Fricilla Andini Windari
Gadis cantik dan pintar biasa dipanggil Cila.
Dia diusir dari rumah akibat difitnah adik tirinya.
Tidak hanya itu, calon tunangan Cila juga ikut membatalkan pertunangan mereka. Betapa kecewa dan terluka hati Cila mengalami itu semua.
Akibat hal itu dendam melekat dihatinya. Saat sedang terpuruk, Tuhan mempertemukan Cila dengan sosok laki-laki tampan dan ternyata awal pertemuan mereka membuat laki-laki itu jatuh cinta kepada Cila.
Alfian Anggara
Laki-laki yang memiliki sifat humoris dan penyayang. Namun jika orang terdekat nya di sakiti dia akan langsung bertindak.
Pertemuan antara Cila dan Alfi berawal dari kecelakaan yang dialami Alfi.
Disitu awal kisah mereka dimulai.
"Dimana rumahmu gadis cantik?"
"Aku tidak memiliki rumah karena diusir oleh keluarga ku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 - Kebohongan Terbongkar (1)
"Apa maksud anda Tuan Alfi?" tanya Papa Vely tidak mengerti.
"Sebelumnya saya mengucapkan selamat menempuh hidup baru untuk Nona Vely dan Tuan Dika. Saya juga sudah menyiapkan hadiah terbaik untuk kalian." Alfi berkata sambil tersenyum sinis memandang Vely dan Dika.
"Terimakasih atas ucapan anda Tuan Alfi." Papa Dika menjawab dengan senang.
"Hadiah terbaik apa yang maksud Tuan Alfi? " tanya Mama Dika ikut menimpali.
Papa Dika dan Mama Dika begitu senang mendengar perkataan Alfi. Dia sampai lupa dengan pertanyaan Papa Vely tadi. Papa Dika berpikir jika Alfi akan mengajukan kerjasama lagi dengan perusahaannya.
"Sepertinya kalian tidak sabar melihat hadiah yang akan aku berikan Tuan dan Nyonya Pratama. Lalu apakah Tuan dan Nyonya Andara tidak penasaran dengan apa yang akan saya berikan?" Alfi berkata dengan datar menatap satu per satu orang yang ada didepannya.
"Jangan bertele-tele Tuan Alfi. Sebenarnya apa maksud perkataan anda jika Vely wanita penggoda?" Papa Vely terlihat sangat penasaran.
"Baiklah sepertinya kalian sudah siap melihat hadiah dariku. Zay langsung saja." Alfi melihat Zay sambil menganggukkan kepala.
Mendengar peringkat Alfi, Zay langsung naik ke atas panggung tempat MC memandu acara. Para tamu undangan memperhatikan Zay yang yang sudah diatas panggung.
"Perhatian semuanya. Perkenalkan saya Zayan Anggara adik sekaligus asisten dari Tuan Alfi Anggara. Disini saya ingin memberitahu bahwa perempuan yang berdiri disamping Tuan Alfi Anggara merupakan istri dari Tuan Alfi yaitu Nyonya Fricilla Andini Windari. Jadi apa yang dikatakan oleh Nona Vely mengenai Nyonya Cila itu semua tidak benar." Zay berbicara dengan tenang.
Terkejut. Itu yang dirasakan Vely dan Dika serta orang tua mereka. Terdengar suara ricuh tamu undangan yang tidak ikut terkejut dengan perkataan Zay.
"Tidak mungkin. Itu semua pasti bohong." Vely meyangkal apa yang dikatakan oleh Zay.
"Apa yang tidak mungkin Nona Vely?" ucap Alfi kepada Vely.
"Tidak ada bukti jika kalian berdua sudah menikah. Jika kalian sudah menikah pasti kami semua mengetahui berita itu." jawab Vely kekeh.
"Silahkan semua lihat ke layar itu." Zay menunjuk layar di samping pelaminan.
Layar yang tadinya terdapat foto prewedding Vely dan Dika sekarang sudah berganti dengar foto pernikahan Alfi dan Cila. Ternyata layar sudah disabotase oleh anak buah Zay.
"Lihat disitu terdapat foto pernikahan kami dan tertera waktu dan tempatnya." kata Zay.
Vely tidak menjawab apa-apa. Dia hanya diam menatap foto pernikahan Alfi dan Cila dilayar.
"Tuan Andara tadi saya berkata jika Vely yang wanita penggoda dan saya ada buktinya." kata Alfi melihat Papa Vely.
Layar yang tadi terdapat foto pernikahan Alfi dan Cila sekarang sudah berganti menampilkan sebuah video. Terpampang jelas wajah Vely menggoda Dika didalam sebuah kamar yang tak lain kamar milik Vely sendiri. Terdapat tanggal dan waktunya juga. Kejadiannya itu terjadi 1 minggu sebelum acara pertunangan Dika dan Cila.
"Jadi Tuan Andara yang wanita penggoda itu Vely. Seorang wanita yang tega menggoda calon tunangan kakak tirinya sendiri." Alfi menekankan kata kakak tiri.
Tamu undangan kembali berbisik-bisik mendengar ucapan Alfi.
"Pasti kalian semua bingung dengan ucapan Tuan Alfi bukan? Asal kalian semua tahu Nyonya Fricilla sebenarnya anak pertama keluarga Andara sedangkan Nona Vely adalah anak tiri keluarga Andara. Tapi karena sifat iri Nona Vely kepada Nyonya Fricilla, dia menggagalkan acara pertunangan kakaknya serta memfitnah kakaknya juga sehingga menyebabkan Nyonya Fricilla diusir oleh Tuan Andara." Zay berbicara dengan lantang.
