NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti CEO Arogan

Pengantin Pengganti CEO Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti
Popularitas:26.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Kusuma Pawening, gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA itu tiba-tiba harus menjadi seorang istri pria dewasa yang dingin dan arogan. Seno Ardiguna.

Semua itu terjadi lantaran harus menggantikan kakanya yang gagal menikah akibat sudah berbadan dua.

"Om, yakin tidak tertarik padaku?"

"Jangan coba-coba menggodaku, dasar bocah!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Seno menyorot bringas gadis belia di bawah kungkungannya. Pria itu tersenyum miring bersiap memainkan perannya. Seakan penuh hasrat dan minat untuk mengeksekusi istrinya yang banyak polah itu.

"Eh, tunggu-tunggu kenapa ini bocah senyum-senyum sambil merem. Pasrah atau gimana?" batin pria itu menatap aneh. Ia yang benar-benar hampir menyentuhnya mendadak ragu sendiri.

Wening yang tadinya meronta mendadak diam menerima tanpa perlawanan. Seno pun menautkan alisnya galau, merasa tertantang tapi juga penasaran. Sesungguhnya ia hanya ingin menguji, tapi sepertinya akan menarik juga mempunyai mainan baru di rumah.

"Ya Tuhan ... please jangan cium, ini tidak aman untuk kesehatan jantungku, rasanya kaya apa ya? Apakah cukup memabukan atau mampu membuat kecanduan. Ah, aku jadi penasaran. Pasrah aja kali ya, lagian nggak mungkin juga suaminya terabas, kan lagi palang. Hahaha," batin Wening sungguh deg degan. Cukup nekat dan resikonya biarkan pikir nanti saja.

Gadis itu sedikit mengintip lewat kelopak matanya. Apa yang sebenarnya suaminya lakukan, kenapa terkesan lama sekali. Sungguh gadis itu penasaran, seberani apa pria itu mendominasi. Apakah pria itu ragu, atau mungkin saja tidak tertarik padanya.

"Sial, kecil-kecil bikin gerah juga!" umpat Seno ketika merasakan tubuhnya merespon dengan apik. Bahkan sesuatu miliknya mulai bereaksi terbangun meronta.

Sejenak pria itu terbuai dengan raut wajahnya yang ayu. Gadis di bawahnya itu terlihat masih polos, cantik alami tanpa riasan. Sangat mirip dengan kakaknya. Sayang, masih terlalu kecil untuk menjadikan partner di ranjang. Ya kali mau bikin anak sama bocah, sungguh malangnya nasib Seno.

Ptak!

"Aww ....!" desis gadis itu mengaduh. Merasakan jidatnya tersentil dengan petikan jarinya.

"Sakit ya? Hahaha ... itu balasan lantaran kamu tadi ngerjain aku di depan mama. Kalau tidak bisa bikin kopi nggak usah sok pakai acara perhatian segala. Cari muka kan pastinya, jangan harap aku bakalan simpati, dasar bocah!"

"Hih ... muka nggak usah dicari, udah nongol juga. Lagian ngapain cari perhatian dari kamu, kurang kerjaan amad. Minggir, tubuhmu berat!" omel gadis itu menggerutu. Mengusap keningnya yang terasa panas.

"Apa kamu sungguh ingin menjadi istri yang baik?"

"Hais ... aku belum mau jadi istri lah, tapi terpaksa jadi istri, paham!" Wening mendorong dada bidang suaminya yang masih setia dengan keberadaannya.

"Kalau Om merasa keberatan ceraikan saja aku, terus pulangkan diriku ke rumah ibu. Aku masih ingin belajar, bermain, dan menikmati masa mudaku," ucap Wening serius. Berjalan mendekati ranjang lalu merebah dengan tenang.

"Tadinya aku ingin begitu, kenapa tidak kau saja yang menggugat. Atau ... jangan-jangan kamu tertarik padaku."

"Jangan terlalu percaya diri Om, muka pas-pasan aja sombong amad!"

Seno mendelik tak percaya, bisa-bisanya istrinya ngatain dirinya. Sungguh harga dirinya terkoyak. Pria itu menyusul ke ranjang lalu mendekati istrinya yang bermuka santai.

"Kamu rabun ya, lihat dengan benar wajahku. Amati dengan jelas," kata pria itu tak terima. Menarik gadis itu hingga terduduk kembali. Menangkup pipinya agar menatap dirinya.

