Season 2 BENIH TERTINGGAL 🤗
Revisi diskripsi _
Maureen yang kabur saat akan menikah malah terjebak dengan seorang pria yang sedang dikuasai obat. Niat ingin kabur Maureen justru membuat dirinya terlempar di atas rajang dengan pria yang tidak di kenal.
Setelah satu tahun Maureen yang memiliki bayi, harus kembali menelan pil pahit saat putranya di diagnosa mengidap penyakit Leukimia.
Bagaimana Maureen bertahan demi putranya yang sedang sakit keras???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Otot-otot menonjol
Noel melakukan serangkaian pemeriksaan pada fisik dan juga kecocokan hasil tulang sum-sum, atau sel punca yang akan di ambilnya nanti. jantungnya berdebar saat merasakan jarum-jarum menancap di tubuhnya, membayangkan betapa sakitnya nanti sang putra membuat Noel merasakan darahnya berdesir.
Ethan putranya harus merasakan sakit saat usianya masih kecil, beruntung masih ada waktu untuk menyembuhkan putranya, andai saja Noel tidak menemukan mereka mungkin Noel akan menyesal seumur hidup saat nanti mengetahui jika Ethan sudah tiada.
Selesai melakukan beberapa tes, Noel baru saja keluar dari ruangan dokter, di temani Celine yang akan megambil alih tentang pengobatan orang terpenting untuk kakaknya, kalau tidak penting maka kakaknya tidak akan melakukan hal semacam ini.
"Apa aku bisa bertemu dengan anak bernama Ethan itu?" tanya Celine.
Keduanya berjalan beriringan, Celine tampak penasaran dengan anak kecil yang mampu membuat kakaknya menjalani serangkaian tes.
"Hm," Noel hanya bergumam.
"Kita tunggu hasilnya selama tiga hari kedepan kak, dan untuk kemungkinan konsekuensi yang akan terjadi pada pendonor dan penerima tergantung dengan fisik, semoga kakak dan Ethan baik-baik saja, dan Ethan bisa menerima sel punca dari kakak."
Celine mengusap bahu kakaknya, "Aku penasaran dengan apa yang kakak sembunyikan dariku dan kelurga."
Noel menatap adiknya sekilas, dia tidak akan memberi tahu keluarganya yang lain sebelum Ethan dinyatakan sembuh.
"Agar Ethan sembuh total maka Ethan butuh pengobatan dari pusat pusar, dan Kakak pasti sudah tahu itu." Ucap Celine lagi.
Noel hanya mengangguk, dirinya juga memikirkan cara untuk penyembuhan Ethan dengan cara Stem Cell. Dan untuk sekarang Noel akan usaha menggunakan kecocokan tulang sum-sumnya, karena menggunakan stem Cell sama saja menunggu proses sembilan bulan dan itupun jika langsung mendapatkan jika tidak harus menunggu lagi.
*
*
Maureen pulang ke penginapan saat matahari masih bersinar, manager mengijinkan dia pulang lantaran Maureen mendapatkan nilai baik dari pemilik resort, dan sebagai hadiah Maureen boleh pulang lebih cepat agar bisa menemani putranya.
Semua pekerja tahu jika Maureen seorang single parent, dan memilki anak yang sedang sakit. Tidak sedikit orang yang bersimpati pada Maureen dengan keadaan putranya.
"Ethan, sayang. Ibu pulang." Maureen membuka pintu dan tersenyum saat Ethan muncul dari ruang tengah sambil membawa buku gambar yang sepertinya hasil gambarnya tadi.
"Ibu lihat ini, Ethan juga membuat gambar gedung tingkat yang tinggi." Katanya dengan senyum cerah dan wajah ceria.
Maureen tersenyum melihat hasil gambar putranya yang memang menakjubkan.
"Anak ibu pintar sekali, oleh karena itu ibu membelikan Ayam goreng kesukaan Ethan." Maureen menunjukan katung kertas.
"Yeeyyy, makan ayam goreng!!" Ethan bersorak riang sambil tepuk tangan.
"Ibu aku ingin menempel gambar ini boleh?" Tanyanya dengan wajah berharap.
"Boleh sayang, nanti ibu bantu." Maureen mengusap wajah putranya sambil tersenyum.
Jika melihat wajah ceria Ethan seperti ini, putranya tidak terlihat sakit, dia seperti anak-anak sehat diluar sana.
Dengan hati-hati Ethan memasang gambarnya di dinding ruang tamu. Anak kecil itu begitu senang melihat gambarnya yang memang bagus.
"Ethan suka menggambar?" Tanya Maureen sambil memasang lem pada permukaan kertas gambar Ethan, setidaknya ada tiga gambar yang Ethan buat. Bahkan sudah ada beberapa gambar yang buat dan tertempel di dinding.
"Hu'um, Ethan suka menggambar." Jawabnya dengan kepala mengangguk.
Hingga obrolan mereka terhenti saat mendengar suara pintu di ketuk.
"Ibu buka pintu dulu sayang," Maureen mencium kening Ethan dan beranjak untuk membuka pintu.
Biasanya temannya yang suka datang sebelum berganti sif.
Maureen membukakan pintu tanpa melihat siapa yang datang lebih dulu dari jendela, wanita itu tertegun saat melihat pria berdiri menjulang tinggi didepanya dengan kemeja putih yang lenganya di gulung sampai siku, terlihat otot-otot besar yang menonjol di lengan pria itu membuat Maureen menelan ludah dengan pikiran tertuju malam panas beberapa tahun lalu.
"Tidak, sepertinya otak ku sedang bermasalah." Gumam Maureen dalam hati.
*
*
Teman bobok yaa... jangan lupa Hadiannya🤣🤣🤣
trs paman
/Facepalm/
biar lbh enak di dengar ny
kelanjutan carlos zora gmn ini ?