Tamu undangan sekarang ganti mencibir Vely dan keluarganya. Vely sendiri mulai resah karena takut kebohongannya terbongkar.
"Cila memang pantas mendapatkan itu semua. Dia selalu menyakiti Vely padahal Vely selalu baik kepadany." Papa Vely membantah apa yang dikatakan Zay.
"Wah sepertinya Tuan Andara tidak percaya Zay." Alfi berkata sambil terkekeh.
"Tuan Andara asal anda terlalu mempercayai anak tiri anda ini. Asal anda tahu Nona Vely lah yang membuat perusahaan anda mulai melemah. Dia mengkorupsi dana perusahaan dan membuat para pemegang saham mencabut sahamnya saat Nyonya Fricilla memimpin perusahaan. Dengan begitu kepercayaan anda terhadap Nyonya Fricilla berkurang dan Nona Vely bisa mengambil alih jabatan Nyonya Fricilla. Anda juga sudah dibohongi oleh Nona Vely karena laporan keuangan perusahaan sudah dimanipulasi olehnya." jelas Zay tersenyum mengejek.
Papa Vely terkejut mendengar ucapan Zay. Dilayar juga sudah terpampang bukti kebohongan Vely selama memegang kendali diperusahaan Andara. Papa Vely terlihat masih menahan emosinya sedangkan Vely sudah terlihat pucat.
"Vely papa tidak menyangka kamu melakukan hal itu kepada papa."
"Pa ini tidak benar. Pasti ini hanya akal-akalan Cila untuk menjelekkan nama Vely." kata Vely menyangkal.
"Hehe siluman ular berani sekali kamu menyalahkan menantu kesayangan ku." Mami Ara yang dari tadi hanya diam saja mulai geram dengan Vely.
"Loh jeng Ara disini juga?" Mama Dika mendekati Mami Ara dengan tersenyum.
"Tolong jaga jarak. Saya sedang alergi dengan berbagai jenis ular." kata Mami Ara ketus.
Mama Dika menghentikan langkahnya begitu mendengar ucapan Mami Ara.
"Jadi anda ibu mertua Cila?" tanya Mama Vely terkejut.
"Iya benar. Aku ibu mertua Cila dengan rasa ibu kandung." ucap Mami Ara sombong.
Kembali keatas panggung.
"Tuan Andara anda tahu tidak Nona Vely juga mengalirkan dana begitu besar dari perusahaan anda ke perusahaan orang lain?" kata Zay tersenyum.
"Apa?" ucap Tuan dan Nyonya Andara.
"Ya anak tiri kesayangan kalian itu membuat perusahaan baru dengan menggunakan ua g perusahaan kalian." ucap Cila mengejek.
"Tidak. Itu tidak benar." Vely berteriak kencang membantah ucapan Cila.
"Apa yang tidak benar Vely? Bukankah kamu memang membuat perusahaan baru bersama kekasih gelapmu?" kata Cila tersenyum.
"Apa maksudmu Cila? Kekasih gelap?" Dika berjalan mendekati Cila tapi Alfi langsung memeluk Cila posesif.
"Jaga jarak dari istriku." ucap Alfi dingin.
"Asal anda tahu Tuan Dika, istrimu ini memiliki kekasih gelap yang menjadi partner mendirikan perusahaan baru. Apakah anda tahu perusahaan JV Group? Itu adalah perusahaan milik Nona Vely bersama kekasih gelapnya." Zay menjelaskan sambil menunjuk layar yang ternyata rekaman CCTV saat Vely pergi ke hotel bertemu kekasihnya.
Vely terkejut melihat rekaman CCTV yang menampiknya dirinya saat dihotel.
"Jadi kamu berselingkuh dibelakangku Vely?" tanya Dika emosi.
"Lebih tepatnya dia memanfaatkan anda Tuan Dika." jawab Zay tersenyum mengejek.
"Apa maksud anda?" tanya Dika penasaran.
"Nona Vely menikah dengan anda bukan karena cinta melaikan karena ingin masuk ke perusahaan anda menjadi Nyonya Pratama dan bisa ikut menguasai perusahaan Pratama. Dengan begitu dia bisa leluasa keluar masuk perusahaan anda dan memanfaatkan anda. Dia hanya mencintai kekasih gelapnya. Bukan begitu Nona Vely?" ucap Zay melirik Vely yang masih terkejut.
"Tidak seperti itu. Dika aku bisa jelaskan jangan percaya perkataan mereka." Vely mendekati Dika dan menggenggam tangan pria yang sudah menjadi suaminya itu.
"Kamu benar-benar membuatku muak Vely. Aku pikir kamu benar-benar tulus mencintaiku jadi aku selalu berusaha menuruti keinginanmu tapi ternyata kau hanya perempuan tidak tahu malu dan tidak tahu diri." Dika menghempaskan tangan Vely dengan kasar hingga membuat Vely terjatuh.
"Maafkan aku Dika." kata Vely menangis.
"Tidak. Aku tidak bisa memaafkanmu." Dika menatap ke arah Cila.
"Cila aku minta maaf karena sudah menyakiti hatimu. Aku mohon maafkan aku dan ayo kita mulai kembali hubungan kita." kata Dila memohon.
"Hei jangan berharap seperti itu kepada istriku. Kau tidak jauh bedanya dengan Vely." Alfi sangat marah mendengar Dika ingin mengulang hubungan lagi dengan Cila.
"Apa maksud anda Tuan Alfi?" tanya Dika tidak terima.
Dinda pasti pacaran sm Jeremy, astoge 🤦♀️🤦♀️🤦♀️
Tuhan aja bisa memaafkan & mengampuni..