Bangkitnya Permaisuri Yang Tersakiti

Xiao jian memperhatikan Yuan dengan lekat dan terlihat kebingungan.

"Sangat bagus semua racun telah hilang dan hanya tinggal pemulihan. Tuan Xiao jian anda bisa meminum pil ini sekarang untuk memulihkan tenaga anda" ujar Yuan

Tapi Xiao jian hanya terpaku memandang wajah Yuan dengan lekat.

Melihat tidak ada respon dari Xiao jian, Yuan pun melihat Xiao jian dengan heran.

"Tuan Xiao jian ada apa? Kenapa anda memandangi saya seperti ini, apa ada yang salah?" tanya Yuan,

Tapi tidak ada respon dari Xiao jian, ia justru tetap memandangi Yuan tanpa kedip.

Yang lain pun heran saat melihat Xiao jian yang hanya berdiam seperti itu. Sedangkan Yuan yang kesal dengan keras menyentil dahi Xiao jian sangat keras hingga membuat semua terkejut, Xiao jian sendiri langsung mengadu kesakitan

"Arkhhh sakit... Kenapa kau menyakiti ku?" tanya Xiao jian yang kesakitan karena Yuan melakukannya dengan sangat keras.

"Apa masih kurang, sebenarnya aku tadi ingin menggunakan cambuk tapi sayang jika cambukku di gunakan untuk hal tidak penting aku takut dia kotor" jawab Yuan santai

"Kepala kau kejam sekali?" ujar Xiao jian

"Kau yang membuat ku kesal, di ajak bicara tapi diam saja dan justru mematung. Apa yang kau pikirkan dengan memandang ku seperti itu?" tanya Yuan kesal

"A...ak...aku tidak berpikir apapun, jangan bicara sembarang" jawab Xiao jian memerah sembari memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Oh aku tau... Kau terpesona padaku?" tanya Yuan

"Tidak" jawab cepat Xiao jian

"Bohong" ujar Yuan sinis

 "Pengawal Luan aku akan pergi sekarang dan ini pil untuk tuan Xiao jian, setelah memakan pil ini tuan Xiao jian akan baik baik saja seluruh racun susah menghilang" jelas Yuan pada pengawal Luan

"Baik nona terima kasih atas bantuannya" jawab pengawal Luan

"Iya sama sama, ayo kita pergi" ujar Yuan tanpa pamit pada Xiao jian

Xiao jian yang melihat itu pun menjadi kesal, karena Yuan tidak sedikit pun menatap nya dan juga pamit padanya.

"Gadis kecil ini tidak sopan" kesal Xiao jian pelan

"Aku bukan gadis kecil pria tua" jawab Yuan tiba tiba dan itu membuat Xiao jian kaget.

Setelah hilang dari kekagetannya Xiao jian tersenyum kecil.

"Tuan apa anda sudah berasa lebih baik?" tanya pengawal Luan

"Iya aku sudah merasa sangat baik, ceritakan semua yang terjadi dan siapa gadis tadi" jawab Xiao jian

"Baik tuan, nona tadi adalah seorang tabib dan apa anda tau tuan nona tadi memiliki pengobatan Akupuntur air emas" ujar pengawal Luan dengan antusias lalu menceritakan semua dari awal hingga akhir.

Xiao jian yang mendengar itu terdiam karena sangat kagum dengan Yuan tapi iya juga terlihat kesal dengan pengawal Luan

"Luan dari awal kau cerita hingga akhir kau hanya menyebutkan nona itu nona itu, apa kau tidak tau namanya dan apa kau tidak bertanya siapa namanya?" tanya Xiao jian

Mendengar itu pengawal Luan pun terdiam kaku, ia baru ingat dan sadar jika dia belum menanyakan siapa tabib hebat itu.

"M...maaf tuan, hamba lupa karena hamba sedang panik dengan keadaan anda" jawab pengawal Luan dengan merasa bersalah.

Mendengar itu Xiao jian pun mendengus kesal.

"Aku tidak mau tau cari tau nama gadis itu" perintah Xiao jian

"Baik tuan hamba akan mencari tau siapa nama nona tabib" jawab pengawal Luan

"Bagus berikan pil tadi" jawan Xiao jian

"Ini tuan " ujar pengawal Luan sembari memberikan pil itu

Sedangkan Yuan dan Ning serta Long Wei saat ini berada di kamar Yuan.

"Nona... Apa anda merasakan sesuatu?" tanya long Wei

"Merasakan apa? aku tidak ada rasa apapun" jawab Yuan santai

"Apa nona tidak merasakan getaran saat melihat pria tadi ?" tanya long Wei

"Getaran apa, getaran ingin pukul wajahnya iya ada" jawab Yuan

Ning yang mendengar itu pun tertawa geli.

"Terserah anda saja nona" jawab Long Wei

...****************...

Keesokan harinya.

Pagi pagi sekali Yuan dan Ning sudah siap pergi menuju tempat pertandingan dimana akan berlangsung.

Long wei sudah merubah dirinya menjadi naga kembali.

"Jie jie... Ternyata sangat ramai yang mengikuti pertandingan ini" ujar Ning yang melihat banyak sekali orang yang sedang mendaftar diri mereka, padahal hari masih gelap

Yuan mengantri disana karena tempat anri ada lebih dari 10 tempat jadi agak cepat dalam proses pendaftaran.

Saat hari mulai terang walau belum begitu terang Yuan sudah berhasil keluar dari antrian.

"Ning ayo masuk kita cari tempat duduk" ajak Yuan

"Apa jie jie sudah selesai" tanya Ning

"Sudah, ayo kita cari tempat duduk " jawab Yuan mereka pun pergi mencari tempat duduk untuk mereka.

Saat mereka akan berjalan terdengar suara penjaga disana. "Maaf nona hanya peserta yang boleh duduk disana, pendamping atau keluarga bisa menunggu di sebelah sana" ujar penjaga itu sopan

"Oh baik lah terima kasih" jawab Yuan

"Long keluarlah tolong jaga Ning selama aku bertanding hari ini" ujar Yuan dalam hati

"Baik nona" jawab long Wei.

Bersambung