Cerita ini menceritakan tentang perjalanan kisah seorang gadis bernama Afsheera Azalea Mayesha yang mana hidupnya dipenuhi dengan banyak rahasia, walaupun dikelilingi dengan keluarga yang harmonis tidak membuat dirinya terbebas dari masalah dan ujian apalagi dalam cerita asmaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izarr_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 Sedikit Informasi
"Lea akan selalu dalam perlindungan dan penjagaan yang sangat ketat bahkan saya sendiri yang memastikannya", jelas denzel lagi.
"Saya juga akan ikut membantu dalam hal ini saya juga tidak ingin jika princes satu-satunya keluarga byantara kenapa-napa", kata arkan menambahkan.
Mereka semua menggangguk kan kepala pertanda setuju dengan ini.
"Rayyan, kakak mau bertanya ada apa yang terjadi dengan lea siang tadi di kantin sekolahnya? Kakak juga tadi mendapat laporan bahwa dia sempat bertengkar dengan salah satu siswi yang ada disana", arkan kembali membukan percakapan namun kali ini bertanya pada rayyan selaku kakak lea yang masih satu sekolah dengan lea.
"Aku tidak ada di kantin saat kejadian itu karena aku sibuk mengerjakan project yang diberikan oleh dady tadi pagi di ruangan ku, aku minta maaf jika lalai dalam menjaga lea kak", jawab rayyan menjelaskan situasi yang dia alami saat lea sedang bertengkar di kantin.
"Lalu siapa yang menangani lea setelah kejadian itu? Jawab arkan yang masih terkesan datar karena informasi yang didapatkannya juga setengah-setengah sebab setelah kejadian itu lea menghilang sehingga orang yang disuruh arkan untuk menjaga lea tidak mengetahui apa yang terjadi pada lea selain itu ruang gerak mereka juga sedikit sulit disebabkan saat itu masih jam sekolah.
Rayyan menolehkan kepalanya ke arah denzel, arkan pun sekarang paham kalau ternyata denzel lah yang mengambil alih lea setelah kejadian itu.
Untuk saat ini trauma yang dimiliki lea masih belum disadari oleh rayyan dan juga arkan mereka hanya mengira trauma lea sudah lama sembuh karena mereka sudah lama tidak lagi kambuh tetapi sebenarnya itu salah.
Selama ini lea memang menyembunyikannya bahkan sudah jarang ke psikiater untuk berobat sehingga tidak menaruh curiga pada yang lain.
"Untuk pertemuan kita malam ini sampai disini dulu, kita akan bertemu lagi jika memang di situasi yang darurat saja selebihnya lewat komunikasi by telpon saja", kata arkan mengakhiri pertemuan mereka.
Setelah itu denzel beranjak dari sana untuk pergi ke markas miliknya yang ada di indonesia karena sejak awal kedatangannya kembali dirinya belum menginjakkan kaki disana.
________________
"Besok malam kakek akan pulang ke indonesia untuk melanjutkan kembali apa yang sudah dirinya rencanakan sejak lama, kepergian gadis itu ke amsterdam membuat kakek sulit melakukan pergerakan karena kakek dan nenek gadis itu juga bukan orang sembarangan".
"Kakek nya juga mantan ketua mafia yang sangat kejam dan nenek nya juga mantan sniper handal pada masanya. Sangat sulit melakukan pergerakan di amsterdam ditambah lagi di sana adalah pusat kekuasaan mereka", penjelasan sang kakak pada adiknya cucu dari kelompok mafia yang selama ini mengincar lea.
Mereka juga lah yang selama ini melakukan penculikan bahkan percobaan pembunuhan, pelecehan, penyiksaan pada anak-anak yang tak bersalah. Bahkan mereka juga dijadikan kelinci percobaan dari penelitian yang mereka lakukan tanpa adanya perizinan secara sah.
Selain karena balas dendam terhadap keluarga byantara mereka juga memanfaatkan putri keluarga itu untuk kepentingan mereka pribadi tapi sampai sekarang tidak ada yang tau apa saja yang sudah mereka lakukan pada lea saat usianya masih kecil saat itu sehingga meninggalkan trauma yang besar padanya.
"Lalu langkah apa yang akan kita lakukan?", tanya sang adik.
"Menunggu kakek pulang dulu, dan baru kita susun kembali rencana kita jangan sampai kita gagal". kakaknya menjelaskan.
"Aku paham sekarang, lalu bagaimana dengan sahabatmu itu? Apa sampai sekarang dia tidak menyadari bahwa ternyata ada pengkhianat dalam persahabatan kalian? katanya sambil senyum menyeringai.
