NovelToon NovelToon
Kontrak Dendam

Kontrak Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Iris Prabowo

Setelah bangun dari koma karena percobaan bunuh diri, aku terkejut karena statusku menjadi menikah. Ternyata sebuah rahasia yang disembunyikan suamiku bahwa dia seorang profesional pembunuh bayaran.

Aku tak menyangka lelaki yang ku ketahui sebagai Vice President adalah anggota elite organisasi hitam yang menjadi buronan negara.

Teror demi teror datang. Beberapa pihak punya rencana jahat untuk menyingkirkan ku demi harta dan cinta, termasuk ibu tiri dan adikku.

Aku bersedia menukar tubuhku pada lelaki yang menjadi suami kontrak itu untuk sebuah komitmen balas dendam kematian sang ibu.

Akankah kebenaran tentang masa lalu menghancurkan rumah tangga kami? Penuh ketegangan berbalut kisah romansa yang sensual, ikuti cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iris Prabowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Berita Pembunuhan

Pertanyaannya satu, kenapa targetnya aku?

Rasanya seperti mimpi buruk. Benturan keras menciptakan lebam di beberapa bagian tubuh. Kaki terkilir, luka gesekan aspal, tidak ada apa-apanya dibanding dengan trauma dan paranoid yang kurasakan.

Sebut saja Marrionette, panggilan manis untuk orang gila yang telah menguntit aku akhir-akhir ini. Semua isi tas termasuk handphone dan dompet hilang. Aku tidak peduli dengan kerugian barang, handphone dan tas tentu bisa beli lagi. Informasi mendesak apa yang dia butuhkan sebenarnya? Dendam apa yang dia miliki?

Bukan orang yang suci, bukan juga penjahat. Aku orang yang lumayan pandai mengatur emosi, memilih mengalah dalam debat, dan tidak pernah merendahkan orang. Masih tak habis pikir bagaimana pihak-pihak tertentu menyimpan dendam padaku yang damai ini.

Dengki? Iri? Cemburu?

Lalu apa kepentingannya sampai memburuku? Ada misi apa sebaliknya dibalik semua terror ini?

Seharusnya segera melapor pada papa atau polisi, tapi sepertinya misteri ini masih ingin kusimpan dulu sendiri. I'm unsure what's running through my mind.

Jika ia ingin aku bermain, maka aku akan menemaninya. Luka dan hilangnya barang-barang hanya kulaporkan sebagai kesalahan pribadi. Aku sungguh ingin tahu bagaimana kelanjutan kisah misteri dalam novelku sendiri.

Selama beberapa hari Kin tidak pulang, namun aku masih melihat dia ada di kantor walau lepas makan siang menghilang. Alasannya sibuk, well setidaknya tolong ya beri kabar aku sebagai personal assistant merangkap housemate.

Dia tidak peduli dengan kondisiku, padahal jelas dia sudah lihat di wajah ini ada plester luka dan ada perban di telapak tangan. Cih! Menyesal rasanya kemarin sudah terlalu peduli saat dia sakit. Justru Biru yang begitu perhatian, bingung karena handphone tidak bisa dihubungi dia lalu menemuiku ke kantor.

"Yakin jatuh?"

"Iya kemarin pulang agak mabuk, terpleset. Handphone rusak parah layarnya retak, yaudah ganti baru. Sorry ya nggak ngasih kabar"

"I was worried about you"

Biru mengganti perban perempuan di hadapannya. Membersihkan luka, memberi obat, lalu membalut kembali dengan lebih rapi. Aku jadi ingat dulu dia juga yang mengobati saat jatuh dari tangga sekolah. One thing that draws me to him is his softness. The first man who made me feel like princess, after my dad.

Sebenarnya aku ingin cerita tentang terror ini padanya. Dia bisa dipercaya, tapi bukankah tidak etis membagi konflik personal pada orang yang baru saja datang lagi ke kehidupanku? Banyak hal terjadi selepas kami berpisah, kini aku tidak mau melibatkannya.

Tapi nanti, entah. Jika batas kuatku mulai retak dia akan jadi orang pertama yang dibutuhkan untuk menopangku.

Spontan aku memeluknya. Rasanya aman dan nyaman. Ah... damai. Dia pasti heran dengan refleksku ini. Tanpa mengucap sepatah tanya dia membalas peluk sambil mengelus urai rambutku.