"Om, aku ngantuk, bisa nggak tatap-tapannya besok aja. Aku nggak fokus, tidur Om jangan berisik!" ucap gadis itu begitu saja.

Seno ingin protes tetapi sepertinya percuma saja. Karena merasa lelah juga, akhirnya pria itu ikut merebah di samping gadis itu dengan posisi telentang. Netranya nyalang menatap langit-langit kamar.

Wening sendiri cukup bebal enggan peduli. Sebenarnya ada kecemasan dalam hatinya kala berhadapan dengan pria asing itu. Terlebih kadang wataknya yang keras jelas membuatnya takut. Nalurinya memberontak meminta perlindungan. Di sini ia tak punya siapa-siapa, jauh dari keluarga, rasanya nyesek tak berkesudahan. Ia mulai memejamkan matanya, melupakan sejenak keriwehan hidupnya. Gadis itu butuh tubuh yang prima untuk memulai esok hari yang lebih strong.

"Ning, kamu sudah tidur?" tanya pria itu dengan posisi yang sama. Jelas saja gadis itu tidak menyahut, ia sudah diantara alam mimpinya.

Seno kembali menarik diri, duduk gelisah di tepian ranjang. Pria itu tidak bisa menemukan kantuknya, padahal tubuhnya lelah. Keluar kamar menuju balkon, menyalahkan rokok untuk sekedar meredam perasannya yang sedikit kacau.

Menatap langit yang gelap tanpa bintang. Seperti kelam hatinya saat ini, kembali merasa sesak mengingat kegagalannya menikah dengan Rara. Merasa begitu terkhianati, hingga timbul kebencian pada diri adiknya dan merasa dendam.

Cukup larut pria itu merenung diri, kembali ke kamar setelah bisa menguasai hati.

"Astaga! Ujian apa lagi ini!" umpat Seno kesal saat mendapati pemandangan yang tak biasa di depan matanya.

Rupanya gadis itu tidur dengan posisi yang buruk. Baju tidur bagia atasnya tersingkap membuat belahan perutnya yang mulus terpampang jelas oleh matanya.

1
Juan Sastra
gemes gemes lucu bacanya thorr
Juan Sastra
ggak bisalah afnan memaksa,, emir bernazab rara,, dan mereka pun tidak menikah..meski secara biologis memang ayahnya,,..benerbkata wening mau enaknya doang
Juan Sastra
kasih satpam aja bekalnye ning
Memyr 67
𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗋𝗎
Enok Renmaur
perdebatan yg hakiki🤣🤣🤣🤣🤣
sperti aq dl sm almarhum suami sllu debat cz umur beda 10th,
Siti Sumarni
enak di om seno dong...😂
Siti Sumarni
tom and Jery ini mah..😂
Rismawati Damhoeri
Amad tuh nama orang yaa...?, kirain amat...
Siti Sumarni
benar apa yg dikatakan Wening om seno,om itu meresahkan bangsa dan negara..
Liliek Soetjipto
lucuuuui
sakura
....
Juan Sastra
jgn Dek lah seno kan udah baikan ,panggil sayang kek
fitriani
wening kyk aku waktu pertama x sayang2an habis lahiran deg2an... takut.... rasanya lebih takut drpd pas melepas perawan😂😂😂😂😂🤭🤭🤭🤭🤭
Juan Sastra
kok mual ya baca seno ngomlng gitu..ggak ngena banget
Juan Sastra
mampus,,jgn nongol ning,,sampai seno bongkok..
Juan Sastra
aihh wahyu harusnya jgn kasih alamat dan kabar juga,,biakan saja itu sang bego gelisa dan menysali sikap labilnye
fitriani
astaga seno receh bgt gombalannya😂😂😂😂😂😂tapi tetap aja bikin wening salting🤭🤭🤭🤭🤭
Juan Sastra
ggak ngerti ngerti seno,, tua tua labil,, pergilah wening dari pada menumpuk luka,,toh jika memang seno ingin bertahan maka dia akan berjuang memastikan hatinya,, ggak ragu dan dlm lebimbangan melulu,,dan masalah sentuh menyentuh wajarlah yg namanya nafsu dan hasrat lelaki..
Juan Sastra
bahasa mu ning
Juan Sastra
sering kejadian nyariin orang eehh malah yg di cari udah di rumah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!