"Tentu dia belum tau, sangat bodoh memang tapi jangan khawatir selama rencana kita belum dijalani maka dia tidak akan pernah tau siapa pengkhianat itu", jawabnya.
Sedangkan di dalam mobil saat diperjalanan pulang rayyan sempat memikirkan perkataan denzel yang mengatakan ada pengkhianat dari orang-orang terdekatnya.
Setelah pulang dari kantor arkan tadi siang rayyan memang pulang ke rumah bertemu dengan lea dulu, setelah itu pergi lagi menggunakan mobil karena dirinya rindu mengendarai kendaraan roda 4 itu.
"Hmm siapa yang dimaksud denzel, gue jadi pusing gak mungkin kan zidan atau nando? Tapi gak menutup kemungkinan juga kalau mereka karena hanya mereka yang mengetahui bagaimana seluk beluk keluarga byantara sejak lama dan tidak ada orang lain lagi", kata rayyan yang bergumam sendiri sambil fokus mengendarai mobilnya pulang.
Malam ini arkan tidak pulang ke mansion karena dirinya masih banyak pekerjaan jadi harus kembali ke kantor dan menginap malam ini disana.
_________________
Dikamarnya lea tersentak bangun karena terdengar suara telpon nya berdering. Ternyata itu panggilan dari sang opa,
" Hallo opa", kata lea memulai sapaan lebih dulu.
"Hallo sayang princes cantiknya opa, apa kabar?", tanya opa.
"Lea baik disini opa, opa bagaimana?", kata lea berbalik bertanya.
"Opa juga baik disini bersama oma mu nak, dady dan momy mu juga disini", kata sang opa lagi.
"Hallo sayang, ini momy kamu disana baik-baik saja kan sayang?", tiba-tiba terdengar suara momynya dari sana.
"Momy lea aman kok disini, tapi lea sekarang kurang baik sedikit saja", kata lea tiba-tiba lesu.
"Kenapa sayang kamu sakit? Apa kakak-kakak mu tidak menjaga mu dengan baik? Coba katakan pada momy nak, biar momy jewer telinga keduanya", kata momy lea mulai khawatir.
"Hahaha tidak perlu segitunya mom, aku cuman bercanda aku cuman sedikit sakit karena sangat merindukan momy dan dady saja", lea sambil menjawab dengan kekehan dan tawa yang pelan.
"Oalah sayang momy pikir kenapa, momy lega dengarnya momy juga sayang sangat-sangat merindukan putri kecil momy ini", kata sang momy.
"Mom aku tidak mendengar suara dady sama oma dimana mereka?", tanya lea kembali.
"Dady mu masih ada dikantor cabang sayang masih ada yang diurusnya, sedangkan oma mu sedang masak didapur", kata sang momy.
"Lea kamu berbicara sama opa mu dulu ya, momy harus kembali ke belakang dulu membantu oma ya nak, kamu sehat-sehat disana sebentar lagi momy dan dady pulang kami akan cepat menyelesaikan urusan disini dulu", kata momy lea lalu pamit pergi ke dapur dan memberikan ponsel tersebut kepada sang kakek.
"Lea opa ingin bicara serius padamu nak", kata sang kakek yang nampaknya sudah melangkah jauh dari sana.
"Apa opa", jawab lea.
"Lea masih sering ke psikiater kan nak? Untuk pergi berobat lagi? tadi pagi kakek mendengar kabar dari dokter lea yang di Indonesia kalau belum sekalipun lea menemuinya", kata sang kakek yang mulai serius.
"Lea memang belum sempat menemui dokter itu opa, lea merasa lea baik-baik saja kok opa", jawab lea dengan nada suara yang rendah dirinya takut ketahuan kalau traumanya itu hampir saja kambuh total tadi siang kalau denzel tidak cepat menenangkannya.
"Lea opa tau kamu menyembunyikan sesuatu pada opa, opa selalu mengawasi kamu disana dan jelas opa tau apa yang kamu alami siang tadi jadi jangan coba-coba membohongi opa nak", kata opa lea lagi, kali ini jantung lea berdegup kencang karena dirinya tau kalau sempat kakeknya itu tau trauma lea kambuh lagi ada kemungkinan semua keluarga akan diberitahukan bahkan lebih buruknya lagi dirinya akan kembali ke amsterdam dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan.
Itulah perjanjian yang dirinya buat pada sang opa saat ingin kembali ke Indonesia, opa nya itu sangat tegas dan ketat dalam menjaga dan melindungi cucu perempuan satu-satunya itu lea tau itu, tapi masalahnya kalau dulu lea selalu menolak ke Indonesia tapi kini dirinya enggan untuk pergi dari negara kelahirannya ini karena sudah merasa sangat nyaman.
"O..ppa", kata lea sendu..