Biru mengajakku makan siang di luar. Dia bilang mood makan siang di kantorku hilang karena masakannya bukan karyaku lagi. Betul sih, banyak karyawan protes karena menu makan siang nikmat bergizi kembali ala warteg. Setiap hari selalu ada email dari berbagai departemen yang isinya kritik dan saran padahal aku sudah bukan bagian dari tim itu. Pagi ini bahkan papa memintaku secara langsung untuk kembali, tapi aku menolak sambil memperlihatkan kondisi tangan yang kurang baik.

Berada di tim makan siang memang capek, tapi berada disamping Kin ternyata lebih capek jiwa raga. Aku akan tetap bertahan sampai tiga bulan, jika tidak cocok mungkin mengajukan kembali atau pindah lagi.

Biru masih tahu kalau nasi padang salah satu favoritku. Dia mengajakku makan di tempat yang biasa kami kunjungi dulu.

"Biar aku yang order. Pasti kamu mau tunjang, perkedel, sama keripik kulit. Sambalnya jangan kena nasi dan kuahnya sedikit aja"

"Perfect! Kalau kamu pasti rendang pakai kuah gulainya banjir"

"Salah, hari ini aku ingin makan ayam pop!"

"Hisss.... " ucapku sebal menepuk kepalanya dengan sedotan.

Biru membeli sebuah tabloid di kios majalah samping rumah makan. Lelaki ini masih suka membaca media cetak, katanya lebih nyaman dibandingkan buka aplikasi berita online.

Tabloid politik dan kriminal, aku menengok berita apa yang membuatnya sampai mengerutkan dahi.

Pembunuhan Menteri : Kasus Human Trafficking Terbongkar

Sebuah kasus pembunuhan yang menghebohkan terjadi di Jakarta, ketika Menteri Sosial, Hendra Atmojo ditemukan tewas di rumahnya. Menurut sumber polisi, menteri tersebut ditembak mati oleh seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Hendra Atmojo yang telah menjabat sebagai Menteri Sosial selama 5 tahun, telah menjadi sorotan publik karena kasus human trafficking yang melibatkan beberapa pejabat tinggi pemerintahan. Kasus ini telah menjadi perhatian khusus bagi polisi dan lembaga anti-korupsi.

Polisi telah menemukan beberapa bukti yang mengarah ke kasus human trafficking, termasuk beberapa dokumen yang menyebutkan nama-nama korban dan pelaku. Namun, polisi masih belum dapat mengungkapkan lebih lanjut tentang identitas pelaku pembunuhan.

Polisi telah meminta masyarakat untuk membantu dalam penyelidikan kasus ini. Siapa pun yang memiliki informasi tentang pembunuhan ini dapat menghubungi polisi di nomor 110.

Berita yang menarik? Tidak. Aku tidak mengikuti berita kriminal jadi bagiku informasi tersebut biasa saja. Aku hanya membaca apa yang sudah membuat lelaki di sampingku begitu fokus sampai mengabaikan makanannya.

"Membunuh pelaku kriminal, what do you think? Was it a good or evil act?"

"Kenapa nanya gue?"

"The line between good and evil is blurred" jawabnya menghela nafas lalu melipat tabloid di meja. "Udah ah, yuk makan!"

***

1
erzzzyy
tidaaaak
erzzzyy
pasutri koplaaak /Proud/
erzzzyy
lusa pick me
erzzzyy
ngakak jika berkawan ama selingkuhan bapanya /Facepalm/
erzzzyy
enaknya bisa quit kerjaan semua hati /Chuckle/
erzzzyy
terpanaaaa
erzzzyy
suka banget sama alur ceritanya bikin dagdigdug
crownangel
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
crownangel
kesini karena tiktok /Shame/
crownangel
/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
crownangel
novelnya ringan bahasanya santai, lanjutkannn
crownangel
Greget protagonisnya /Hey/
crownangel
suka kata-kata englishnya /Sneer/
crownangel
lanjutttt
Sabrina
kin sayaaaang
ForestCream
pls kea cepat jadian ama kin
Iris: kan udah nikah kakak /Silent/
total 1 replies
Kayden
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Iris
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Sabrina
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Sabrina
kinnnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!