. Selama disana, aku juga selalu merindukanmu. Tapi, aku hanya memenuhi saja keinginan Corline yang merasa sudah lama tidak bersamaku"

Yulita mengangguk mengerti, karena memang Chris juga harus bersikap adil diantara dua istrinya ini. Apalagi Yulita sadar posisinya yang hanya wanita kedua.

"Em, nanti malam kamu akan tidur di Apartemen?"

"Tentu, aku sudah merindukan kamu" ucap Chris yang menoleh sekilas dan mengedipkan mata nakal pada istrinya.

Yulita memukul lengan suaminya itu, mengerti kemana arah tujuan pembicaraan ini. "Apasih kamu ini, aku sedang hamil loh"

"Aku sudah bicara pada Dokter, dan tidak papa. Hanya saja jangan terlalu kasar seperti biasanya"

Yulita terdiam, wajahnya langsung terasa panas. Mengingat saat pemeriksaan kandungan yang terakhir kali, dengan tanpa malu Chris bertanya tentang hal itu. Sementara Yulita sangat malu, dan dia ingin sekali menghilang saat itu juga.

"Apaan sih kamu ini"

Chris hanya terkekeh lucu melihat wajah merah istrinya yang malu. Itu selalu menjadi pemandangan yang menggemaskan bagi Chris.

"Hari ini aku ada pertemuan dengan orang dari Negara asal kamu" ucap Chris.

Yulita mengangguk pelan, mengingat dengan Negara asalnya, dia jadi rindu sahabatnya Johan dan Aruna. Apa kabar mereka ya, pasti sedang sibuk mengurus anak mereka deh. Aku bahkan belum menjenguk bayi mereka. Gumamnya dalam hati.

"Aku jadi ingin kesana deh, sudah lama juga. Liburan kali ini tidak akan bisa kesana, karena aku sedang hamil"

"Nanti kita liburan kesana setelah kamu melahirkan dan bayi kita cukup kuat untuk dibawa naik pesawat ya" ucap Chris sambil mengelus kepala istrinya.

Yulita hanya tersenyum saja, namun tatapan matanya seolah menunjukan kesedihan yang dalam. Tapi, dia tidak bisa mengungkapkannya.

*

Jam makan siang tiba setelah Yulita selesai dengan segala pekerjaan yang membuatnya pusing. Yulita berjalan dengan Ririn keluar dari lift, mereka akan makan di Restoran sebrang Perusahaan. Ririn yang ingin makan disana, dia tidak terlalu suka makan di Kantin Perusahaan. Katanya makanannya tidak enak. Memang selera dia saja yang berbeda.

"Yulita?"

Saat mereka sedang berjalan menuju pintu utama, panggilan seseorang membuat langkah keduanya terhenti. Yulita menoleh dan melihat orang yang keluar dari dalam lift. Yulita terkejut sekaligus senang, dia bahkan tersenyum lebar pada orang itu.

"Jo, itu kau?" Yulita langsung menghampirinya, menatap tidak percaya jika dia akan bertemu dengan sahabat masa kecilnya ini. "Sialan, kenapa datang tidak bilang-bilang padaku?"

Johan tertawa kecil, sikap Yulita masih saja seperti ini. Dia mengacak rambut sahabatnya ini. Membuat dia menjerit kesal karena rambutnya jadi kusut.

"Kebiasaan deh Jo"

"Aku ada kerja sama dengan Perusahaan ini. Ternyata kau bekerja disini ya. Bagaimana kabarmu? Aruna selalu menanyakan kamu"

"Aku baik seperti yang kamu lihat. Iya, aku juga merindukan dia. Tapi belum bisa pergi kesana, bagaimana anak kalian sudah usia berapa bulan sekarang?"

"Sudah 10 bulan, dia sudah merangkak dan mulai bisa berdiri"

"Wah, aku jadi ingin cepat kesana. Ingin melihatnya"

"Iyalah, kau sebagai Aunty nya tapi belum juga datang. Kapan pulang ke Indonesia?"

Yulita menghembuskan nafas pelan, bahunya ikut melemas. "Entahlah, aku banyak pekerjaan disini. Biasalah, pejuang uang harus semangat biar hidup enak"

Johan tertawa, dia kembali mengacak rambut sahabatnya itu. "Kelakuanmu masih saja sama"

"Haha" Yulita hanya tertawa saja, dengan Johan memang sudah biasa dia bercanda seperti ini. Yulita juga memperkenalkan Ririn.

Setelah berbicara cukup lama, Yulita dan Johan berpisah karena Johan yang harus kembali untuk istirahat. Dia datang pagi ini dan langsung pergi ke Perusahaan.

"Dia teman kamu Yul?"

"Yang pernah aku ceritakan padamu, Rin"

Ririn mengangguk mengerti, pantas saja Yulita jatuh cinta pada sosok teman masa kecilnya. Dia tampan dan terlihat baik. Gumamnya dalam hati.

"Kamu bisa ya menerima dia dan sekarang bahkan berteman dengan istrinya. Padahal kamu pernah mencintainya dan tidak terbalas"

"Karena aku tahu perjuangan istrinya juga tidak mudah untuk bisa mendapatkan Johan. Aku saja tidak berpikir bisa kuat jika berada dalam posisi Aruna saat itu. Tapi, dia bisa bertahan"

Ririn hanya mengangguk saja, meski sebenarnya dia tidak cukup tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Aruna dan Johan itu.

Ririn merangkul bahu sahabatnya ini, berjalan keluar dari Perusahaan. "Pokoknya sahabat aku ini sudah dapat Tuan Chris sekarang, jadi kamu tidak perlu sedih lagi karena cinta yang bertepuk sebelah tangan"

Yulita tertawa mendengar ucapan Ririn. Lagipula dia sudah tidak ada perasaan apapun pada Johan. Dia kembali menganggapnya sahabat seperti dulu. Perasaan cintanya sudah hilang seiring berjalannya waktu. Dan sekarang dia malah mencintai suaminya sendiri, cintanya tidak kalah besar dengan saat Yulita mencintai Johan.

"Yang penting kita mau berdamai dengan keadaan. Aku memendam perasaan selama bertahun-tahun, tapi nyatanya cintaku bertepuk sebelah tangan. Meski cukup hancur dan terluka, tapi pada akhirnya aku memilih berdamai dengan keadaan. Dan sekarang, aku sudah jatuh cinta lagi pada pria yang menjadi suamiku"

Ririn tersenyum, sahabatnya ini memang begitu tulus dan terkesan berlebihan jika dia sudah mencintai. "Memang bucin akut sih kalau kamu sudah jatuh cinta. Semoga kalian selalu bersama selamanya ya"

Yulita hanya tersenyum, dalam hatinya sangat mengaminkan ucapan Ririn barusan. Meski dia berpikir itu tidak mungkin.

Bersambung

Lama ditinggalin, ternyata Johan sama Aruna udah punya anak aja ya. wkwk..

1
Nita.P
munhkin iya.. aku aja udah nangis nulisnya😭
ken darsihk
Bayi besar cemburu lucuuu 😂😂
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
akhirnyaaa mereka bahagiaaaa,,,,
makkin gk sbar nunggu cerita ririn lion thor,,,di tunggu yaaa
Rani R.i
uhhuyyyy terimakasih thourrr,,aku berhasil baca sampe selesai...wahhhh penasaran sama cerita ririn niy,,jgn bilang ririn lebih ngenesss dari yulita thourrr
Nita.P: mungkin iya, aku aja udah nangis nulisnya😭
total 1 replies
ken darsihk
karena 2 bab vote meluncur
ken darsihk
Aseli sama thor gagal paham 🤭🤭
ken darsihk
Dika mbe Fika ya ora po po gaskeun aeee
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
tau ah thor kira2 kaya kapal pecah ya gk siihhh,,,berantakan kemna mana,,,hmm🤦🤦🤣🤣
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
apa othor juga bakal bikin cerita buat dika dan fika yaaa,,,di kasih cuplikan ini,,
ken darsihk
Menunggu lounching nya buku nya Ririn
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
ada sedikit penggalan cerita lion dan riri,kira2 sprti itu kan ya pernikahan mereka,,,
ken darsihk
Ada apa dngn Ririn dia tidak bahagia kah
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
penasaran banget ma teka teki kehidupan yg di jlani ririn,,,pasti nyesek juga ini,,,banyk mengandung bawang ,,,
Rani R.i
Anak mu yg gk mau dekat daddy nya,,bkn mak nyee🤣🤣🤣🤣🤣🤣
pasti cewek niy calon dedek nya..sensi sama daddy nya🤣🤣🤣🤣
ken darsihk
Yulita kata orang itu bawaan bayi , nanti akan hilang dngn sendiri nya
mbok Darmi
chris jangan coba2 membantu itu hanya jebakan yg akan menjerat mu kembali ingat yulita lagi hamil muda kamu harus bisa menjaga perasaan dan emosinya, itu corline atau celine mau jungkir balik diamkan saja pura2 tuli ngga usah didengerin
Rani R.i: pasti si Celine,,,,jgn sampai crisss luluh untuk membantu nya jika sampai Criss membantu nya,sama dgn membuka peluang masalah lg masuk ke dalam rumah tangga nya
total 1 replies
Rani R.i
jgn criss,,,jgn coba2 membantu nya...jika kamu luluh untuk membantu nya,,sama dgn kamu memberi peluang untuk masalah baru masuk ke dlm rumah tangga mu.. berhenti berbaik hati criss demi keluarga mu,,demi menjaga perasaan dan kepercayaan istri mu...
Dinarra
Corline atau engga celine nih
ken darsihk
Seperti nya kakak nya si Corline , dia datang mengemis bantuan ke Chris
dika edsel
yuhuuuu...ditunggu ya kisahnya Ririn..,kepo nih apakah kisahnya lebih ngenes dr yulita nanti..??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!